Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
"Baiklah! Karena kakak sudah berkata demikian maka aku tidak akan memperpanjang masalah ini, namun ku harap kakak dapat menjaga mulut tunangan kakak agar tidak berbicara sembarangan lagi!" seru Tang Jiale sambil menatap tajam ke arah Shen Xinyi.
"Kamu tenang saja, tunanganku tidak mungkin mengatakan yang tidak-tidak." balas Tang Yuchen sambil tersenyum, senyuman ini membuat Tang Jiale menjadi kesal. Ia kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan aula dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat, sementara itu Shen Xinyi memberikan aba-aba agar Fang Fei mengikuti Tang Jiale kembali ke kamarnya. Dengan langkah cepat Fang Fei langsung pergi menyusul Tang Jiale.
"Ayah, bagaimana jika kita tetap jalankan pesta puncaknya?" tanya Tang Ronghua lembut.
"Lakukanlah sesukamu, lagi pula pesta ini memang diatur untukmu." jawab sang ayah lembut, ia kemudian mengelus kepala Tang Ronghua.
"Baik! Kakak ketiga, kakak dan kak Xinyi bisa membantuku kan?" tanya Tang Ronghua hati-hati.
Shen Xinyi dan Tang Yuchen pun saling bertatapan kemudian menganggukkan kepala menandakan bahwa mereka berdua setuju dengan apa yang dikatakan oleh Tang Ronghua, setelahnya Tang Ronghua meminta mereka berdua untuk memetik bunga Peony yang berada di kebun belakang istana. Mereka pun pergi ke kebun belakang guna memetik bunga Peony.
Sesampainya di sana, mereka berdua langsung memetik bunga yang mereka anggap paling indah dari yang lainnya. Setelah selesai memetik bunga, Tang Yuchen dan Shen Xinyi memutuskan untuk duduk sejenak di antara bunga-bunga dan mulai mengobrol untuk menghilangkan rasa canggung.
"Jadi begitu ya, pantas saja kamu langsung memutuskan untuk bertunangan denganku." ucap Tang Yuchen sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Ya, seperti itulah... Aku saja tidak menduga bahwa ternyata orang yang paling aku percaya bisa berkhianat seperti itu." sambung Shen Xinyi sambil menghela nafas kasar.
"Em.. Apakah kamu ingin mengetahui satu fakta tentangku?" tanya Tang Yuchen hati-hati, mata Shen Xinyi langsung berbinar begitu mendengar kata 'Fakta' ia sangat penasaran dengan semua hal tentang Tang Yuchen. Karena pada kehidupan sebelumnya informasi tentang Tang Yuchen ini benar-benar tertutup rapat!
"Tentu saja! Kenapa anda masih bertanya? Saya sangat penasaran dengan semua cerita anda, saya ingin mengenal diri anda lebih jauh!" jawab Shen Xinyi spontan, Tang Yuchen diam membeku sejenak. Ia tak menyangka bahwa Shen Xinyi akan sesemangat ini, dan ini benar-benar melebihi ekspektasinya.
"Baiklah, apakah kamu ingin tahu apa alasan aku yang tidak peduli dengan tahta ini tiba-tiba saja ingin mengambil tahta?" tanya Tang Yuchen.
"Aku sangat penasaran dengan alasannya, karena dulu dia tidak pernah menunjukkan sifat yang harus tahta. Namun entah kenapa ketika ia berusia 16 tahun Tang Yuchen mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap tahta Kaisar, itu pun setelah Putra Mahkota tersulut meninggal dunia." batin Shen Xinyi penasaran.
"Saya sangat penasaran! Tolong ceritakan kepada saya." ucap Shen Xinyi dengan penuh semangat.
"Baiklah, semua ini karena Putra Mahkota terdahulu, yang merupakan anak kandung dari Permaisuri. Dia menyuruhku untuk menjadi Kaisar setelah kepergiannya, ia tak mau Tang Jiale yang meneruskan tahta yang seharusnya menjadi miliknya." jelas Tang Yuchen dengan raut wajah yang sedih.
"Begitu ternyata, pasti berat untukmu ya?" ucap Shen Xinyi sambil menatap wajah Tang Yuchen.
"Pantas saja dia begitu mati-matian ingin merebut tahta kaisar, namun aku malah menangkapnya dan memasukannnya ke penjara." batin Shen Xinyi dengan penuh penyesalan, ia sangat menyesal karena telah memenjarakan orang yang salah. Seharusnya orang yang dia penjarakan adalah Tang Jiale bukan Tang Yuchen!
"Tidak juga, karena aku yakin. Aku pasti akan bisa menjadi kaisar karena ada kamu yang mendukungku." ucap Tang Yuchen sambil menatap lekat Shen Xinyi, Shen Xinyi terdiam sejenak sebelum akhirnya ia bangkit dari duduknya lalu merapikan hanfunya dan mengajak Tang Yuchen untuk kembali ke aula, karena mau bagaimanapun juga bunganya akan dipakai untuk menghias aula.
Tang Yuchen menganggukkan kepalanya dan mengambil semua bunga yang berada di tangan Shen Xinyi dan membawa semua bunga itu sendirian, ia kemudian menyuruh Shen Xinyi untuk berjalan duluan dan ia akan mengikuti Shen Xinyi dari belakang. Sebelumnya Shen Xinyi merasa heran dan penasaran kenapa Tang Yuchen mengambil semua bunga yang ada di tangannya namun ia mengurungkan niatnya untuk bertanya dan mulai berjalan tepat di depan Tang Yuchen dan Tang Yuchen mengikutinya dari belakang.
Sementara itu dari kejauhan terlihat Tang Haoyi yang sedang menyaksikan semua kejadian itu, ia kemudian berjalan mendekat ke arah tempat Shen Xinyi dan Tang Jiale duduk dan saling bercerita. Tang Haoyi kemudian berjongkok dan duduk tepat di tempat duduk Tang Yuchen dan menatap kosong ke depan.
"Ternyata semua itu karena permintaan kakak pertama, pantas saja kakak ketiga begitu berambisi untuk mendapatkan posisi itu. Namun, kematian Kakak pertama tidak bisa di anggap enteng." gumam Tang Haoyi sambil memetik salah satu bunga Peony dan menggenggamnya erat.
"Pasti ada yang bermain di layar belakang." sambung Tang Haoyi sambil menatap ke arah Peony yang telah ia remas hingga hancur.
Aula
Tang Yuchen dan Shen Xinyi datang sambil membawa bunga Peony yang diminta oleh sang putri, kemudian dengan cermat dan penuh semangat Yang Ronghua langsung merangkai semua bunga tersebut dan meletakkannya di vas bunga kemudian menaruh vas tersebut di seluruh sisi aula dan menyisakan beberapa bunga peony untuk di pakai oleh gadis-gadis yang lain.
"Sempurna!" ucap Tang Ronghua puas.
"Rangkaian bunga anda selalu yang terbaik." seru Shen Xinyi sambil mengambil setengah bunga peony dsn menyelipkannya di telinga Tang Ronghua lalu tersenyum manis.
Seketika Tang Ronghua diam membeku, ia terpana dengan kecantikan Shen Xinyi. Kini ia paham alasan mengapa para lelaki berlomba-lomba untuk menikahi Shen Xinyi, ternyata Shen Xinyi benar-benar cantik dan ia tak perlu merasa khawatir sekarang karena tunangan Shen Xinyi yang sekarang bukanlah Tang Jiale melainkan Tang Yuchen sehingga ia dapat bernafas lega.
"Terima kasih kak, namun menurutku aku masih belum ada apa-apanya dibanding dirimu. Kamu sangat cantik, makanya banyak lelaki di seluruh kekaisaran ini yang ingin menikah denganmu. Dan betapa beruntungnya aku karena kamu memilih Kakak ketiga sebagai tunanganmu yang baru!" seru Tang Ronghua sambil tersenyum bahagia. Shen Xinyi tidak mengatakan sepatah kata pun, ia hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, saya permisi dulu Tuan Putri. Saya masih harus bersiap-siap untuk menghadiri pesta puncak." ucap Shen Xinyi.
"Ah.. Benar juga! Baiklah, silahkan bersiap-siap untuk menghadiri pesta puncak. Nona Shen." sambung Tang Ronghua sambil tersenyum dan memegang tangan kanan Shen Xinyi.
tunggu update nya ya😍