NovelToon NovelToon
Senja Tanpa Bayangan

Senja Tanpa Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Zombie / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Joi momo

Joi, siswa SMA kelas 2 yang cuek dan pendiam, memiliki kemampuan indigo sejak kecil. Kemampuannya melihat hantu membuatnya terbiasa dengan dunia gaib, hingga ia bersikap acuh tak acuh terhadap makhluk halus. Namun, pertemuan tak terduga dengan Anya, hantu cantik yang dikejar hantu lain, mengubah kehidupannya. Anya yang ceria dan usil, terus mengikuti Arka meskipun diusir. Pertikaian dan pertengkaran mereka yang sering terjadi, perlahan-lahan mencairkan sikap cuek Joi dan menciptakan ikatan persahabatan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joi momo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

penyesalan

Hari demi hari berlalu. Bella rutin mengunjungi Joi di kantin sekolah. Ia selalu mencari kesempatan untuk mengobrol dengan Joi, mencari perhatiannya, dengan harapan bisa menebus kesalahan masa lalu. Wajah tampan Joi yang semakin dewasa, jauh berbeda dari sosok Joi yang masih lugu di masa SMP, semakin membuatnya terpesona. Ia menyesali penolakan dan penghinaannya terhadap Joi di masa lalu. Kenangan pahit itu terus menghantuinya, mengingatkannya pada betapa bodohnya ia dulu.

Bella seringkali mengajak Joi makan siang bersama. Ia memilih tempat-tempat makan yang nyaman dan romantis, berharap bisa menciptakan suasana yang berbeda dari pertemuan-pertemuan mereka sebelumnya. Ia berusaha bersikap ramah dan perhatian, mencoba untuk menunjukkan ketulusan hatinya. Namun, Joi tetap bersikap dingin dan menjaga jarak. Ia tidak pernah membalas perhatian Bella secara berlebihan. Ia hanya menanggapi dengan senyuman tipis dan jawaban singkat.

Bella tahu, perubahan sikap Joi bukan tanpa alasan. Ia ingat betul bagaimana ia dulu menolak ungkapan perasaan Joi di masa SMP. Ia ingat bagaimana ia menghina Joi, mengatakan kata-kata yang melukai hati Joi. Ia ingat bagaimana tatapan mata Joi berubah menjadi hampa setelah penolakan itu. Ia menyesali semua perbuatannya, menyesali semua kata-kata yang pernah ia lontarkan.

"Joi," kata Bella suatu siang, sambil menatap mata Joi dengan penuh penyesalan. "Aku minta maaf atas semua perlakuanku di masa lalu. Aku sangat menyesal telah menyakitimu."

Joi hanya mengangguk pelan, tanpa menatap mata Bella. Ia masih menyimpan luka batin yang mendalam akibat perlakuan Bella di masa lalu. Meskipun ia tetap bersikap baik kepada Bella, perasaannya terhadap Bella telah berubah. Ia tidak lagi menyimpan rasa cinta atau harapan apapun kepada Bella. Ia hanya menganggap Bella sebagai teman biasa, tanpa ada ikatan emosional yang lebih dalam.

Bella mencoba untuk lebih dekat dengan Joi, namun selalu mendapat respon yang dingin. Joi tetap ramah, tetapi selalu menjaga jarak. Ia tidak pernah membalas perhatian Bella secara berlebihan. Ia hanya menanggapi dengan senyuman tipis dan jawaban singkat. Bella merasa frustrasi. Ia telah berusaha keras untuk menebus kesalahannya, namun usaha-usahanya selalu mendapat respon yang dingin dari Joi.

Suatu hari, Bella memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Joi. "Joi," katanya, suaranya sedikit bergetar. "Aku… aku mencintaimu."

Joi terdiam sejenak, menatap Bella dengan tatapan yang datar. Ia tidak menunjukkan ekspresi apapun, tidak ada rasa terkejut, tidak ada rasa senang, tidak ada rasa apapun. Hanya keheningan yang terasa di antara mereka.

"Bella," kata Joi akhirnya, suaranya terdengar lembut namun tegas. "Aku menghargai perasaanmu, tapi aku tidak bisa membalasnya. Aku sudah tidak memiliki perasaan apapun kepadamu. Luka di masa lalu masih terasa perih. Aku tidak bisa memaafkanmu begitu saja. Aku hanya bisa menganggapmu sebagai teman."

Mendengar jawaban Joi, Bella merasa hatinya hancur berkeping-keping. Ia telah berusaha keras untuk menebus kesalahannya, namun semua usahanya sia-sia. Ia menyadari bahwa ia telah kehilangan Joi untuk selamanya. Air mata mulai mengalir di pipinya, menetes di atas meja makan. Ia terisak sedih, menyesali semua perbuatannya di masa lalu.

Joi hanya bisa menatap Bella dengan iba. Ia merasa kasihan kepada Bella, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia tidak bisa memaksa dirinya untuk merasakan sesuatu yang tidak pernah ada. Ia hanya bisa menerima kenyataan pahit bahwa ia dan Bella tidak akan pernah bisa bersama. Ia hanya bisa berharap Bella bisa menerima kenyataan tersebut dan move on dari perasaannya kepadanya. Ia tahu, perjalanan Bella untuk move on akan panjang dan sulit. Namun, ia berharap Bella bisa menemukan kebahagiaan yang sebenarnya, kebahagiaan yang tidak harus didapatkannya darinya. Joi hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Bella.

1
JOI momo
semoga kalian suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!