NovelToon NovelToon
Belenggu Masa Lalu

Belenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pengganti / Anak Genius / Psikopat itu cintaku
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Atuusalimah

Harusnya, dia menjadi kakak iparku. Tapi, malam itu aku merenggut kesuciannya dan aku tak dapat melakukan apapun selain setuju harus menikah dengannya.
Pernikahan kami terjadi karena kesalah fahaman, dan ujian yang datang bertubi-tubi membuat hubungan kami semakin renggang.
Ini lebih rumit dari apa yang kuperkirakan, namun kemudian Takdir memberiku satu benang yang aku berharap bisa menghubungkan ku dengannya!

Aku sudah mati sejak malam itu. Sejak, apa yang paling berharga dalam hidupku direnggut paksa oleh tunangan adikku sendiri.
Aku dinikahkan dengan bajingan itu, dibenci oleh keluargaku sendiri.
Dan tidak hanya itu, aku difitnah kemudian dikurung dalam penjara hingga tujuh tahun lamanya.
Didunia ini, tak satupun orang yang benar-benar ku benci, selain dia penyebab kesalahan malam itu.~ Anja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 4, part 4

"Anj*ing, setan, bajingan*! pergi kau dari sini!

ngapain kamu masih disini, hah?

puas kamu tadi menertawakan penderitaanku, puas?"

Napas Anja memburu marah, matanya yang merah berkilat-kilat penuh amarah, keinginan membunuhnya terpencar begitu jelas dalam tatapannya yang penuh dendam, sementara badannya gemetar menahan ketakutan.

pergi!

Ia termangu, menyaksikan Anja yang kini berjongkok sambil menangis histeris. Ia tadi datang hanya untuk meminta maaf, tetapi mengapa reaksinya sedemikian besar? Bukan kah tadi dia baik-baik saja, merajuk manja, berbicara tanpa beban, lalu sekarang?

Mengapa sekarang dia seperti ini? matanya berkaca-kaca, tenggorokannya tercekat oleh rasa sakit, mengingat sedikitpun dia tak mendapat kesempatan untuk bicara,

"Anja aku..."

"pergi! Apa kamu tak mendengarku? pergi, sudah aku katakan, pergi!"

Reka terdiam, air matanya perlahan menetes, ia tau ia sangat pantas menerima kebencian ini, akan tetapi... melihat seorang yang ia cintai dalam keadaan hancur seperti ini, siapa yang kuat menyaksikannya?

Perlahan tubuhnya merosot, merangkak kemudian berlutut dihadapan istrinya memohon pengampunan "maafkan aku, ma- maaf karena sudah hadir dalam hidupmu!"

Anja menjerit ketakutan, beringsut dan berusaha menjauh "tidak... tidak ... Jauhi aku, tidak ...!" racaunya sambil terus menggeleng-gelengkan kepalanya ketakutan "menjauh, aku mohon! menjauhlah!"

Hatinya remuk redam, namun ia hanya bisa menurut dan beringsut, menjauh secara perlahan dari posisi istrinya kini dengan perasaan putus asa. Matanya memandang Anja dengan tatapan pilu, adakah takdir bisa dipesan sehingga bagian cerita ini dihilangkan saja? Atau setidaknya waktu bisa diulang, sehingga pertemuan dengannya tak usah terjadi? Sungguh, baginya kematian tak terasa menakutkan lagi ketimbang dengan menyaksikan wanitanya seperti ini.

Ia pikir, seperti yang dikatakan kakaknya bahwa semua baik-baik saja, ia pikir semua berjalan seperti yang tadi pagi dilihatnya, tetapi... Bukan kah ini seperti memulai semuanya dari awal, bahkan lebih buruk lagi?

Reka menyusut air matanya sambil mendongak tak mengerti, gemelutuk giginya menahan sakit sambil mengepalkan tangan, ingin sekali ia meninju apapun untuk melampiaskan rasa sakitnya.

Sekarang, bahkan ia tak dapat melakukan apapun selain menangis, memperhatikan Anja yang memeluk diri dengan tatapannya yang kosong.

Ia ingin sekali berteriak dan bertanya, bukan kah semuanya baik-baik saja, namun mengapa ada kejadian seperti ini?

Ia tak berani mendekat, padahal ia ingin sekali memeluk tubuh mungilnya untuk mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Hanya saja dia takut, ia takut jika memaksa malah membuatnya semakin tak terkendali.

Sampai seseorang datang dengan wajah panik, dia masih juga belum beranjak.

"Anja, kamu gak apa-apa kan sayang? Hah? Kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi?" runtutan pertanyaan dari Erna tak mendapat respon sama sekali.

"Anja, sadar!"ucapnya panik sambil mengguncang tubuh Anja, menatapnya dengan penuh kekhawatiran.

Bibir Anja gemetar mengatakan sesuatu, "mbak, mengapa dia ada disini?"ucapnya kemudian memeluk tubuh Erna dan menangis keras disana. Wanita itu meraung-raung kesakitan seolah mencoba melepaskan semua beban yang selama ini mengendap didasar hatinya.

"Bukankah tadi dia baik-baik saja, apa yang terjadi?"suara Bu Niar yang baru datang. Erna mengangkat tangan dan berisyarat untuk diam, memberi kesempatan pada Anja untuk menangis sampai tenang.

"maafkan kami yang tak mengerti kondisimu. mbak senang tadi melihatmu baik-baik saja, mulai sekarang... Kamu kalau merasa sakit jangan lagi ditahan,ya?" Erna mengeratkan pelukan sambil mencoba menghapus air mata yang menetes, terus sakit dengan apa yang Anja rasakan.

"mbak, aku tak pernah membencimu. Aku tak membenci mami sama papi, tapi dia... Aku benar-benar tak bisa menerimanya. Kata mbak dia sudah berubah, tapi... Maafkan aku, aku... Aku...!"

"sudah, sudah... tak apa-apa, mbak ngerti kok. Justru mbak minta maaf karena mungkin selama ini sudah membuatmu tak nyaman. Mbak janji, mulai sekarang... Mbak tak akan memaksamu untuk menyukainya lagi,"

"mbak, terimakasih... Maafkan aku. Tapi bisakah, memintanya untuk tidak menemuiku lagi?"

Reka mengepalkan tangannya demi menahan rasa sakit. Ia memalingkan wajah seraya menyembunyikan air matanya yang menetes, ia ingin Anja memaafkannya kemudian mulai membangun hubungan, apa itu rumit?

Ia ingin sekali bertanya pada Tuhan.

1
Ais
semangat anja minimal buat gdis kecil yg sngt mencintai kehadiran kami dgn sehat dan stabil jiwanya 👍😍😍😍
Quinza Azalea
apalagi klo upnya banyak banyak🤣🤣🤣
Quinza Azalea
terimakasih Anja udah berusaha melawan traumanya💕 buat othor makasih dah up💕💕💕
Bunda Idza
pertama like🤩 semangat othor...juga Anja... semoga Tuhan mudahkan
Ummee
semangat Anja...
percakapan terpanjang antara Anja dan Reka hehe
Bunda Idza
semangat Anja....kamu pasti bisa
Quinza Azalea
nextthor💕💕
Quinza Azalea
semoga cepat sembuh Anja💕
Quinza Azalea
lumayan tenang gk deg degan
Ais
smoga anja bs sembuh mungkin bnr apa yg dikatakan dokter ria obatnya adalah dgn berinteraksi langsung sm pelakunya karena dgn begitu anja dan reka bs saling mengukur diri untuk interaksi berdua mau smp sejauh apa agar smua bs kembali normal
Atun Atun
merasakan bagaimana rasanya anja,benci sakit,putus asa,apa lagi dalam dua kasus, pelecehan tuduhan pembunuhan,d nikahkan paksa,d caci maki sama reka,tp yg LBH menyakitkan tuduhan pembunuhan dan pelecehan
Ila Latifah
obat paling mujarab, memgikhlaskan kalau semuanya sudah menjadi bagian dari takdir. perbaiki kesehatan pencernaan supaya.tubuh tidak defisit mineral. stress dkk itu menghabiskan energimu anja. kalau kata guru pola makan alkali saya: jus hati yang bahagia, banyak makanan yg mengandung magnesium💪
Ummee
pertama gess...

semangat sembuh Anja...
Atuu Salimah: waaahhh😍😍🤭🤭
total 1 replies
Bunda Idza
semangat Anja.. memaafkan dan melapangkan dada, pelan-pelqn saja.....karena kamu seorang ibu,lakukan pertama untuk anakmu.... setiap ibu pasti mengharap kebahagiaan anaknya, dan kamu akan dapat hikmahnya
Ila Latifah
bingung ya? ga boleh nyiksa diri dengan alasan demi anak. tapi kalau hidup masing2 akan menambah luka hatin pada satu anak.manusia yaitu kezia.
Atuu Salimah: pejuang mental sehat, kalian tetap semangat!! 💪💪
total 6 replies
Quinza Azalea
lanjut thor
Quinza Azalea
kalau saja Anja mau berdamai dengan lukanya, sebab Reka sudah berubah
Bunda Idza
nah kan Anja....traumamu sudah menular
Ais
serba bingung saling menyalahkan smua tergantung anja tp dr awal anja minta diceraikan knp ngak dituruti aja minimal smp anja bs menyembuhkan luka dan trauma hatinya karena mmg reka sebrengsek itu dimasa lalu sekalian knp ngak diselidiki lg seh kasus anja biar adik demitnya msk penjara😤😤😤
Ummee
kezia trauma liat mamanya pas kambuh, kasian kamu nduk...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!