tasya wanita yang begitu cantik dan periang. wanita mungil yang masih duduk di bangku sekolah dasar , dengan terpaksa harus berhenti sekolah untuk menghidupi ibu tiri dan adik tirinya yang begitu sangat membencinya..
Azka Aditama. seorang pria yang mempunyai wajah yang begitu tampan dan sempurna. pria yang dingin dan arogan itu adalah seorang CEO terbaik di seluruh dunia. bahkan bisnis nya sudah tersebar luar di berbagai negara. ayah nya yang sudah sakit parah meminta nya untuk menikah dengan gadis pilihan nya. karena tak mau membuat ayah nya semakin parah akhirnya Azka pun menerima perjodohan itu dengan berat hati..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 3
beberapa bulan kemudian..
" nak taysa perkenalkan dia Tante Warda ibu baru kamu" ucap pak mail..
gadis itu terdiam mencerna ucapan ayah nya. " apa aku akan mempunyai ibu lagi" batin nya.
dia begitu sangat bahagia mendengar bahwa dia akan mendapatkan seorang ibu lagi..
" apa benar ayah. aku akan memilih ibu lagi..
" tentu sayang. dan ini akan menjadi saudara mu. dia namanya Amel" ucap pak mail lagi..
Tasya pun melirik ke arah gadis yang seusia dengan nya. tapi tatapan gadis itu begitu sombong. tapi Tasya tetap tersenyum. dia pikir mungkin dia baru berkenalan jadi dia seperti itu..
sedangkan ibu baru nya itu terus tersenyum kepada nya. tentu saja gadis itu dengan bahagia membalas senyuman ibu baru nya..
...
hari hari berikutnya taysa jalani dengan begitu sangat bahagia. karena dugaan nya sangat betul. bahkan sang ibu baru nya itu begitu sangat menyayangi nya .
sampai di mana. saat sang ayah jatuh sakit. sifat sang ibu tiri sudah mulai terlihat..
" heh anak sialan jagain tuh ayah kamu. nyusahin orang aja. aku dan Amel mau ke mall dulu" ucap sang ibu tiri..
" tapi ibu. di saat seperti ini ayah sangat membutuhkan ibu di samping nya.. Tasya mohon. jangan tinggalkan taysa dah ayah" ucap gadis itu..
" enak aja kamu ngomong. dia tuh ayah kamu. jadi kamu jagai aja sendiri"
" heh anak jelek. urus sendiri itu ayah kamu. kenapa malah nyuruh ibu ku" ucap amel..
" sudah lah sayang. mending kita jalan sekarang aja. dari pada harus berhadapan terus dengan anak yang banyak ceramah ini" ucap Warda. pergi dari hadapan Tasya..
anak itu menangis. dia begitu kasian melihat sang ayah nya saat ini. selama 1 tahun ini. ternyata ibu tiri nya itu hanya berpura pura peduli pada nya dan ayah nya..
ternyata ibu tiri nya hanya mengincar harta milik sang ayah..
Tasya pun masuk ke dalam kamar di mana ayah nya berapa.. sekarang pria itu begitu tak berdaya..
...
tasya kembali mengingat saat rumah makan milik ayah nya hampir bangkrut karena ulah sang ibu tiri.. tapi ayah tidak memarahi nya sama sekali bahkan hanya menasehati nya saja..
Untung saja teman baik ayah nya mau membantu nya yaitu tuan Aditama..
" ayah . ayah yang kuat yah. ayah harus tetap kuat dan sehat. jangan tinggalkan tasya seperti ibu meninggal kan Tasya juga..
" nak. jika nyawa ayah sudah tidak ada lagi. ayah memiliki sesuatu pada mu. tapi kamu tidak boleh memberitahu kan nya kepada ibu dan saudara tiri mu. ayah menyimpan itu khusus untuk mu.. barang itu ada di bawah tempat tidur ayah di dalam kotak kecil. ayah mau kamu menyimpan nya dengan baik yah. karena benda itu adalah tanda cinta ayah pada ibu mu dulu. tapi ayah akan serahkan pada mu" lirih pak mail..
" ayah jangan bicara seperti itu ayah akan sehat kembali dan ayah tidak boleh meninggalkan tasya sendiri " lirih nya.
tak berselang lama kesadaran pak mail mulai menghilang. dan menghembuskan nafas terakhirnya...
. semenjak kepergian sang ayah tasya pun di jadikan seperti babu oleh ibu tiri nya itu.. bahwa sekolah tasya pun tak di lanjutkan lagi saat usia nya sudah menginjak 18 tahun. ..
