DARK ROMANCE‼️
"Aku tahu kau sudah menikah, sudah bersuami.. akan tetapi dengan penyerahan diri ini, dengan kau yang datang kepadaku, maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku.. untukku.. aku tuanmu." (Nick)
"Aku tak masalah dengan itu, bahkan jika aku berhasil membunuhmu.. tolong jangan mati, Bastard.." (Helena Scott)
Bermula dari kematian suaminya yang janggal, Helena mengambil keputusan beresiko untuk balas dendam..
Nicholas Max Wilston.. Sosok yang berbahaya, yang menjadi target tujuan Helena atas kejanggalan semua. Namun, tanpa ia sadari.. terlibat dengannya merupakan awal perubahan hidup baru telah dimulai..
______________
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Mansion..
Seorang bibi pelayan membungkuk hormat setelah memberikan teh hangat pada tuannya. "Silahkan tuan.."
"Ya."
Semilir angin malam terasa halus menyapa kulit, tepatnya di atas balkon.. Nick meminum teh itu dengan sorot mata yang tak lepas menatap layar monitor. Hal ini seolah sudah menjadi kebiasaan yang ia jadikan prioritas.
Beberapa rekaman berputar pada tempat yang berbeda. Langkah Helena.. aktivitasnya.. semua dalam pantauannya.
"Aku penasaran bagaimana reaksinya jika ia tahu bahwa selama ini kau memantaunya?." Ucap Sam yang duduk di samping sahabatnya itu.
Nick tak langsung menjawab, hanya saja sudut bibirnya terangkat. "Tidak ada yang lain, ia pasti akan terus memikirkan cara untuk membunuhku."
Sam yang mendengar itu menghela nafas berat. Rasanya menggelikan sekaligus naas juga, satu sisi Helena bergerak untuk balas dendam tetapi di sisi lain Nick seolah menikmatinya padahal nyawanya jadi ancaman. Itulah satu-satunya kelemahan Nick.. Ya, perasaannya terhadap wanita itu.
"Kau tidak berniat memberitahukan semua kepadanya?." Lanjut Sam memastikan lagi rencana tuannya itu.
"Dalang dari pembunuhan Logan memang diriku dan ia tahu sendiri, apalagi yang harus ku katakan?.." Timpal Nick tenang namun begitu penuh maksud.
Sam tersenyum tipis sambil berdecak kecil. "Kau memang pintar sekali bersilat lidah.."
"Maksudku apa kau tak akan memberitahukan kebusukan brengsek itu pada Helena? Aku tak meragukan sosokmu, sama sekali tidak. Tetapi melihat hubungan mu dan Helena yang jadi seperti ini rasanya benar-benar tak mengenakkan. Aku khawatir juga jika kau akan memberikan nyawa berharga mu itu hanya untuk seorang wanita.." Lanjut Sam terang-terangan, ia memikirkan semuanya termasuk perusahaan dan organisasi besar Nick. Jika pemimpin mereka tiada, akan bagaimana ke depannya?. Terlebih nyonya besar mereka, yaitu mama Nick, Agatha.. Yang hanya memiliki satu-satunya putra.
Nick sangat peka sekali kekhawatiran sahabatnya itu. Ia pun menyodorkan sebatang rokok untuk dihisap, membiarkan Sam mencari tenang. "Sam.. Jika kebenaran itu datang dan terkuak dari mulutku, apa Helena akan percaya? No.. Di matanya aku ini tetap musuh, orang yang paling ia benci. Tentu secara logika itu sangat bertentangan, terutama ia begitu menyayangi Logan. Dia tak akan mempercayai ku jadi percuma saja, itulah faktanya."
Sam terdiam.. Bahkan ia tak kepikiran kesana. Apa yang diucapkan Nick memang benar, tuannya itu memang diam tetapi situasi telah berada dalam kendali dan genggaman nya. Nick diam bukan berarti tak memberitahu Helena, tetapi ia ingin wanita itu mengetahuinya sendiri.
"Baiklah jika itu keputusan mu. Setiap langkah yang kau pilih akan ku taati dengan baik." Lanjut Sam serius, karena ia tahu tak ada kata gagal dalam strategi Nick terutama hal ini penting untuknya.
"Ya.."
"Logan telah menunjukkan batang hidungnya lagi, pastikan ia masih dalam lingkaran itu! Jangan sampai Helena tersentuh.." Lanjut Nick penuh penekanan.
"Tenang saja.. Selama kau masih mengikat kendalinya, tak mungkin ia keluar jalur jika masih menginginkan kekuasaan dalam posisi aman." Timpal Sam serius.
Nick terdiam.. nampak tangan kekar itu mengepal kuat. Ada banyak hal yang telah Logan ambil dari hidupnya, bukan hanya Helena tetapi kebahagiaan ibunya sendiri, Agatha..
Di sela menyelesaikan pekerjaannya, Sam melirik tuannya yang tak lepas menatap layar monitor.. yang dimana nampak pada layar itu Helena sedang mengobrol dengan teman wanitanya di mansion.
"Kau tidak berniat menghubunginya?." Ujar Sam sengaja. "Aneh sekali, kau memantaunya hampir setiap saat tapi tak melakukan komunikasi apapun.."
"Kau mengejekku?.." Sindir Nick menusuk.
Sam yang mendengar itu terkekeh. "Tidak juga, hanya saja aku merasa Helena membutuhkan jawaban dari tindakanmu selama ini.."
Nick terdiam mendengarnya.. Sekarang ia telah terang-terangan menunjukkan signal pada Helena tentang keinginan untuk memilikinya, tentu pasti meninggalkan bekas sehingga membuat wanita cantik itu bertanya-tanya.. terlebih keduanya bukan hanya sekali bersentuhan, bertukar saliva dan hampir bercinta.. musuh jenis apa yang yang berani melakukan itu?.
Sementara itu..
Helena yang sedang serius mengobrol dengan Natalie, seketika mata indahnya tertuju pada sebuah alat kecil yang menempel remang di dekat sudut tiang mansion.
Ia memicingkan mata indahnya disela penasaran yang menggebu. Seolah ada sesuatu yang berhasil membuatnya tertuju lebih lama..
Nick yang menyadari itu tersenyum, seolah hal ini semakin memberinya rasa puas tanpa ujung. "Ya, teruslah menatapku.. yakinkan diriku.. bahwa dengan hal ini, kau telah menyerahkan diri untuk selalu terkoneksi.."
"Nicholas..."
Thor plis ya, konfilknya jangan berat2 🤣🤣 apalagi sampe Nick salah sangka ke Helena wkwkwk
semoga Nick bisa mengetahui keberqdaan Helena ini.
Semangat thor, akoh tunggu lagi updatenya yah.
Helena tidak peka perasaannya sm nick telah jatuh cinta, helena telah membangunkan singa jantan sedang tidur, maka nick tidak perhenti mendapatkan Helena.....