NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN MUDA BELIA

PERNIKAHAN MUDA BELIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: deameriawan

PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU


Caren Danisha sosok siswa yang multi talenta. Diusia belia dia harus merasakan pernikahan dengan laki-laki yang di cintai nya. Namun dengan berjalannya waktu, pernikahan tidak hanya butuh sekedar cinta tapi komitmen untuk bersama selamanya. Perbedaan mulai muncul satu persatu, sehingga akhirnya ia jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Terkadang dia pun bingung siapakah yang disebut sebagai cinta pertamanya. Karena 2 sosok ini ingin sama-sama dimilikinya.
Hasratnya semakin membara untuk berpetualang sejak hatinya porak poranda.
Cinta telah menghancurkan harga diri dan kepercayaannya.

Apakah Caren akan tetap bermain dengan permainan cintanya ?

Atau dia akan menghentikan saat cintanya berlabuh pada sosok yang tepat.

Hasrat akan selamanya ada ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MANAGEMENT WAKTU

Harusnya area ini dilengkapi dengan CCTV untuk pengamanan para siswa.

 "Ald ... boleh gak sih kasih masukan ke Pak Gemala kalau roof top ini bisa dijadikan taman baca atau tempat untuk istirahat buat teman-teman. Asal tempatnya dibuat estetik dan dilengkapi CCTV" ujarku kepada sang kekasih hatiku yang sedang menunggu ku disana. "Ya bagus sih sayang ... tapi kalau anak-anak pada duduk disini nanti akunya yang keganggu buat kerja" jawab Aldian tanpa aku tahu maksudnya apa. "Emang kamu kerja di roof top ini ? Kan panas banget sayang ?" tanyaku kembali melihat sekeliling roof top yang hanya di hiasi beberapa pot berukuran besar untuk menjadi penghias ala kadarnya. Aldian lalu menggandeng tanganku dan masuk dari celah kecil yang ada di area sebelah kiri yang tertutup pilar. Aku melihat ada sebuah pintu baja yang hanya bisa dibuka dengan sebuah finger code. Aldian memasangkan ibu jarinya ke arah panel terkunci yang ada di sebelah pintu. Tiba-tiba bunyi ... klik. Pintu terbuka secara otomatis. "Ayo masuk sayang ... ini ruang kerjaku selama ini" ujar Aldian membuatku terlihat cengo dan bingung. Emang kenapa kog sekolah memberikan fasilitas wah kepada salah satu siswanya. Bahkan selama aku menjadi KETOS di SMA PANCA BHAKTI ini sekalipun gak pernah mengetahui perihal ruangan yang ada di roof top. "Sayang ... ini ruangan kerja anak volley atau ruang kerja yayasan ?" tanyaku kembali kepada Aldian. "Bukan sayang ... ini benar-benar ruang kerjaku yang dibuatkan sama mama. Kan kakek dari pihak mama pemilik yayasan PANCA BHAKTI ini sayang. Ini gedung dan tanah milik kakek semua. Mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK yayasan PANCA BHAKTI itu milik kakek" ucapnya kembali sehingga membuatku kaget setengah mati. Dan benar dalam ruangan dengan ukuran 4 x 5 meter itu dilengkapi dengan meja kerja beserta perangkat komputer yang super lengkap, ada kamar mandi, sofa bed, kulkas, nakas, lemari pakaian dan AC. Benar-benar seperti ruang kantor pada umumnya. "Sayang ... kamu sebenarnya kerja apa sih ? Jadi bingung deh. Calon suami aku kerjanya gak yang aneh-aneh kan ?" tanyaku kembali dibalas dengan gelak tawa dari Aldian. "Gak sayang ... kerjaku dibidang teknologi dan banyak membantu perusahaan-perusahaan yang baru. Selain itu kami juga menyewakan server dengan kapasitas besar, juga perbaikan jaringan pendistribusian data di perusahaan yang memiliki jaringan kantor cabang di beberapa negara" ucap Aldian semakin membuat aku melongo. Ini siswa SMA yang usianya masih 19 tahun sudah bisa punya perusahaan sebesar ini ??? Caren hanya terdiam dan berpikir sekaya apa sebenarnya calon tunangannya ini.  "Ayo sayang kita makan dulu. Nanti keburu bel bunyi ... Dan mengenai ruangan ini gak usah diceritain ke anak-anak ya. Ini biar jadi ruang kerja kita sampai lulus SMA nanti" ujarnya kembali. Aku hanya menganggukkan kepala tanda mengiyakan bahwa saat ini adalah waktunya untuk makan.

Aku tidak banyak menanyakan aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh Aldian demi kenyamanan. Mungkin nanti setelah kami lulus SMA dan menikah, baru aku akan banyak menanyakan hal itu. Selama masih belum ada ikatan resmi memang aku tidak mau terlalu ikut campur dengan apa yang dilakukan oleh Aldian. Walau ia tidak menjelaskan perusahaannya secara gamblang, tapi aku yakin perusahaan Aldian di bangun dengan team yang profesional.

Selama makan, Aldian hanya menanyakan bagaimana persiapan hari Minggu nanti. Besok kami berdua harus fitting seragam yang akan dipakai kami hari Minggu besok di butik milik teman Tante Alya. Beberapa seserahan perhiasan juga diambil besok, sedangkan untuk yang lain sudah di handle Tante Alya dan Bunda. Maklum aja kami sama-sama anak tunggal dengan kehebohan orang tua yang sama. Jadi ya seperti itulah.

Tiba-tiba selesai makan, Aldian berkata "Nanti sore habis latihan drumband, aku gak bisa jemput kamu ke GOR. Karena aku mau ketemuan sama Om Rully adiknya mama yang lawyer di Cafe Point Top dekat GOR ARTHAYASA. Ingat kan yang bangunannya estetik itu loh sayang. Jadi nanti tolong kamu susul aku ke Cafe itu ya. Karena aku sama Om Rully dimintai bantuan sama papa untuk menyelidiki kasus korupsi project pembangunan hotel di Lombok yang terjadi di perusahaan nya Kakek Wirawan. Kalau meeting nya di rumah kejauhan, jadi aku sepakat sambil nunggu kamu selesai latihan aku dan Om Rully meeting dulu disana" ujar Aldian dengan tenang. Duh ... laki-laki ini luar biasa banget. Dia berusaha mengatur waktu sebaik mungkin agar tetap bisa punya waktu untuk aku. "Iya ... nanti dari GOR aku langsung naik ojek online aja menuju Cafe ya" aku mengkonfirmasi agar bisa ikut membantu kesibukan nya dengan cara tidak menyusahkan nya.

Selesai makan kami kembali ke kelas masing-masing. Dan sampai di kelas, Alma mulai mengomel "Ren ... kamu kenapa gak ke kantin tadi. Ih gak asik banget sih kita pada nungguin loh" ujar Alma yang mulai kayak burung beo kalau ngomel gak berhenti. "Tadi aku dari roof top bareng Aldian, kami lagi obrolin masalah The Jackal. Karena kan mau ada pertemuan 2 kubu nih" jawabku mengutip sedikit percakapan kami tadi. "Oh gitu ya Ren ... Emang mau ada gempur-gempuran lagi ?" tanya Alma dengan bahasanya yang agak menakutkan gitu. "Ih bukan gempuran atau berantem Alma tapi pertemuan 2 kubu yang di dampingi oleh pihak kepolisian" kata ku kembali. "Oh gitu ... kirain aja calon manten mau berantem lagi. Ada-ada aja ini laki bini hobby nya mukul orang. Heran deh" ujar Alma sembari ia membayangkan kalau kedua suami istri pendekar maka nantinya si anak yang akan dilahirkan akan jadi double pendekar katanya. Coba bayangkan bagaimana anehnya pemikiran seorang Alma yang cantik rupawan itu.

Tak terasa jam pelajaran pun berakhir dan aku bersama 3 orang sahabatku langsung meluncur ke GOR ARTHAYASA diantar oleh mobil orangtuanya Sella. Sesampainya di GOR, aku langsung di panggil oleh senior-senior untuk diberi briefing mengenai job description seorang asisten pelatih. Mereka menjelaskan satu persatu apa yang menjadi tugasku, namun karena aku melihat tugas itu terlalu berat bahkan harus menambah waktu diluar jadwal latihan, maka dengan berat hati aku sampaikan "Mohon maaf Kakak-kakak semua ... kemaren saya konfirmasi mau sebagai asisten pelatih karena ada jawaban dari Kak Andre bahwa jadwal akan sama dengan jadwal latihan. Tapi tadi kak Sammy menjelaskan bahwa saya harus ikut briefing diluar schedule yang sudah di tentukan, aduh mohon maaf banget kak ... jadwal saya bulan ini sangat padat sekali. Karena berbarengan kami disekolah sedang persiapan kejuaraan basket antar sekolah. Sehingga mohon maaf sekali, saya tidak bisa mengikuti jadwal yang kakak berikan" ujarku mantap kepada mereka. Ya mohon maaf aja ya kan ... secara jadwal padat merayap belum latihan basket dan belum pertunangan. Wah kalau semua itu terganggu ... yakin deh setelah ini GOR ARTHAYASA bakal di serbu pasukan nya Aldian. "Wah Caren ... sayang sekali. Padahal kami pengen nya kamu yang handle pekerjaan itu. Masa gak bisa sama sekali ngambil waktu Sabtu Minggu gitu untuk kita ketemuan briefing" ujar Andre sedikit memaksa keinginan nya atau keinginan kelompok nya. Entahlah mana yang benar. "Iya kak mohon maaf banget ... untuk hari Sabtu Minggu ini saya lagi focus sama acara pertunangan jadi gak bisa di ganggu gugat. Minggu depan udah terjadwal jadwal latihan basket kami. Mungkin kakak lebih baik memilih rekan-rekan yang memiliki waktu yang lebih luang dibandingkan dengan saya" aku berkata dengan sejujurnya. "Siapa yang bertunangan ? Kakak kamu ? Atau saudara kamu yang lain ?" tanya Andre kemudian. "Pertunangan saya kak. Kebetulan acaranya hari Sabtu dan Minggu besok" jawabku dengan santai dan tegas. "Oh baiklah kalau begitu ... kami coba cari alternatif lain yang bisa membantu kami di lapangan. Dan selamat ya Caren atas pertunangan nya. Pasti laki-laki yang menjadi tunangan mu sangat beruntung" ujar Kak Sahid cukup legowo dengan mundurnya aku sebagai Asisten pelatih. "Baik kak ... saya gabung sama teman-teman dulu, biar latihan nya bisa barengan" ucapku sambil undur diri.

***

1
Ken ZO
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
deameriawan
oke ditunggu ya kak. lagi proses editing.
Qholbie Obie
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!