Infinity System

"kita akan melihat pertunjukan dan akan menghentikan perang itu saja, tapi jika ada kesempatan bunuh akainu" ucap shin santai karena menurutnya masih banyak marinir baik tidak seperti akainu.

"emmm baiklah" ucap para istri shin

...----------------...

shin dan istri istrinya pergi langsung ke raftel mereka tidak membutuhkan road poneglyp, setelah mereka sampai mereka mengetahui sejarah abad kosong, karena tidak ada hal yang dibutuhkan di sana mereka kembali, mereka mampir ke pulau tempat shank berada, shin yang melihat shank dan krunya sedang berpesta hanya menggelengkan kepala.

"hoi shank apa hanya ini kesehariaanmu?" tanya shin

"ehh memangnya kenapa?" tanya balik shank

"cari cari istri sana biar ada yang mengurusmu masak seorang yonko kagak ada istri" ucap shin sambil mengejek shank

kru shank yang mendengar itu tertawa terbahak bahak.

"ya shank, shin benar bahkan aku saja sudah memiliki putra" ucap yasoop

"hahaha shank dulu kamu mengejek luffy sekarang kamu diejek kakaknya" ucap lucky roo sambil membawa kaki ayam

"ya shin benar kamu harus segera mencari istri" ucap ben beckman

"ben bahkan kamu juga" ucap shank yang terlihat depresi

melihat kapten mereka depresi membuat semua krunya tertawa keras, shin yang telah cukup istirahat di tempat shank dia dan istrinya pergi, mereka terus mengunjungi pulau pulau yang ada di new world kecuali wano dan pulau kue, meskipun shin tidak masalah menghajar 2 yonko tapi shin malas mengurus mereka sekarang.

jadi shin kembali ke paruh pertama, dia kembali ke alabasta setelah lama tidak melihat vivi dia memberi vivi jatah hingga sampai 2 hari. para istrinya senang mereka bisa istirahat dengan santai.

shin juga tidak lupa menghubungi hancock bahwa jika ada bocah dengan topi jerami bantu dia ke impel down, hancock hanya menuruti perkataan shin selain itu dia juga mengatakan tentang bahwa para sichibukai akan mengadakan rapat.

shin yang mengetahui itu hanya berpikir bahwa waktu perang sudah dekat. dia juga melihat lihat poster luffy dan kru miliknya, meskipun nami ikut bersamanya dia tetap mendapatkan navigatornya sendiri yang membuat shin heran dengan takdir dunia ini. dia merasa kalau dia bahkan mengubah takdir banyak orang tapi untuk hal hal yang berhubungan dengan luffy itu tidak akan terpengaruh, itu seperti luffy dilindungi oleh takdirnya sendiri, bahkan crocodile yang sudah shin kalahkan tapi luffy tetap melawan orang lain yang setingkat dengan crocodile.

akhirnya shin tidak lagi memikirkan hal yang berkaitan dengan takdir lagi untuk sekarang, karena bagaimanpun dia sendiri tidak terikat oleh yang namanya takdir.

setelah beberapa hari ada berita tentang eksekusi ace, shin yang sudah tahu itu akan terjadi dia hanya menghela nafas, setelah perang shin akan membunuh kurohige sendiri, untuk kaido dan bigmom dia hanya akan menghajar sampai babak belur, biar luffy saja yang mengurus mereka.

"shin apa kita akan berangkat ke marineford?" tanya nami

"ya kita akan berangkat sekarang" ucap shin

"nanti biar aku yang membunuh akainu" ucap nojiko sambil tersenyum mengerikan, shin yang melihat senyum nojiko hanya bisa berdoa agar akainu bisa tenang setelah mati di tangan nojiko.

"shin setelah perjalanan kita di dunia ini selesai kemana lagi kita pergi?" tanya elena

"yah kita akan pergi ke dunia shinobi, disana ada yang ingin aku jadikan istri" ucap shin

"yaaa aku mendapat saudari lagi" ucap elena senang

"tapi sebelum kita meninggalkan dunia ini kita akan membunuh im dan 5 orang tua bajingan pemerintah dunia terlebih dulu" ucap shin

"shin shin di saat membunuh 5 orang tua pemerintah dunia biar aku yang membunuhnya" ucap nojiko dengan berharap, melihat nojiko seperti ini membuat mata shin berkedut

"baiklah terserah kamu" ucap shin, shin juga telah menghubungi morgan untuk menyiarkan perang tanpa terputus dari awal hingga akhir.

mereka akhirnya berangkat ke marineford, mereka sampai di marineford tepat sebelum shirohige muncul, mereka melihat adegan epic ini dari langit dengan kekuatan shin dia bisa membuat kapal miliknya terbang.

seperti yang terjadi shirohige muncul dari dalam laut, tapi yang mengejutkan sengoku dan marinir adalah shirohige tampak terlihat lebih muda, sengoku selalu memiliki perasaan buruk dengan perang ini tapi tidak tahu tentang apa.

akhirnya perang dimulai diawali dari shirohige membuat tsunami, aokiji yang menghentikannya dengan buah iblis es miliknya, lalu tiba tiba luffy dan para tahanan impel down, penusukan shirohige oleh squard, hingga shirohige turun tangan ke perang.

shin dan para istrinya hanya melihat perang dengan popcorn dan minuman yang dibuat makino, hingga akhirnya ace berhasil diselamatkan shin dan para istrinya siap bergerak.

sengoku merasa ada hal yang dilupakan, dan perasaan buruk semakin meningkat. ace yang di pancing oleh akainu tidak tahan sabo dan luffy mencoba menghentikan ace, karena menurut mereka perang ini tidak ada gunanya lagi.

ace yang akan terbunuh oleh akainu tiba tiba merasakan perasaan bahaya langsung menghentikan tindakannya dan menghindar, tapi bahu kanannya masih terkena tembakan dari nojiko.

sengoku yang melihat kapal melayang di udara dan melihat bendera itu akhirnya sadar bahwa jika luffy cucu garp ada disini maka cucu garp yang mengerikan satu lagi juga akan muncul.

"white dragon shin kenapa kamu disini?" teriak akainu sambil menahan lukanya.

"arara monster telah datang" ucap aokiji

"SHIN" teriak sabo, luffy, dan ace

"yo, lama tidak bertemu" ucap shin sambil mengangkat tangan kearah mereka

"shirohige bawa mundur putra putramu, perang ini telah selesai" ucap shin santai, shirohige yang mendengar perkataan shin hanya mengangguk dan memerintahkan semua putranya untuk mundur.

"semua mundur ke new world" perintah shirohige

"sabo, ace bawa luffy pergi dari sini, dia terlalu memaksa kan dirinya, dan untuk kalian berdua bersiaplah menerima pelajaran dariku" ucap shin yang membuat ace dan sabo bergidik karena ucapannya dan mengingatkan mereka di waktu kecil mereka.

"jadi sengoku apa kamu akan melanjutkan perang atau berhenti?" tanya shin ke sengoku sambil mengeluarkan pedangnya yang tidak pernah dia pakai selama ini membuat para marinir di medan perang merasa bahwa ada pedang di leher mereka, sengoku hanya diam memikirkan pro dan kontra, tapi sebelum menjawab pertanyaan shin akainu berteriak.

"kami marinir tidak akan mendengar perkataanmu bajak la-" sebelum akainu menyelesaikan perkataanya nojiko telah muncul disampingnya dan memenggal kepalanya, diwajah akainu terpampang wajah terkejut dan tidak terima bahwa di mati ditangan bajak laut.

"seorang yang lemah tidak perlu ikut campur" ucap nojiko sambil kembali ke sisi shin

sengoku yang melihat akainu di penggal marah, tapi dia tetap tenang yang akhirnya shin berkata kembali.

"jadi apa keputusanmu, bahkan jika 5 orang tua selangkah ke peti mati itu datang tidak akan merubah apapun" ucap shin santai

akhirnya sengoku menenangkan dirinya dan telah membuat keputusan.

"baiklah perang telah berakhir" ucap sengoku keputusannya itu membuat banyak marinir menghela nafas lega.

"ehh sepertinya aku tidak dibutuhkan disini" ucap seseorang yang baru saja tiba di medan perang yang tdiak lain adalah shank dan krunya.

"ya kamu tidak dibutuhkan disini, kamu harus segera mencari istri agar ada yang membutuhkanmu" ucap shin sambil tidak lupa mengejek shank yang membuat shank berkedut dan kru shank tertawa.

"apa kaido juga datang?" tanya shin ke shank

"aku sudah menghentikannya sebelum kesini" ucap shank

"baiklah sampai jumpa, aku akan pergi dari sini, oh iya sengoku denden mushi yang merekam kejadian disini tidak mati jadi seluruh dunia telah melihat perang ini dari awal sampai akhir" ucap shin yang baru ingat tentang morgan.