Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20 BERDEBAR
Pria itu memindai ruangan besar milik Siska yang bernuansa pink manis .
"Anda menyukai warna pink Nona??'' tanya Adit saat ia duduk di sofa ruangan itu bersama Feby .
"Iya,oh ya panggil nya gak usah terlalu formal panggil Siska saja"ujar Siska
Adit terkekeh.
"Baiklah tapi panggil saya Adit juga gak usah pakai embel-embel apapun itu " ujar Adit membuat Siska tampak terkekeh.
Jujur ia menyukai sikap Adit yang menurut nya tidak kaku meski baru kenal.
Adit juga tak suka menggoda nya tak seperti kebanyakan pria lain .
Mereka membahas pekerjaan hingga selesai.
"Ya sudah senang bekerja sama dengan Anda"ujar Siska .
"Iya terimakasih sudah mau bekerja sama dengan saya,saya salut sama anda Siska. Diumur yang muda anda sudah mampu memimpin perusahaan dengan baik"ujar Adit ingin berdiri.
Sementara Feby sudah keluar dari ruangan Siska.
Siska berdiri ingin mengantarkan Adit keluar dari ruangan nya.
Namun kaki nya tersandung hingga ia hampir saja terjatuh kalau Adit tidak menangkap nya.
"Hati-hati"ujar Adit sambil memandang wajah cantik Siska.Membuat Siska tampak kikuk.
"Iya maaf.. Terimakasih sudah membantu saya"ujar Siska .
Adit mengangguk kemudian ia pun berjalan keluar menuju mobil nya.
Di depan ruangan Siska, Dirga berdiri mematung menatap pria yang baru saja keluar dari ruangan Siska.
Bergegas ia masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu membuat Siska terkejut dan langsung menoleh.
"Adit ada apa lagi..."Siska tak bisa melanjutkan ucapan nya saat melihat siapa yang sedang berada di ruangan nya.
"Kau..ngapain kau kesini ?? pakai nyelonong masuk saja gak ada sopan sopan nya ,!!'' ujar Siska Dirga menutup mulut Siska yang terus ngoceh sambil menutup pintu ruangan.
"Diam!! Aku akan mengintrogasi mu dan ku harap kau jujur!'' Ujar Dirga sambil memandang mata cantik Siska yang mengerjap Bingung dengan maksud ucapan Dirga barusan .
"Ih lepas , interogasi apaan gak jelas banget "ujar Siska kemudian ia duduk di sofa yang bekas duduk Adit sambil menyilangkan kaki nya.
"Siapa pria yang baru keluar dari ruangan mu tadi ??'' tanya Dirga sambil melipat kedua tangannya .
"Oh itu,dia Adit yang ingin bekerja sama dengan perusahaan ku,kenapa memang nya??'' jawab dan tanya Siska sambil menatap Dirga malas .
"Apa kau yakin ia hanya ingin bekerja sama dengan mu eum maksud ku tidak ada alasan yang lain seperti yang sudah-sudah??'' tanya Dirga.
"Isss sok tahu banget,mau dia siapa juga apa urusan nya dengan kau"ujar Siska sambil berdiri dengan cepat Dirga segera menangkap pinggang Siska membuat gadis itu kaget mata cantik nya melotot.
"Dengar ya cantik mulai sekarang kau adalah milikku jadi siapapun pria yang berusaha mendekati mu akan menjadi urusan ku"ujar Dirga lembut sambil membetulkan rambut Siska membuat Siska hanya mampu terdiam sesaat sebelum ia kembali berontak.
"Atas dasar apa kau bilang seperti itu padahal kita itu tidak terikat hubungan apapun,kenapa kau malah seenak nya ngomong dan ngatur apa kau tidak..."
Cup...sebuah kecupan mendarat lembut di kening nya membuat Siska langsung mematung dan menghentikan ucapan nya.
"Mulai sekarang kau milikku dan kau kekasih ku,ku tegaskan siapapun yang berusaha mengganggu mu akan berurusan dengan ku"ujar Dirga sambil melepaskan tangan nya dari pinggang Siska kemudian meraih tangan Siska.
"Sudah Gak usah bengong gitu aku sungguh-sungguh dengan ucapan ku "
"Nanti malam kamu siapa-siapa aku akan menjemputmu,temenin aku jalan-jalan ya rasanya bosen habis pulang kerja tiduran melulu"ujar Dirga sambil menggenggam tangan Siska dan mencium nya .
Dirga keluar dari ruangan Siska meninggal kan Siska yang masih bengong,seulas senyum kecil terukir di bibir cantik gadis itu.
Sepeninggal Dirga Siska segera duduk di kursi kebesaran nya sambil memegang dada nya yang terasa berdebar tak biasa .
"Ada apa dengan ku "gumam Siska .
