NovelToon NovelToon
PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Rumah tangga Candramaya dan Krisna mulai ditimpa badai, saat Krisna mengalami kecelakaan hingga membuatnya lumpuh dan kehilangan pekerjaan.

Candramaya terpaksa menjalani tugas sebagai tulang punggung keluarga. Untung saja Candramaya mempunyai pekerjaan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis retail, sehingga urusan keuangan keluarganya sementara masih bisa ia handle.

Masalah mulai muncul, ketika Candramaya dipertemukan kembali dengan Alvin, cinta pertamanya di masa SMA yang kini menjadi bos baru di kantor dia bekerja. Tanpa Candramaya sangka, ternyata Alvin masih memendam rasa cinta kepadanya.

Akankah Candramaya bertahan dengan cintanya pada Krisna, atau dia justru terbuai oleh kisah masa lalunya dengan Alvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 - Bos Baru

Suasana di ruang marketing berjalan normal seperti biasa, meskipun rencananya pengganti Pak Thomas akan datang ke kantor itu. Tapi, hingga jelang jam makan siang, tanda-tanda kedatangan calon bos baru mereka belum tampak juga.

Baru setelah jam makan siang, Pak Thomas terlibat terburu-buru keluar dari ruangannya. Dia diminta menghadap ke rumah Pak William, bos besarnya.

"Calon pimpinan kalian yang baru sudah datang. Beliau ada di ruang Pak William dan saya disuruh menghadap ke sana." Pak Thomas memberitahu soal kedatangan calon penggantinya kepada anak buahnya. "Kalian tetap fokus dengan pekerjaan kalian, jangan ada yang bercanda! Saya mau menghadap Pak William dulu." Setelah berbicara dengan anak buahnya, Pak Thomas pun melangkah keluar dari ruang marketing.

"Eh, kok, aku deg-degan mau ketemu bos baru, ya?" celetuk Ela setelah Pak Thomas menghilang dari ruangan.

"Kerjaanmu nggak benar, tuh! Jadi deg-degan, takut kena semprot bos baru." Diana menimpali, sementara Candramaya hanya terkekeh mendengar jawaban Diana.

"Enak aja! Aku selalu beres kalau urusan kerjaan. Nggak ada yang ditunda-tunda!" Ela menyangkal tuduhan Diana tadi.

"Eh, sudah jangan ribut! Dengar nggak, tadi yang dibilang Pak Thomas? Kita harus fokus sama pekerjaan. Jangan sampai calon bos baru kita datang ke ruangan ini, kita sedang ngobrol kayak gini." Candramaya meminta teman-temannya untuk menghentikan obrolan mereka dan kembali fokus dengan pekerjaan masing-masing.

Sementara itu di ruangan CEO perusahaan ritel itu. Pak Thomas diperkenalkan pada calon penggantinya oleh Pak William.

"Ini Alvin, Pak Thomas. Dia keponakan saya dan akan menggantikan Pak Thomas sebagai kepala bagian marketing di perusahaan ini.

Pak Thomas tampak terkejut melihat sosok calon penggantinya itu ternyata masih sangat muda. Kalau dilihat dari penampilannya, kemungkinan usianya sepantaran anak pertamanya.

"Selamat siang, Pak Alvin. Saya Thomas." Pak Thomas menyapa Alvin dengan mengulurkan tangannya.

"Siang, Pak Thomas. Saya Alvin. Senang bertemu dengan Pak Thomas." Alvin pun membalas uluran tangan Pak Thomas.

"Saya tidak menyangka, ternyata Pak Alvin ini masih muda. Sungguh di luar dugaan saya." Dengan terkekeh, Pak Thomas mengungkapkan rasa keterkejutannya melihat Alvin ternyata masih muda, tampan dan juga gagah. Bisa dibayangkan jika sosok Album alam menjadi idaman para pegawai wanita di perusahaan itu, terutama di divisi marketing.

"Pak Thomas bisa saja. Saya sudah tua, Pak. Sudah tiga puluh empat tahun, bukan usia yang muda lagi," tepis Alvin menanggapi ucapan Pak Thomas yang mengatakan dirinya masih muda.

"Kau sadar kalau sudah tua, Vin. Tapi, tidak juga cepat mencari pasangan untuk berumah tangga." Pak William menyinggung status Alvin yang masih melajang hingga di usianya saat ini.

Pak Thomas mengeryitan keningnya mendengar perkataan Pak William yang mengatakan Alvin masih jomblo, alias belum berumah tangga. Dia tak menyangka dengan penampilan fisik yang hampir mendekati sempurna ternyata Alvin masih sendiri, tak punya pasangan.

"Itu gampang diatur, Om. Kalau aku sudah menemukan yang cocok, nggak perlu disuruh-suruh juga pas aku akan bawa pelaminan wanita itu." Alvin menjawab sindiran Om-nya tadi.

"Pak Alvin ini mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaan, jadi belum sempat memikirkan soal jodoh. Tapi, banyak eksekutif muda yang seperti itu." Pak Thomas memberikan tanggapan soal pernyataan Alvin tadi.

"Ya sudah, kamu bisa ikut Pak Thomas sekaligus perkenalan dengan staff kamu nanti di sana." Pak William menyuruh Alvin segera beradaptasi dengan lingkungan baru yang akan dipimpinnya. "Pak Thomas, tolong arahkan Alvin, beritahu apa saja yang sedang kita kerjakan sekarang ini." Pak William menyuruh Pak Thomas untuk segera membawa Alvin ke ruangan marketing sambil memberi arahan,

"Baik, Pak. Mari Pak Alvin!" Pak Thomas mengajak dan mempersilakan Alvin untuk ikut bersamanya.

Mereka berdua kini berjalan meninggalkan ruangan Pak William menuju ruang marketing berada, yang posisinya berada dua lantai di bawah ruangan CEO.

"Pak Thomas bekerja di perusahaan ini sejak kapan, Pak?" tanya Alvin ketika mereka menunggu lift terbuka.

"Sejak usia saya tiga puluh tahun, Pak. Dan sudah tiga puluh tahun saya mengabdi di perusahaan ini." Pak Thomas menjelaskan masa kerja di perusahaan milik Pak William. kepada Alvin.

"Wah, setengah usia Pak Thomas? Luar biasa sekali, Bapak bisa bertahan dengan pekerjaan Bapak dalam waktu yang cukup lama." Alvin tak menyangka, ternyata lama juga masa kerja yang dijalani oleh Pak Thomas di perusahaan memiliki oleh Om-nya.

"Ya, karena sudah terlanjur cinta sama pekerjaan, Pak," jawab Pak Thomas dibarengi tawa kecil.

*Sebelum bekerja di sini, apa Pak Thomas pernah bekerja di perusahaan lain sebelumnya?" tanya Alvin kembali.

"Ya, pernah, selama kurang lebih lima tahun di bank," jawab Pak Thomas.

"Oh ya, Pak. Bagaimana dengan kinerja anak buah Pak Thomas selama ini?" Kali ini Alvin menanyakan tentang anak buah Pak Thomas yang akan menjadi anak buahnya. Dia perlu bertanya kepada Pak Thomas tentang stafnya di bagian marketing.

"Sejauh saya memimpin di divisi marketing, semua staf yang saya pimpin bisa bekerja sama dengan baik dan cepat tanggap pada tugas yang diberikan kepada mereka." Bukan bermaksud membanggakan anak buahnya. Tapi, Pak Thomas menceritakan yang sebenarnya tentang bagaimana anak buahnya di divisi marketing selama ini. "Pak Alvin tenang saja, stok warisan saya bisa diandalkan, kok," sambungnya Pak Thomas sedikit bercanda supaya suasana tidak terlalu kaku.

Alvin ikut tertawa mendengar ucapan Pak Thomas tadi. Syukurlah jika calon anak buahnya mudah diatur, artinya dia tidak akan kesulitan untuk memimpin divisi marketing yang ditugaskan oleh Pak William kepadanya.

Kini mereka sampai di depan ruangan marketing.

"Silakan, Pak!" Pak Thomas mempersilakan Alvin masuk ke ruangan pemasaran.

Alvin mengedarkan pandangan, melihat beberapa karyawan yang terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing.

"Mohon perhatian semuanya!" ujar Pak Thomas membuat semua karyawan di ruangan itu menoleh kepadanya. "Tolong berdiri sebentar!" Pak Thomas meminta semua anak buahnya berdiri menyambut bos baru mereka .

"Perkenalkan, ini Pak Alvin, Beliau yang akan bertugas menggantikan saya menjadi atasan kalian di sini. Jadi saya minta bekerja sama kalian untuk membantu Pak Alvin menunaikan tugasnya di sini." Pak Thomas memperkenalkan Alvin kepada para karyawannya. Dia lalu memperkenalkan satu persatu karyawan di divisi marketing, agar Alvin mengenal siapa-siapa saja yang menjadi anak buahnya.

"Maya mana, Diana?" Semua karyawannya sudah diperkenalkan kepada Alvin, terkecuali Candramaya yang tak terlihat di mejanya.

"Sedang di toilet, Pak," jawab Diana.

"Hmmm, maaf, Pak. Saya dari toilet." Bersamaan dengan jawaban Diana terucap, Candramaya terlihat berlari dari toilet kembali ke tempatnya dengan tergesa-gesa. Dia tak menyangka Kalau Pak Thomas akan kembali secepat itu ke ruangan marketing. Namun, bola mata Candramaya melebar saat ia melihat sosok yang berada di samping Pak Thomas saat ini.

"Alvin?" gumam Candramaya mengenali orang di samping Pak Thomas.

*

*

*

Bersambung ...

1
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah tanya sana Vin sama mama papamu yg selalu menjunjung kasta, jangan salahkan Maya klo dia pergi tanpa sepatah katapun darimu karena semua terjadi ulah mamamu
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
masih penasaran Alvin kenapa Maya menjauh.jangan macem2 ya Vin. ingat Maya udah punya anak dan suami.biar mereka bahagia dengan kehidupan mereka sekarang.kamu cari kebahagiaan yang baru.move on..
Dest Cookies
hayo.. alvin cari tahu sama keluarga mu jawabannya...pasti kamu syok... ada aja yah.. keluarga yg suka membedakan status sosial..
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah benar itu, coba tanyakan kepada orang tua mu sendiri Alvin, biar kamu tidak salah faham dengan Maya lagi
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Eh ternyata Alvin sudah tahu ini kalau Maya sudah menikah
Esther Lestari
Nah tuh Alvin, tanyakan ke orangtuamu kenapa Maya meninggalkan kamu saat itu. Jangan desak Maya.

Ada nama Kirana muncul...typo ya thor😃
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kuat banget si Alvin udah belasan tahun tapi masih memendam perasaan cinta sama Maya,tapi sayang keadaan sudah berbeda Vin .,
Maya sekarang udah berkeluarga dan bahagia bersama keluarga kecilnya
Vonny
semoga Maya kokoh kesetiaannya terhadang sang suami🥺🥺🥺🤲🤲🤲
popon susana
tetap jaga hati maya...💟
terus semangaaaat mom zha terus berkarya💪
Dest Cookies
waduh.. alvin gmn nih..?? kayak nya ada kisah cinta yg belum tuntas nih..semoga aja maya bisa bertahan dgn rumah tangganya..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
hati Alvin masih di penuhi dengan euforia karena bertemu dengan cinta pertamanya. dia belum menyadari dan berpikir jika Candramaya sudah berkeluarga.
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah yang dibilang Lita benar itu, bisa tidak Alvin Move on🤣🤣
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
typo menanyakan kan maksudnya kak
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
typo kak
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
tapi yang namanya bau bau sedap pasti akan tercium Maya😁😁. tapi intinya kamu kan sudah berkeluarga Maya, apa Alvin belum tahu ya kalau kamu sudah menikah ini???
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
untung Maya sadar ini🤣🤣
Vonny
aduh gawaaaaat😭😭😭😭
Vonny
wah wah wah🙈🙈🙈
Vonny
wow🙈🙈🙈🙈
Heny
Sombong bnget ne orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!