Season 1
Rivandy Putra Dwipangga seorang CEO yang tampan,baik hati dan ceria. Tapi sifat nya berubah dingin dan arrogant, apakah yang membuat sifat nya berubah?,akan kah ada yang bisa mengembalikan sifat nya yang ceria.
Anggun Ariana Wiguna seorang mahasiswa cantik semester akhir. Sifat nya yang ramah,dan ceria. Dia juga anak tunggal dari seorang pengusaha nomor satu di asia. Walaupun Anggun anak orang kaya tapi dia tidak manja bahkan dia tidak bisa ditindas.
Season 2.
Ivander Kenzo Dwipangga anak pertama dari pasangan Vandy dan juga Anggun. Sekarang sudah menjadi remaja yang tampan dan juga pintar. Dia juga seorang model terkenal di kota itu.
Sifat Kenzo hampir sama dengan sang Daddy, dingin dan juga datar. Tapi sangat penyayang. Kenzo juga mempunyai dua sahabat baik.
Suatu ketika dia bertemu dengan cewek yang dibilang dekil oleh teman-teman disekolahnya.
Akankah model tampan itu bisa menaklukkan hati si cewek dekil?.
Mau tau kelanjutan kisah mereka, langsung baca aja yah readers... 😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Pertama Kerja
"Habis ini kita kemall yuk" ajak Sisil
"Boleh, sambil beli baju buat Interview besok" ucap Sinta
"Gimana Nggun?" tanya Sinta
"Gue ngikut aja deh"
" O iya Ren kami habis ini mau kemall kamu mau ikut nggak?" tanya Anggun
"Lain kali aja deh, lagian gue harus balik kekantor"
"Ya udah kalau gitu, bearti kita jalannya bertiga aja ya guys" ucap Anggun
"Kalau gitu aku balik kekantor dulu ya" ucap Reno
"Ok, hati - hati dijalan" ucap Anggun, Sinta dan Sisil
"Makasih, kalian juga ya" ucap Reno
Mungkin belum saatnya gue nyatakan perasaan gue sama lo nggun gumam Reno.
"Van, lo kenapa sih?"
" Maksud lo "
" Iya habis dari toilet tadi lo cuma diem aja"
" Apa perut lo masih sakit?" tanya Aldi
" Nggak, gue cuma kefikiran sama Anggun "
Aldi yang mengingat - ngingat siapa itu Anggun.
" Oh cewek yang nabrak mobil lo "
" Iya, emang siapa lagi "
" Emang kenapa dengan tu cewek" kata Aldi
" Lo ingat nggak waktu kita meeting yang kedua kali sama Pak Wiguna?" tanya Vandy
" Iya gue ingat, emang kenapa?"
"Habis selesai meeting sama dia, gue liat dan denger Pak Wiguna manggil sayang ke Anggun "
" Serius lo"
" Hmmmm "
"Jadi maksud lo tu cewek mainnya sama Om-om gitu "
" Mungkin? tapi anehnya waktu gue cium dia ditoilet, dia bilang gue ngambil First Kiss nya dia "
" Apaaa!, lo cium tu cewek!! "
" Iya, emang kenapa? "
" Waah gil* lo, main sosor anak orang aja "
" Gue juga nggak tau pas liat bibir dia itu, rasanya gue pengen cicipin gitu "
" Terus gimana reaksi dia "
" Ya dia nampar gue "
" Haahaaahaa 😂😂😂😂 sukurin lo, biar nyahok!!! "
" Kok lo malah nyumpahin gue" ucap Vandy
" Makanya jangan main sosor sembarangan"
"Emang apa salahnya, dia kan suka jalan sama Om-om, juga demi dapat uang "
" Maksud lo dia cewek jal*ng gitu!"
" Iya, terus apalagi "
" Emang lo liat dia pernah ngelayanin Om - om"
" Ya belum sih, tapi kan Pak Wiguna bilang sayang ke dia "
" Lo nggak bisa nilai orang dengan cuma denger orang itu bilang sayang, mana tau itu anaknya Pak Wiguna"
" Masa bod* lah, gue nggak peduli "
Sesampai nya Anggun, Sinta, dan Sisil dimall,
seperti biasa biasanya Anggun selalu menjadi pusat perhatian.
" Kenapa sih mereka liatin gue gitu banget" ucap Anggun
" Ya karena lo cantik" ucap Sinta dan Sisil barengan
" Ck.. lebay banget sih kalian "
" Nggun gue beruntung banget bisa kenal dan bisa jadi teman lo, padahal gue udah, menghina lo, tapi lo masih aja maafin gue" ucap Sisil dengan penuh panyesalan
" Udah Sil lupain, kamu udah niat buat berubah aja gue udah seneng banget, gue harap lo bener - bener berubah "
" Pasti Nggun" ucap Sisil
" Udah sedih - sedihnya, sekarang kita bertiga sahabatan" ucap Sinta sambil memeluk kedua sahabatnya
" Yuk kita lanjut belanja lagi "
Dengan semangatnya mereka berbelanja keperluan buat Interview besok.
Pagi Hari
" Mah, pah, Anggun berangkat dulu ya. Doain semoga Anggun lolos interviewnya" ucap Anggun sambil mencium tangan kedua orang tua nya
" Pasti sayang, mama dan papa akan selalu doain kamu, Fighting" ucap mama, papa Anggun
"Makasih mah pah", Anggun pamit dulu, Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam, hati - hati dijalan jawab mama, papa Anggun"
"Ternyata anak kita sudah besar pah"
"Iya mah, rasanya baru kemaren papa menggendong dia, sekarang putri kecil kita udah mau kerja, dan kita pun sudah tambah tua mah"
"Kalau tua mungkin itu cuma papa, mama sih nggak" ucap mama Anggun sambil meninggalkan suaminya
"Ck, dasar perempuan kalau udah tua selalu saja pengen terlihat muda, tapi iya juga sih, istri ku masih keliatan muda walau umurnya uda kepala empat" ucap papa Anggun sambil terkekeh
Diperusahaan Dwipangga sudah terlihat para karyawan yang sudah memulai aktivitas mereka.
"Kalian berdua udah siap?" tanya Sisil
Ya Sisil melamar keperusahaan yang sama dengan Anggun dan Sinta.
"Insya Allah siap" jawab Anggun dan Sinta bersamaan
Mereka pun berjalan menuju meja resepsionis.
"Selamat siang mbak" ucap mereka bertiga,
"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" ucap mbak resepsionisnya
"Ruang Interview dimana ya mbak?" tanya Anggun
"Oh kalian yang dapat panggilan untuk interview kemaren"
"Iya mbak" jawab mereka bertiga
"Silahkan naik kelantai 5, ruang Interview ada disana"
"Makasih mbak" ucap mereka bertiga
Mereka menaiki lift menuju lantai 5,
Ting pintu lift terbuka, merekapun langsung menuju ruang interview.
Waktupun berlalu dengan begitu cepat, dan mereka pun sudah melakukan interview, dengan hasil yang memuaskan, mereka bertiga diterima bekerja, dibagian yang sama yaitu dibagian desain.
"Akhirnya besok kita udah mulai kerja" ucap Sisil
"Kita berangkatnya bareng aja" ucap Anggun,
ayok jawab Sinta dan Sisil
"Giman kalau kita tinggal di Apartemen aja" tawar Sisil
"Boleh juga tu ide lo" ucap Sinta
"Gimana dengan lo nggun?" tanya Sisil
"Gue minta izin sama nyokap gue dulu deh" jawab Anggun
"Ok, kita tunggu kabar dari Anggun aja dulu" ucap Sinta
"Boleh deh"
Malam haripun tiba, Anggun sedang makan malam sama kedua orangtuanya.
"Gimana hasil Interview nya sayang?" tanya papa Anggun
"Alhamdulillah kita bertiga diterima pah"
"Waah selamat ya sayang" ucap mama dan papa Anggun
"Makasih mah"
"Tapi kok anak papa kayak nggak senang gitu, padahal udah diterima kerja seharusnya kan senang?"
"Anggun senang kok pah, cuman Sinta sama Sisil ngajak Anggun buat tinggal di Apartemen dekat kantor"
Hening
"Anggun nggak apa - apa kok pah kalau papa emang nggak ngijinin Anggun tinggal di Apartemen" ucap Anggun
"Huuuh Wiguna membuang kasar nafasnya,
apa Anggun akan baik - baik aja disana?" tanya papa Anggun
"Insya Allah pah, lagian Anggun tinggalnya bertiga nggak sendiri"
"Baiklah kalau itu yang membuat Princes papa bahagia"
"Terimakasih pah, Anggun sayang sama papa" ucap Anggun sambil memeluk papanya
"Jadi cuma papa aja yang disayang, mama nggak" ucap mama Anggun dengan pura - pura sedih
"Nggak dong Anggun juga sayang mama, karena mama dan papa adalah orang yang sangat bearti dalam hidup Anggun".
to be continue,
nih aku kasih visual nya Sinta,
ini Visual Sisil
Jangan lupa buat tinggalin jejak kalian ya readers dengan cara Like dan Vote,
makasih sebelumnya... 🙏🙏🙏
HAPPY READING... 😉😉
ada tetangganya thor, setauku kalau rumah mention /banglo sekalipun gak bakalan ada tetangga datang kerumah