Menjalani kehidupan rumah tangga sempurna adalah impian setiap wanita ketika memiliki seorang suami yang sangat mencintai dan menjadikan satu-satunya yang dicintai.
Namun, semuanya hancur ketika mengetahui bahwa pria yang selama ini dicintai telah menipunya dengan menciptakan sebuah konspirasi untuk bisa memilikinya.
Konspirasi apa yang membuat hidup seorang Diandra Ishana berubah penuh kepalsuan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dianning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seorang casanova
Kemudian Austin sedikit membungkuk untuk memohon agar sang dokter bisa menjaga rahasia dari data diri pasien. Hingga ia melihat jika respon wanita dengan jas putih itu seperti sangat terkejut dan memakluminya.
"Jadi, Nyonya Diandra adalah istri Anda?" Sang dokter yang tadinya mengerjapkan mata tidak percaya atas apa yang baru saja didengar, kini beralih menatap ke arah sosok wanita yang selama ini menjadi pasiennya.
"Maafkan saya, Nyonya karena tidak tahu bahwa merupakan istri tuan Austin Matteo. Kenapa Anda tidak mengatakannya pada saya?"
Sementara itu, sebagai sesama wanita, Diandra yang merasa jika sang dokter seperti mempunyai sebuah ketertarikan pada suami, kini merasa seperti tiba-tiba mendapatkan saingan sekaligus melihat seorang penggoda.
'Kenapa aku merasa ilfil dengan sikap berlebihan dari dokter pada suamiku? Bukankah tugasnya hanyalah untuk mengobati dan bukan sibuk berkomentar mengenai pasien yang sudah menikah?'
'Apalagi tatapannya pada suamiku benar-benar seperti seorang wanita penggoda yang ingin merebut suami orang saja,' gumam Diandra yang saat ini tengah melihat ekspresi sang dokter masih sibuk tersenyum pada sang suami.
Jika selama ini ia merasa khawatir jika sang suami akan melirik wanita lebih cantik dan pastinya normal, tidak sama sepertinya karena cacat, kini seolah menghadapi secara langsung mengenai apa yang ditakutkan.
"Maaf, Dokter karena selama ini tidak mengatakan jika merupakan istri dari seorang pengusaha sukses. Itu karena khawatir nanti dikira orang gila yang terlalu percaya diri dengan mengaku adalah istri seorang Austin Matteo."
"Lagipula, bagiku sama sekali tidak penting untuk membicarakan mengenai suami karena hanya ingin fokus pada terapi agar bisa segera berjalan lagi." Diandra kini beralih menatap ke arah sang suami yang memang ia ketahui jika hubungan mereka belum dipublikasikan dengan alasan mentalnya.
Saat itu, sang suami memberikan dua pilihan padanya untuk memilih. Pertama, apakah tidak keberatan jika akan sering menjadi sasaran para wartawan jika mengetahui ia adalah istri dari pria sukses. Bahkan mungkin akan dikorek mengenai semua hal yang berhubungan dengan masa lalu.
Atau pilihan yang kedua adalah menyembunyikan pernikahan sederhana mereka sampai bisa berjalan lagi karena ingin hidup tenang dan bahagia tanpa ada banyak isu dari para wartawan.
Karena tidak ingin malu ketika selalu menjadi sasaran para wartawan saat masih cacat, sehingga Diandra memilih opsi kedua dan seperti hari ini, sang dokter merasa sangat terkejut dengan apa yang baru saja terlihat.
Sang dokter yang merasa sikap pasien seperti ketus dan kasar padanya, sehingga kini mengerti jika wanita di kursi roda tersebut tidak nyaman ketika dikomentari.
"Itu benar. Sepertinya saya yang saat ini terlalu ingin tahu," ucap dokter yang bernama Maria Belinda.
Kemudian mempersilakan pasien untuk masuk ke ruang pemeriksaan sebelum dilakukan terapi. "Apa ada yang Anda rasakan beberapa hari ini?"
"Bantu aku berbaring, Suamiku." Diandra yang sengaja memperjelas kalimat terakhir karena ingin sang dokter tidak mempunyai niat sedikit pun mengincar suaminya.
Kemudian beralih menatap ke arah wanita dengan jubah berwarna putih tersebut. "Tidak ada, Dokter. Aku benar-benar sangat baik dan sudah tidak sabar lagi untuk terapi agar bisa segera kembali berjalan."
Tentu saja sang dokter hanya tersenyum simpul, meskipun di dalam hati ingin mengumpat karena berpikir sikap pasien sangat berlebihan dan arogan.
'Sepertinya wanita ini tidak suka jika aku bertanya mengenai suaminya karena cemburu. Aku benar-benar tidak percaya jika ternyata seorang Austin Matteo yang terkenal dan sukses sudah menikah tanpa sepengetahuan media.'
'Apakah alasan ia menyembunyikan pernikahannya? Apakah karena malu mempunyai seorang istri cacat? Jika itu benar, lalu apa maksudnya menikahi wanita ini?'
'Padahal saat pertama kali melihat pria ini, aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama,' gumam sang dokter yang kini melihat ketika pria itu menggendong sang istri dan membaringkan di atas ranjang perawatan.
Melihat itu, ada rasa tidak suka yang membuatnya kini membuka suara untuk bertanya. "Maaf, Nyonya Diandra. Apa Anda terlambat menstruasi bulan ini?"
Diandra mengerutkan kening karena merasa heran dengan pertanyaan dari sang dokter. Namun, mengerti alasannya begitu wanita itu kembali berbicara.
"Anda tidak boleh hamil selama enam bulan ke depan agar bisa melakukan terapi secara maksimal untuk hasil terbaik."
Refleks Austin langsung menjawab karena ingin sang dokter mengetahui usahanya. "Kami tengah menunda untuk memiliki anak, Dokter."
"Syukurlah," sahut sang dokter dengan menyunggingkan senyuman.
Berbeda dengan Diandra yang saat ini merasa sangat kesal dengan ekspresi bahagia sang dokter dan beralih menatap ke arah sang suami.
'Sepertinya aku perlu mengatakan pada suamiku agar berhati-hati pada dokter itu,' gumam Diandra di dalam hati dengan kekhawatiran luar biasa jika sang suami tergoda dengan wanita cantik tersebut.
Apalagi ia tahu jika masa lalu sang suami adalah seorang playboy yang dulu banyak memiliki wanita. 'Jangan sampai sifat playboy suamiku kumat lagi gara-gara dokter ini,' gumam Diandra yang kini mengingat saat pertama kali bertemu dengan Austin Matteo yang dulunya adalah seorang casanova.
To be continued...
kan sdah bahagia d austin sdh berubah jdi baik...