NovelToon NovelToon
Cinta Di Atas Sajadah

Cinta Di Atas Sajadah

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:109.9k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Ada seorang wanita sedang menangis di dalam sujudnya. Dia adalah Nasya Fahriza Putri, wanita yang sudah menginjak usia 25 tahun itu menangis saat mendengar bahwa seseorang yang ada di dalam hatinya sebentar lagi akan menikah. Sudah sejak usia 20 tahun Nasya berdoa di dalam sujudnya agar yang Maha Kuasa mengabulkan permintaannya untuk di jodohkan dengan Atasannya. Pria itu bernama Aditya Zayn Alfarizi yang berstatus sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.

Lalu bagaimana nasib Nasya? Apakah doanya selama ini akan terkabul, atau justru harus melihat pria yang ia cintai dalam diam menikah dengan kekasihnya?

Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Cinta Di Atas Sajadah
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CDAS 20

Malam harinya.

Sesuai janji, Nasya sudah bersiap selepas magrib. Ia berdandan secantik mungkin agar terlihat pantas jika diperkenalkan kepada rekan kerja suaminya di pertemuan nanti. Saat baru saja akan memakai hijabnya, pintu kamar Nasya diketuk dari luar.

Tok... tok... tok...

“Ya, sebentar,” ucap Nasya, mengenakan hijab instannya lebih dulu sebelum membukakan pintu.

Ceklek...

“Apa kau sudah siap?” Ternyata Zayn-lah yang menghampiri Nasya di kamarnya.

“Sudah, hanya tinggal memakai hijab saja,” sahut Nasya.

Zayn yang mendengar jawaban istrinya mengangguk, lalu kembali bersuara. “Baiklah, aku tunggu.”

“Iya, Kak. Tidak lama lagi Nasya akan keluar.”

Setelah mengatakan itu, Nasya kembali menutup pintu, membiarkan Zayn berdiri di sana. Hanya lima menit berselang, Nasya keluar dengan hijab pashmina panjang berwarna marun, warna kesukaannya.

Kulitnya yang putih dan wajah yang bersih membuat auranya semakin terpancar dan tampak bercahaya. Zayn yang melihatnya pun sempat terdiam, kagum dengan kecantikan Nasya malam ini. Lamunannya buyar saat Nasya bersuara.

“Ayo, Kak.”

“Ah, iya. Apa tidak ada yang tertinggal?” sahut Zayn, sedikit gugup karena ketahuan melamun menatap Nasya.

“Tidak ada. Semuanya sudah aku bawa, termasuk kunci dan ponsel.”

“Hem, baiklah.” Zayn menjawab singkat, lalu berbalik melangkah mendahului Nasya.

Sedangkan Nasya yang ditinggal menggelengkan kepalanya, seakan tak ada sedikit pun inisiatif dari suaminya untuk berpura-pura romantis di depan banyak orang.

---

Setelah melakukan perjalanan selama tiga puluh menit, mobil yang ditumpangi Zayn dan Nasya akhirnya sampai di halaman restoran tempat pertemuan akan dilakukan. Zayn dan Nasya menuruni mobil, kemudian melangkah menuju pintu utama restoran tersebut.

Saat akan membuka pintu, langkah Zayn terhenti karena Nasya tiba-tiba mengalungkan tangannya di lengan Zayn. Nasya, dengan ekspresi pura-pura bodoh, menatap suaminya lalu bertanya,

“Ada apa, Kak? Apa ada sesuatu yang tertinggal di mobil?”

Zayn menggelengkan kepalanya dan menjawab pertanyaan istrinya, “Tidak ada.”

Zayn akhirnya membiarkan Nasya melakukan apa saja yang ia inginkan, asalkan tidak membuat dirinya malu di hadapan rekan kerja nanti. Keduanya kembali berjalan menuju ruang VIP di restoran tersebut. Baru saja membuka pintu ruangan, keduanya disambut oleh rekan kerja dengan antusias.

“Wah, wah, wah... Selamat malam, Tuan Zayn. Maaf, kami sudah mengganggu waktu Anda sebagai pengantin baru,” ucap seorang pria, CEO dari perusahaan lain, sembari mengulurkan tangannya kepada Zayn.

Zayn, dengan senyuman, menyambut uluran tangan tersebut lalu menjawab ucapan CEO yang bernama Tuan Leo,

“Selamat malam juga, Tuan Leo. Anda tidak mengganggu waktu saya sedikit pun. Justru kami sangat berterima kasih karena berkat Anda, kami bisa sekalian bulan madu di Kota Bogor yang indah ini.”

Nasya yang mendengar jawaban Zayn hanya tersenyum tipis. Sekalian bulan madu? Lebih tepatnya bulan air putih. Hambar dan nggak ada rasa, bukan madu, gerutu Nasya dalam hati.

Mereka kemudian duduk lalu memesan makanan sesuai selera masing-masing. Nasya duduk di samping kiri Zayn, sedangkan di samping kiri Nasya seorang wanita yang berstatus sebagai sekretaris Tuan Leo. Ia berbincang dengan wanita itu, sementara Zayn berbincang tentang perusahaan dengan Tuan Leo beserta pria yang lain.

Satu jam membicarakan pekerjaan, tiba-tiba ponsel Nasya berdering. Ia segera merogoh tas miliknya dan melihat siapa yang meneleponnya. Wanita berhijab itu membulatkan matanya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

“Mama! Aduh, gimana ini? Mana masih meeting lagi,” panik Nasya dalam hati.

Zayn yang melihat istrinya tampak gugup memberikan ekspresi tanya lewat wajahnya.

“Mama telepon. Mau dijawab atau dibiarkan saja?” lirih Nasya berbisik di telinga Zayn.

“Biarkan saja, cukup kau silent ponselmu. Jika sudah sampai di kamar hotel, kau segera telepon balik.”

Mendengar jawaban suaminya, Nasya hanya menurut saja. Ia tidak mau jika sampai rahasia suaminya terbongkar dan berakhir pertengkaran antara ibu dan anak. Namun, tak berhenti di situ.

Kini berganti ponsel Zayn yang berdering, dan ternyata sama saja: Ibu Zubaidah menelepon ke ponsel putranya karena ia sangat khawatir dengan keduanya. Mendengar ponselnya yang terus berdering membuat Zayn kebingungan sendiri. Akhirnya, mau tak mau, pria dingin itu berpamitan pada Tuan Leo dan sedikit menjauh untuk menerima telepon dari ibunya.

“Ya, halo. Assalamualaikum, Ma.”

“Waalaikumsalam. Ya ampun, Zayn! Kau ke mana saja? Kenapa tidak memberi Mama kabar jika sudah sampai, Nak?” panjang lebar Ibu Zubaidah mengomeli putranya.

“Maaf, Ma. Bukan tidak memberi kabar, Zayn tidak sempat. Ini, baru saja bisa menerima telepon,” sahut Zayn, membohongi ibunya.

“Lalu, bagaimana keadaan Nasya? Mama tadi telepon dia, tapi tidak diangkat?” Mendengar pertanyaan ibunya tentang Nasya, Zayn menoleh melirik istrinya.

“Nasya? Dia... dia ada. Sedang di kamar mandi.”

Ibu Zubaidah terdiam mendengar jawaban Zayn. Ia lupa bahwa putranya sedang berbulan madu di Paris, pikirnya.

“Oh, iya! Mama lupa kalau kalian sedang berbulan madu. Ya sudah, sampaikan salam Mama padanya. Jangan buat mantu Mama kelelahan, ya, Zayn. Kalau begitu, lanjutkan kegiatan kalian. Maaf, Mama sudah mengganggu. Assalamualaikum.”

“Tapi, Mah. Bukan begitu...”

Tut... tut... tut...

Saat akan menjelaskan kesalahpahaman Ibu Zubaidah tentang dirinya, teleponnya tiba-tiba terputus begitu saja. Zayn hanya menghembuskan napasnya kasar sembari menatap layar ponselnya.

“Waalaikumsalam. Siapa juga yang sedang melakukan hal itu. Huuuft... ada-ada saja pemikiran orang tua,” gerutu Zayn kemudian kembali melangkah menuju mejanya.

...****************...

Haaay para pembaca setiaku...

Gimana nih kabar kalian semua... Semoga baik dan sehat ya.. Terimakasih sudah menemani Miss Ra sampai 20 bab nya, semoga bisa mencapai 20 bab terbaik yaa... Mohon doa restu dan dukungan dari kalian semua..

Selamat membaca, semoga suka dengan ceritanya... Jangan lupa jempol dan ratingnya, i love u sekebon buat kalian semua, sampai jumpa di Up selanjutnya...

See You.

1
febry Asd
pergi aja nasa biar kapok zayn
Syakirah Dzaky
Hay Thor, aku mampir atas rekomendasi dari kak Desy puspita
Miss Ra: trimakasih sudah mau mampir kakak...
smoga berkesan dengan ceritaku../Smile/
total 1 replies
Soraya
dh tamat ya thor
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Miss Ra: trimakasih ratingnya kakak..
semoga. berkesaan dengan ceritaku..

/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
zhelfa_alfira
ya selesai
zhelfa_alfira
dasar ulat bulu.🤣🤣🤭🤭
Soraya
ada calon pelakor nih
Soraya
kok manggilnya abang bukan paman
Soraya
biasanya sebesar biji kacang ini biji durian gak dijelasin juga dh brp minggu
Soraya
Katrin thor bukan Nasya
Soraya
sifat nasya terlalu kekanakan dikit dikit cemburu
Soraya
ada rencananya apa Zayn sama tania
Soraya
Inalilahi wainnailaihi rojiun semoga khusnul khotimah ibunda tercinta nya ya thor Amin
Miss Ra: 🤲

amiiin..
makasih doanya kakak
total 1 replies
Soraya
sikap Zaien sama wanita lain ramah tp sm Nasya jutek gak jaga perasaan nasya
Soraya
yg sabar ya Nasha
Siti M Akil
salah sendiri kenapa kamu pergi 😅
Soraya
kasihan Nasya
Siti M Akil
Nasya kamu cuekin Zayn skrng mlhn ulat bulu dtng
zhelfa_alfira
eh ada ulat buku ternyata.🤭😁😁🤣🤣
Soraya
mampir thor
Miss Ra: /Chuckle/
thank u kak sudah berkenan hadir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!