NovelToon NovelToon
My CEO Suamiku

My CEO Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi Nila purwanti

orang gadis yang berusia 20 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang CEO muda yang berusia 26 tahun.

Natasha bukannya bahagia dengan pernikahannya. tapi nyatanya malah selalu disiksa secara fisik serta batin oleh sang CEO karena dia merasa gadis itu adalah penghancur masa depannya dengan hubungan asmara pacarnya.

apakah Natasha bisa bertahan dengan sikap kasar CEO atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sakit hati

"Ceritakan yang sebenarnya, aku mohon"

Ana mengganggu lalu memulai menceritakannya tentang rumah tangga mereka bersama Alvaro.

Mendengar hal itu, Dani mengepalkan tangannya dengan wajah memerah menahan amarah.

"Brengsek! aku akan menghabisi pria itu!"

"Kakak! aku mohon Jangan sakiti dia, bagaimanapun dia adalah suamiku", kata Ana yang menggenggam kedua tangan Dani yang mengepal.

" Ana __"

"Kak, percayalah padaku, aku akan merubah sikapnya perlahan-lahan", Sheila Ana

Ani kembali menghembuskan napasnya dan menghirup nafas dalam-dalam "baiklah, tapi jika kau membutuhkan tempat bersandar, datanglah dan cerita pada kakak kalau ada masalah", katanya sambil mengusap kepala Ana dan mencium dahinya.

Setelah berbincang mereka berdua pamitan dan berpisah untuk pulang.

.

.

Ana pulang sedikit larut malam karena lupa waktu ketika menikmati saat-saat persamaannya dengan kakaknya. Dan dia ketakutan sekarang, apakah Alvaro akan memarahinya.

Ana heran ketika mendapati rumah keadaan gelap namun mobil Alvaro harus sudah ada di parkiran depan rumah mereka.

apakah Alvaro sudah pulang dan pergi tidur?

Cklek.....

Ana membuka pintu dengan perlahan-lahan lalu masuk.

Prok....prok...prok....

Ana mematung saat melihat Alvaro yang sedang duduk di sofa sambil bertepuk tangan di tengah kegelapan.

"Jadi jalang pribadiku ini baru saja pulang.Ah, aku mulai meragukan jika kau adalah benar-benar jalang. Apakah ada orang lain yang memberikan harga lebih tinggi daripada aku? katakan Saja ,Aku harus membayar berapa untuk menjadikanmu sebagai jalangku ", ucap Alvaro mengatakannya dengan santai.

Perlahan air mata Ana menetes begitu saja. sebegitu rendahnya kah diriku di mata Alvaro.

"Aku tidak seperti itu ,varo", bantah Ana pelan

Alvaro nampak menyunggingkan senyuman sini"tidak ada pencuri yang mengaku"

"Sebenarnya ada berapa orang yang membayarmu? kemarin teman sekampusmu lalu hari ini seorang pria yang seumuran denganku?ck ck ck ada berapa banyak pria yang membayar murah?", ujar Alvaro yang membentak Ana

Alvaro berjalan menghampiri ana lalu mencekik lehernya. sambil berbisik ke telinga Ana.

Ana hanya mampu menggeleng sambil terus meneteskan air matanya.

Hari ini Ana sangat sakit hati atas ucapan Alvaro. yang tak pernah disaring kalau berkata terhadap Ana.

Ana merasa mulai mencintai suaminya. meski dia diperlakukan kasar oleh Alvaro dia tetap sabar.

"Apakah aku harus mengingatkan kembali posisimu di sini? kau adalah istriku!ah, tidak, istri hanyalah status, tapi bagiku kau adalah jalangku ", ujar Alvaro yang tersenyum sinis

angin merasa kesakitan nafasnya terkena engah karena sulit bernafas. Ana mencoba melepaskan tangan Alvaro yang mencekik lehernya. sampai anak tak bisa mengucapkan.

Melihat Ana yang sudah pucat ,Alvaro melepaskan cekikan nya.

"uhu... uhu..."Ana tak bisa berkata apapun.

Ana menghirup oksigen dalam -dalam dan menarik nafas dengan berlahan.

Ana hanya mampu menundukkan kepalanya menahan nangis. rasanya dia ingin berteriak melampiaskan segala rasa sakit hatinya.

Alvaro berjalan kembali ke tempat duduknya.

"Sepertinya aku harus mengingatmu akan tugasmu sebagai jalangku. dan akan kupastikan jika kau tidak akan bisa menemui pria-pria itu lagi", kata Alvaro yang mengucapkannya sambil menyentak dan tersenyum sinis.

Alvaro bangun dari tempat duduknya dan kembali berjalan menghampiri ana. Ana yang ketakutan karena takut dia dicekik lagi oleh Alvaro dia melangkah mundur sampai mentok di dinding.

Alvaro menarik ana dengan kasar ke dalam kamarnya lalu mengunci pintunya.

Alvaro dengan kasar mendorong tubuh ana ke atas ranjang dan menidurkannya lalu mendidihnya. Alvaro dengan kasar mencium bibir alAna. Sampai kehabisan nafas Ana memukul dada bidang Alvaro tapi dia tidak menggubrisnya.

Alvaro melepaskan ciumannya sebentar. ana menarik nafas dan menghembuskan nafasnya yang terengah-engah. Lalu Alvaro mencium bibirnya kembali. Tangannya tak tinggal Diam dia mulai menjamah tubuh ana.

Alvaro mulai mencium turun ke lehernya Lalu menggigitnya. Lidah Alvaro yang mulai menjilati lehernya dan sesekali gigitan membuat Ana memekik .

" Awh... Alvaro sakit"

Alvaro tidak menggubris perkataan Ana iya terus menjilati sampai ke telinga membuat Ana melenguh . Tangan Alvaro kini sudah di gundukan dada dan meremasnya kasar, sampai Anna merasa kesakitan.

"Alvaro sakit awh..."

"Ini baru permulaan, makanya kau harus menurut jalangku", ucap Alvaro

Ana yang mendengar kata jalang dia mulai meneteskan air mata lagi.

Alvaro meremas-remas dan memainkan payudara ana dengan kasar membuat ana makin tersiksa. Alvaro memainkan kedua puncak buah dada ana dengan telunjuknya hingga tak lama Alvaro membuka pakaianku serta dalaman ku.

Tanpa banyak basa-basi Alvaro langsung melahap buah dada Ana dan memainkannya

lidah Alvaro tak berhenti bergerak ditambah gigitan di puncak dada ana. tangan Alvaro yang satunya tak tinggal diam, iya mencubiti puncak dada yang satunya.

Alvaro kini sudah tidak tahan dia membuka seluruh pakaiannya dan daleman ana.

Alvaro membuka lebar kedua kaki. tanpa aba-aba 3 jari tangan Alvaro memasukkannya ke vagina Ana mulai bergerak keluar masuk mengocoknya dengan kasar hingga ana kesakitan.

"Awh.... sakit Alvaro hentikan"

"Nikmati saja, itulah jalangku yang suka pembangkang"

Ana menangis mendapat siksaan dari Alvaro. dia memainkannya dengan kasar. Alvaro langsung memasuki kejantanannya ke dalam vagina ana. Disana Alvaro memainkannya dengan kasar memaju mundurkan dengan kasar sesekali Alvaro memukul kaki Ana berkali-kali.

Ana menggelengkan kepalanya mencoba untuk menghentikan Alvaro."stop dulu please Alvaro! aku...."Ana tidak melanjutkan perkataannya karena merasa sakit yang dia rasakan.

Alvaro mengerang saat dia mengeluarkan cairan itu. Setelah itu Alvaro merebahkan tubuhnya.

Beberapa jam kemudian Alvaro bangun bangun udah tidurnya dan menggempurnya kembali sampai lima kali dia menggempur ana. sampai- sampai Ana merasakan kesakitan vaginanya karena ulah Alvaro.

1
Lina
lanjut thor
Dodi Prasetyo
ayok lanjutkan ceritanya sudah menunggu
Dodi Prasetyo
lanjut
Adinda
ana lebih baik cerai daripada punya laki tukang selingkuh
Adinda
lebih baik cerai daripada sakit hati suami kamu juga selingkuh
Mazree Gati: mau cerai sayang presdir orang kaya
Marcella: makasih selalu setia membacanya 👍
total 2 replies
SweetPoison
Suka banget sama cerita ini, thor!
Channa Lotus
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Yukishiro Enishi
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!