Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Aisha bingung karena kali ini Resa menolak untuk bertemu dengan nya , Resa beralasan bahwa suami nya tak mengizinkan .
"kalau begitu aku ajak mas Fajri makan siang bersama saja" gumam nya lalu menelepon Fajri.
"mas ada telepon nih ! " Resa memanggil Fajri, dilihat nya nama si pemanggil oleh Resa.
"mas ! ibu negara nelepon nih? Angkat jangan yah? takut penting nanti mas di marahi lagi " Teriak Resa memanggil Fajri yang tak juga merespon nya.
"sini!" baru saja Resa akan mengangkat panggilan itu ,Fajri menyambar ponsel di tangan Resa lalu mengangkat nya ,ia berjalan menuju teras Rumah untuk mengobrol dengan Aisha.
Resa hanya menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan pekerjaan nya, sebelum nya Fajri sudah memberitahu bahwa ibu negara itu adalah nama bos di tempat kerja nya.
"aduh padahal tadi bilang nya gak lembur tapi nanti di suruh datang ,ada pengumuman katanya" ucap Fajri kepada Resa setelah Aisha mengajak nya makan siang bersama.
"aduh gimana dong mas ? ,seragam nya aku cuci ,masih belum kering banget " ujar Resa ,ia baru saja menjemur baju seragam Fajri.
"gak apa - apa sayang kan mas masih ada seragam kedua ,lagi pun ini hanya pengumuman untuk pekerjaan nanti malam ,mas nanti pulang lagi kok , kamu makan duluan aja yah sayang sama Adinda" ucap Fajri lalu berisap untuk pergi menjemput Aisha.
"hati - hati yah mas , awas itu mobil orang loh, jangan sampai rusak" ucap Resa , khawatir dengan Fajri yang selalu pulang membawa mobil milik kenalan nya di tempat kerja ,padahal aslinya itu memanglah mobil Fajri.
..
"nih makan sayur sayang, biar sehat" Fajri menyuapi Aisha , membuat rona merah di pipi Aisha yang selalu tersipu jika Fajri bersikap romantis kepadanya.
" aku tadi ngajak sahabat ku makan bersama loh mas ,tapi tumben dia gak di izinkan keluar sama suami nya " Aisha mulai bercerita kepada Fajri tentang Resa yang tak bisa di ajak bertemu seperti biasanya.
"oh mungkin suami nya sedang ada di Rumah sayang , mulai sekarang kalau kamu kesepian makan siang mas akan menemani , ok sayang?"
Aisha mengangguk dan tersenyum dengan tawaran Fajri, ia tentu saja lebih senang jika bisa menghabiskan waktu bersama Fajri di tengah kesibukkan keduanya.
"Aduh benar - benar Suami Istri yang harmonis yah " pak Agung tiba - tiba saja menyapa keduanya, pak Agung datang ke resto bersama istri dan anak nya.
"Masya Allah kirain siapa yah mas? Hay Adit ? Adit sehat sayang?" Aisha segera menyapa keluarga pak Agung ,ia juga menyapa anak pak Agung yang pernah menjadi pasien nya di Rumah sakit .
Sementara Fajri hanya tersenyum canggung dan bersalaman dengan pak Agung ,berharap pak Agung tak banyak bicara.
"join sini pak" Aisha mengajak keluarga pak Agung untuk bergabung dengan mereka berdua ,hal itu membuat Fajri merasa tak nyaman.
"ok kita pesan dulu" pak Agung setuju dengan tawaran Aisha ,melihat meja lain juga sedang penuh karena memang sedang jam makan siang.
Pak Agung membawa anak dan istrinya untuk memesan makanan mereka.
"sayang makan nya cepetan yah, aku gak bisa lama - lama nih , ada yang harus di kerjakan" ucap Fajri mencoba mempercepat waktu makan nya.
"oh iya kah? kenapa mas tak bilang dari tadi,tahu gitu aku gak ganggu waktu mas" ucap Aisha merasa bersalah karena telah mengajak Fajri untuk makan siang bersama.
"tidak sayang, mas senang bisa makan siang bersama seperti ini ,mas hanya ada pekerjaan yang belum diselesaikan" Fajri beralasan, lalu mempercepat makan nya.
Aisha merogoh ponsel dari tas nya ,lalu berfoto bersama Fajri.
"jarang - jarang kita makan di luar bersama" ucap Aisha seraya mulai mengetik caption untuk sebuah unggahan di akun sosial media nya.
"sayang mau di unggah yah? Sebaiknya jangan , ini kan privasi kita sayang ,gak enak ah di lihat orang - orang" ujar Fajri ,mencoba menahan Aisha untuk mengunggah foto itu, tentu saja karena Fajri tak ingin Resa melihat nya.
Selama ini baik Resa maupun Aisha tak pernah menunjukkan wajah suami mereka masing - masing.
"ah tak apa ,hanya keluarga kita dan sahabat dekat yang bisa melihat nya " Aisha masih bersikeras untuk membuat unggahan foto itu ke sosial media nya.
"Sayang" panggil Fajri lembut lebih ke memelas dan membujuk Aisha agar tak melakukan nya.
"Baiklah suami ku sayang, tuh foto wajah kita di halangi emoticon ,boleh kan?" Aisha menunjukkan foto mereka berdua yang sudah di edit , Aisha tak menunjukkan wajah keduanya.
Fajri menghela nafas nya pasrah lalu mengangguk,ia tak tega dengan permintaan Aisha yang hanya ingin membuat unggahan ke sosial media nya.
Selama ini Aisha tak pernah mengunggah apapun ke sosial media karena perintah dari Fajri yang ingin menjaga privasi.
..
"Alhamdulillah Aisha sudah berbaikan dengan suami nya , beruntung sekali mereka bisa makan diluar berdua" Ucap Resa berbicara sendiri ,setelah melihat postingan Aisha di sosial media.
Ia tak mengenali Fajri karena wajah nya di tutup, Fajri juga memakai jaket yang tak pernah di lihat oleh Resa.
"aku akan menjemput Adinda 30 menit lagi"
Resa berdecak kesal saat mantan suami nya yang merupakan ayah kandung Adinda mengirim pesan akan menjemput Adinda, padahal minggu kemarin dia baru saja bertemu dengan Adinda.
Sebelum menikah dengan Fajri ,Resa menjanda selama satu tahun , ia hidup berdua dengan Adinda,sebelum akhir nya bertemu dengan Fajri yang mengaku sebagai Yatim Piatu dan tak memiliki satu pun anggota keluarga atau pun kerabat.
Resa memercayai semua kebohongan Fajri tanpa curiga apapun, karena Resa memang tak pernah melihat Fajri menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Resa mengirim pesan kepada Fajri ,bertanya apakah ia akan pulang cepat atau tidak dan memberitahu bahwa mantan suami nya akan menjemput Adinda.
"sayang sebentar yah, mas harus menelepon untuk meminta rekan kerja memeriksa berkas mas" Fajri meminta izin untuk menelepon di luar, dengan alasan terlalu berisik jika menelepon di tempat mereka makan.
Fajri keluar sebentar dari Resto itu dan menelepon Resa untuk menanyakan apa yang terjadi.
"baiklah jika mas ada waktu, mas akan menemui mantan suami mu itu , hak asuh Adinda sudah resmi milik kamu sayang, dan mas juga sanggup menafkahi Adinda , dia sudah sepakat bertemu Adinda sebulan dua kali, kenapa dia selalu mengganggu keluarga ku !" Fajri tampak berbicara secara tegas dan sedikit marah.
Ia tak suka dengan mantan suami Resa yang terus - terusan meminta Adinda untuk bertemu dengan nya , bukan nya Fajri tak mengizinkan ,hanya saja ini terlalu sering dan melanggar kesepakatan yang sudah mereka buat bersama.
Fajri mematikan telepon nya dan berkata akan pulang sebentar lagi, ia masuk kembali dan menghampiri Aisha.