NovelToon NovelToon
Phoenix Reborn

Phoenix Reborn

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Balas Dendam / Balas dendam. / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: LuciferAter

Dikhianati oleh adiknya, dibuang oleh suaminya, kehilangan anak dalam kandungannya, hidup Huang Miaoling tidak bisa lebih buruk daripada sekarang. Ketika dia berusaha menyelamatkan suami yang sangat dia cintai, yang dia dapatkan adalah dua bilah pedang yang menembus tubuhnya tanpa belas kasihan.
"Di kehidupan berikutnya, aku, Huang Miaoling, akan membalas semuanya!"
Sebuah sumpah yang terucap karena hati yang tak rela. Tidak ada yang menyangka kalau sumpah itu akan membawanya ke sepuluh tahun sebelumnya. Sepuluh tahun sebelum semua mimpi buruk itu terjadi.
"Dengan kesempatan ini, aku akan membalas semua orang yang telah menindasku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LuciferAter, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Wang Zhengyi dan Huang Miaoling

Di panggung tengah, terlihat tiga wanita sedang menampilkan sebuah pertunjukan. Satu gadis memainkan sitar, satu gadis memainkan seruling, dan yang terakhir menari dengan gemulai.

Gadis yang memainkan sitar memiliki mata lancip yang terlihat picik penuh siasat, pancaran mata yang arogannya itu tak akan pernah Miaoling lupakan. Gadis itu bernama Ying Hualan, putri pertama dari istri sah keluarga adipati Ying.

Di sebelah Ying Hualan adalah putri pertama dari selir keluarga Feng, Feng Shumei. Tubuhnya ramping dan tinggi, sangat tinggi sampai Miaoling yakin kalau dirinya harus sedikit mendongak untuk melihat wajahnya. Wajahnya yang begitu tirus dan tubuhnya yang kurus sangat mencolok, membuat Miaoling berpikir kalau gadis itu tidak pernah makan seumur hidupnya. Jari-jarinya yang panjang dengan ahli memainkan seruling.

Gadis yang menari di panggung tengah memiliki wajah imut dan tubuh yang mungil. Akan tetapi, walau tubuhnya mungil, tapi setiap gerakan yang dia ambil terlihat begitu anggun. Miaoling tahu kalau gadis itu adalah Ying Xiayue, putri kedua dari selir keluarga adipati Ying, Dahi yang sempit, pipi bundar yang tinggi, ditambah dengan bibir kecil yang menggemaskan membuat Miaoling membandingkan gadis itu dengan boneka.

“Huang Miaoling, aku tidak menyukaimu sama sekali.”

Miaoling melirik ke arah Pangeran Mahkota di sebelahnya. Pria itu menatap ke arah panggung sembari mengunyah anggur yang disediakan di meja. Wajahnya terlihat datar, tidak ingin Permaisuri dan Kaisar menegurnya nanti karena telah memperlakukan Miaoling dengan tidak sopan.

‘Bagus,’ Miaoling berkata dalam hatinya. “Aku tidak memiliki pilihan dalam hal ini juga, Pangeran,” jawab Miaoling singkat sembari menyesap teh dalam cangkirnya.

Pangeran Mahkota menoleh ke arah Miaoling dengan begitu cepat. ‘Apakah dia sedang mengatakan kalau dia sebenarnya enggan?! Lalu, pertunjukan yang dia berikan tadi semua adalah kepura-puraan?!’ Zhengyi mengerutkan alisnya. “Huang Miaoling, kau—”

Tangan Miaoling meraih teko anggur dan menuangkannya ke dua cangkir di hadapannya. Kemudian, dia meletakkan satu cangkir di hadapan Zhengyi dan mengangkat cangkir yang lain di hadapannya, mengundang pria itu untuk bersulang.

“Pangeran, ada baiknya kita menunjukkan keharmonisan agar Permaisuri dan Kaisar tidak khawatir.” Miaoling tersenyum tipis. “Kulihat Permaisuri sedang memperhatikan kita sekarang,” tambahnya lagi.

Ucapan Miaoling membuat Zhengyi menarik napas dalam-dalam, menahan emosinya. Kemudian, pangeran itu mengambil cangkirnya dan bersulang dengan Miaoling. Ekspresi wajah pangeran itu dihiasi senyuman.

Permaisuri yang melihat hal ini segera berbisik kepada Kaisar. Keduanya pun menganggukkan kepala dan tersenyum puas, mengira pasangan itu begitu harmonis.

Pandangan Miaoling berbalik kepada ketiga wanita yang berada di atas panggung. “Pangeran, aku tidak akan pernah menganggumu melakukan hal yang kau mau. Apa yang membuatmu begitu membenciku?” tanya Miaoling.

“Yang aku cintai bukan dirimu.”

Kemudian, Huang Miaoling tersenyum. “Adikku, bukan?”

Sekali lagi, Zhengyi terkejut. “Kau tahu dari mana?”

‘Tatapan nafsu yang kau berikan pada adikku tentu saja.’ Miaoling kemudian berkata, “Kau memberikannya tatapan yang begitu lembut di awal perjamuan.” Kepala Miaoling menoleh kepada Wushuang yang sedang bercakap-cakap dengan seorang gadis lain. “Adikku begitu cantik dan juga baik. Andai saja aku bisa menyerahkan posisiku padanya.”

Alih-alih merasa senang, Wang Zhengyi merasa kalau dirinya sedang ditolak oleh Huang Miaoling. “Kau tidak menginginkan posisimu?”

Miaoling menundukkan pandangannya dan menyesap tehnya lagi. “Pangeran, siapa yang tidak menginginkan posisi yang begitu mulia ini?” tanyanya kepada Zhengyi. “Akan tetapi, aku sadar akan posisiku. Selain itu, aku juga tahu kalau adikku lebih pantas bersanding denganmu.”

Zhengyi mendengus. ‘Gadis ini tahu diri juga.’ Kemudian, dia bertanya, “Lalu, kau ingin membatalkan pernikahan ini?”

“Yang Mulia, tidakkah kau lihat kalau tadi aku sudah mencoba? Kau jelas tahu kalau Permaisuri tidak mengizinkanku membatalkan pernikahan ini.”

“Aku tidak melihat kau benar-benar menolak.”

Miaoling meletakkan cangkirnya. “Kalau aku terus bersikeras membatalkan pernikahan, tidakkah itu akan berujung pada malapetaka untuk diriku sendiri?” Tatapan Miaoling berpindah menatap pangeran di sebelahnya itu dengan begitu lembut. “Pangeran, Permaisuri Mingmei adalah seseorang yang begitu baik hati karena menganggapku sebagai sebuah permata. Oleh karena itu ….” Miaoling membungkukkan kepalanya di depan Zhengyi. “Aku bersedia menerima perjodohan ini.”

Pangeran Mahkota mengernyitkan wajahnya, tidak bisa menahan kekesalannya. Akan tetapi, setelah beberapa saat melihat ekspresi Miaoling yang begitu tulus, hati Pangeran Mahkota merasa tidak tega. Lagi pula, gadis itu juga tidak memiliki niat untuk menghancurkan hubungannya dengan Wushuang. Mungkin saja … mungkin saja dia dan Wushuang benar-benar tidak memiliki takdir di kehidupan ini.

Dengan helaan napas, Pangeran Mahkota menyentuh tangan Miaoling, menyuruhnya menegapkan tubuh. “Huang Miaoling, kau adalah gadis yang baik. Akan tetapi, aku tidak mencintaimu,” ucap Pangeran Mahkota dengan pandangan dingin. “Kalaupun kau menjadi istriku, aku tidak akan berjanji akan memberikanmu perlakuan yang kau harapkan.”

Wushuang yang melihat Zhengyi memperlakukan Miaoling dengan begitu lembut dan hormat meremas erat cangkir di tangannya. ‘Huang Miaoling! ****** itu!’

Sebuah senyuman menghiasi wajah Miaoling. Hal ini membuat Pangeran Mahkota terpana. “Pangeran Mahkota, kau salah paham.”

“Salah paham?”

“Aku tidak pernah mengharapkan apa-apa dari sebuah pernikahan. Selama kau tidak memperlakukanku dengan salah, aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan selir-selirmu,” jelas Miaoling sembari mengangkat kipas yang dia pegang untuk menutupi senyumannya yang semakin melebar. ‘Tentu saja aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan selir-selirmu, aku tidak akan pernah masuk ke kediaman belakangmu!’ ucap Miaoling dalam hati.

Wang Zhengyi terdiam, menatap Miaoling dalam-dalam. ‘Gadis ini … berbeda dari penjelasan Wushuang. Apakah Wushuang itu membohongiku?’ tanya Zhengyi dalam hati. Kemudian, dia mengerutkan keningnya. ‘Tidak, Wushuang bukanlah wanita seperti itu. Sepertinya, ini adalah siasat Huang Miaoling agar aku menerimanya sebagai istriku.’ Zhengyi mendengus, “Kau mungkin mengatakan itu sekarang, tapi aku tidak tahu mengenai nanti.”

Tepat ketika Zhengyi mengatakan hal tersebut, pertunjukkan ketiga gadis di panggung tengah selesai. Semua orang pun bertepuk tangan, menunjukkan basa-basi kalau mereka menghargai pertunjukkan yang diberikan.

Tiba-tiba, Kaisar dengan lantang berseru, “Bagus, bagus! Pertunjukkan yang bagus! Siapa lagi yang akan menampilkan keahlian di hadapanku?”

Zhengyi melirik ke arah Wushuang, memberikan wanita itu dorongan untuk menunjukkan keahliannya. Akan tetapi, Wushuang tersenyum lemah, menunjukkan kalau dia enggan dan malu.

‘Wushuang, bertahanlah. Hati Pangeran Mahkota masih terikat kepada jari telunjukmu. Miaoling dan Pangeran Mahkota … tidak akan mungkin berhasil!’ ujar Wushuang dalam hati, percaya kalau Zhengyi masih peduli padanya.

Sebuah senyuman muncul di bibir Miaoling melihat aksi saling melirik Zhengyi dan Wushuang tepat di depannya. Adiknya itu memang luar biasa …. Berani-beraninya dia bermain mata dengan calon suami orang lain tepat ketika calon istri pria itu ada di sebelahnya. Yah, memang Miaoling tidak akan menikahi pria ini, tapi tetap saja!

Tiba-tiba, Miaoling melihat Wang Zhengyi berdiri dari tempatnya dan memberi salam kepada Kaisar. “Yang Mulia, aku ingin menampilkan sesuatu untuk berterima kasih kepada Jenderal Huang atas kerja kerasnya. Akan tetapi, aku membutuhkan bantuan seseorang untuk melengkapi pertunjukanku.”

Kaisar menatap anaknya itu dengan sebuah senyuman, tertarik dengan apa yang Zhengyi akan lakukan. “Oh? Siapa yang mungkin bisa membantumu?”

Miaoling menutup matanya. Gadis itu menghirup teh yang mengeluarkan wangi yang menyegarkan. Kemudian, dia meneguk teh tersebut, terasa pahit. Sebuah rasa yang begitu dia sukai.

Mata Miaoling terbuka melihat Permaisuri menatapnya. Sepertinya, wanita itu berpikir kalau anaknya akan melakukan sebuah pertunjukan dengannya. Sayang sekali. Tapi, dia salah.

“Aku dengar Nona Kedua keluarga Huang adalah seseorang yang sangat ahli dalam menari. Aku ingin dia mengiringi permainan serulingku dengan tariannya,” ucap Zhengyi sembari tersenyum tipis ke arah Huang Wushuang yang merona.

 

 

1
Ainy Youenha
astaga 🤣🤣🤣
Asiana Tyas
kasihan changseng...kalo milih ibu,banyak nyawa yg akan.jd korban tp kalo sebaliknya,dia merasa menjadi anak durhaka
Rosmalinda Sary
cie ketemu ibu mertua🤣
Ririn Santi
bgmn bs yanan tdk mengungkapkan kata kata terakhir sahabatnya ttg racun kpd kaisar? yg pd akhirnya kesalahan diletakkan pd junsi
Ririn Santi
kaisar yg egois. meninggalkan istri yg hamil sendirian hny utk ucapan maaf.
Ririn Santi
uuuuh....kehidupan yg mengerikan, jauh dr kata tenang
Ririn Santi
itu sebabnya klu ingin pny istri byk jgn di kumpulkan di satu tempat. mudah bg salah satu utk menyakiti wanita lainnya.
Ririn Santi
egoisnya kaisar dan permaisuri , demi kekuasaan yg tdk memperdulikan peraasaan miaoling.
Ririn Santi
cakeeeeep
Ririn Santi
kapan sih si selir itu dpt balasan puncaknya?
Ririn Santi
kehidupan istana penuh dg tri dan intrik demi ambisi, kekuasaan dan kekayaan.
Ririn Santi
gubraaaak😲😲😲😲😲😲

😭😭😭😭😭😭
Murni Dewita
wah sehati dengan pangeran keempat
Murni Dewita
😂😂😂😂😂🤣
Murni Dewita
👣
Ririn Santi
wafuh trik dan intrik istana bikin tegang aja sih.
Ririn Santi
wah gak sadar aku nangis thor
hiks....m
Ririn Santi
wah 2x dipermalukan di hadapan khalayak persis setelah pertunangan benar" double kill. minta pembatalan aja atuh
Ririn Santi
hayo bisa gak kamu melepaskan diri dr perjodohan ini ling'er?
Ririn Santi
makan tuh umpanmu sendiri hahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!