Diincar Bad Boy Di Sekolah

...Bram mengeluarkan sebuah amplop putih dan mengeluarkan isi amplop itu untuk diletakkan di meja agar bisa diperlihatkan pada keluarga Sonya....

...“Ini cek berisi 500 juta,” ucap Bram....

...“Li-lima ratus juta?” ucap adik Sonya....

...“Jika ini kurang, saya bisa menambahkannya, bagaimana pun juga, ini salah saya karena saya lalai dalam mengawasi anak. Sekretaris Bram,”...

...Bram menaruh sebuah surat perjanjian di atas meja dan sebuah bolpoin bertuliskan Paradise Group di samping kertas tersebut....

...“Ini perjanjian yang menyatakan Sonya tidak akan pernah bertemu dengan Jackson lagi. Sonya hanya perlu menandatanganinya untuk mendapatkan cek,” ucap Bram....

...Liana menawarkan uang 500 juta dengan syarat Sonya harus memutuskan hubungan dengan Jackson. ...

...Sudah tentu ucapan tersebut membuat ibu Sonya marah, ia mengusir Liana pergi....

...“Pergi sekarang!”...

...“Anda telah membuat kesalahan besar,”...

...“Bawa cek itu pergi. Rudy, cepat buang cek itu!” ucap Marina....

...“Ba-baiklah,”...

...“Apa anda yakin? Saya bukan tipe orang yang bisa memberikan kesempatan kedua,” ucap Liana....

...“Saya juga tidak mau bertemu wanita sepertimu untuk kedua kalinya,”...

...“Ayo, pergi, Bram.”...

...Ayah, adik, dan Sonya langsung terharu melihat sikap sang ibu. Apa yang dilakukan ibu Sonya dengan mengusir Liana ternyata membuat keluarga Sonya mulai jatuh dalam kesulitan....

...Tentunya Liana juga telah menyiapkan rencana kedua. Pemilik tempat laundry mereka mendadak menolak untuk memperpanjang masa sewa. Bisa ditebak, semua adalah berkat siasat Liana yang begitu berkuasa. Karena usaha laundry mereka dipaksa untuk tutup, keluarga Sonya mencari nafkah dengan berjualan makanan di pinggir jalan....

...Ingin membuktikan dirinya tidak main-main, wanita dingin itu meminta sopir mobilnya melewati tempat keluarga Liana berjualan sambil mengajak Jackson....

...“Kenapa aku harus ikut? Mama bisa pergi sendiri seperti biasanya,” protes Jackson....

...“Karena kamu penerus Paradise Group,”...

...“Kenapa jalanan juga macet sekali? Apa kita harus lewat sini? sekretaris Bram, apa tidak ada jalan lain?” ucap Jackson kesal....

...“Sekretaris Bram, kenapa kamu tidak beli saja itu?”...

...“Maaf?”...

...“Di situ seperti ada jajanan,”...

...“Apa otak mama waras? Nyonya Paradise Group mau beli jajanan di jalanan? Apa mama sakit atau apa?” sahut Jackson....

...Dengan polosnya, Sonya langsung menawarkan barang jualannya sebelum kemudian gugup kaca jendela mobil terbuka dan melihat kehadiran Liana di bangku belakang bersama Jackson. Dengan tersenyum sinis, Liana meminta supaya mobil kembali dijalankan. Begitu melihat sosok Sonya, mata Jackson langsung membelalak. Namun permintaannya supaya mobil dihentikan sia-sia, karena tangan sang ibu mencengkram tangannya....

...“Nyonya, apa yang harus kita lakukan dengan makanan ini?” tanya Bram....

...“Itu bau dan berdebu. Buang saja,” jawab Liana....

...“Baik,”...

...Mobil pun berjalan....

...“Hentikan monbilnya,” ucap Jackson....

...“Jalan terus,”...

...“Hentikan.”...

...“Tidak perlu berhenti,”...

...“Tidak dengar aku bilang berhenti?!” Jackson membentak. Sopir pun menghentikan mobilnya....

...Hati Sonya bagai diiris-iris melihat sikap Liana, dan mendadak dari belakang terdengar suara Jackson memanggilnya. Saking terkejutnya, gadis itu hanya bisa terdiam menanti sosok Jackson yang terus mendekat. Jackson berakhir mencium Sonya tepat di bibir dan memeluknya....

...Keluarga Sonya dan Liana menyaksikannya....

...“Pada akhirnya kekuatan cinta mengalahkan segalanya,” ucap Marina....

...Sementara Marina tersenyum. “Semakin terlihat betapa sayangnya Jackson pada gadis itu. dia harus lebih menyayangi gadis itu sampai merelakan Paradise Group,”...

...“Apakah saya boleh bertanya, bu?” tanya Bram....

...“Boleh. Tanyakan saja,”...

...“Kenapa ibu tidak ingin Jackson menjadi penerus Paradise Group? Jackson ‘kan anak ibu,”...

...“Karena Jackson tidak boleh menjadi penerus Paradise Group.”...

...Dengan latar belakang matahari terbenam, Jackson dan Sonya berbicara empat mata di suatu tempat. Jackson sempat memarahi Sonya karena tidak memberitahunya soal kondisi keluarga Sonya yang merupakan ulah ibunya sendiri. ...

...“Kenapa tidak bilang padaku?” tanya Jackson....

...“Kalau aku bilang, kamu akan memberikan uang dengan bertanya ‘berapa yang kamu butuhkan?’, begitu?”...

...“Kalau usaha laundry bangkrut, kamu bisa memulai bisnis yang baru. Kenapa harus berjualan memalukan-“ Sadar akan ucapannya yang akan menyinggung Sonya. Jackson segera berhenti bicara....

...“Iya, kamu benar. Tentu saja aku dan keluargaku memang memalukan.”...

...“Maksudku-“...

...“Kamu dan aku berasal dari keluarga yang berbeda. Hanya karena kamu pacarku, tidak semua hal bisa dilakukan sesuai keinginanmu,”...

...“Lalu aku harus melakukan apa? Apa aku harus duduk saja dan melihat keluargamu berjualan di jalanan?”...

...“Iya. Lakukan begitu.”...

...“Apa?”...

...“Hanya duduk dan lihat saja. Kalau masih mau menjadi pacarku.”...

...“Sonya, aku tidak mau menakutimu. Lagipula ini juga tidak menakutkan. Aku hanya ingin kamu tahu. Wanita tua itu adalah orang yang berpikiran pendek. Meski yang dia lakukan sadis, dia tidak tahu itu akan menjadi boomerang baginya. Dia seperti nenek sihir. Dia sekarang bisa begitu karena sedang memiliki kekuatan sihirnya. Dan sekarang aku sedang berusaha menghilangkan kekuatan sihirnya.”...

...“Benarkah seperti itu?”...

...“Aku juga punya kekuatan sihir, tahu! Pemberian kakekku. Kamu diam-diam saja, ya. Kakekku bilang aku perlu melatih kekuatanku agar bisa mengalahkan wanita tua itu. jadi, berjanjilah padaku.”...

...“Apa?”...

...“Jika terjadi sesuatu lagi, langsung beritahu aku.”...

...“Baiklah.”...

...“Sama satu lagi. Apapun yang terjadi, kamu tidak akan pergi jauh dariku.”...

...“Kalau yang itu, aku rasa aku tidak bisa janji.”...

...“Apa?!”...

...“Aku sering ingin pergi jauh darimu tapi bukan karena ibumu, tapi dirimu.”...

...“Hey!”...

...“Aku janji aku tidak akan pergi jauh darimu karena ibumu.”...

...“Janji itu benar-benar melegakan hatiku.”...

...Untungnya setelah memperingatkan soal Liana, Jackson berhasil membuat Sonya berjanji untuk langsung bercerita bila ada masalah yang disebabkan oleh sang ibu. Tidak cuma itu, Sonya juga berjanji tidak akan meninggalkan Jackson hanya karena perbuatan Liana....

...Keesokan harinya, keadaan dirumah Sonya menjadi kacau balau karena para penagih utang yang datang dan menagih utang secara brutal. Rudy sampai dibawa oleh para penagih hutang dan diancam bakal diambil salah satu organ tubuhnya kalau tidak bisa melunasi utang. Mereka pun menjadi putus asa, ibu Sonya, Marina akhirnya mendatangi Liana dan sambil berlutut, memohon supaya presiden Paradise Group itu mau menolong keluarganya....

...“Ada perlu apa?” tanya Liana yang sedang duduk manja dengan tehnya di sofa....

...“Tolong kami,”...

...“Apa maksudmu?”...

...“Tawaran waktu itu… seperemat dari jumlah itu sudah cukup. Tolong, selamatkan keluarga kami. Saya tidak tahu siapa yang bisa menolong kami selain anda. Jadi, saya ke sini untuk meminta bantuan anda.”...

...“Itu mudah. Tapi sebelumnya anda telah melakukan kesalahan. Setelah melakukan kesalahan, anda haruslah minta maaf.”...

...“Ah, ya. Tentu saja,” Sambil berlutut, Marina meminta maaf....

...Melihat wanita itu mempermalukan dirinya sendiri, Liana tersenyum puas dan langsung menolong ayah Sonya dengan melunasi utang-utangnya....

...Ketika Sonya pulang kerumah, kedua orang tuanya langsung menjelaskan apa yang terjadi dan Sonya harus mengakhiri hubungannya dengan Jackson.!...

......Bersambung.........