NovelToon NovelToon
Pulang Untuk Membalas Dendam

Pulang Untuk Membalas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: nita kinanti

Dira, gadis yang dulu menjadi korban bully dari teman sekolahnya akhirnya berubah menjadi sosok yang kuat dan berkuasa. Selama bertahun-tahun dia tinggal di luar kota. Dia berusaha mengubur dalam-dalam kenangan pahitnya sewaktu menjadi korban bully dan ingin melanjutkan hidupnya dengan tenang karena yakin karma akan bekerja dengan sendirinya.

Tetapi kemudian, Dira mendengar jika ternyata orang-orang yang dulu membullynya sekarang hidup bahagia, Dira merasa tidak terima. Kepulangannya ke kota kelahirannya yang tadinya hanya demi karier berubah menjadi keinginan untuk membalas dendam. Dira bertekad jika karma belum menghampiri mereka maka dia yang akan menghantarkannya.

Akankah Dira berhasil membalas dendamnya atau justru memaafkan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Dipermalukan

"Dira anaknya bi Narti, pembantu yang bekerja di rumah kita dulu, yang papa kasih beasiswa?!" ucap Selvi, mengulang kalimat yang dia ucapkan kepada ibunya sebelumnya.

Ingin sekali Zaki memperingatkan Selvi agar menjaga bicaranya di depan banyak orang, tetapi Zaki tidak bisa melakukannya.

"Apa sih, Selvi ini dari tadi ngomongin pembantu-pembantu terus?" tegur Linda.

Harsa menatap Dira sambil berusaha mengingat-ingat. Sementara kedua orang tua Zaki, juga Zaki terlihat tidak nyaman dengan pembicaraan ini.

"Selamat malam Tuan Harsa," ucap Dira sopan. Dira selalu mengingat kebaikan laki-laki di depannya ini, berbeda dengan istri dan anaknya.

"Ya, aku ingat sekarang. Kamu sudah dewasa, bagaimana kabarmu? Bagaimana kabar ibumu?" tanya Harsa ramah, tidak lupa dia menjabat tangan Dira penuh kehangatan.

"Kabar saya baik Tuan, ibu juga baik." Selvi semakin kesal karena ayahnya justru beramah tamah dengan Dira bukannya ikut mempermalukannya seperti yang dia harapkan. Begitu pula Linda, sang istri yang terlihat tidak suka suaminya menanyakan kabar mantan pembantunya.

"Ah ... Mama baru ingat, yang anak pembantu itu? Yang sering ditraktir jajan Selvi itu 'kan? Yang sering diberi baju bekasnya Selvi?" sahut Linda.

"Iya, Nyonya," jawab Dira lantang. Tetapi jawaban itu tidak sejalan dengan wajahnya terlihat pucat dan tubuhnya yang sedikit gemetar. Selvi tersenyum puas melihat keadaan Dira seperti ini. Dia pikir, Dira seperti ini karena malu orang-orang mengetahui jika dia hanya anak seorang pembantu.

"Kamu bekerja dimana?" tanya Harsa, menutupi kata-kata istrinya yang tidak enak di dengar, apalagi di depan calon besannya.

"Saya cuma pegawai biasa Tuan," jawab Dira merendah.

"Dia Direktur utama Vinson Corp. Perusahaannya melakukan kerjasama dengan perusahaanku," sahut Zaki yang merasa tidak enak kepada Dira.

"Benarkah?" tanya Harsa kagum.

"Nggak usah berlebihan seperti itu reaksinya Pa. Dia bisa begitu juga berkat kebaikan papa," ucap Linda kepada suaminya. Lalu tatapan Linda kembali ke Dira. "Dira, kamu ingat nggak kamu kesulitan mau melanjutkan ke SMA karena ibumu tidak punya uang? Tiap bulan gaji ibumu habis untuk melunasi hutang judi almarhum ayahmu. Terus suamiku memberi kamu beasiswa agar kamu bisa melanjutkan sekolah. Ingat 'kan? Itu artinya kamu berhutang budi sama suamiku."

"Mama ini ngomong apa sih?! Malu!" hardik Harsa dengan suara pelan.

"Maaf menyela ... " Akhirnya Jeff angkat suara. "Asal anda semua tahu, anak pembantu ini adalah kekasihku. Dan aku tidak suka kekasihku diperlakukan seperti ini. Let's go Baby, kita pergi dari sini," ucap Jeff menarik tangan Dira. "Oh ... Ya Nyonya Linda, tolong hitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk Dira ketika bersekolah di yayasan anda. Saya akan ganti semuanya agar dia tidak berhutang budi pada keluarga anda lagi," ucap Jeff sebelum pergi.

Semua mata melotot mendengar penuturan Jeff, kecuali Zaki.

"Tapi Jeff, kamu baru sebentar di sini," ucap Harsa terbata.

"Ya, tetapi aku kesini tidak untuk melihat keluargamu mempermalukan kekasihku!" Jeff terus berjalan tanpa melepaskan tangan Dira.

Harsa terlihat kelimpungan. Dia takut Jeff tersinggung lalu menghentikan bantuannya ke yayasannya.

"Besan, kami permisi dulu. Ada yang harus kami lakukan," pamit Harsa kepada orang tua Zaki. Lalu pria itu menarik tangan istrinya untuk menyusul Jeff dan Dira.

Sementara Selvi tetap di sana bersama Zaki dan kedua orang tuanya dengan wajah tersenyum puas.

"Mama kasihan sama Dira, tadi wajahnya sampai pucat," ucap ibunya Zaki, sambil melirik Selvi dari sudut matanya.

"Mungkin dia malu Ma, karena dia hanya anak pembantu. Dia bisa seperti sekarang juga karena belas kasihan papa," balas Selvi tanpa rasa bersalah.

"Kalau memang Dira anak mantan pembantu di rumah kalian terus kenapa? Apa harus di bahas di acara seperti ini? Selvi, apa tidak sebaiknya kamu minta maaf kepada Dira?"

"Dia pucat dan gemetar bukan karena malu, tetapi karena dia belum makan. Dia selalu seperti itu kalau telat makan!" ucap Zaki dingin disertai tatapan menusuk.

Senyum Selvi hilang seketika mendengar kata-kata calon mertuanya, apalagi mendengar kata-kata Zaki yang sepertinya sangat mengenal Dira sampai hal seperti ini pun dia tahu.

*

"Are you alright baby?" tanya Jeff sambil mengemudikan mobilnya, sementara mobil Dira di tinggalkan di rumah Selvi. Nanti dia akan menyuruh orang untuk mengambilnya.

"Tidak usah kamu masukkan ke dalam hati apa yang mereka katakan," hibur Jeff.

Dira berdecih. "Kamu pikir aku seperti ini karena mereka? Aku seperti ini karena lapar Jeff. Cepat cari tempat makan sebelum aku pingsan!" ucap Dira menahan pusing yang mulai menyerang. Jeff tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Dira.

"Seharusnya aku tahu itu. Kamu wanita tangguh Baby, mana mungkin jadi seperti ini hanya karena perlakuan mereka tadi," ujar Jeff belum berhenti tertawa.

"Memalukan sekali! Pasti perempuan itu bahagia karena merasa telah berhasil mempermalukan aku!" gumam Dira.

Jeff berhenti tertawa. "Perempuan siapa maksudmu Baby?" Dira tidak menjawab.

Akhirnya mobil Jeff berhenti di sebuah restoran. Jeff segera memesankan makanan untuk Dira.

"Kenapa kamu sampai belum makan? Jaga kesehatanmu. Aku tidak mau kamu kenapa-kenapa karena kita belum menikah."

Dira tidak bereaksi apa-apa karena sudah hafal dengan sifat Jeff yang selalu merayunya. "Aku sangat sibuk, pekerjaanku sangat banyak karena ini akhir bulan, kamu tahu bagaimana padatnya akhir bulan!" jawab Dira sambil mengunyah makanannya.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku. Siapa perempuan yang tadi kamu maksud?"

"Kenapa kamu sangat penasaran?"

"Aku penasaran apapun tentang kamu."

Dira tidak segera menjawab, dia tetap melanjutkan makannya. Sementara Jeff di depannya terus menatapnya, menunggu jawaban dari Dira.

"Perempuan itu bernama Selvi, anak dari Tuan Harsa, majikan ibu dulu. Kamu bertemu dengannya tadi." Dira meletakkan sendok dan garpunya lalu mulai bercerita. Sebenarnya dia tidak ingin menceritakan hal ini tetapi mungkin sudah saatnya dia terbuka dan menerima masa lalunya.

"Dia dan satu orang lagi temannya, dulu sering mempermalukan aku di sekolah ataupun dimana saja asal ada kesempatan. Dulu, aku adalah korban bully. Jika anak-anak lain menganggap masa SMA adalah masa paling menyenangkan, tidak bagiku. Itu adalah masa paling suram dalam hidupku," lanjut Dira.

"Kata-katamu tadi benar, aku tidak akan menjadi pucat dan gemetar seperti tadi hanya karena perlakuan mereka karena aku sering mendapatkan perlakuan yang jauh lebih buruk dari itu," ucap Dira tanpa ekspresi di wajahnya.

Jeff tidak berkomentar apa-apa. Dia menyesal tadi telah menertawakannya. Dia tidak tahu masa lalu Dira seperti ini. Yang dia tahu hanyalah Dira anak seorang pembantu yang pintar dan mau bekerja keras untuk memperbaiki hidupnya.

"Maafkan aku," ucap Jeff. Laki-laki itu terlihat serius, benar-benar serius.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku tidak ingin dikasihani!"

"Tapi kamu mau dinikahi 'kan?"

1
Bintang Juing
Luar biasa
Endah Nigel Moms Nigel
saya LBH suka Jeff sama dira🥰❤️
Endah Nigel Moms Nigel
jangan biarkan si Selvi biadab itu bahagia. saya paling nda suka dengan pembulian.karena mmg buli itu nyata bukan saja di cerita nofel
Endah Nigel Moms Nigel
akhirnya mampus lu wanita jalang,
Endah Nigel Moms Nigel
Dira sama feff harus nikah..LBH setuuju dgn jeff
Endah Nigel Moms Nigel
Dira ini kok jadi goblok yah,atau thour nya yang goblok..jadi malas bacanya haddeh😏🙏
Endah Nigel Moms Nigel
mantap Dira hancurkan si Selvi dan Rieke itu
Endah Nigel Moms Nigel
semoga Dzaky sama dira
Martha Amelia Susanti
Bagus pelajarannya kisah ini. Indahnya saling memaafkan 🙏🏼
Marnisa Nisa
Saya suka Cara dira membalas dendam ☺️☺️
Nuryanti Yanti
Zaki pie kbre thorrr
Nuryanti Yanti
wahhh GK malu yeer
Nuryanti Yanti
mgkn KL diposisi Dira aku jg bakalan dendam
Nuryanti Yanti
Zaki jodohnya Dira kayaknya
Ayuni Tri Purnomo
Luar biasa
Mai Rehman
kita sebagai manusia semua ada salah dan silap dan kita harus memperbaiki kesalahan kita,,
Mai Rehman
ikut terharu,,,
Mai Rehman
baru dia rasa sekarang
Mai Rehman
karma itu ada,,,
Mai Rehman
jahat sgt si Selvi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!