Ketika cinta bertabrakan dengan ambisi, dan kelembutan mengikis kekejaman…
Min Yoongi, seorang CEO muda tampan yang dikenal dingin dan kejam, menjalankan bisnis warisan orang tuanya dengan tangan besi. Tak ada ruang untuk belas kasih di kantornya—semua tunduk, semua takut. Sampai datang seorang gadis bernama Lee YN, pelamar baru dengan paras luar biasa bak boneka buatan, namun dengan hati yang tulus dan kecerdasan luar biasa.
YN yang polos, sopan, dan penuh semangat, menyimpan luka mendalam sebagai yatim piatu. Tapi hidupnya berubah saat ia diterima bekerja di bawah kepemimpinan Yoongi. Ketertarikan sang CEO tumbuh menjadi obsesi, membawa mereka ke dalam hubungan yang penuh gairah, rahasia, dan ketegangan.
Namun, cinta mereka tidak berjalan mudah. Yoongi masih terikat dengan Jennie, kekasih cantik nan angkuh yang tidak terima posisinya tergantikan. Sementara itu, Jimin—sahabat Yoongi yang terkenal playboy—juga mulai tertarik pada YN dan bertekad merebut hatinya.
Dibayangi fitnah, d
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angle love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20: Keputusan yang Tak Tergoyahkan
Setelah kejadian tragis yang melibatkan Jennie, malam itu adalah malam yang penuh dengan ketenangan bagi Yoongi dan YN. Semua kegelisahan yang mereka rasakan selama ini seakan sirna begitu saja setelah mereka melewati begitu banyak cobaan. Namun, malam itu menjadi lebih istimewa daripada yang mereka bayangkan, karena ini adalah awal dari sebuah babak baru dalam hubungan mereka.
Di rumah Yoongi, suasana tampak hangat meski malam semakin larut. Lantunan musik lembut mengalun dari speaker, sementara keduanya duduk di sofa besar yang ada di ruang tamu, hanya ada mereka berdua dan kenyamanan yang mereka ciptakan. Yoongi meraih secangkir teh hangat yang terletak di meja di depan mereka dan menyodorkannya pada YN.
"Minumlah," ujar Yoongi dengan nada lembut, melihat YN yang tampak sedikit kelelahan namun tetap tersenyum hangat kepadanya. Wajah YN yang cerah itu, meskipun masih penuh dengan luka akibat peristiwa sebelumnya, tetap menyiratkan keteguhan yang luar biasa. Yoongi mengagumi cara YN bertahan melalui semua ini, dan hatinya semakin terikat pada gadis itu.
YN menerima cangkir tersebut dengan senyum kecil. "Terima kasih, Yoongi. Aku merasa lebih baik sekarang, berkat kamu dan Jimin. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa menghadapinya tanpa kalian."
Yoongi menatapnya dalam-dalam, ada kehangatan di mata Yoongi yang biasanya tampak begitu dingin dan tegas. "Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Aku akan selalu ada untukmu, YN. Tidak ada lagi yang bisa menghalangi kita."
Percakapan itu mengarah ke topik yang lebih serius, lebih dalam. YN menatap Yoongi dengan tatapan penuh pertanyaan, sementara Yoongi hanya tersenyum, memperhatikan ekspresi YN yang tampak sedikit bingung.
"Yoongi, setelah semua yang terjadi… aku merasa seperti kita sudah melalui banyak hal bersama. Tapi, apakah kita benar-benar siap untuk melangkah lebih jauh? Aku tidak ingin ada keraguan dalam hubungan kita," ujar YN dengan suara lembut namun penuh pengertian.
Yoongi terdiam sejenak, seolah merenung tentang segala sesuatu yang telah mereka lewati bersama. Dia tahu betul bahwa perjalanan mereka tidaklah mudah, banyak rintangan yang harus mereka hadapi. Namun, di sisi lain, dia juga tahu satu hal pasti: dia tidak bisa hidup tanpa YN di sisinya.
"YN," kata Yoongi akhirnya, suara bariton-nya penuh keyakinan, "Aku sudah siap sejak pertama kali aku mengenalmu. Semua ini… semua yang kita lewati, itu adalah ujian yang akan kita hadapi bersama. Aku tahu kita memiliki masa lalu masing-masing, dan aku tahu kita bukan orang yang sempurna. Tetapi, yang aku tahu pasti adalah satu hal: aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku ingin melindungimu, menjagamu, dan tidak ada lagi yang bisa memisahkan kita."
Mata YN mulai berkaca-kaca mendengar kata-kata itu. Sejak pertama kali mereka bertemu, dia tahu bahwa Yoongi adalah pria yang berbeda dari yang lain. Ketegasan dan dinginnya adalah hal pertama yang dia lihat. Namun, semakin lama dia mengenal Yoongi, semakin dia menyadari bahwa di balik sikap tegas itu, ada hati yang penuh dengan kasih sayang, keinginan untuk melindungi, dan juga cinta yang tak tergoyahkan.
"Yoongi… Aku juga merasa sama. Aku takut, tapi aku tahu kalau kita bersama, tidak ada yang perlu kita takutkan lagi. Aku percaya padamu. Aku percaya pada kita." YN menatap mata Yoongi dengan penuh kepastian. "Jika kau ingin melangkah lebih jauh, maka aku siap melangkah bersamamu."
Mendengar itu, Yoongi tidak bisa lagi menahan perasaannya. Dengan lembut, dia meraih tangan YN dan menggenggamnya erat. "Jika itu yang kamu inginkan, YN… maka kita akan melangkah lebih jauh. Aku akan melamarmu."
Di saat itu juga, Yoongi merogoh kantong sakunya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna hitam. YN menatapnya dengan mata terbelalak. Di dalam kotak itu terdapat sebuah cincin berlian yang indah, berkilauan di bawah cahaya lampu. Yoongi membuka kotak itu dan menatap YN dengan tatapan penuh rasa cinta.
"YN, maukah kamu menjadi istriku?" tanya Yoongi dengan suara penuh harapan.
Air mata mulai mengalir di pipi YN. Dia tidak menyangka bahwa malam ini akan menjadi malam yang sangat istimewa, malam di mana dia akan menerima lamaran dari pria yang telah melindunginya dan mencintainya tanpa syarat.
"Ya, Yoongi. Aku mau," jawab YN dengan suara penuh haru.
Yoongi tersenyum lebar, merasa seperti beban besar yang selama ini ada di hatinya akhirnya terangkat. Dia memasangkan cincin itu di jari manis YN dengan hati-hati, seolah itu adalah sebuah janji yang akan mereka pegang selamanya. Momen itu terasa begitu sempurna, begitu penuh dengan janji yang mengikat mereka bersama untuk selamanya.
Keduanya saling memandang dengan penuh cinta, menyadari bahwa meskipun perjalanan mereka telah penuh dengan tantangan, mereka akan selalu saling mendukung, mengasihi, dan menjaga satu sama lain. Mereka telah melewati cobaan besar, dan sekarang mereka siap untuk menghadapi masa depan bersama.
---
Beberapa minggu kemudian, persiapan pernikahan mereka dimulai. Yoongi, meskipun terbilang sangat sibuk dengan pekerjaannya, selalu meluangkan waktu untuk merencanakan segala sesuatu dengan YN. Dia ingin semuanya sempurna untuk wanita yang kini menjadi calon istrinya.
Di sisi lain, YN merasa cemas, tapi juga sangat bersemangat. Semua persiapan yang dilakukan Yoongi dan dirinya bersama-sama membuatnya merasa seperti bagian dari kehidupan yang lebih besar, lebih indah. Mereka memilih tempat yang sederhana namun elegan, karena mereka lebih mengutamakan arti kebersamaan daripada kemewahan.
Hari pernikahan mereka tiba, dan suasana di tempat itu dipenuhi dengan kebahagiaan. Yoongi berdiri di altar, mengenakan tuxedo hitam yang sangat cocok dengannya, dengan mata yang berkilau penuh harapan. Di depannya, YN berjalan perlahan, mengenakan gaun pengantin putih yang anggun, membuat setiap mata yang ada di ruangan itu terpesona. Senyum YN tak bisa disembunyikan, dan dia merasakan bahwa hatinya penuh dengan cinta yang tak terungkapkan.
Ketika mereka berdiri di depan altar, tangan mereka saling menggenggam dengan erat, tak ada lagi rasa takut atau keraguan. Hanya ada cinta yang mendalam.
Keduanya mengucapkan janji suci mereka, berjanji untuk saling mencintai dalam suka maupun duka, dalam keadaan sehat maupun sakit, dan berkomitmen untuk menghadapi masa depan bersama. Ketika pendeta mengucapkan kata-kata terakhir, "Sekarang, Anda berdua sah sebagai suami dan istri," Yoongi mengangkat wajah YN dan menciumnya dengan lembut di hadapan semua orang, memulai babak baru dalam kehidupan mereka.
---
kenapa gk ada yg nge like yaaa