Entah dosa apa yang di perbuat oleh wanita yang berparas cantik itu dulu sehingga pernikahan yang ada di depan mata harus batal karena sang pengantin pria memberikan kabar bahwa dia tidak bisa melanjut kan pernikahan ini. sementara mobil sudah siap untuk membawanya ke aula tempat di selenggarakan nya pernikahan.
Indah nama nya tapi pernikahan yang dia impikan tidak seindah namanya.
Tapi pernikahan itu tetap berlangsung karena sang adik bergerak cepat dan mencari pengganti nya demi sang kakak dan ke dua orang tua nya.
siapakah orang yang di pilih sang adik?
Dan apakah lelaki itu bisa menerima indah walaupun mereka sudah menikah?
sementara lelaki itu memiliki banyak rahasia,dan apakah rahasia itu akan terbongkar?
simak cerita indah dan suami pilihan sang adik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Dari mana saja sih Lo!"hardik Devi setelah melihat indah yang baru kembali.
"Dari toilet?" Ucap nya malas.
"Dari toilet wajah Lo masam begitu!" Ucap indah lagi
"Karena ada bocah nyasar!" Jawab nya asal.
"Si bocah minta jatah kali." Sahut Devi karena melihat Askar yang lewat di depan meja mereka.
"Bocah kurang ajar.!"ucap indah yang melihat ke arah Askar yang baru saja duduk, tapi Askar malah mengerlingkan satu matanya.
"Matamu kenapa yang.?" Tanya Jasmin karena saat Askar mengerlingkan satu mata nya jasmin melihat nya.
"Ada sesuatu yang masuk ke mata ku." Ucapnya memberi alasan
"Mana coba aku lihat." Kata jasmin yang sudah mendekat tapi Askar buru-buru menghindar.
"Tidak apa-apa aku sudah mendingan kok, ya sudah kita lanjutkan lagi makan nya." Ucap Askar
Sedangkan di meja indah mereka juga sedang menikmati makanan mereka, hingga akhir nya devi tidak sengaja melihat seseorang yang masuk dari pintu masuk.
devi langsung memiliki ide untuk mengerjai orang itu.
"Aaa...." kata Devi yang menyodorkan sendok ke mulut Bagas membuat Bagas heran.
"Buka mulut mu bodoh.!" kata devi sambil berbisik, bagas pun menuruti permintaan Devi lalu membuka mulut nya.
"Kalian kenapa sih.?" Tanya indah heran.
"Kenapa apa nya gue ingin menyuapi pacar gue apa salah.!" Jawab devi enteng membuat Bagas dan indah tersedak berbeda dengan orang yang sudah berdiri di belakang indah .
Kalau saja Askar tidak memanggil nama Sean ,indah tidak tau bahwa adik nya berada di sini.
Melihat tingkah Devi dan kedatangan Sean yang tiba-tiba membuat indah berpikir keras.
"Sean ...." Panggil Askar ketika melihat sean.
"Tuan..." Jawab sean, sebenar nya Sean juga terkejut melihat Askar berada di sini.pantas saja telpon nya tadi tidak di angkat rupanya dia sedang berduaan dengan Mak lampir.
"Kamu di sini juga.?" Tanya Askar.
"Iya,,,temani cewek saya tuan." jawab Sean yang membuat beberapa orang di sana berpikir dengan pikiran yang berbeda-beda, lain dengan Jasmin dia pikir pacar Sean adalah indah karena Sean duduk di samping indah . Sedangkan Sean mendengar ucapan Sean langsung menatap Devi.
Tidak ada yang bersuara mereka melanjutkan makan mereka dengan pikiran masing-masing.
Beberapa menit berlalu akhirnya mereka sudah selesai dan ingin segera pergi karena mereka sudah di tunggu oleh teman-teman di basecamp.
"Mau kemana. ?" Bukan cuma Sean yang bertanya tapi Askar juga.
"Sayang...." Tegur jasmin yang merasa bingung.
"Maksud ku,,, aku bertanya sama Sean." Jawab Askar santai yang di sahut ber oh ria saja oleh jasmin.
" Kalian mau kemana.?" Tanya sean sekali lagi.
"Kita mau ke basecamp." Ujar Bagas.
"Apa.!" lagi -lagi bukan Sean yang teriak tapi Askar, yang lagi-lagi membuat Jasmin geram. Karena Askar tau basecamp yang di maksud Bagas adalah tempat balapan.
"Ayo....,Katanya mereka sudah nungguin!"
"Tidak boleh.! "Kata Sean melarang indah tapi mata nya menatap Devi yang bergelayut di lengan Bagas sehingga membuat yang punya lengan menjadi risih karena nya.
"Tidak usah dengarkan ucapan Sean ,ayo kita segera ke sana.?" Titah indah yang langsung menarik tangan Bagas dan itu di lihat oleh Askar. .
"Emang mereka mau kemana.? "Tanya jasmin.
"Mau balapan.." Mendengar kata balapan jasmin seketika ingin ikut.
"Yang...,kita ikut ya, kita nikmati malam di sini sebelum kita balik." kata Jasmin yang mendapatkan anggukan dari Askar, bukan dia ingin ngikuti kata Jasmin tapi dia ingin mengawasi indah.
Akhirnya mereka semua pergi ke tempat balapan sedangkan di lokasi mereka sudah di tunggu oleh teman-teman nya.
"Kenapa kalian lama.?" Tanya salah satu teman indah yang langsung memakaikan perlengkapan untuk bagas.yah..... Bagas lah yang akan mengikuti lomba balap itu.
"Semangat ya gas..." Ucap Devi dan di di ikuti oleh indah .
Sedangkan Sean yang melihat itu merasa tidak suka, walaupun dia tau mereka hanya berteman tapi tidak menapik kemungkinan sahabat menjadi cinta.
"Jangan terlalu dekat dengan dia.!" Ucap Sean berbisik di telinga devi.sekarang mereka sudah berdiri di luar area balap.
"Terserah gue.!" Ucap Devi sinis.
Mendengar ucapan Devi, Sean hanya menatap kearah tempat nya balap dan memasukan ke dua tangan nya di saku jaket nya.
Entah dari mana datang nya seseorang yang saat ini Askar tidak ingin melihat nya dan dia berdiri di samping indah.
"Hai,,,,,indah" Sapa orang itu,yang membuat indah menoleh.
"Ada apa.!"kata indah menatap garang maxim, lelaki itu adalah Maxim.
"Ternyata kamu hobi juga ya nonton balapan." Katanya basa -basi.
Akhir nya balapan pun di mulai dan penonton mulai berteriak memberi dukungan begitu juga dengan indah dan devi.
"Ayo Bagas,,,,kalah kan dia ,,kamu bisa ayo,,ayo....?" Sorak indah memberikan semangat dan itu tak lepas dari tatapan Askar dan Maxim.setelah kurang lebih tiga puluh menit akhirnya balap pun berakhir dan lagi-lagi Bagas lah menjadi pemenang nya. Saat kia ingin berlari menuju ke arah Bagas,Sean memegang tangan Devi erat sehingga dia tidak bisa bergerak.
"Kanapa.?" Tanya indah yang melihat tangan nya di pegang oleh Sean.
"Jangan macam-macam dev.!"Ucap Sean tapi tatapan nya ke arah Bagas.
Sedangkan indah sudah berada di sana tapi tidak ada acara pelukan,indah hanya memberikan selamat dan menerima hadiah yang di berikan oleh Bagas.
"Selamat gas,,,,Lo memang terbaik." Ucap indah merasa bangga dengan Bagas.
"Selamat brow..." Ucap Maxim sok kenal.
Bagas melihat indah seakan dia ingin bertanya siapa lelaki yang bersama nya.
"Teman nya Sean." Ucap indah yang seakan tau tatapan dari Bagas.
Sedangkan Askar mengepal kan tangan nya melihat Maxim yang berada di dekat indah, pertanyaan Askar kapan mereka berkenalan.
"Yang,,,,kita ke sana....kita ucapkan selamat." Ucap Jasmin yang mengajak Askar tapi Askar tidak beranjak dari posisi nya.
"Tidak perlu lagian kita tidak mengenalnya.!" Tolak askar.
Sehingga membuat Jasmin tidak jadi ke sana.
"Apa yang Lo lakukan.!" ucap nya tapi suaranya tidak kencang.
"Jangan ke sana." kata Sean yang membuat Devi menarik nafas nya.
Ada apa dengan adik sahabat nya ini dari kemarin dia berkelakuan aneh bahkan dia pernah mencium nya.
"Ok.!" Ucap Devi pasrah sehingga Sean melepaskan tangan nya.
"Tapi tidak janji...." Kata Devi setelah tangan nya di lepas sama Sean, lalu dia langsung berlari ke arah Bagas dan indah.
"DEVI.!!" Geram nya,tapi dia masih berdiri di posisinya.
Melihat ada Maxim berada di antara mereka Sean merasa Maxim ingin merencanakan sesuatu terhadap indah.
"Lo hebat gue bangga sama Lo." Ucap Devi yang memberikan ke dua ibu jarinya pada Bagas.
"Karena kalian ada di sini." Jawab Bagas yang ingin memeluk devi.
"Tidak baik berpelukan dengan yang bukan mahram ?" seloroh Sean yang tiba-tiba muncul.
"Ya sudah sama Lo saja." Ucap Bagas yang langsung memeluk Sean , Bagas tidak ingin memperpanjang masalah.
"Terimakasih sudah datang untuk memberikan dukungan untuk ku." Ucap Bagas yang merasa senang karena jarang Sean ada waktu, karena kejarnya itu hanya kerja,kerja dan kerja.
"Sama-sama." balas nya Dava.
Melihat ada Sean di sana akhirnya Askar pun kesana juga yang membuat Jasmin senang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
ada alea disini othor😁
terlebih masalahnya dengan maxim, jika benar askara tidak berbuat dan bukti sudah diberikan dengan jelas harusnya maxim bisa buat kesimpulan bahwa zahwa bukan dibunuh askara tapi dibunuh orang terdekatnya....