NovelToon NovelToon
PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Rumah tangga Candramaya dan Krisna mulai ditimpa badai, saat Krisna mengalami kecelakaan hingga membuatnya lumpuh dan kehilangan pekerjaan.

Candramaya terpaksa menjalani tugas sebagai tulang punggung keluarga. Untung saja Candramaya mempunyai pekerjaan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis retail, sehingga urusan keuangan keluarganya sementara masih bisa ia handle.

Masalah mulai muncul, ketika Candramaya dipertemukan kembali dengan Alvin, cinta pertamanya di masa SMA yang kini menjadi bos baru di kantor dia bekerja. Tanpa Candramaya sangka, ternyata Alvin masih memendam rasa cinta kepadanya.

Akankah Candramaya bertahan dengan cintanya pada Krisna, atau dia justru terbuai oleh kisah masa lalunya dengan Alvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 - Bos Baru

Suasana di ruang marketing berjalan normal seperti biasa, meskipun rencananya pengganti Pak Thomas akan datang ke kantor itu. Tapi, hingga jelang jam makan siang, tanda-tanda kedatangan calon bos baru mereka belum tampak juga.

Baru setelah jam makan siang, Pak Thomas terlibat terburu-buru keluar dari ruangannya. Dia diminta menghadap ke rumah Pak William, bos besarnya.

"Calon pimpinan kalian yang baru sudah datang. Beliau ada di ruang Pak William dan saya disuruh menghadap ke sana." Pak Thomas memberitahu soal kedatangan calon penggantinya kepada anak buahnya. "Kalian tetap fokus dengan pekerjaan kalian, jangan ada yang bercanda! Saya mau menghadap Pak William dulu." Setelah berbicara dengan anak buahnya, Pak Thomas pun melangkah keluar dari ruang marketing.

"Eh, kok, aku deg-degan mau ketemu bos baru, ya?" celetuk Ela setelah Pak Thomas menghilang dari ruangan.

"Kerjaanmu nggak benar, tuh! Jadi deg-degan, takut kena semprot bos baru." Diana menimpali, sementara Candramaya hanya terkekeh mendengar jawaban Diana.

"Enak aja! Aku selalu beres kalau urusan kerjaan. Nggak ada yang ditunda-tunda!" Ela menyangkal tuduhan Diana tadi.

"Eh, sudah jangan ribut! Dengar nggak, tadi yang dibilang Pak Thomas? Kita harus fokus sama pekerjaan. Jangan sampai calon bos baru kita datang ke ruangan ini, kita sedang ngobrol kayak gini." Candramaya meminta teman-temannya untuk menghentikan obrolan mereka dan kembali fokus dengan pekerjaan masing-masing.

Sementara itu di ruangan CEO perusahaan ritel itu. Pak Thomas diperkenalkan pada calon penggantinya oleh Pak William.

"Ini Alvin, Pak Thomas. Dia keponakan saya dan akan menggantikan Pak Thomas sebagai kepala bagian marketing di perusahaan ini.

Pak Thomas tampak terkejut melihat sosok calon penggantinya itu ternyata masih sangat muda. Kalau dilihat dari penampilannya, kemungkinan usianya sepantaran anak pertamanya.

"Selamat siang, Pak Alvin. Saya Thomas." Pak Thomas menyapa Alvin dengan mengulurkan tangannya.

"Siang, Pak Thomas. Saya Alvin. Senang bertemu dengan Pak Thomas." Alvin pun membalas uluran tangan Pak Thomas.

"Saya tidak menyangka, ternyata Pak Alvin ini masih muda. Sungguh di luar dugaan saya." Dengan terkekeh, Pak Thomas mengungkapkan rasa keterkejutannya melihat Alvin ternyata masih muda, tampan dan juga gagah. Bisa dibayangkan jika sosok Album alam menjadi idaman para pegawai wanita di perusahaan itu, terutama di divisi marketing.

"Pak Thomas bisa saja. Saya sudah tua, Pak. Sudah tiga puluh empat tahun, bukan usia yang muda lagi," tepis Alvin menanggapi ucapan Pak Thomas yang mengatakan dirinya masih muda.

"Kau sadar kalau sudah tua, Vin. Tapi, tidak juga cepat mencari pasangan untuk berumah tangga." Pak William menyinggung status Alvin yang masih melajang hingga di usianya saat ini.

Pak Thomas mengeryitan keningnya mendengar perkataan Pak William yang mengatakan Alvin masih jomblo, alias belum berumah tangga. Dia tak menyangka dengan penampilan fisik yang hampir mendekati sempurna ternyata Alvin masih sendiri, tak punya pasangan.

"Itu gampang diatur, Om. Kalau aku sudah menemukan yang cocok, nggak perlu disuruh-suruh juga pas aku akan bawa pelaminan wanita itu." Alvin menjawab sindiran Om-nya tadi.

"Pak Alvin ini mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaan, jadi belum sempat memikirkan soal jodoh. Tapi, banyak eksekutif muda yang seperti itu." Pak Thomas memberikan tanggapan soal pernyataan Alvin tadi.

"Ya sudah, kamu bisa ikut Pak Thomas sekaligus perkenalan dengan staff kamu nanti di sana." Pak William menyuruh Alvin segera beradaptasi dengan lingkungan baru yang akan dipimpinnya. "Pak Thomas, tolong arahkan Alvin, beritahu apa saja yang sedang kita kerjakan sekarang ini." Pak William menyuruh Pak Thomas untuk segera membawa Alvin ke ruangan marketing sambil memberi arahan,

"Baik, Pak. Mari Pak Alvin!" Pak Thomas mengajak dan mempersilakan Alvin untuk ikut bersamanya.

Mereka berdua kini berjalan meninggalkan ruangan Pak William menuju ruang marketing berada, yang posisinya berada dua lantai di bawah ruangan CEO.

"Pak Thomas bekerja di perusahaan ini sejak kapan, Pak?" tanya Alvin ketika mereka menunggu lift terbuka.

"Sejak usia saya tiga puluh tahun, Pak. Dan sudah tiga puluh tahun saya mengabdi di perusahaan ini." Pak Thomas menjelaskan masa kerja di perusahaan milik Pak William. kepada Alvin.

"Wah, setengah usia Pak Thomas? Luar biasa sekali, Bapak bisa bertahan dengan pekerjaan Bapak dalam waktu yang cukup lama." Alvin tak menyangka, ternyata lama juga masa kerja yang dijalani oleh Pak Thomas di perusahaan memiliki oleh Om-nya.

"Ya, karena sudah terlanjur cinta sama pekerjaan, Pak," jawab Pak Thomas dibarengi tawa kecil.

*Sebelum bekerja di sini, apa Pak Thomas pernah bekerja di perusahaan lain sebelumnya?" tanya Alvin kembali.

"Ya, pernah, selama kurang lebih lima tahun di bank," jawab Pak Thomas.

"Oh ya, Pak. Bagaimana dengan kinerja anak buah Pak Thomas selama ini?" Kali ini Alvin menanyakan tentang anak buah Pak Thomas yang akan menjadi anak buahnya. Dia perlu bertanya kepada Pak Thomas tentang stafnya di bagian marketing.

"Sejauh saya memimpin di divisi marketing, semua staf yang saya pimpin bisa bekerja sama dengan baik dan cepat tanggap pada tugas yang diberikan kepada mereka." Bukan bermaksud membanggakan anak buahnya. Tapi, Pak Thomas menceritakan yang sebenarnya tentang bagaimana anak buahnya di divisi marketing selama ini. "Pak Alvin tenang saja, stok warisan saya bisa diandalkan, kok," sambungnya Pak Thomas sedikit bercanda supaya suasana tidak terlalu kaku.

Alvin ikut tertawa mendengar ucapan Pak Thomas tadi. Syukurlah jika calon anak buahnya mudah diatur, artinya dia tidak akan kesulitan untuk memimpin divisi marketing yang ditugaskan oleh Pak William kepadanya.

Kini mereka sampai di depan ruangan marketing.

"Silakan, Pak!" Pak Thomas mempersilakan Alvin masuk ke ruangan pemasaran.

Alvin mengedarkan pandangan, melihat beberapa karyawan yang terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing.

"Mohon perhatian semuanya!" ujar Pak Thomas membuat semua karyawan di ruangan itu menoleh kepadanya. "Tolong berdiri sebentar!" Pak Thomas meminta semua anak buahnya berdiri menyambut bos baru mereka .

"Perkenalkan, ini Pak Alvin, Beliau yang akan bertugas menggantikan saya menjadi atasan kalian di sini. Jadi saya minta bekerja sama kalian untuk membantu Pak Alvin menunaikan tugasnya di sini." Pak Thomas memperkenalkan Alvin kepada para karyawannya. Dia lalu memperkenalkan satu persatu karyawan di divisi marketing, agar Alvin mengenal siapa-siapa saja yang menjadi anak buahnya.

"Maya mana, Diana?" Semua karyawannya sudah diperkenalkan kepada Alvin, terkecuali Candramaya yang tak terlihat di mejanya.

"Sedang di toilet, Pak," jawab Diana.

"Hmmm, maaf, Pak. Saya dari toilet." Bersamaan dengan jawaban Diana terucap, Candramaya terlihat berlari dari toilet kembali ke tempatnya dengan tergesa-gesa. Dia tak menyangka Kalau Pak Thomas akan kembali secepat itu ke ruangan marketing. Namun, bola mata Candramaya melebar saat ia melihat sosok yang berada di samping Pak Thomas saat ini.

"Alvin?" gumam Candramaya mengenali orang di samping Pak Thomas.

*

*

*

Bersambung ...

1
Dest Cookies
waduh.. gmn nih??.. jauhkanlah.. pikiran jelekmu mas krisna.. percayalah sama maya... dan sebaiknya maya terus terang.. biar bisa menghadapi alvin bersama suamimu..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
jangan berpikir yang bukan2 Krisna.jatuhnya nanti kamu memfitnah istri sendiri dan itu lebih sakit dari apapun. jangan percaya hanya karena dengar dari katanya...
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
Benar kata Diana.sebelum semuanya terlambat,Candramaya jujur aja sama Krisna biar dikemudian hari jika ada sesuatu dirinya tidK di salahkan
Esther Lestari
waduh Krisna jangan punya pikiran jelek gitu sama istrimu.
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kamu harus percaya sama Maya, Kris...
itulah perlunya keterbukaan dalam berumah tangga biar tidak ada kesalahpahaman diantara keduanya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah betul tuh mending jujur aja May, ceritakan tentang Alvin dan kekhawatiranmu juga
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
Alvin begitu mungkin karena dulu mereka berpisahnya secara sepihak karena ancaman orang tua Alvin juga, sehingga masih ada rasa penasaran di hati Alvin untuk Maya
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Wah semoga Krisna tetap percaya sama Maya. Maya juga ini kenapa terlalu lama menyembunyikan masa lalunya. terus sekarang hamil Krisna hampir ragu😭😭
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
apa yang di bilang Diana benar lho Maya
popon susana
kisah ini jadi jarang up sih mom zha
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
jangan terlalu mengejar Vin nanti jatuhnya obsesi bukan cinta dan itu bahaya buat kamu sendiri.Jika kamu masih mencintai Maya lupakan dia dan move on toh definisi cinta yg tulus ketika melihat yg tercinta bahagia ikut bahagia meski tak bisa memiliki
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
kalau memang Alvin benar2 mencintai Candramaya,biarkan Candramaya bahagia dengan keluarganya dan rumah tangganya.jangan mengusik apalagi hadir jadi orang ketiga dan merusak sebuah keluarga yang dibangun dengan cinta.
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Tapi nyatanya Maya sudah lupa Alvin. Apalagi Krisna meskipun tidak kaya harta seperti kamu, tapi dia kaya hati. dia bisa menentramkan hatinya Maya. Kehadiran Rangga menjadi suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa. Meskipun mereka hidup sederhana serba kekurangan tapi cinta dan kasih sayang mereka tak bisa di jabarkan. sebaiknya kamu melupakan rasa cintamu. kalau kamu mengejar terus yang bukan pasti lama lama cinta yang kau rasakan adalah obsesi.
Dest Cookies
yeeyy.. alvin.. susah banget yah dibilangin...kl emang bener sayang tulus sama maya biarkan dia bahagia dgn keluarga kecilnya... karena kebahagian ga bisa diukur dgn materi..
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Sampai kapan kamu akan menutupi kisah masa lalumu sama suami mu Maya, sekarang suamimu sudah mulai curiga sama kamu
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
kehadiran Alvin membuat rumah tangga Krisna dan Candramaya jadi kisruh.mending Candramaya dan Krisna saling terbuka, jujur saja jangan berbelit-belit atau nanya ,jelasin muter2
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
lebih baik terbuka aja May sama suamimu biar dia gak salah paham
Dest Cookies
semoga bisa saling terbuka yah... bicaralah krisna terus terang...biar ga salah faham..dan percayalah sama maya..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
jangan menelan berita atau kabar mentah2 Krisna.bicarakan baik2 dengan Candramaya karena sebenarnya berita2 ataupun gosip yang beredar belum tentu kebenarannya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
jangan percaya gitu aja Kris, toh Maya juga sebenarnya risih ma Alvin klo bukan propesionalisme bekerja mah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!