NovelToon NovelToon
Berantakan Namun Aku Bahagia

Berantakan Namun Aku Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agiv_aja

Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Negeri Dongeng

"Diva ayok cepetan lama banget ih" Chika meneriaki diva yang sedang bersiap² untuk jalan² di tempat area tersebut. Chika menahan amarah karena ia capek nungguin diva yang sedari tadi lama dandannya, ia juga lama tapi tak selama diva, sampai terkadang chika ngomel² sendiri dan mengejek diva siput princes entah kenapa chika bisa kepikiran sejauh itu.

"ih.. jadi cewek ngak sabaran amat sih lo" jawab diva, sambil berlari ke arah chika yang sudah berjalan meninggalkannya.

Mereka ingin pergi melihat pemandangan pegunungan tersebut tak lupa di tempat itu juga terdapat taman bunga dan telaga yang di hiasi kupu² cantik warna warni yang terbang mengeliling bunga sehingga membuat para murid merasa berada di negeri dongeng the real.

Di tambah penampilan outfit diva dan chika memakai atasan warna pink dan rok warna putih, tak lupa rambut yang di urai dan di hiasi pita dengan memakai sepatu hak tinggi warna putih yang sama, layaknya seperti anak kembar, Sehingga membuat mereka berdua bisa menghayal kemana².

"Masyaallah indah banget.. Ini pas untuk moment kita berdua ngambil gambar diva.. aaa.. ngak nyangka bisa menemukan tempat sebagus ini" ucap chika, dengan penuh kebahagian di hatinya,

"iya.. chika tapi jangan teriak² gue ngak budek loh" jawab diva dengan melirik chika yang heboh sendiri.

"okey sorry.. eh ayok langsung saja siapin kamera sama tripodnya" ucap chika,

akhirnya mereka menyiapkan peralatan untuk memotret dan mengambil video mereka yang ala-ala princes itu.

"ini kameranya di arahkan ke telaga apa ke gunungnya? " tanya chika ke diva,

"arahin ke gunung dulu habis itu gantian ke telaganya bagus tuh kalo dua²nya" jawab diva

"oke.. eh tolong dong coba kamu ke sana dulu buat percobaan udah bagus apa belom efeknya biar sekalian gue atur" ucap chika dengan sibuk memegang kamera miliknya tersebut, dan diva berlari earah yang chika maksud.

"gimana sudah bagus chika? " teriak diva,

"oke nice.. gue kesana sekarang" ucap chika sambil mengacungkan jempol ke arah diva, lalu ia berlari ke arah diva sedangkan kamera udah ia atur dan ready untuk nge-video mereka.

Tanpa ia sadari ketika mereka tengah sibuk mengambil gambarnya, kini ada gengnya tiara yang melihat mereka dari kejauhan. Tiara beserta gengnya ingin menghancurkan kamera tersebut akan tetapi ia mengurungkan karena selain mereka yang mengawasi diva dan chika ternyata ada gengnya deva yang sedang mengawasinya juga, sehingga ia tunda terlebih dahulu niatnya.

"keknya kita jangan dulu buat onar ke mereka deh, lihat tuh di seberang ada gengnya my hero ntar gue di marahin lagi, tau sendiri kan sekarang dia kalo sama tuh pelakor tuh kek gimana" ucap Tiara ke teman²nya sambil memanyunkan bibirnya, sebenarnya Tiara tak kalah cantik akan tetapi yang bikin deva ilfeel ke dia karena tingkahnya yang ke anak-anakan di tambah ia tak mempunyai rasa malu di depan semua orang sehingga membuat deva tampak benci ketika ada Tiara.

"okey sabar ntar ada saatnya kita beraksi" ucap salah satu teman diva yang bernama Bianca teman diva,

Dan ternyata dari kejauhan gerombolan-nya deva juga melihat gengnya Tiara yang kayaknya akan melakukan sesuatu kepada diva dan chika yang tengah asik mengambil video.

Tetapi deva adalah laki² yang sudah tau tingkah liciknya Tiara sehingga ia tau kalo gengnya Tiara juga melihat rombongan-nya sehingga mereka urungkan niatan mereka. Setelah itu tanpa deva basa basi ia memberi tau teman²nya untuk merencanakan sesuatu.

"guys kalian tau kan gengnya Tiara yang ada di seberang sana! " ucap deva dengan santai, sehingga di iringi anggukan temannya²nya tersebut.

"keknya mereka akan merencanakan sesuatu deh" ucap Alex

"gue tau, dan mereka juga tau kita ada disini maka dari itu kita harus bubar dari tempat ini dan mengawasi mereka dari tempat lain, apa yang akan mereka lakukan" ucap deva,

"oke gue setuju langsung aja come on" ucap fauzan, dan mereka akhirnya pergi dari tempat itu dan berniat mengawasi dari tempat lain.

***

"Akhirnya selesai juga ya, coba lihat hasilnya kita edit di rumah ntar" ucap diva,

Mereka kemudian mengambil kamera tersebut dan berjalan untuk mencari tempat duduk yang nyaman buat mereka berdua.

"wih bagus banget siput" ucap chika

seketika diva hanya terdiam melirik chika dan memanyunkan bibirnya,

"siput bagus ngak.. kok diam sih" chika seketika melirik diva yang tiba² udah manyun aja bibirnya, ia pun akhirnya tertawa,

"utututu.. ada yang ngambek nih haha.. udah iya² maaf, lain kali kalo mau apa² jangan lama² ya" ucap chika dan akhirnya mereka berdua berpelukan.

Ngak lama setelah ia melihat hasil video dan potret mereka yang telah di ambil tadi, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke camp.

"oh.. ini ya yang tadi main princess-princessan" ucap Tiara yang tiba² nongol di belakang diva dan chika yang akan beranjak pergi dari tempat itu, sehingga membuat mereka berdua terkesan kaget dengan kedatangan gengnya tiara tersebut.

Tak menunggu lama diva dan chika memutuskan untuk pergi dan meninggalkan mereka tanpa ada satu kata pun yang di keluarkan dari mulutnya, akan tetapi dengan tiba-tiba tiara dengan cepatnya menyuruh sintya mengambil kamera yang tengah di pegang chika.

" kalian mau ambil ini lagi? " ucap sintya sambil mengangkat kamera yang ia ambil dari tangan chika tersebut sambil berjalan menuju arah telaga.

"maksud kalian semua apa ha? balikin kamera gue" ucap chika dengan nada tinggi sambil berjalan kearah sintya.

Diva hanya terdiam ia bingung harus dengan apa supaya bisa menghentikan mereka yang terus-terusan bikin kacau, akan tetapi diva sudah melihat kedatangan teman-temannya deva dari sudut untuk menghampiri mereka sehingga diva memilih untuk terdiam agar kamera yang di pemegang sintya tetap aman dan tidak di buang ke telaga tersebut.

Deva yang melihat aksi yang di buat oleh gengnya tiara merasa muak dan ingin sekali memberikan pelajaran satu persatu, tetapi ia masih berfikir waras laki² tidak layak berlawanan dengan perempuan. Sedangkan temannya yang lain sudah tak tahan lagi dengan kelakuan gengnya tiara sehingga mereka mengepalkan tangannya dan sudah bersiap untuk memberikan pelajaran, akan tetapi deva mencegahnya supaya bisa di omongin dengan baik².

"Cukup, kembalikan kamera itu atau kalian sendiri yang akan menanggung akibatnya" teriak deva dari kejauhan, sehingga membuat mereka semua kaget dan menoleh ke belakang,

'lagi-lagi gagal bukan kah tadi mereka sudah pergi dari tempat ini, lalu kenapa mereka bisa di sini lagi... ah sial' bisik dalam hatinya sembari ingin sekali rasanya menjambak diva yang terus²an di bela sama deva cowok yang ia incar-incar selama ini.

Kemudian sintya mengembalikan kamera tersebut kepada chika dan ia berlari ke arah teman²nya tersebut, perasaan yang berkecambuk rasa takut rasa khawatir yang sintya rasakan dan tentunya beserta gengnya juga sehingga nampak wajahnya yang memerah dan ketakutan akan hal yang akan di lakukan oleh deva. Sebelumnya mereka dari kemaren sudah di peringati tapi mereka menghiraukannya, dengan rasa yang takut mereka berusaha menyetabilkan diri sendiri supaya tidak kelihatan rasa takutnya yang di alami saat ini.

"ingat ya kalian cewek, masak ia sesama cewek tega banget sih anjir emang" ucap fauzan penuh emosi,

"oke, terus aja kalian belain pelakor, dan untuk kamu deva.. ingat kita pernah dekat tapi kenapa sekarang bisa asing seperti ini ha? kalo bukan karena pelakor itu" ucap tiara dengan nada tinggi dan bibir yang bergetar karena ia telah memendam emosinya kepada deva sejak kemarin² lalu sekarang baru ia Meluapkan-nya.

Suasana semakin memanas antara mereka sehingga pada akhirnya gengnya tiara memilih untuk pergi meninggal mereka semua yang masih berdiri mematung di tepi telaga tersebut.

"em.. btw thank's ya guys, entah apa yang harus aku lakukan semisal ngak ada kalian" ucap diva kepada deva, Alex and fauzan,

"okey.. santai aja" jawab deva dengan nada datar,

"kalo begitu ayok ke camp udah panas nih disini" ucap chika di iringi anggukan mereka semua.

1
Mepica_Elano
Suka alur ceritanya.
gvstna: 🥰😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Raquel Leal Sánchez
Bikin penasaran!
gvstna: ikuti part selanjutnya ya kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!