NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kriminal dan Bidadari / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Dokter Cantik milik tuan mafia...
Di tengah malam yang sunyi dan hujan yang tak henti mengguyur kota, Flo seorang dokter muda yang baru saja di pindah tugaskan dari rumah sakit besar ke klinik kecil pinggiran kota, tanpa sengaja menemukan seorang pria tergeletak di tepi jalan bersimbah darah namun masih bernapas.
Pria itu misterius tanpa identitas jelas, hanya mengenakan jaket kulit hitam yang robek di bagian bahu, dan luka tembak di sisi tubuhnya, masih berdarah. Dengan naluri seorang dokternya meronta, dan tak bisa tinggal diam.
Flo membawanya ke rumahnya karena saat itu klinik tempat ia bekerja sudah tutup.Flo pun menolongnya.
sepanjang malam, ia hanya bisa menahan napas di antara rasa takut dan tanggung jawab.
Namun, siapa sangka, pria itu bukan orang biasa. Namanya Gilhan Alfaro seorang mantan agen intel yang kini diburu oleh orang-orang dari masa lalunya.
Luka yang ia bawa bukan hanya di tubuhnya, tapi juga di hatinya yang penuh rahasia, dendam, dan kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20 pelajaran yang menyakitkan....

Malam panjang sebelumnya hanyalah pembuka perburuan besar baru saja dimulai.

Hujan turun deras malam itu, membasahi jalanan Kota Selara hingga berkilau oleh pantulan lampu jalan. Lorong-lorong sempit berubah menjadi jalur pelarian yang sunyi, tapi bukan tempat yang aman. Bagi Gilhan dan juga Flo malam itu adalah malam penentuan.!

Setelah pengepungan penginapan oleh Kael dan anak buahnya, Gilhan dan Flo berhasil melarikan diri melalui jalur bawah pelabuhan.

 Tapi langkah mereka terhenti di gudang pelabuhan tua tempat yang penuh kenangan pahit.

Dan di sanalah, Damar menunggu.

Pria itu berdiri di tengah gudang dengan jas hujan hitam yang basah kuyup, luka lamanya telah sembuh, namun tatapan matanya dingin dan tajam seperti pisau.

Bayangan masa lalu seolah kembali menghantam Gilhan dalam sekali pandang.

"Akhirnya kita bertemu lagi,!" ujar Damar dengan suara berat, bergema di ruangan kosong itu.

"Aku pikir kau sudah tenggelam selamanya," balas Gilhan dengan nada datar, tapi matanya menyala oleh amarah.

Flo berdiri beberapa meter di belakang Gilhan, tubuhnya kaku.

Namun satu hal yang ia tahu… pertemuan itu tidak akan berakhir damai.

Saat Damar hendak memberikan serangan terakhir, sesuatu terjadi pada Gilhan,seperti saat ia melawan Kael kala itu. Tubuhnya terasa ringan, matanya kembali menyala dengan aura panas.

Damar terkejut melihat kecepatan Gilhan yang melonjak tiba-tiba.

 Dalam tiga gerakan cepat, Damar terlempar ke dinding gudang, tubuhnya membentur keras. Pisau yang tadi ia pegang

terpental jauh.

Dari kejauhan, Kael menyaksikan semua itu. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri kekuatan aneh yang dimiliki Gilhan. sesuatu yang bahkan Damar tidak bisa mengalahkannya.

"Menarik…" gumam Kael pelan. "Kalau begini, permainan akan jauh lebih besar dari rencana awal."

Malam itu menjadi saksi…

bahwa Gilhan bukan lagi pelarian biasa, melainkan ancaman bagi mereka semua.

Gilhan berdiri tegak di depannya, napasnya berat tapi matanya penuh tekad.

Kali ini, aku nggak akan kasih kesempatan lagi." Ucap Gilhan meninggi.

Damar terbatuk, darah mengalir di sudut bibirnya. Meski kalah, matanya masih menyala oleh dendam.

Kau pikir ini berakhir di sini, Gilhan?"

"Tidak," jawab Gilhan dingin. "Ini baru awalnya… tapi kau nggak akan ikut hidup untuk melihat akhirnya.!"

Gilhan tak ingin membunuh Damar — tapi meninggalkannya terluka parah, cukup untuk membuatnya sadar siapa lawan yang ia hadapi sekarang.

Ia meraih tangan Flo dan menariknya keluar dari gudang, meninggalkan Damar dalam hujan dan kegelapan.

Kini langkah keduanya menuju tempat di mana Riko berada, Gilhan ingin membuat perhitungan dan mencari tahu apa alasan memberi ku sebuah Pengkhianatan..!

Hujan baru saja berhenti. Kota Selara kembali sunyi, hanya suara air menetes dari atap-atap bangunan tua yang memecah keheningan.

Gilhan berdiri di depan gudang pelabuhan yang kosong, tempat yang kini menjadi persembunyian mereka setelah pertempurannya dengan Damar.

Luka-lukanya mulai mengering, tapi hatinya menyimpan bara yang belum padam.

 Di dalam gudang, Riko berlutut dengan tangan terikat di belakang punggung.

Wajahnya pucat, tubuhnya gemetar hebat. Orang yang dulu Gilhan percaya, kini  pengkhianat itu menundukkan kepalanya, tak berani menatap mata Gilhan.

Flo berdiri tak jauh di belakang Gilhan.

Gadis itu masih menyimpan amarah  bukan karena takut, tapi karena kepercayaan mereka telah diinjak oleh seseorang yang mereka anggap kawan.

"Kau tahu kenapa aku nggak langsung bunuh Kael tadi malam?" suara Gilhan pelan tapi tajam.

"Riko tidak menjawab. Bahunya bergetar.

"Karena aku ingin mengurus satu hal dulu… yaitu kau."ucapnya dengan suara datar namun terdengar sangat tajam....

Gilhan melangkah mendekat, sepatunya menyentuh air genangan di lantai. "Aku kasih kamu tempat. Aku lindungi kamu. Aku anggap kau saudara sendiri… dan ini cara kau balas aku?"

Riko menunduk makin dalam. "Aku… aku nggak punya pilihan, Han. Mereka tangkap adikku,aku cuma—"

"—cuma pikirin diri mu sendiri," potong Gilhan dingin.

 "Kau kira hanya kau yang punya orang yang harus dilindungi? Kami semua bertaruh nyawa. Tapi kau… kau yang justru buka pintu neraka buat kami."

Suara Gilhan pelan, tapi tiap katanya menohok seperti pisau yang sangat tajam. Flo menggigit bibirnya, berusaha menahan emosi yang meledak....

 

1
Putri Buana
lanjut... 👍👍👍
Lili Syakura: yooo ii,😍😍😍😍
total 1 replies
Putri Buana
tolong jelaskan maksudnya apa ini thor? 😆🤣🙏
Lili Syakura: sorry typo, maksudnya waktu kakak cantik...,😍😍
total 1 replies
Putri Buana
banyak banget tagar nya thor, takut lepas ya😆
Lili Syakura: hehe...🤭😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!