Mala dan ketiga sahabatnya terkejut ketika tahu orang tua mereka telah menjodohkan mereka dengan anggota OSIS yang terkenal tegas dan selalu menghukum mereka. Akankah mereka bisa menerima jodoh tak terduga ini dan akan kah mereka menemukan cinta di balik keputusan orang tua?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Nya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DJTO
"Lo serius kha mau kesana sendirian? Gue yakin orang itu pasti punya rencana licik." ucap Afan
"Gue juga mikirnya juga gitu, tapi gimana lagi? Kalo gue bawa polisi mereka bakal celakai, Mala." ucap Rakha
"Gini aja, kami bakal ikut lo kha tapi kita mantau dari kejauhan aja. Nanti kalo lo butuh bantuan kita, kami bisa langsung bantu lo." ucap Eby yang di beri anggukan yang lainnya
"Gue setuju sama Eby," timpal Zayyan
Rakha mengangguk, "Oke kalian boleh ikut. Oh iya, fan, uang tebusannya sudah di siapin 'kan?"
"Sudah kha, kita langsung pergi ke lokasinya aja." ucap Afan
"Sebaiknya Rakha duluan aja perginya, mereka pasti mantau kedatangan Rakha." ucap Eby
"Yaudah gue duluan kesana, lo bertiga hubungi the boy minta bantuan mereka." ucap Rakha. "Satu lagi, kalian jangan ikut kesana semua takutnya nanti ketika kalian pergi mereka malah culik cewek-cewek." lanjutnya
"Gue aja yang jaga," ucap Eby kala sedari tadi Vio tak mau melepaskan tangannya
"Gue udah info di grub, anak-anak langsung otw." ucap Afan
The boy merupakan nama club motor yang Rakha ketuai, geng motor mereka bukanlah geng seperti yang lainnya, yang suka bikin onar.
...****...
Di gubuk kecil, di tengah hutan yang rindang kini mala berada. Gadis itu sangat ketakutan karena banyaknya laki-laki berbadan kekar di sekelilingnya. Ia memeluk lututnya dengan tubuh yang bergetar hebat, tawa para laki-laki itu menggema di indra pendengarannya.
"K-kalian siapa?" lirih Mala
"Kau tidak perlu tau siapa saya, yang terpenting suamimu harus segera kesini dengan membawa uang tebusan itu kalo tidak.." pria itu menggantung ucapannya, mengambil pisau dan mengarahkan pada leher Mala. "Kalau tidak, leher mulusmu ini akan terpisah dengan kepala munginmu." lanjutnya dengan tawa menggelegar
"A-apa salahku?" ucap Mala dengan suara bergetar. "Saya gak kenal kalian, kenapa mau celakaiku?"
"Salahmu karena udah menjadi bagian dari Rakha, siapa 'pun yang memiliki hubungan dengannya akan saya pastikan hidupnya sengsarah. Saya akan pastikan istri dan keturunan Rakha akan mati di tanganku.." ucap Rakha
Bugh!
Tubuh Mala di tendang dengan keras hingga jatuh terduduk di tanah, pelipisnga mengenai bambu runcing hingga tergores.
"Bangkit," ucap pria itu sembari menarik Mala dengan kasar
Plak!
Plak!
Beberapa kali tamparan keras di layangkan pada pipi mulus Mala hingga sudut bibirnya sobek.
"Hiks.. A-ampun," ucap Mala dengan mata yang berkaca-kaca kala rambutnya di tarik
Tubuh Mala menegang kala pria itu mengusap darah di sudut bibirnya. "Ini baru awal sayang, lihat saja nanti saat suami sialanmu itu tiba. Aku akan melenyapkanmu di depan matanya, seperti apa yang sudah ia lakukan dulu." ucap pria itu
"Darah harus dibalas dengan darah, dan nyawa harus dibalas dengan nyawa."
Mala memegangi kepalanya yang terasa pusing, pandangan perlahan mengabur hingga kegelapan merenggut kesadarannya.
'Rakha tolong..'
Rakha melangkah cepat, hingga langkahnya terhenti di depan gubuk kecil. "WOY PENGECUT KELUAR! GUE SUDAH DATANG! JANGAN JADI PENGECUT LO CEPAT KELUAR! " pekik Rakha
Prok..
Prok..
"Saya kira anda tidak akan berani datang, Raden Rakha." ucap pria itu. "Ternyata dugaanku salah, jagoan ini datang."
"Jangan banyak bacot, lo. Dimana istri gue?!"
Pria itu terkekeh kala mendengar penuturan dari Rakha "Umur masih belasan udah nikah aja, pasti berbuat gak bener. Di gerebek warga ya? Pas lagi ngapain?" ujarnya
Bugh!
"Jaga ucapan lo, brengsek!" sentak Rakha sembari melayangkan bogeman mentah pada wajah pria itu
"Pukulan lo boleh juga, masih sama kayak dulu." ucap pria itu sembari mengusap sudut bibirnya.
"Siapa lo sebenarnya? Dan mau apa lo?!"
"Gue mau hidup lo hancur, Rakha." ucap pria itu. "Tck, lo gak kenal gue? Tapi lo kenalkan sama bapak Sanjaya kelana, orang yang papa lo masukkan ke penjara tahun lalu."
Deg.
"Sanjaya kelana " lirih Rakha
"Iya, gue putra dari bapak sanjaya kelana! Gue senja, gue gak terima atas keputusan dari papa lo yang menjebloskan papa gue ke penjara." ucap Senja
Rakha terkekeh mendengarnya, "kenapa lo gak terima? Orang jahat dan bejat kayak bokap lo itu memang pantas di jeblosin ke dalam penjara!"
"KURANG AJAR!"
Bugh!
Senja yang tak terima langsung menendang Rakha.
Bugh!
Rakha membalas tendangan itu..
...****...
"Guys gimana ini? Kita bantu Rakha sekarang?" ucap Zaki yang memantau dari kejauhan
"Lebih baik kita cari keberadaan Mala, gue yakin Rakha pasti bisa mengatasinya." ucap Betrand
"Gini aja, betrand lo sama Zaki cari mala. Dan gue sama Afan bantu Rakha." ucap Rey kala melihat Rakha di keroyok
"Oke!"
Betrand dan Zaki langsung memasuki gubuk, sementara Afan dan Rey membantu Rakha.
"Mala gak ada di dalam gubuk ini, kita cari dimana lagi Zaki?" ucap Betrand
"Mungkin mereka udah bawa Mala pergi, kita cari di luar."
Keduanya menyelusuri hutan itu, hingga tiba di jurang. Bola mata keduanya membelalak kala melihat Mala di gantung di pohon yang bawahnya adalah jurang yang curam.
"Astaga Mala!"
...****...
"Kha, mending lo selamatin Mala, biar mereka kita yang urus." ucap Rey yang sudah tiba di dekat Rakha
Rakha mengangguk. "Kalian urus mereka!" ucapnya sebelum berlalu
Rakha langsung pergi ke lokasi yang Zaki kirimkan, betapa terkejutnya Rakha saat melihat istrinya di gantung seperti itu.
"Akhirnya lo kesini juga, Rakha. Coba lihat baik-baik istri tercintamu itu, atau mau ucapkan kata perpisahan?" ucap Senja dengan tawa jahatnya
Laki-laki itu memang sempat pergi dan pada saat Rakha hendak mengejarnya, para anak buahnya menyerang Rakha.
"Gue mohon senja, jangan lakuin itu." lirih Rakha
"Jangan lakukan itu? Dulu mama gue juga mohon-mohon agar papamu tidak menjebloskan papa gue ke penjara, tapi apa? Papa lo tetap lakukan hal itu hingga mama gue mengalami serangan jantung dan pergi meninggalkan gue untuk selama-lamanya." ucap Senja. "Jadi, lo harus merasakan apa yang gue rasakan dulu Rakha. Lo harus merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang di sayang dan di cinta."
Rakha menggelengkan kepalanya, "lo salah paham senja, keluarga gue ngelakukan hal itu karena papa lo memang salah." Rakha berusaha menjelaskan namun sia-sia
Satu..
Senja mulai menghitung
Dua..
Anak buah Senja sudah memegang tali yang mengikat Mala, siap untuk di lepas.
Ti...tiga!
"MALA!"
oh ya nanti jangan lupa baca novel aku judul nya gadis cantik milik ceo
Aaaaa ini cb yg kucari²di FB itu akhirnya ketemu di aplikasi NOVEL TOON,
LANJUTTT SEMANGAT💪🏻💪🏻💪🏻