Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora ketika kecelakaan menimpa mereka berdua. Namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.
Keesokan harinya setelah pemakaman Diora, dia meminta sang ayah untuk menikahkannya dengan Arkan-suami Diora dan menjadi ibu sambung Bryan-bayi yang masih berusia beberapa minggu.
Masuk ke dalam pernikahan yang seperti di neraka, tapi Aleia bukanlah wanita yang lemah. Bersama baby Bryan dia hadapi suaminya yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FM Bab 1 - Kecelakaan Dahsyat
"Aleia! hentikan mobilnya!!" pekik Diora dengan raut wajahnya yang terlihat sangat cemas, dia bahkan mengguncang tubuh Aleia yang tengah menyetir.
Namun Aleia tak mau dengar kata-kata itu, dia terus melajukan mobil bahkan menambah kecepatan, keluar dari halaman rumah Diora dan segera masuk ke jalan raya.
Tujuannya kini hanyalah 1, mendatangi perusahaan Bright Kingdom dan menemui Arkan. Menemui sang sahabat sekaligus cinta pertamanya itu. Mengatakan bahwa anak yang seminggu lalu dilahirkan oleh Diora-istri Arkan bukanlah anak kandung Arkan, melainkan anak pria lain, Jack yang sejatinya adalah musuh Arkan dalam dunia bisnis.
Mengetahui fakta ini benar-benar membuat hati Aleia sakit. Dia telah mencintai Arkan sejak lama. Sejak mereka sama-sama duduk di bangku kuliah. Namun Diora merebut cintanya dengan cara menjijikkan. Mengatur one night stand dan mengaku hamil.
Tak peduli tentang perasaannya, tak peduli dengan persahabatan mereka bertiga yang telah terjalin sejak lama.
Namun ternyata Diora tega menusuknya dari belakang. Anak itu bukanlah anak Arkan, Diora telah hamil lebih dulu dengan Jack. Namun Jack tak mau bertanggung jawab dan Diora menumpahkan semua kesalahan itu pada Arkan.
Aleia mengetahui itu semua beberapa saat lalu, saat dia hendak berkunjung melihat baby Bryan. Namun alangkah terkejutnya dia ketika malah mendengar pembicaraan Diora dan Jack dalam sambungan telepon.
'Aku tidak butuh tanggungjawabmu lagi Jack, jadi jangan pernah ganggu rumah tanggaku dengan Arkan. Lupakan bahwa baby Bryan adalah anakmu.'
Mendengar itu, amarah Aleia tak lagi bisa ditahan. Dia segera berlari keluar, namun Diora menyadari keberadaannya.
Dan berakhir kini kedua wanita itu berada di dalam mobil yang melaju dengan kencang.
"Aleia!! aku bilang BERHENTI!" Diora menyentuh kemudi, memutarnya ke kiri hingga membuat mobil itu berpindah jalur dengan cepat, laju tak stabil dan hampir menabrak pembatas jalan.
"Cukup Diora! aku tidak akan membiarkan mu membodohi Arkan lebih lama! kamu tahu sejak dulu aku mencintai dia! tapi WHY? kenapa kamu malah bersandiwara semenjijikkan ini!" marah Aleia, tidak, dia tidak akan membiarkan bangkai busuk ini tersimpan lebih lama.
Dia akan utarakan semuanya pada Arkan.
"Aku tidak peduli dengan masa lalu, aku tidak peduli dengan perasaanmu! tapi sekarang Arkan adalah suamiku! jangan coba-coba untuk menceritakan semuanya pada Arkan! BERHENTI!!"
Brug! Aleia mendorong tubuh Diora hingga terjatuh membentur pintu mobil. Sementara dia semakin menambah kecepatan laju mobilnya, menyalip beberapa pengendara yang lain sampai menemukan jalur yang sepi.
"Kurang ajar! Berhenti ALEIA! aku akan membunuhmu jika kamu tetap berusaha mengatakannya pada Arkan! Aku tidak akan membiarkan mu menghancurkan hidupku!" pekik Diora dengan sangat geram.
Dia kembali menarik tangan Aleia untuk melepas kemudi, sementara 1 kakinya coba untuk menekan rem mobil ini. Namun ternyata kakinya meleset dan malah menekan kaki Aleia di pedal Gas.
Mobil hilang kendali dan akhirnya benar-benar menabrak pembatas jalan dengan sangat keras.
BRAK!!
Mobil itu terpelanting lalu jatuh ringsek.
BRAK!
Waktu seperti berhenti berdetik bagi Aleia dan Diora. Semuanya terjadi begitu cepat, bahkan kini mobil itu telah terbalik. Bahan bakar mulai keluar dan terkena percikan api dan mesin, menimbulkan api kecil yang berangsur jadi membesar.
Aleia dan Diora tak bisa melakukan apapun selain bernafas. Lalu sama-sama terbangun saat mencium aroma terbakar yang sangat menyengat. Sementara di jalanan hanya ada mereka. Tak ada seorang pun yang melewati jalur ini. Seolah tuhan telah merencanakan kematian mereka berdua.
Tidak, aku tidak boleh mati. Batin Aleia diantara kedua matanya yang telah sayu. Pintu nya telah terbuka dan dia bisa keluar dengan mudah, sementara Diora kakinya terjepit, pintunya terkunci.
Aleia merayap di jalanan yang panas, menarik tubuhnya sendiri yang terasa berat. Sadar Diora masih ada di dalam mobil sana dia pun menghentikan semua pergerakan. Menatap Diora yang seperti sudah tak sadarkan diri.
Perhatian Aleia kemudian teralihkan pada api membara di bagian depan mobil.
Mungkin saat itu Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora, namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.
DUAR!!
Ledakan dahsyat pun tak terhindarkan. Aleia menjatuhkan tubuhnya di jalanan. Merasakan panas yang seperti memeluk tubuhnya.
karena cinta Aleia jadi lemah walaupun dia tangguh,, tapi dihadapan arkan selalu lemah dan karena keiinginan aleia untuk merawat bryan,, arkan memanfaatkan keleman lea,, untungnya keluarga carter liat jadi enaklah langsung kena bogemm😅