Bagaimana rasanya saat ditinggal oleh istri tercintanya? Istri yang dicintai harus meninggalkannya dan ketiga anaknya yang baru saja ia hadirkan didunia selama lamanya?
Ricko, seorang duda ini harus menjalani semuanya!
Namun adalah kala pelangi setelah hujan.
Siapakah yang akan menjadi pelangi itu dan menjadi ibu untuk ketiga anak Ricko?
Simak ceritanya😘😘😘
(Maaf ini cerita pertama jd banyak kesalahan)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatmass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 19
Leksa pun memasuki kamar Kembar tiga. Dilihatnya Kembar tiga yang masih meringkuk dibawah selimut mereka masing masing. Leksa pun memandanginya dan tersenyum melihat wajah polos kembar tiga saat tertidur.
Leksa pun membangunkan Alva terlebih dahulu.
"sayang bangun yuk!" ujar Leksa menggoyangkan tubuh Alva agar segera terbangun.
Namun bukannya terbangun Alva malah membalikkan badan dan mendekap erat guling nya. Leksa pun membiarkan dan mencoba untuk membangunkan Aven dan naik ke tingkat dua dimana Aven tidur.
"Aven, jagoan Bunda ayo bangun!" seru Leksa sambil mengelus rambut Aven yang tertidur.
Lagi lagi bukannya bangun, Aven menarik selimutnya dan di angkat sampai ke atas kepala serta kembali mendengkur. Leksa pun kesal dan akhirnya turun dari kasur kembar tiga dan berkata sedikit keras dan berteriak.
"Avan Aven Alva!! kalo kalian enggak bangun Bunda nggak mau ya tinggal sama kalian lagi kalo sifat kalian bermalasan kayak gini!" ujar Leksa berkacak pinggang.
Dengan segera Kembar tiga pun bangun dan turun dari kasurnya. Berbaris dan menundukkan kepalanya sambil minta maaf.
"Maaf Bunda," Ujar Avan.
"Aven juga nggak mau jadi anak pemalas, Bunda" seru Aven.
"Alva nggak mau Bunda pelgi, Alva bakalan menulut sama Bunda" seru Alva.
Leksa menghela nafas dan tersenyum ke arah Kembar tiga yang tengah menundukkan kepala mereka.Leksa pun berjongkok dan merentangkan tangannya.
"Kalian memang anak pintar, sini peluk Bunda!" seru Leksa yang tersenyum meminta dipeluk.
Kembar tiga berlarian dan memeluk Leksa yang tengah berjongkok dan merentangkan tangannya. Leksa pun mendekap erat tubuh Kembar tiga. Begitu juga dengan Kembar tiga yang memeluk Leksa dengan erat.
"maafin Bunda ya! Bunda jadi bentak kalian" seru Leksa yang merenggangkan pelukannya.
"enggak Bunda memang kita yang pemalas. Maafin kita ya Bunda" ujar Aven.
"ulu ulu pintar banget ya sekarang anak Bunda!" seru Leksa mengelus rambut Aven.
"iya dong, kan katanya kalo Avan mau nikah sama Bunda halus cepet besal dan pintal. ya kan bunda?" Ujar Avan yang dijawab dengan tertawanya Leksa.
"tentu, oiya Bunda tadi masak lo kalian mau cobain masakan Bunda nggak?" tanya Leksa pada Kembar tiga.
"mau mau, Alva mau Bunda" teriak Alva terlebih dahulu.
"Avan juga" seru Avan.
"Aven juga Bunda!!" ucap Aven.
"Iya semuanya nanti kebagian. Sekarang kalian beresin dulu tempat tidurnya dan nanti nambah banyak makanan yang didapat.
"gimana calanya belesin tempat tidulnya Bunda?" tanya polos Alva.
Karena memang Kembar tiga tidak pernah membereskan tempat tidur dan selalu saja pelayan yang membereskan. Akhirnya dengan sabar Leksa membantu kembar tiga untu membereskan kasur tidurnya masing masing.
Setelah itu Leksa menyuruh Kembar tiga untuk mencuci muka. Leksa dan kembar tiga pun keluar dan berjalan menuju meja makan yang di sana sudah ada Daddy Mahardika, Mommy Bella, dan Ricko.
Kembar tiga pun menempatkan untuk duduk ditempat duduk masing masing. Dan disaat Leksa akan meninggalkan meja makan Mommy Bella pun menghentikannya dan menyuruh Leksa untuk ikut makan bersama.
"tidak usah nyonya, kurang sopan jika seorang pengasuh makan bersama dengan majikannya" ujar Leksa.
"Apa cucu cucu ku memanggilmu dengan sebutan pengasuh? ayo ikut makan" ujar Mommy Bella mempersilahkan Leksa untuk ikut makan.
"ayo Bunda sini ikut makan" seru Alva
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😘😘😘
