NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

"Cium gue, terus semua masalah selesai."
"You're crazy!?"
"Kenapa gak? Sebentar lagi lo bakal jadi istri gue, jadi wajar dong kalau gue nyicil manisnya dari sekarang."

Kesya Anggraini Viorletta, gadis cantik, pintar, kalem, dan setia. Sayangnya, dia sudah punya pacar Kevin, ketua geng motor sekolah sebelah.

Menikah sama sekali gak pernah ada di pikirannya. Tapi wasiat almarhum papanya memaksanya menikah muda. Dan yang bikin kaget, calon suaminya adalah kakak kelasnya sendiri, Angga William Danendra cowok ganteng, atletis, populer, tapi badboy sejati. Hobi balapan, tawuran, keluyuran malam, dan susah diatur.

Bagi Angga, apa yang sudah jadi miliknya enggak boleh disentuh orang lain. Dia posesif, pencemburu, dan otoriter. Masalahnya, pacar Kesya ternyata musuh bebuyutannya. Dua ketua geng motor yang tak pernah akur, entah kenapa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Musuh? Sandiwara?

"Hati-hati kadang musuh terbesar kita justru datang dari orang yang paling dekat sama kita." Kalimat itu terus saja bergema di telinga Kanaya, membuat otaknya seolah dipaksa berpikir keras. Bukan cuma berhasil bikin dia penasaran, tapi juga kepo setengah mati apa maksud ucapan Angga tadi. Saat ini di balkon rumah barunya bersama pria itu, Kanaya hanya bisa melamun sambil sesekali menunduk menatap ke bawah sana. Sedangkan Angga, sedang berada di kamar mandi. Katanya sih gerah, mungkin saja sekarang lagi mandi.

"Musuh? Sandiwara? Apa-apaan sih maksudnya? Gue salah kalau bilang gak punya musuh? Kayaknya gak deh gue gak pernah bikin masalah sama orang setelah pindah ke sini. Terus kenapa dia bisa ngomong gitu? Ck jangan-jangan gue yang kebanyakan mikir. Kali aja dia cuma asal ceplos. Kan tadi juga kondisinya kayak setengah sadar." gumam Kanaya sambil memutar bola matanya ke atas seperti sedang mikir keras.

"Tapi kalau cuma asal ngomong rasanya gak deh soalnya serius banget ekspresi dia tadi. Ck jangan-jangan gue bakalan susah tidur gara-gara mikirin kata-kata absurdnya dia!" lanjutnya, sembari mondar-mandir sambil menepuk kepalanya sendiri, seakan memaksa otaknya menemukan jawaban.

"Kenapa gak coba tanya Riska aja? Dia kan satu-satunya orang yang deket banget sama gue, pasti tau kalau gue pernah nyenggol orang tanpa sadar. Gue kan selalu cerita apa aja ke dia kecuali soal pernikahan mendadak gue sama kak Angga." Kanaya mengetuk dagunya pakai jari telunjuk, masih dengan langkah mondar-mandir yang enggak jelas arahnya.

"Mau cosplay jadi setrika lo," Sebuah suara celetukan tiba-tiba bikin Kanaya spontan menoleh ke belakang.

Tampak Angga sudah keluar dengan pakaian santai hanya celana pendek dipadu kaos hitam polos. Di tangannya ada sebungkus rokok, pemantik, plus ponsel yang ikut dia bawa. Sambil berjalan santai, dia langsung menduduki kursi kecil di samping Kanaya.

"Kak lo..."

"Ck kepo banget!" potong Angga cepat, sambil menjatuhkan tubuhnya ke kursi dan meletakkan semua bawaannya di meja kecil di sebelah. Kanaya bahkan belum sempat buka mulut panjang, tapi seolah Angga sudah bisa membaca isi kepalanya.

"Lo tuh yang bikin gue jadi penasaran!" sahut Kanaya ketus. “Pokoknya gue gak peduli lo harus kasih tau maksud omongan lo tadi. Kalau gak...."

"Kalau gak?" sela Angga dengan alis terangkat, menatapnya tajam.

"Kalau gak …" Kanaya menggantung ucapannya sebentar, terlihat berpikir keras.

"Kalau gak gue kabur balik ke rumah mama!" ancamnya.

"Coba aja kalau berani," jawab Angga santai, sambil merobek bungkus rokok.

"Oke siapa takut!" tantang Kanaya, lalu cepat berbalik badan dan bersiap melangkah pergi.

Set! Grep!

Gerakan Angga jauh lebih sigap. Tangannya langsung menangkap pergelangan tangan Kanaya, hingga tubuh gadis itu malah jatuh terduduk di pangkuannya.

"Eh aaaa!!!" pekik Kanaya kaget, refleks memejamkan mata sambil melingkarkan tangan ke leher Angga. Wajahnya pun bersembunyi di ceruk leher pria itu, mungkin saking terkejutnya.

"Gue kan belum kelar ngomong," bisik Angga tepat di telinganya. "Coba aja kabur kalau berani. Tapi siap-siap terima hukuman gue," lanjutnya, sambil meniup pelan daun telinga Kanaya sampai gadis itu menggeliat geli.

"H-hukuman apa?" tanya Kanaya gugup, buru-buru mendongak. Dia bahkan berniat menjauh, tapi tangan kokoh Angga sudah lebih dulu menahan punggungnya.

"Hukuman biar lo kapok," jawab Angga dengan suara rendah. "Minimal gak bisa jalan dua hari," tambahnya asal-asalan.

Kanaya langsung melotot mendengar ucapan itu. Tanpa pikir panjang, tangannya mendarat di lengan Angga.

Plak!

"Dasar mesum!" semprot Kanaya, lalu mendorong tubuhnya cukup keras sebelum kabur masuk kamar.

"Bisa gila gue kalau lama-lama bareng dia!" rutuknya.

Drrtt! Drrtt! Drrtt!

Belum sempat napasnya normal, ponsel di atas kasur tiba-tiba bergetar. Ada panggilan masuk.

"Siapa lagi sih?" gumam Kanaya sambil mendekat dan meraih ponselnya.

"Ya ampun Kevin? Astaga! Gue lupa banget janji mau ketemuan tadi!" kagetnya begitu melihat nama itu di layar.

Dengan wajah panik, Kanaya menggeser ikon hijau dan menempelkan ponsel ke telinga.

"H-halo?" sapanya gugup.

"Aku udah di taman kamu dimana sih? Dari tadi aku hubungi gak diangkat."

"Aku …" Kanaya menepuk keningnya, pusing nyari alasan cepat.

"Aku tadi balik dulu ada barang belanjaan ketinggalan. Maaf jadi bikin kamu nunggu," kilahnya. Bukankah sebelumnya dia bilang ke supermarket? Jadi alasan itu terasa aman.

"Ck kirain udah otw. Supermarket kan deket kamu langsung kesini aja ya. Aku tunggu."

"I-iya sebentar lagi. Tapi..."

"Lo beneran mau lawan perintah gue hmm?"

Deg!

Tubuh Kanaya membeku. Perlahan dia menoleh, dan benar saja Angga sudah berdiri tepat di belakangnya entah sejak kapan.

"Sayang kamu lagi ngapain sih? Dengerin aku gak?" suara Kevin masih terdengar dari ponsel.

"I-iya maaf. Aku otw sebentar lagi. Aku tadi ketemu temen lama kebetulan ngajak ngobrol dulu. Kamu tunggu sebentar ya. Aku nyusul." katanya ngawur, lalu buru-buru menutup panggilan.

Tut!

"Temen lama ya?" bisik Angga jahil sambil melingkarkan lengannya ke pinggang Kanaya. Tubuhnya langsung ditarik rapat ke dada bidangnya.

"Kalau kangen biasanya gak cuma ngobrol bisa pelukan atau ciuman iya kan?" godanya, sambil membalik tubuh Kanaya dan mendorongnya ke kasur.

Bruk!

Kanaya jatuh telentang dan dalam sekejap Angga sudah menindihnya. Pandangan mereka bertaut lama tanpa suara.

"Lo serius mau nemuin dia?" tanya Angga tanpa bergeming.

"Bukan urusan lo," sahut Kanaya ketus, memalingkan wajah.

"Gue capek mau tidur. Mending lo keluar."

"Tinggal merem aja gue gak bakal ganggu. Lagian ini kamar kita. Lo nyuruh gue ke mana?" tekan Angga dengan nada menekankan kata ‘kita’.

"Kita?" Kanaya mendengus dalam hati.

"Mana mungkin gue satu kamar sama dia? Walaupun udah nikah tetap aja gak bisa!"

"Menurut lo?" Angga balik bertanya, semakin memperkecil jarak.

"Udah nikah itu artinya harusnya satu kamar."

"Gak! Gue maunya pisah kamar no debat!" teriak Kanaya matanya membesar horor. Hanya membayangkannya saja bikin bulu kuduknya naik.

"Tapi gue maunya bareng gimana dong?" wajah Angga makin dekat, nyaris menyentuh bibirnya. Untung Kanaya cepat-cepat menutup mulutnya dengan tangan.

"Gue gak mau! Pokoknya pisah kamar titik!" ucapnya tegas, sambil menggeleng cepat.

"Satu kamar,"

"Pisah!"

"Satu,"

"Pisah!"

"Gak,"

"Kak …" Kanaya mulai merengek, memukul dada Angga dengan kesal. Rasanya frustrasi banget menghadapi suami dadakan yang kelewat ngeselin ini!

"Sayang hm?" suara Angga mendadak halus, lembut, sambil mengusap pipi Kanaya .

Blush!

Pipi Kanaya langsung panas, wajahnya merona. Spontan dia menoleh menjauh, salah tingkah mendengar panggilan itu. Padahal Kevin sering memanggilnya ‘sayang’, tapi entah kenapa kali ini terasa beda.

"Dia masih mabuk kali bisa gila gue kalau terus kayak gini! Sekarang mending cari cara kabur soalnya Kevin udah nungguin di taman!" batinnya panik.

1
Alex
gemes deh Thor, kapan terungkapnya pengen liat yg bucin*🥰
Adinda: lanjut thor
total 3 replies
Siti Nina
Lanjut thor makin penasaran sama cerita selanjutnya gmna reaksi kanaya klw tau kevin punya cewek lain 🤔🤔🤔
Siti Nina
Kaya nya si rania ini tulus dan tau banyak soal si kevin dn si riska 🤔🤔🤔
Siti Nina
ko blm up juga thor jgn lama " dong di tunggu banget kelanjutannya 🙏🙏🙏
Siti Nina
Keren angga suka banget sama karakter nya 🤗🤗 lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 semangat ya thor 💪💪💪
Siti Nina
good job angga rasain tuh si fika pen jedotin pala nya ke tembok 😆
Siti Nina
Nah lhoo rasain tuh si fika cekik saja ga sampe mampus anak sekolah aja kya preman kelakuan nya,,pake ngaku calon pacar sgala lagi PD banget 😆😆😆
Siti Nina
Masih menjadi teka teki bikin penasaran thor 🤔 pengen cpt ketaun bohong nya si kevin gmna cba reaksi nya si kanaya 🤔 makasih thor dh lancar up nya 🙏👍💪🤗
Siti Nina
Aahhh,,,makin gemesss aja sama pasangann ini di tunggu ke bucinan dan posesif nya angga pasti makin gemesss 🤗🤗🤗
Siti Nina
Nah lho siapa tuh 🤔 gemess banget sama pasangan ini 🤗🤗🤗
Siti Nina
Apa yg akan di lakukan angga sama kanaya karna cemburu nya,,,?? kaya nya yg di sukai riska si kevin deh 🤔🤔 Lanjut thor 💪💪💪
Siti Nina
Kapan ketaunya sih dh ga sabar gmna coba reaksi nya kanaya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
Kok cuma 2 Thor biasa nya banyak double up nya 😄
Alex
akhirnya yg dtunggu nongol juga Thor, terimakasih 🙏
ciwi mahal
kak ditunggu kelanjuttannya aku kangen loh up ya diganti tiap hari aja kak
kasychan040614_chan
sering sering update nya thor.. ceritanya seru.. ditunggu ya update bya/Drool/
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya makin seru cerita nya 👍👍👍 makasih thor udh grazy up 🙏🙏🙏
Siti Nina
Apa maksudnya dari perkataan angga ya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!