sekuel dari suami dadakan..
Ini babnya banyak ya, karena authornya gila up pas ongoing🤣🤣.. yg penasaran tapi enek duluan pas liat bab ratusan, bisa cek kolom komentar. Bagian pertengahan bab banyak kejutan. ✨✨✨
ini novel komedi romantis jadi tiap part pasti gak monoton.
Bisa mampir kesana dulu ya biar paham alurnya ceritanya 🙏🙏
Ini hanya kisah hasil halu emak-emak kaum rebahan jadi bijaklah dalam berkomentar karena hatiku tak sekuat bangunan yang di cor pake mobil molen 😂😂😂
🍂🍂🍂
Menikah muda karna sebuah kesalahpahaman namun berujung dengan cinta yang tak pernah terungkapkan.
Air dan Hujan..
pasangan suami istri yang saling melengkapi, sifat Air yang manja sangat bergantung pada Hujan yang tegas dan galak.
Hari-hari mereka lalui dengan warna tersendiri, meski tetap di selingi dengan perdebatan kecil.
Apakah Hujan akan tetap bertahan dengan sikap Air yang posesif, manja dan pecemburu di tengah tekanannya sebagai calon dokter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Pagi ini usai sarapan semua keluarga bersiap untuk pulang ke kota, cuti kuliah anak-anak pun telah usai dan jangan tanyakan pekerjaan Reza dan Langit yang pasti sudah sangat menumpuk.
"Kita pulang duluan ya, kalian berdua harus bisa jaga diri, Ok" pesan Reza pada si sulung dan menantunya.
"Siap Pah" jawab Air sambil bergelayut manja pada papanya.
"Jagain Istrinya juga, jangan sibuk sendiri" goda Reza lagi sambil mencubit pipi anak kesayangannya.
"Kamu mah, Mas. boro-boro suruh jaga anak gadis orang, disuruh jaga anak ayam warna-warni aja mati terus" kekeh Melisa yang langsung menutup telinga.
"Mamaaaaaaaaa" teriak Air.
"Istri kakak masa di samain sama anak ayam warna-warni sih! jarinya doang yang sama tuh" sahutnya kesal.
"Ya, ampun Ay! sama aja jahatnya" ucap Hujan.
"Hahahaha, Enggak! gue bercanda Jan Hujan dereeeeeees" rayu Air yang berpindah memeluk Istrinya yang merengut kesal.
"Lo cakep kalo lagi cemberut, kalo senyum gue takut" bisiknya.
PLAAAKKKKK
Lagi lagi telapak tangan gadis itu mendarat di lengan suaminya.
"Ribut Mulu" timpal Bumi yang malah mengeratkan rangkulannya di bahu Kahyangan.
.
.
.
Pasangan pengantin itu langsung kembali masuk kedalam rumah selepas kepergian keluarga.
Air sudah duduk di atas karpet bulu dengan stik PlayStation di ruang tengah bangunan megah itu.
"Kita Pulang lusa ya?" tanya Hujan yang duduk di sofa dengan laptop di atas pangkuannya.
"Hem, nanti sore kita jalan-jalan ya" ajak Air, matanya masih fokus pada layar TV LED besarnya.
"Kemana?" tanya Hujan antusias.
"Ke kamar!" jawabnya asal yang langsung membuat Hujan mendengus kesal.
"Itu bukan jalan jalan, Ay" sungut Hujan.
"Jalan-jalan lah, emang Lo udah muterin ini rumah?, sebelum keluar Lo ubek ubek aja nih isi rumah sampe Lo hafal. Jangan nyasar kaya kemaren" kata Air.
"Jelaslah gue nyasar, rumahnya gede banget" gerutu Hujan tak mau kalah.
"Ya udah, kita jalan-jalan dalam rumah dulu" ajaknya sambil terkekeh.
"Ogah!"
Air yang senang menggoda kembali fokus pada PS nya sedangkan Hujan sedikit demi sedikit mulai mengerjakan tugas kuliahnya.
Namun sudah lewat tengah hari, rasa lapar pun mulai mereka rasakan.
"Laper, Jan" rengek Air yang meletakan kepalanya di atas paha sang istri setelah tiba tiba ia menutup layar laptop Hujan.
"Makanlah, masa tidur" sahutnya kesal.
"Yuk, makan yuk..yuk..yuk" ajaknya sambil menarik tangan sang istri.
Hujan hanya pasrah saat ia ditarik menuju meja makan yang memang sudah di siapkan begitu banyak makanan.
"Ay,"
"Hem, apa?" sahutnya sambil terus mengunyah.
"Gue gak bisa masak!" ucap Hujan sedikit menunduk.
"Emang gue nyuruh?" tanya Air bingung dengan pengakuan gadis halalnya itu.
"Ya gue kasih tau, tapi gue bakal belajar kalo Lo mau gue bisa masak" ucapnya lagi.
"Gak usah, gue bisa masak. Nanti Lo tinggal makan aja, Ok" balasnya sambil mengusap kepala Hujan.
Gadis itu merasa terharu dan senang, Ia tak di bebankan menjadi istri di usianya yang masih muda, karna jauh di dasar hatinya ia hanya ingin fokus pada kuliahnya.
"Lo gak usah mikirin hal gak penting kaya gitu, yang penting kita nyaman jalaninnya. Gue gakan nuntut lo harus ini dan itu, yang penting......" Air memotong ucapannya membuat Hujan mengernyitkan dahinya.
"Yang penting apa?" tanya Hujan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yang penting Lo diem kalo gue cium.
soalnya pipi Lo kaya bakpao, anget anget enak..
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Cie yang nungguin si kakak Piknik 🤭🤭
Belom nyogok gue dia buat ngasih lampu ijo.
masih lampu kuning buat hati-hati banyak yang ngintip😂😂😂😂
Like komen nya yuk ramai kan ❤️
Jangan pke Bahasa yang penting...
Menikah itu sdh Ada 2 Hati Dan 2 perasaan jgn mo seenak udel dhewe..
#bocah..
#sy lelaki yg jauh Dr kata baik tp pas nikah ya mesti jaga Hati istri, spe reuni ja g pernah dateng krn ada mantan di situ