My Husband

Hubungan elena dan yosa semakin hari semakin berjalan dengan baik, yosapun juga mulai bersikap menuruti elena. kadang juga yosa mulai ada rasa cemburu. kalau elena sering dichat dengan teman-teman kampusnya walaupun, hanya membahas tugas materi yang mereka lagi kerjakan bersama.

"Kau sedang apa, yosa penasaran melihat elena memainkan ponselnya.

"Aku lagi membahas materi, yang kami kerjakan bersama. kata elena yang menatap yosa lalu kembali lagi memainkan ponselnya.

"Benarkah, hanya membahas materi. atau mereka lagi berusaha mendekatimu.

Hee, kenapa dia mulai menginterogasiku.

"Haha, mendekatiku. elena tertawa sambil menutup mulutnya.

"Kenapa kau malah tertawa, aku salah. akukan juga laki-laki tahu mana yang cuma mau temanan, mana yang mau mendekati. kata yosa dengan raut wajah kesal.

"Sayang, mana mungkin mereka mendekatiku. walaupun mereka mendekatiku, belum tentu aku mau. kata elena mengacak-acak rambut yosa sambil tersenyum .

"Berarti kau memang ingin, mereka mendekatimu.

"Siapa bilang aku ingin mereka mendekatiku. tidak sayang, aku tidak berharap seperti itu. kata elena menenangkan yosa. dia tahu yosa lagi marah. walaupun hal sepele seperti ini

"Kau cemburu, haha kau benar-benar lagi cemburu yah. elena tertawa.

"Siapa bilang aku cemburu. aku hanya bertanya. Dan kau harus tahu alasan mereka dulu.

Tiba-tiba elena mendekati wajah yosa, yang dari tadi kelihatan sangat marah. lalu mencium bibir yosa dengan lembut.

"Kau tidak perlu bersikap seperti itu, aku tidak akan membiarkan mereka mendekatiku . kata elena tersenyum.

"Kau bisa menepati janjimu, itu. kata yosa serius

"Tentu sayang. hee apa aku yang hanya dari tadi memanggilmu sayang. kau tidak, yah aku menarik kembali kata sayang itu.

Sambil memeluk yosa, menyadarkan kepalanya dibawah dagu yosa. Yosapun membalas pelukkan elena sambil mencium kening elena.

"Tidurlah, besok aku ingin kau bangun lebih awal dariku. kata yosa

"Memangnya ada apa. kata elena penasaran

"Tidurlah. besok kau juga akan tahu. kalau aku memberitahukanmu sekarang, namanya bukan kejutan.

"Baiklah, aku akan tidur. sambil elena mengeratkan pelukkannya keyosa.

***

Ketika elena bangun tidur lebih pagi seperti yosa menyuruhnya bangun lebih awal, Tapi elena tidak melihat yosa lagi disampingnya.

Kemana dia, sepagi ini pergi kekantor. gumamnya.

Lalu elena mencoba mencari-cari yosa dikamar mandi, diruang ganti diapun tidak melihat yosa sama sekali. elenapun mencoba untuk turun kebawah, barang kali yosa ada dibawah. Elena turun tapi melihat pak zham berdiri didekat pintu ruang kerja yosa.

"Pak zham, kau disini. ada apa kata elena penasaran

"Nona muda, selamat pagi. sambil menundukkan kepalanya.

"Kau kenapa, seperti lagi menyembunyikan sesuatu. apa ada sesuatu yang sudah terjadi lalu tidak tahu. kata elena menatap pak zham sesekali dia melirik pintu ruang kerja yosa.

"Tidak, nona muda, mari nona muda saya antar kemeja makan. saya akan menyiapkan sarapan pagi untuk nona muda.

Pak zham takut, jika nona muda melihat tuan muda dengan gadis yang ada didalam ruang kerjanya.

"Pak zham, kau kenapa malah bengong. tadi kau ingin menyiapkan sarapan pagikan.kata elena heran

Tiba-tiba elena membuka pintu ruang kerja yosa. lalu melihat wanita itu tengah memeluk yosa. dan itu membuat elena sangat kaget.

Dan menutupnya kembali, lalu berlari keatas kamarnya.

Yosa hanya memandang, elena dengan raut menyesal. dia tahu pasti elena sangat marah melihat dia dipeluk dengan wanita lain.

"Dia istrimu, yang kau ceritakan waktu itu. kata wanita itu.

"Iya, akukan sudah bilang jangan menemuiku. apalagi kau berani menyentuhku. sambil menepiskan tangan wanita itu dari pinggangnya.

"Haha kau takut dia cemburu, atau kau takut dia akan meninggalkankanmu. yosa kau tahukan dia sama sekali tidak mencintaimu. begitupun denganmu kan.

"Kau salah, aku mencintainya. memang awalnya aku menikahinya, aku sama sekali tidak tertarik atau memikirkan untuk mencintainya. tapi sekarang dia adalah istriku, dan aku sangat mencintainya. jadi pulanglah jangan menemuiku atau menginjakkan kakimu dirumahku lagi.

"Pak zham, teriak yosa

Pak zham berlari, lalu masuk kedalam ruang kerja tuan mudanya.

"Ada apa, tuan muda.

"Antar dia keluar, lalu kau harus memberinya suatu peringatan bahwa sekarang dia tidak boleh seenaknya masuk kedalam rumah ini tanpa seizinku. kata yosa dengan raut wajah marah.

"Baik tuan muda. silahkan non renata mari saya antar. sambil menunjuk kearah pintu.

"Yosa kenapa kau malah memperlakukanku seperti ini. kata renata

Yosa hanya sibuk memainkan ponselnya. tanpa menghiraukan renata seperti sedang memohon.

Ketika renata pergi, yang tadi diantar oleh pak zham.Yosa teringat oleh elena yang tadi melihatnya sedang dipeluk renata.

Sekarang dia sedang apa, dikamar. gumamnya

Sedangkan elena yang dari tadi dikamar, karena melihat kejadian tadi. elena tidak habis fikir yosa membawa wanita lain masuk kedalam rumah, apalagi itu diruang kerjanya.

Dia fikir, manusia batu itu hebat bermain serendah itu, ya aku tahu ini rumahmu kau bisa saja seenaknya membawa orang lain masuk. gumamnya

Yosa dari tadi mendengar apa yang elena katakan. Yosa juga kaget dengan sebutan manusia batu.

"Siapa yang kau bilang, manusia batu. kata yosa menatap elena.

Elena tidak menyadari keberadaan yosa dikamar itu.

"Tidak ada, aku tidak pernah berkata apa-apa.

"Kau cemburu, aku dipeluk oleh wanita lain.

"Ahh aku cemburu, Haha tidaklah kau itu aneh yah untuk apa aku cemburu. kata elena, Dia tidak ingin yosa tahu tentang perasaannya sekarang.

"Benar kau tidak cemburu, baiklah. aku ingin pergi dia mengajakku untuk nonton. kata yosa yang ingin membalikan badannya untuk keluar dari pintu.

"Hee. kau ingin kemana, kembali kau tidak boleh keluar, kalau mulai menginjakkan kakimu, aku juga akan keluar lalu pergi dengan teman lelakiku. kata elena sedikit berteriak.

Itu membuat yosa menahan tawanya, melihat tingkah elena yang lagi cemburu padanya.

"Haha, baiklah aku tidak akan pergi. jadi pagi ini aku tidak akan kemana-mana. tapi kau tidak ingin turun sarapan pagi dulu, aku sudah lapar. sambil menarik elena untuk bangun dari tempat tidur.

Elenapun bangun, yosa langsung mencium bibir elena dengan lembut. lalu memberitahukan elena tentang wanita yang tadi dia lihat diruangannya.

"Dia itu dulunya wanita yang sangat aku cintai, tapi sudah lama kami memutuskan untuk tidak bersama lagi, dia pergi tanpa pamit padaku. Dan aku tahu dia pergi bukan karena urusan kuliahnya, tapi dia ingin bebas dariku lalu pergi dengan laki-laki lain. Sekarang dia ingin kembali, dan berkata dia sangat menyesal.

"Lalu sekarang kau juga ingin kembali dengan wanita itu. kata elena penasaran

"Haha, sekarangkan aku sudah menikah. jadi untuk apa aku kembali dengannya. yosapun tertawa

"Yah mungkin saja, kau menceraikanku lalu kembali dengan wanita itu. elena dengan raut wajah kesal

Yosa memeluk elena, lalu menyandarkan dagunya dipundak elena.

"Hee apa aku sebodoh itu, meninggalkanmu. aku tidak mengecewakan ayahku saja dan keluargamu. aku juga akan mengecewakan ibuku .

Elenapun mulai tersenyum, mendengarkan yosa berkata seperti itu . elena membalikkan badannya menghadapi yosa lalu memeluknya.