NovelToon NovelToon
ISTRI DI ATAS KERTAS

ISTRI DI ATAS KERTAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan
Popularitas:412.1k
Nilai: 5
Nama Author: Angga Agung Pratama

Dalam pernikahan semua pasangan ingin merasakan yang namanya cinta,ketulusan,kesetiaan dan kejujuran dari masing-masing pasangan.

tapi lain dari seorang wanita bernama sekar anastasia yang tidak merasakan namanya itu?? cinta,ketulusan,kesetiaan dan kejujuran.

pernikahan mereka atas di dasari perjodohan kedua orang tua mereka bukan atas dasarnya cinta.

sehingga laki-laki bernama raka adelio pratama menjadi laki-laki yang egois,kasar dan dingin.
yang dulunya adalah seorang yang ramah dan selalu tersenyum pada orang-orang.

hari-hari yang di lalui oleh sekar sangatlah berat karena harus di uji oleh cinta laki-laki yang tidak mencintainya tidak lain raka adelio pratama.

hari demi hari sekar harus menghadapi sikap raka yang egois itu, walapun sakit sekar tetap memperjuangkan cintanya.

"apa aku salah telah mencintaimu??"

"walapun hatiku sakit, selagi cinta ini belum pudar aku akan tetap memperjuangkan cinta kita"

bagaimana kah nasib sekar selanjutnya..
apakah pernikahan sekar akan kandas??
apakah sekar tetap mempertahankan hubungannya??

ikuti kelanjutannya.
jangan lupa dukung karyaku.
like,coment dan vote

By. Putri safina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angga Agung Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 16

hukuman apakah yang kali ini yang akan raka berikan pada sekar?? dengan takut dan berkeringat dingin sekar memperhatikan raka yang tengah mempersiapkan diri untuk menghukum sekar, suara patahan tulang terdengar di telinga sekar yang semakin membuat sekar lebih takut, raka pun berbalik badan menatap sekar yang ketakutan

"kenapa kita berada di gudang...??" tanya sekar gugup dan bibirnya gemetar karena takut melihat tatapan raka itu "kenapa kita berada di gudang...??" ucap raka meniru kalimat sekar dan saat itu juga raka tertawa terbahak bahak seperti orang gila, apa yang lucu?? apa ada seorang pelawak disana?? hingga raka tertawa seperti itu setelah tertawa tidak jelas raut wajah raka pun kembali datar

"ulurkan tanganmu" dingin raka pada sekar, sekar pun menurut pada raka dan mengulurkan tangannya, raka pun mengambil penggaris besi yang ia bawa sebelum ia menghukum sekar "kamu tau kan ini apa...??" ucap raka sambil mengelus penggaris besi di tanggannya itu, sekar pun mengangguk kecil "jadi tanganmu juga harus merasakan sakit yang dirasakan kayla" senyum seringai raka pada sekar, kaki sekar yang lemas dan gemetar seperti akan jatuh saja karena takut dengan raka yang akan menghukumnya saat ini

"bersiaplah" ucap raka yang siap memukul tangan sekar, ibaratkan seperti guru yang menghukum muridnya karena terlambat, tangan sekar pun bergetar hebat karena saking takutnya

PLAKKK...

"AAHHHH" teriak sekar kesakitan karena raka memukul tangannya begitu keras menggunakan menggaris besi itu "kecilkan suaramu, aku tidak suka suaramu itu" datar raka pada sekar, sekar pun menurut akan perintah raka, sekar pun menutup mulutnya rapat rapat dan menutup matanya, raka pun melanjutkan aksinya sampai ia puas dan berulang-ulang kali memberi sekar hukuman sehingga di tangannya itu terasa perih, panas dan air mata pun tak kuasa untuk di tahan, sekar pun menangis karena ulah tuan suaminya itu yang arogan

"kenapa dia harus melakukan ini??, memangnya aku salah menegur suamiku sendiri??" batin sekar bertanya tanya.

***

dua puluh menit lamanya raka menghukum sekar, terlihat lengan sekar yang merah dan beberapa luka gores karena ujung pengaris yang tajam dan bercak darah yang terdapat pada tangan sekar

"ternyata kamu sangat menikmatinya" ucap raka dengan terengah-engah karena aksinya itu sedangkan sekar menangis tanpa suara agar tidak membuat kesalahan lagi "hari ini kamu sudah melakukan kesalahan, kurasa kamu juga tidak lupa ingat isi perjanjian kita apa" sekar pun mengangguk, apa yang dibilang tuan suaminya itu benar, "ikut aku" ucap raka meninggalkan sekar sendiri lagi, sebenarnya apa mau raka?? sekar pun bersyukur tidak dikunci di gudang karena dia takut jika raka membawanya ke gudang pasti yang ada di pikiran sekar adalah raka akan menguncinya

dan kali ini raka membawa sekar ke kamar mandi, "bersihkan tanganmu itu" ucap raka pada sekar dengan datar, sekar pun menurut dan mulai membersihkan tangannya yang sangat perih dan panas itu, rasanya sekarang ia ingin berteriak keras karena sakit

"lain kali jika ingin berurusan denganku dan kayla di pikir dulu" ucap raka dan pergi berlalu dari sana meninggalkan sekar lagi sendiri, "apa tidak ada bahu untukku bersandar" lirih sekar

***

"baiklah aku akan kesana" ucap kayla yang sedang berbicara di telpon, raka pun menghampirinya dan duduk bersebelahan dengannya "baiklah, tunggu aku" ucap kayla yang tersenyum sendiri "bye" kayla pun memutuskan sambungannya secara sipahak

"siapa??" tanya raka menatap kayla "temanku" sambil berdiri dan mengambil tasnya itu, "lalu, kamu ingin pergi kemana??" tanya raka lagi pada kayla "aku akan pergi jalan jalan, bye" ucap kayla mencium pipi raka sekilas dan pergi meninggalkan raka sendirian disana, dan sepasang bola mata pun melihat itu dari kejauhan

sekarang waktu menunjukan pukul 15.06 dan terlihat raka yang sedang membaca buku dan sekar yang sedang berteleponan dengan maya di dekat jendela sambil memandang kearah luar

"sekar kamu tidak bohongkan?? kamu baik baik saja??" ucap maya di sebrang sana khawatir karena keadaan sekar

"iya may, aku tidak apa apa" jawab sekar meyakinkan maya

"yasudah jaga dirimu baik baik" ucap maya mengingatkan sekar

"iya may" jawab sekar sambil tersenyum, lalu maya pun menutup telponnya secara sepihak

beberapa saat kemudian, keadaan rumah sangat hening dan sunyi tidak ada yang berbicara maupun suara sedikitpun mungkin hanya suara nyamuk lewat tapi tidak terdengar dan...

Tok

Tok

"sebentar" ucap sekar yang berlari kecil dari arah dapur lalu ia membukakan pintu dan terlihat seorang pria tampan nan tinggi itu

"hai" sapa pria itu dengan senyum lebarnya, sekar pun tersenyum "ingin mencari tuan raka" ucap sekar keceplosan pada kevin, ya pria itu kevin "tuan??" sekar pun tersadar dan langsung menyela kevin "maksudku kesayanganku" ucap sekar tanpa berpikir panjang dan sedikit tawa canggung tapi kevin mengangguk kecil walaupun sedikit curiga

"silahkan masuk" ucap sekar dengan sopan mempersilahkan kevin masuk walaupun sekar tidak tau nama kevin tapi ia tau betul wajah kevin yang saat itu sekar pernah kerumah mamah nita untuk mengantarkan kue, dan sekarang kevin dan sekar berjalan masuk untuk menemui raka dan setibanya disana "hai pengantin baru" ucap kevin tersenyum sambil menepuk bahu raka hingga membuat raka berhenti dari aktivitas membacanya dan berdecak malas karena kedatang kevin, entah darimana kevin tau alamat rumah barunya bersama sekar

"ayolah pengantin baru kenapa begitu dingin" goda kevin pada raka dan raka pun tidak mengubris perkataan kevin dan raka hanya melanjutkan aktivitasnya, kevin pun tertawa canggung melihat kearah sekar dan sekar yang melihatnya pun tersenyum, "oh ya ini ku bawakan kue, ini mohon diterima" ucap kevin sambil mengulurkan tangannya yang membawa paper bag dengan sedikit canggung juga sekar menerima pemberian dari kevin "terimakasih" ucap sekar tersenyum

"oh ya kita belum kenalan, perkenalkan namaku kevin" ucap kevin sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan sekar, sekar pun menatap tangan kevin dengan gercap kevin memegang tangan sekar dan menjabat tangannya dan "AWWW" rintih sekar karena kevin menjabat tangannya sedikit keras karena kevin terlalu bergembira

"maafkan aku" kevin pun melepaskan tangan sekar dan ia pun sedikit terkejut karena sekar merintih kesakitan karena ulah kevin, kevin pun melihat tangan sekar yang merah dan ada beberapa goresan ditangannya, kevin pun melirik kerah raka sekilas lalu menatap sekar sendu

" pasti dia ingin mencari empati orang lain" batin raka sambil mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulut kedua orang ini.

"tidak apa apa" ucap sekar tertawa kecil "tidak apa apa bagaimana?? mari ku obati" ucap kevin menawarkan pertolongan "sudahlah ini tidak apa" kevin pun menarik tangan sekar menuju sofa dan kevin menyuruh sekar duduk "duduklah" sambil memegang bahu sekar agar ia bisa duduk nyaman lalu ia mengambil paper bag di tangan sekar lalu menyimpannya di meja "dimana kotak p3knya??" tanya kevin sambil menatap sekar "sudahlah ini luka kecil saja" senyum sekar sedikit canggung karena tingkah kevin yang berlebihan itu apalagi di sebrang sana ada raka yang sedang membaca entah ia mendengar atau tidak

"sudahlah vin dia bilang cuman luka kecil" ucap raka tanpa melihat kevin dan lebih fokus pada buku bacaanya itu "luka kecil jika tidak diobati juga bisa infeksi atau menimbulkan rasa gatal jika tidak segera di obati" ucap kevin panjang lebar pada raka dan kevin pun fokus kembali pada sekar "dimana kotak p3knya??" tanya kevin kedua kalinya pada sekar, "disana di laci" ucap sekar sambil menunjuk nakas, kevin pun langsung mengambil kotak p3k itu di laci dan langsung menghampiri sekar dan duduk bersebelahan dengannya, kevin pun memegang lembut tangan sekar dan mulai mengolesi sekar salep dengan perlahan, sekar pun menahan perih di tangannya

"apakah ini sangat sakit??" tanya kevin sambil mengoles salep lembut pada telapak tangan sekar "sedikit" canggung sekar dan sekar pun tersadar apa yang sedang ia lakukan dengan gercap sekar menarik tangannya lalu berdiri, kevin menatap sekar "ada apa??" tanya kevin kebinggungan karena sekar menarik kasar tangannya "tidak apa apa" sekar pun tidak menatap kevin tapi menatap raka yang sedang membaca itu, kevin pun melihat arah tatapan sekar yang tertuju pada raka, kevin pun mengerti karena sekar bukan seperti kebanyakan wanita yang bisa disentuh pria lain

"untuk apa kamu datang kemari??" tanya raka sambil menutup bukunya "aku hanya ingin memberi selamat, kemarin waktu pernikahanmu aku tidak sempat memberi selamat" jelas kevin pada raka "aku akan membuatkan teh" ucap sekar berlari kecil menuju dapur, kevin pun melirik sekar sekilas lalu menatap raka serius

"pasti itu ulahmu kan??" tanya kevin pada raka yang sedari tadi curiga karena raka yang biasa biasa saja tanpa respon jika istrinya itu disentuh pria lain "menurutmu??" balas raka pada kevin sambil menatapnya "hei ayolah dia baik, sempurna apalagi yang kurang?? kenapa melakukan hal seperti itu huh??" puji kevin pada sekar dan sekaligus menanyakan hal yang membuat kevin curiga sejak ia datang tadi

"dia miliku, tidak ada satu orang pun yang boleh memilikinya kecuali saya, mengerti tuan kevin" jelas raka pada kevin, apa tidak salah seorang raka mengatakan "dia miliku"?? apa pendengaran kevin saja yang salah "milikku" ucap kevin pada raka, "jangan salah mengartikan, yangku maksud aku bisa saja berbuat semauku jika ingin menyakitinya, jika kau mau mengambil miliku ambil saja dia dariku dia juga bukan berlian yang harus ku jaga" jelas raka terang terangan di hadapan kevin sedangkan kevin berpikir apa tidak salah mengartikan?? raka yang bodoh apa kevin yang terlihat sangat bodoh dimata raka?? sungguh membingungkan jalan pikiran raka yang berbelit belit

Bersambung....

1
Elok Pratiwi
cerita sangat burukkk ... kok pada suka bikin cerita wanita nya lemah mudah ditindas tdk punya pendirian ... cerita buruk tidak ada greget nya sama sekali ... cerita sangattt burukkk
Susana Kalibato
betul juga y
hari gini mah wanita bar bar banyak
Irwati Tini
tinggalkan sj dia sekar ky tdk ada sj lagi lain selain siraka
Siti Nurbaya
lanjut lgi ceritax,thor
ardi yanti
emng ada wanita segoblok sekar, woiiiii, ini thn 2023, dimana zamannya medsos berkuasa, yg saya bingung, kok ada ya yg bikin cerita kayak gini, mksdnya apa???? mana ada org disiksa sampai mati diam aja, astagfirulloh, cm pasangan psiko yg bisa begini
ilham: yanti.ilham juara satu.baca dan koment ya
total 1 replies
Ati Sumi
lanjut thor
Siti Nurizan
kataa dan bahasanya banyak yg gak dimengerti ,banyak hruf yg terbalik
Holid Heryadi
ceritanya kurang bagus
Holid Heryadi
masa ada perempuan begitu ..aneh
Nani Marjana
raka bucin banget sama kayla,masak minta uang aja kerjanya.
apa raka yang bodoh dimanfaatkan oleh Kayla
Ari Peny
raka bego y blum nikah sdh terlalu royal
minini on
lanjut thor
Soraya
pertama numpang duduk dl ya kak
Author
lumutan gw nunggu up nya thor 😂
murni l.toruan
Emang ksmu bodoh dan tolol nga ketulungan
Rita Ismayanti
koq lama Bru up , lanjut kak ceritanya bagus dan menarik, semoga rmh tangga nya Sekar dan Raka gc ada orang ketiga. lnjuuut 👍👍👍
Bu Ikah
Lanjut
Bu Ikah
Raka itu tidak meng hargai istrinya sama istri manggil ulat
lanjut
Bu Ikah
Bener Sekar bodoh nya kelewatan
di gitun mau aja dah tinggalin aja Sekar
Bu Ikah
Ya Sekar tinggalin aja kamu pembisnis bukan pembantu jgn mau di injak 2,Dari pada disakitin terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!