Bunga Adelwis memiliki IQ di bawah rata rata , bandel , suka bolos , tentunya sering mendapat hukuman dari guru , terutama guru tampan dan galak pujaan hati siswi seantero sekolah .
Karna surat wasiat dari mendiang kakek Bunga . Ia pun harus menikah dengan seorang pria , yang ternyata guru paling galak disekolahnya ,cucu dari sepupu kakek Bunga . Dan bisa di bilang , Guru galak calon suaminya itu adalah sepupu jauhnya .
"Mama ! Bunga gak mau menikah sekarang ! titik ! , apa lagi dengan Guru galak itu , Bunga gak suka Ma !" bantah Bunga .
"Mama juga inginnya seperti itu sayang !, Tapi ini sudah wasiat mendiang Kakekmu !"
"Kenapa harus sekarang Ma !, apa gak bisa setidaknya Bunga lulus SMA dulu !" tawar Bunga .
"Apa kamu tega menolak permintaan Nenek Marni yang lagi sakit ?. Dia sangat ingin melihat cucu satu satunya menikah !" tanya Ibunya Bunga .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Arya memijit pangkal hidungnya , melihat sms bankking bertubi tubi masuk ke handphonnya , dari kartu atm yang diberikannya kepada Bunga . Bunga sudah menghabiskan uang lima juta dalam waktu satu jam , entah untuk apa ia menghabiskan uang sebanyak itu ? , entah apa yang dibelinya ?.
"Pak Arya kenapa ? sakit ?" tanya Ibu Frisilia , mereka lagi berada di ruang guru . Menajamkan pandangannya ke jari manis Arya .
Sejak kapan Pak Arya bertunangan ? , dan dengan siapa ? , batin Frisilia . Diam diam ia sudah lama menyukai Arya .
"Hanya sedikit pusing aja !" jawab Arya , mengambil buku di mejanya , kemudian krluar dari ruangan guru tersebut , untuk melanjutkan proses mengajarnya ke kelas lain .
"Pak Arya sudah tunangan ?" tanya Frisilia tidak tahan memendam penasarannya .
Arya memutar tubuhnya ke arah Frisilia yang berjalan di belajangnya .
"Sudah !" jawab Arya tersenyum .
"Dengan siapa ?, saya gak pernah lihat Bapak dekat dengan cewek manapun ?." Tanya Frisilia semakin penasaran .
Frisilia adalah adik kelas Arya waktu SMA , dua Tahun di bawahnya , dari dulu Frisilia sudah menyukai Arya , Tapi tidak berani mengungkapkannya . Ia menjadi guru di SMA HARAPAN , karna mengikuti Arya , supaya bisa dekat dengan Arya .
"Suatu saat kamu pasti akan tau siapa ! , sekarang belum waktunya" jawab Arya .
"Kak Arya !" panggil Frisilia , matanya berkaca kaca memandang Arya .
"Kita dilingkungan sekolah Bu Frisil ! , berbicaralah dengan Formal , jangan sampai ada yang memdengarnya , orang bisa salah paham" jelas Arya .
"Dari dulu aku menyukaimu dan mencintaimu , sekalipun kamu tidak pernah memandangku !" lirih Frisilia .
Arya sudah tau itu dari jaman mereka SMA , kalau Frisilia menyukainya . Tapi Arya tidak menyukainya , meski Frisilia gadis yang pintar dan cantik .
"Permisi Bu Frisil ! saya harus mengajar" pamit Arya , tidak menanggapi ucapan Frisilia .Melangkahkan kakinya menuju kelas yang akan di tujunya .
Frisilia memandangi punggung Arya yang semakin menjauh meninggalkannya sampai menghilang di balik pintu kelas Arya untuk mengajar . Kemudian Frisilia pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas tempatnya akan mengajar .
Gosip tentang Arya sudah bertunangan sudah beredar kesetiap penjuru sudut sekolah . Hari ini sudah menjadi hari patah hati seluruh siswa siswi dan para guru perempuan yang masih jomlo . Semua siswi pada sibuk kasak kusuk membicarakan berita pertunangan guru tampan idola mereka itu . Semangat belajar mereka hilang seketika , harapan mereka hilang sudah untuk mendapatka cinta seorang Arya ,guru tertampan di sekolah .
"Masih tungangan 'kan !, sebelum janur kuning melegkung ,harapan itu masih ada " ujar salah satu siswi yang menggilai Arya .
"Tapi aku gak ingin menjadi petor !" ucap salah satu temannya .
"Petor ?"
"Perebut tunangan orang !"
"Kira kira siapa ya yang beruntung mendapatkan pak Arya ?" tanya salah satu teman siswi itu .
"Pasti orangnya sangat cantik , secara kan Pak Arya sangat tampan" ucap temannya yang satu lagi .
"Mungkin !" ucap ke empat siswi itu dengan nada lemah , sama sama menyangga dagunya dengan tangan di atas meja kelas mereka .
Arya berjalan dengan santai dengan wajah datar tanpa senyum melewati lorong sekolah menuju ke parkiran mobilnya , tanpa terlepas dari sorot para siswi siswi yang melihatnya dan yang lebih tepat mengidolakannya . gosip tentang pertunangannya sudah sampai ke telinganya . Tadi ia tidak sengaja mendengar para siswi membicarakannya . Tiba tiba..
Brukkh !
"Aw !"
Seorang siswa terjatuh karna menabrak tubuhnya dengan tidak sengaja .
"Aduh ! kakiku sakit banget !" ringis siswi yang bernama Zoya Farosa itu , sambil memijat mijat pergelangan kakinya .Dia adalah siswi yang paling cantik, selain cantik dia juga pintar .
"Zoya ! kamu tidak apa apa ?" tanya Arya .
"Kakiku sakit Pak ! , sepertinya keseleo" jawab Zoya , berusaha berdiri , yang langsung di bantu Arya .
"Ayo ! Bapak bawa kamu ke UKS" Arya pun menuntun Zoya berjalan .
"Aduh dududu...Pak ! , sakit banget" keluh Zoya saat menginjakkan kakinya yang sepertinya keseleo , tanpa sadar ia melingkarkan satu tangannya ke bahu Arya dari belakang .
Tidak tega melihat Zoya yang berjalan kesakitan , Arya pun mengangkat tubuh Zoya , menggendongnya ke UKS , tentu itu tidak lepas dari pandangan penghuni sekolah . Seperti itu setiap harinya , Arya tidak lepas dari perhatian para cewek cabe cabean di sekolah .
Sampai di ruang UKS , Arya mendudukkan Zoya di atas brankar . Kemudian menyuruh petugas UKS untuk mengobati kaki Zoya , karna ia harus segera pergi menemui istri sayangnya , yang sudah berpoya poya memghabiskan uang yang ia berikan .
"Trimakasih Pak !" ucap Zoya .
"Lain kali kalau jalan hati hati ! , dan jangan lari lari dan tidak melihat jalan " balas Arya . Kemudian melangkahkan kakinya keluar dari ruang UKS .
Vani memarkirkan mobilnya di depan Mall , disana sudah ada Bunga menunggu , dengan beberapa kantong belanjaan di tangannya .
Bunga mendekati mobil Vani , membuka pintu belakangnya dan memasukkan semua belanjaannya , kemudian menutupnya kembali .
"Sana ! parkirkan mobilmu , aku tunggu disini !" suruh Bunga kepada Vani .
"Baiklah tuan putri !" balas Vani , melajuka mobilnya ke parkiran khusus mobil .
"Bunga dapat dari mana belanja sebanyak itu ?, apa dia ngambil duit Papanya ?" tanya Tari , melihat belanjaan Bunga entah berapa kantong di kursi penumpang belakang .
"Gak tau ! , mungkin !" jawab vani , kemudian keluar dari dalam mobil miliknya , di ikuti Tari yang duduk di sampingnya . Mereka pun sama sama menyusul Bunga sahabat mereka .
"Kita mau kemana ?" tanya Tari setelah mereka menemui Bunga .
"Aku mau tukar tambah HP , yuk kalian tamani aku !" jawab Bunga .
"perasaan baru deh kamu tukar tambah HPmu !" ujar Tari . karna baru lima Bulan yang lalu mereka menemani Bunga mengganti HPnya .
"Gak apa apa ! , mumpung aku lagi ada duit !" jawab Bunga enteng tanpa beban .
"kamu dapat duit darimana sebanyak itu ?" tanya Tari lagi . seperti polisi mengintrogasi tersangka pelaku pembobolan atm .
"Ada deh !, itu rahasia !" jawab Bunga .
Sampai di depan salah satu konter HP , Bunga pun melihat lihat HP yang akan ia beli .
"Ini harganya berapa ya mbak ?" menunjuk salah satu handpon keluaran terbaru .
"Sepuluh juta Dek !" jawab sipenjaga konter .
Bunga mengerucutkan bibirnya , karna uang di atm yang di pegangnya , saldonya sudah tidak sampai sepuluh juta lagi .
"Kalau aku tukar tambah dengan HP ini , aku harus tambah berapa ?" tanya Bunga lagi , mengeluarkan HPnya dari dalam saku celana jinsnya .
"Enam juta tujuh ratus lagi Dek !" jawab si penjaga konter setelah memeriksa handphon milik Bunga .
"Ya elah mbak ! , HPku itu baru pemakain lima Bulan , masih mulus dan kualitas terjamin , masa harganya murah amat !" ucap Bunga tidak terima .
"Kami mampu belinya segitu Dek !, kalau nanti kami membelinya mahal , kami juga harus menjualnya mahal , dan pasti tidak akan ada orang yang mau beli , dan kami rugi dong Dek !" jelas Pelayan konter itu .
Bunga menggarut kepalanya yang selalu mendadak gatal jika di ajak berpikir . Uang di atm di tangannya tinggal empat juta lima ratus .
Seharusnya tadi aku beli HP dulu baru belanja , bodoh kali sih kamu Bunga !, batin Bunga . Menggaruk kepalanya lagi , sampai sebagian rambutnya berantakan .
Aha !
Bunga mengalihkan pandanganya kepada kedua temannya yang berdiri disampingnya , memberikan senyum terbaiknya .
"Aku gak punya uang !" tolak Tari cepat , paham akan maksud Bunga . Membuat senyum Bunga hilang seketika .
"Vani !" rengek Bunga , menekuk bibirnya ke bawah .
"Uangku tinggal satu juta lagi Bunga !, kalau aku kasi , aku gak punya duit lagi" jelas Vani .
"Tega kalian ! , coba ada Aldo !" Bunga memasang muka minta di tonjoknya .
Senyum Bunga mengembang lagi , menatap temannya Tari .
"Tar !" panggil Bunga .
"Gak !"
Bunga mencebik" Kalian 'kan punya toko perhiasan disini ?. aku mau gadaiin kalungku di toko kalian , Ayo bantu aku !." Bunga menarik paksa Tari untuk membantunya menggadaikan kalung yang di berikan Arya kepadanya sebagai jaminan , ke toko perhiasan milik kekuarga Tari.
"Bunga !" tegur Tari , karna ia tidak ingin membantu Bunga .
"Kali ini aja ya..! ya ya ya ya....!" bujuk Bunga . menangkupkan kedua tangannya di depan dada , memohon .
.
.