NovelToon NovelToon
Kabut Asmara

Kabut Asmara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:21.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: mys05

BIJAKLAH DALAM MEMILIH TULISAN. SESUAIKAN DENGAN UMUR KALIAN.

"NOTE : JIKA INGIN BERGABUNG DALAM GRUP CHAT UNTUK LEBIH DEKAT DENGAN AUTHOR, TOLONG SERTAKAN ALASAN YANG JELAS!"


Cemas, dan takut. hal itulah yang dirasakan Nadine Alistie begitu mendengar sang mantan dari kekasihnya telah hidup menjanda. berulang kali ia harus menelan pahitnya kekecewaan saat sesuatu yang ia khawatirkan itu benar-benar menjadi kenyataan, sang kekasih ternyata telah diam-diam menjalin hubungan dengan masa lalunya.

Bertahan atau meninggalkan? tentu itu adalah pilihan yang sulit untuk seseorang yang sudah menjalani hubungan asmara selama 5 tahun lamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mys05, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Sehari setelah Alistie kembali dari Jogja, gadis itu melepas semua pakaiannya dan menatap pantulan seluruh tubuhnya di cermin. Mata menggenang, bibir bergetar, tangannya menyentuh bagian-bagian tertentu yang masih memperlihatkan dengan jelas sebuah noda tanda kepemilikan diarea selangka sampai menuju ke bagian perutnya. Tidak-tidak, bahkan lebih bawah lagi.

"Kenapa harus sama duda?" wajahnya memelas, bibirnya mengerucut. "Ahhhhh, beg*o banget si gue!" rengek Aliste frustasi.

"Al..." suara Rosa terdengar didaun telinga Alistie.

Gadis itu langsung dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya yang tergeletak dilantai. "Iyaa mah..." sahutnya memekik.

"Ada tamu."

"Astaga, gimana cara nutupinnya?" gumam gadis tersebut kebingungan. kemudian mencari sesuatu dalam lemari besarnya untuk menutup noda kepemilikannya agar tidak terekspose oleh seseorang. "Begini kayanya aman."

Gadis itu langsung keluar dari kamarnya, cukup penasaran dengan siapa tamu yang sudah menganggu aktifitas bersembunyinya. sejak kepulangan gadis itu dari Jogja kemarin ia tidak pernah keluar kamar, dan bahkan untuk mengambil sesuatu diluar kamarnya ia harud menunggu waktu malam agar tidak ada seorangpun yang mengajaknya bicara.

Alistie menuruni tangga perlahan, ia menelan salivanya begitu sorot matanya melihat Andre dan sang Mama sedang berbincang.

"Tu, Alistienya." ucap Rosa, kemudian mengerutkan dahi menghampiri sang buah hati.

"Kenapa Mah?" tanya Alistie gugup, karna takut ada noda kepemilikannya yang belum tertutupi.

Rosa mencoba meraih syal dileher Alistie, "Ini..."

"Jangan di sentuh!" pekik Alistie yang sukses membuat Rosa terkejut.

Rosa menghela nafasnya, ia sampai menyentuh dadanya sendiri saking terkejutnya. "Ngagetin ajah, kenapa harus teriak si Al."

"Aku, aku cuma reflek." sahut Alistie kikuk.

"Diluar emang ujan yah? kok pake syal, Al?" tanya Rosa heran.

"Ohh ini, ini anu... itu... aku meriang."

Rosa menganga, ia langsung menempelkan punggung telapak tangannya di dahi Alistie. "Astaga... udah minum obat?"

"U... udah!" sahut Alistie dengan mata melirik kearah Andre yang sedari tadi sedang memperhatikannya.

Tentu Andre tahu, hal itu Alistie lakukan karna semata-mata untuk menyembunyikan noda-noda merah yang ia buat kemarin, dalam keadaan setengah sadar. "Mmmehm..." Andre berdehem dan berhasil membuat kedua wanita tersebut melirik kearahnya.

"Sampe lupa kalo ada nak Andre, kalian ngobrol ajah Manah tinggal dulu." ucap Rosa kemudian berlalu.

Alistie menganggukan kepala, kemudian melangkah mendekati Andre, "Udah lama?" tanyanya.

Andre tersenyum tipis dan menjawab. "Barusan."

Alistie melirik kearah sang Mama yang sudah berlalu, "Ngobrol di taman ajah, Ndre." ucap Alistie.

Andre mengangguk, kemudian mengekor dibelakang Alistie menuju taman. saat keduanya berjalan mereka sama sekali tidak mengatakan apapun, Andre justru merasa sangat gugup, dan takut saat berhadapan dengan Alistie sekarang.

"Ada apa, Ndre?" tanya Alistie setelah mendudukan bokongnya disebuah bangku pinggiran kolam.

Andre menelan salivanya, ia bingung harus memulai segalanya dari mana. sedangkan kegugupannya sekarang benar-benar telah menjadi bomerang bagi dirinya sendiri. sejenak pria itu menatap Alistie, "Aku... maafin aku, Al."

Alistie membalas tatapan itu, ia tersenyum tipis dengan tangan gemetar yang meremas ujung dresnya. "Jangan bahas itu Ndre, lupain ajah."

"Al aku... aku minta maaf, aku salah. aku yang gak bisa ngendaliin diri." ucap Andre memohon dengan tulus.

Alistie menghirup udara sebanyak mungkin, kemudian mengeluarkannya lewat mulut. merasa dirinya sedikit lebih baik ia pun menjawab. "Itu semua murni kesalahan kita berdua, kamu gak perlu minta maaf."

"Itu artinya kamu gak marah?" tanya Andre.

Alistie menyimpulkan senyumnya, dengan berat hati ia menggelengkan kepala yang artinya ia tidak mempersalahkan segala sesuatu yang pernah terjadi antara dirinya dan Andre kemarin malam.

Bruakk... jantung Alistie hampir saja mau loncat saat sang Mama tiba-tiba datang menggebrak meja dengan membawa sebuah pil didalam botol kecil.

"Ini apa?" tanya Rosa garang pada Alistie.

Alistie membulatkan matanya, ia menyadari saat turun dirinya tidak mengunci pintu kamar. "Itu... itu obat mah."

"Mamah tau ini obat! buat apa kamu minum pil kb kaya gini."

Alistie kebingungan, ia melirik kearah Andre dengan gigi yang mengerat. "itu, itu obat."

"Mamah tau ini obat! kamu belum anak gadis kenapa sampe minum pil beginian?" tanya Rosa mencecar.

Tidak ada waktu untuk berpikir, Alistie harus cepat menemukan alasan yang jelas tentang masalah pil kb yang berhasil Rosa temukan tersebut.

"Ohh itu, itu buat ilangin jerawat." sahut Alistie gugup.

"Bohong!"

"Beneran, tanya ajah sama dokter Adam." tegas Alistie meyakinkan.

"Mana ada pil kb buat ilangin jerawat?" pekik Rosa penuh amarah.

Alistie langsung meraih ponsel Andre dihadapannya, dan memberikan bukti berupa pencarian google atas gunanya pil kb bagi kecantikan. "Tuh liat, bisa buat bersihin jerawat. dokter Adam yang saranin!"

Rosa meraih ponsel tersebut dan membaca dengan detail, ya memang beberapa pil kb bisa membuat wajah terbebas dari jerawat. sedikit masuk akal akhirnya ia sedikit lega karna mungkin pil tersebut benar-benar Alistie gunakan untuk kecantikan, "Awas ajah kamu, Al. kalo macem-macem." tegas Rosa mengancam.

"Aku gak macem-macem!" sahut Alistie dengan cepat.

"Mamah cuma khawatir sama anak gadis Mamah, sekarang kan udah jaman edan!" celetuk Rosa.

Alistie menepuk pelipisnya, dan menghela nafas dengan kasar. "Iya Mamah, Al ngerti. udah nanti ajah ngocehnya malu ada Andre."

"Loh, kenapa harus malu. Nak Andre udah jadi bapak. apalagi anaknya juga cewe, pasti dia satu pemikiran sama Mamah. benerkan Nak Andre?"

Andre mengangguk cepat, ia langsung mengiyakan ucapan Rosa. padahal sedari tadi Andre sudah menyadari jika pil itu Alistie konsumsi karna kesalahannya kemarin.

LIKE KOMEN YANG BANYAK DAN PANJANG BIAR MAKIN SEMANGAT DAN VOTENYA JANGAN LUPA.

1
Ristyowati
Luar biasa
kalea rizuky
mksdnya gmna lakuin apa woy jelasin
kalea rizuky
g seru coba tian ma dar lebih seru
kalea rizuky
pdhl lucu klo tian ma dar loh hmm
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
Arin
/Heart/
Arin
Kayak tukeran pasangan jadinya😁😁😁
May Keisya
curiga si El anaknya Andre bkn ya🤔
May Keisya
ayo Al ma duren aja...duren sawit lagi n penyayang🤣🤣
Nova Angel
rasain lo
Nova Angel
penjarakan org kyk gitu
Nova Angel
rasain lo
Nova Angel
laki"kok cemen🤣🤭
Nova Angel
ama duren aj daripada mah cwo yg tukang selingkuh
Sukma Wati
mending ditinggalin sekalian, ninggalin laki yg punya mulut sampah itu bukan jatohin harga diri gadis di hadapan jandes buluk tapi nyelematin diri dari lelaki yg isi kepalanya bukan Otak
Sukma Wati
ganteng banget ya tu si Farhan sampe sulit banget untuk ditinggalin atau alistie yang terlalu bodoh sampe selalu maafin kesalahan si Farhan
Sukma Wati
kita perempuan memang wajib mandiri biar ketika si laki berkhianat kita gak jatuh-jatuh amat
Angganing Pertiwi
Luar biasa
Maria Mahdalena Manalu
pasti sakitnya banget tuh 💔💔
Maria Mahdalena Manalu
tim duda nih sukses selalu 😘🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!