NovelToon NovelToon
Dendam Sang Mafia

Dendam Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:993.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Bagaimana jadinya jika kamu harus menanggung dendam dari masalah yang tidak pernah kau perbuat sama sekali.

Amanda Monata, terpaksa menjadi tawanan bos ayahnya karena sang kakak yang pergi melarikan diri saat pesta pertunangannya dengan pria tersebut hingga membuat dirinya lah yang menanggung semua beban dan hutang milik ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Malu

Sejak kejadian di dalam kamarnya tadi, Amanda merasa bahwa saat ini wajahnya terasa sangat tebal sekali. Apalagi Lia yang terus saja menggodanya sejak tadi pagi hingga malam seperti ini.

Karena merasa Lia yang terus saja mengganggunya membuat Amanda yang berada di meja makan mulai kesal.

"Berhenti menganggu ku Lia!" ucap Amanda dengan kesal.

"Aku bukan Lia!" jawab Arthur yang baru saja datang ikut bergabung di meja makan bersamanya hingga membuat Amanda yang sendirian di meja makan langsung melihat ke arah sumber suara.

"Maaf," ucapnya lalu menunduk karena tidak berani melihat Arthur yang baru saja datang bergabung bersamanya.

Arthur sendiri juga langsung mengalihkan pandangannya dari Amanda karena dia tidak ingin semakin di tarik oleh netra yang selalu menatap lembut ke arahnya.

"Makan makanan mu, jika tidak maka aku akan-"

"Iya, aku akan makan Tuan," jawab Amanda langsung menyantap makanannya.

Nasi yang sedikit lunak yang di campur dengan suu iga membuat Amanda langsung mencoba untuk menghabiskannya. Setidaknya ini lebih baik dari pada bubur tadi pagi.

Amanda masih membayangkan bagaimana rasanya makanan lunak itu masuk ke dalam mulutnya lalu berjalan di tenggorokannya. Dia tidak terlalu memikirkan hal itu, karena yang di pikirannya bagaimana cara bubur itu masuk ke dalam mulutnya. Bukan menggunakan sendok, tapi menggunakan bibir Arthur dan di transfer ke mulutnya.

Astaga, Amanda terus saja membayangkan tentang hal itu hingga membuatnya langsung menggelengkan kepalanya berjarak bayangan kejadian tadi bisa hilang dari ingatannya.

"Apa yang kah pikirkan?" tanya Arthur saat melihat Amanda yang sedang memikirkan sesuatu yang berat mungkin.

"Hah-tidak ada Tuan. Saya hanya-"

"Jika aku tau kau berniat kabur atau mengulangi hal yang sama lagi, maka aku akan membuatmu menyesal. Jangan pernah berani macam-macam dengan ku Amanda!"

"Iya," jawab Amanda atas ancaman dari Arthur.

Akhirnya mereka makan malam berdua dan di awasi oleh Lia dari jarak jauh. Dia berharap jika kedua anak manusia itu bisa saling mencintai dan menyayangi.

Setelah selesai makan, Arthur pergi meninggalkan Amanda lebih dulu. Dia ingin membersihkan dirinya setelah seharian beraktivitas di luar. Saat di dalam kamar mandi Arthur juga terus saja memikirkan apa yang telah terjadi tadi pagi, bagaimana dia menyuapi bubur untuk Amanda dengan bibirnya sendiri. Masih teringat jelas di ingatan Arthur bagaimana manis dan kenyalnya bibir mungil itu.

"Damn!" umpatnya kesal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa melupakan bayang-bayang kejadian tadi pagi.

Bahkan dia juga tidak sadar jika saat ini dia memegang bibirnya membayangkan bagaimana manisnya bibir Amanda.

"Oh God! Aku bisa gila!" umpatnya lagi merasa marah dengan dirinya sendiri.

Arthur memilih keluar dari dalam kamar mandi setelah selesai membersihkan dirinya. Namun, saat dia baru saja keluar dari dalam kamar mandi, Amanda juga baru saja keluar dari ruangan ganti dan sudah memakai piyama tidurnya.

"Kenapa kau melihat ku seperti itu?" tanya Arthur ketika melihat Amanda yang terus saja menatapnya dengan penampilannya yang baru selesai mandi.

Arthur berjalan ke arah Amanda hingga membuat jantung wanita itu berdebar kencang apalagi ketika lengan kekar Arthur menarik pinggangnya hingga tubuh keduanya saling menempel dengan sempurna.

Hembusan nafas Arthur menerbangkan anak rambut Amanda hingga membuat wanita itu merasakan sesuatu yang menggelitik di dalam dadanya.

"Jangan pernah berpikir bahwa aku terpesona dengan mu, karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah menyukaimu! Jadi jangan berpikir jika aku menyukaimu!"

Brugh...

"Auhhh..." Amanda terjatuh setelah tubuhnya di hempaskan begitu saja oleh Arthur hingga terjatuh di lantai.

***

1
Johana Hwanda Lim
endingnya gimana????.... lanjut dong thor
Mei Prw
luar biasa
Lala Gopo
banyak kalimat yang harus di perbaiki ya Thor
Sabarita Sembiring
Buruk
Azari Fitriani
kok ceritanya banyak yang nggantung si min
Fitrianinaim_queen03
mirip authornyalah kan yg buat si author /Joyful//Joyful//Joyful/
Fitrianinaim_queen03
aaahhhh /Chuckle/ Arthur aku padamu /Drool/
Fitrianinaim_queen03
Lia Lia /Facepalm//Facepalm/
febby fadila
dsni athur yg salah
febby fadila
kenapa amanda nggak jujur aja klw dia bukan arinda
febby fadila
salah tangkap babang
Xoeman Diyah
masih bnyk typo nya thor...🙏🙏
Rusmini Rusmini
jangan kemaruk Arinda dulu Arthur mencintaimu tp kamu mlh menyia nyiakan sekarang baru nyesel... telat
Rusmini Rusmini
kemarin Arinda bilang sakit Amanda ingin merawat tp ternyata yg sakit Amanda
Rusmini Rusmini
Roy....singa jantanmu ngamuk kalo marah tdk lihat situasi dan kondisi emosian
Rusmini Rusmini
/Whimper//Whimper//Sweat//Sweat//Cry//Cry//Sob//Sob/
Rusmini Rusmini
gimana nih thor kalimat narasi dan percakapan pd gak singkron dan menyesatkan ,..😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Rusmini Rusmini
/Cry//Cry//Cry/
Rusmini Rusmini
hey jgn maksa Thur....
Rusmini Rusmini
jgn kaku Thur kok spt kanebo kering
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!