CRAZY BOY AND CRAZY GIRL

"Kenapa ga jujur dari awal sama gue"

Ujar Natasya saat itu ketika mereka berada di taman belakang rumah gadis itu. Zayyan nampak menyugar kan rambut nya kebelakang sebelum menjawab pertanyaan Gadis, Ini alasan nya mengapa cowok itu tidak memberi tau gadis itu tentang kehidupan nya. Karena Natasya sangat agresif dan mudah marah tentang hal hal kecil yang terjadi kepada nya. Apalagi masalah besar seperti tadi.

"Sorry gue ga maksud buat nutupin semua nya dari lo"

Jawab cowok itu akhirnya, namun bukan itu jawaban yang ingin di dengar oleh gadis itu.

"Lo takut gue bertingkah kayak tadi kan?, lo pasti takut kalo gue bakal jadi incaran nyokap bokap lo itu?"

ucap Natasya yang sayang nya tepat sasaran. Zayyan terdiam, untuk beberapa saat. Mau memberikan penjelasan apapun tapi pada akhirnya Natasya sudah mengetahui semua nya.

"Gue minta maaf"

hanya itu yang bisa Zayyan utarakan sekarang, hati dan pikiran nya benar-benar kalut. cowok itu takut sekali jika Natasya bisa menjadi target orang tua nya bersamaan juga dengan Risma. Cowok itu cukup tau bagaimana kejam nya kedua orang tuanya itu yang sama sekali tidak mengenal belas kasih.

Natasya tidak tega melihat keterpurukan cowok itu. karena setiap saat Zayyan selalu menampilkan senyuman cerah nya di hadapan gadis itu. Namun kini cowok itu hanya menunduk dengan tatapan kosong.

Natasya langsung merengkuh tubuh kekar Zayyan ke dalam pelukan nya. Memberikan usapan lembut pada pundak cowok itu, Tau persis apa yang sedang di butuh kan oleh cowok itu sekarang.

"lo ga usah takut, ga ada yang berani macem macem sam gue atau bunda, jadi it's oke, semua dalam kehendak tuhan"

Gadis itu memberikan kata penenang untuk cowok itu. Setidaknya nya Zayyan bisa kembali seperti semula, dapat tersenyum dan tertawa lagi.

Zayyan melepas pelukan mereka lantas menatap teduh wajah gadis itu yang terlihat masih sangat cantik meski sedikit sembab. Entah dari mana bisa memulai nya namun cowok itu sangat ingin mencium Gadis di depan nya, melanjutkan kan apa yang sejak tadi sempat tertunda.

Natasya berdehem sejenak, guna kembali menstabil kan detak jantung nya yang kian menggila karena di tatap seperti itu oleh Zayyan. Jarak di antara kedua nya sangat dekat, hingga bisa membuat keduanya bisa saling merasakan hembusan nafas masing-masing.

"Ka... ka.. kalau lo mau ngelanjutin...yang itu..juga boleh"

cicit gadis itu sangat pelan, Namun masih bisa di tangkap baik oleh pendengaran Zayyan. Cowok itu terkekeh mendengar penuturan gadis itu. Namun juga tidak menyia nyiakan kesempatan emas itu.

Zayyan mendekatkan wajah nya kearah Natasya. Mengikis jarak di antara mereka, hingga kini kedua nya saling menempel satu sama lain. Dan hal itu sukses membuat wajah putih gadis itu seperti kepiting rebus.

"boleh?"

tanya Zayyan memastikan. jika gadis itu benar-benar mengizinkan nya untuk mencium nya. dan di angguki oleh Natasya membuat cowok itu kembali tersenyum.

Zayyan memiringkang kepalanya mulai mendekat ke arah Natasya, membuat gadis itu memejamkan kedua mata nya, ketika bibir nya dengan bibir Zayyan sudah menyatu. Tangan cowok itu terangkat untuk sedikit menekan belakang kepala Natasya agar memperdalam ciuman nya.

Zayyan melumat lembut bibir manis itu yang sudah sangat di dambakan oleh nya. mengecap pelan namun menuntut di setiap jengkal mulut gadis itu. merasakan sensasi yang sangat luar biasa dalam diri nya. bahwa cowok itu ingin lebih dari ini.

Sedangkan Gadis itu memejam kan kedua mata nya menikmati setiap isapan lembut yang berikan oleh Zayyan. seperti ribuan kupu kupu yang berterbangan di dalam perut nya. terasa aneh namun nikmat, membuat Gadis itu terbuai atas perlakuan lembut cowok itu.

cup

Zayyan mengakhiri ciuman nya dengan kecupan singkat di bibir Natasya, lalu beralih membersihkan bekas ciuman mereka di bibir gadis itu menggunakan ibu jari nya.

Wajah Gadis itu bersemu, Natasya sangat malu bahkan untuk sekedar menatap wajah cowok itu.

Zayyan terkekeh gemas melihat tingkah gadis itu. lalu di elus nya lembut pucuk kepala gadis itu.

"Makasih"

ucap cowok itu membuat Natasya tambah tersipu. Namun tidak lupa juga mengagguk kan kepala nya.

"Kalo gitu status kita apa sekarang kalo udah gini?"

Ujar Zayyan membuat Natasya kalang kabut. Cukup membingungkan sekarang entah apa yang harus di jawab oleh gadis itu.

"Yakin sahabatan setelah ini"

Lanjut cowok itu entah menggoda nya atau memang serius dengan ucapan nya. Membuat Natasya beralih menatap netra hitam itu. Entah akan seperti apa hubungannya dengan Zayyan setelah adegan tadi. yang pasti cowok itu mencari jawaban dari gadis itu, yang bisa membuat mereka selalu tetap terikat.

"Pacaran mau?"

Lagi ucapan Zayyan membuat Natasya tertegun sejenak. cowok itu menunggu jawaban yang tepat dari gadis itu. meskipun terbilang singkat, namun Zayyan yakin dengan hubungan ini.

Natasya nampak gugup ini kali pertama nya gadis itu merasa hal seperti ini. karena memang tidak pernah tau soal percintaan, membuat nya sangat degdegan dengan hal itu.

"gu...gue..."

"ZAYYANNN... NATASYA SINI makanan udah siap ayo makan"

Teriak Risma membuat gadis itu cepat cepat menoleh.

"Iya bun..."

Jawab Natasya langsung meninggal Zayyan di sana. membuat cowok itu lagi lagi terkekeh dengan tingkah Natasya yang mencoba untuk menghindari nya.

"GUE TUNGGU JAWABAN LO.."

***

SEE YOU....