Senja dan Langit harus terpisah karena orang tua Langit yang tidak menginginkan anaknya berhubungan dengan wanita miskin seperti Senja.
Langit dipindahkan ke luar negeri. Dua bulan perpisahan, Senja baru menyadari jika dia mengandung anak Langit. Orang tua Senja yang malu karena anaknya hamil di luar nikah, mengusir Senja dari rumah.
Enam tahun berpisah, Senja bertemu lagi dengan Langit yang telah memiliki istri. Bagaimana hubungan Senja dan Langit selanjutnya?
Selamat membaca, terima kasih.
Fb Reni Nofita
IG Reni_Nofita79
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Kau Hanya Milikku!
Mencintaimu sama dengan berperang; dan aku tidak akan pernah melakukannya lagi. Sejujurnya, aku merasa sangat bodoh karena mempertahankan sesuatu yang terus menerus menyakitiku. Aku tidak tahu apa itu cinta, sampai akhirnya aku bertemu denganmu. Tapi, saat itu juga aku tahu rasanya patah hati. Ketika kepercayaan dirusak, kata maaf sudah tak ada artinya lagi.
"Aku nggak tahu harus berkata apa. Semua yang terjadi di masa lalu bukan hanya kesalahan kamu. Aku juga terlibat didalamnya. Kenapa aku begitu bodoh dan naif hingga percaya saja semua kata-katamu," ucap Senja lirih.
Kata yang keluar dari mulut Senja seakan menghantam jantung Langit. Apakah begitu dalam luka yang telah dia torehkan di hati wanita ini. Langit sadar, dia memang laki-laki br*engsek karena merenggut kegadisan Senja. Akan tetapi, dia saat itu bukan hanya gombal, dia benar-benar mencintai wanita yang ada dihadapkannya saat ini.
"Maafkan aku, Senja. Semua memang salahku. Tidak bisakah kita mengulang kisah kita seperti dulu lagi, Senja?"
"Kisah kita telah berakhir Langit. Tidak ada yang bisa kita ulang kembali," ucap Senja. Hatinya terasa sesak saat mengucapkan itu.
Sesungguhnya di relung hati Senja yang paling dalam, nama Langit masih merajai. Dia belum bisa membuka hati buat pria lain. Bukan hanya karena dia yang terlalu mencintai pria itu tapi, ada penghubung antara mereka yang tidak bisa Senja abaikan. Pelangi adalah bukti kebersamaan mereka dahulu.
"Apa kamu tidak merindukan kenangan kita berdua? Tolong maafkan aku, mari kita mulai lagi kisah kita seperti dulu. Apa kamu tidak mau bersamaku lagi?" tanya Langit beruntun.
Senja tidak ingin menjawab semua pertanyaan Langit, karena semua itu tidak perlu dia jawab. Untuk bersama dengan Langit lagi butuh banyak pertimbangan. Dia tidak ingin terluka untuk kedua kalinya.
Wanita itu hanya memandangi wajah Langit dengan seksama. Jika saja pria itu datang di saat dia membutuhkan, pasti dengan tangan terbuka Senja menerimanya. Namun, saat ini Senja tidak akan dengan mudah menerima pria itu. Dia harus bisa membuktikan keseriusan dalam ucapan Langit.
Satu jam mereka habiskan waktu bersama hingga akhirnya Senja mengajak Langit kembali ke kantor. Dia tidak ingin gosip mengenai dirinya dan Langit menjadi bahan gosip yang hangat di kantor.
***
Sampai di rumah, Langit di sambut Mawar istrinya. Saat Mawar ingin mengambil tas kerja suaminya, pria itu menolak dengan halus.
"Aku bisa bawa sendiri!" ucap Langit datar. Pria itu langsung berjalan menuju ruang kantor tanpa pedulikan Mawar.
Wanita itu mengikuti Langit dan menghentikan langkah suaminya setelah mendengar ucapan Mawar.
"Mau sampai kapan kita begini. Aku ini istri sah kamu. Bukan hanya sebagai pajangan," ucap Mawar dengan ketus.
Langit membalikkan badannya menghadap Mawar, istrinya. Dia memandangi wajah istrinya dengan mata menyala.
"Kita akhiri semua ini. Dari awal aku sudah katakan, jika di hati ini hanya ada satu nama. Tidak akan ada yang bisa menggantikan. Kamu saja yang ngotot mau menikah. Aku sudah berusaha membatalkan, tapi kamu masih saja tetap bertahan. Jadi jangan berperan seolah kau korban, kau yang inginkan pernikahan ini bukan aku!"
Mawar menarik napas dalam. Memang dia yang meminta kedua orang tuanya untuk memaksa orang tua Langit agar tetap menikahkan mereka walau pria itu selalu berusaha menolak.
Mawar telah jatuh cinta dengan Langit sejak masih kecil. Mana mungkin dia akan melepaskan begitu saja Langit, setelah tahu mereka dijodohkan.
"Apa kurangnya aku dari wanita yang kau cintai itu? Bahkan kau saja tidak tahu keberadaannya. Jika dia mencintai kamu tidak akan meninggalkan kamu. Aku yang selalu setia. Apa lagi yang kau inginkan?"
"Kurangmu hanya satu dan itu sangat penting. Aku tidak mencintai kamu!" ucap Langit tegas.
Setelah mengucapkan itu Langit masuk ke ruang kerjanya tanpa pedulikan istrinya Mawar. Setahun pernikahan mereka tidak pernah Langit dan Mawar berhubungan, mereka tidur di kamar yang terpisah.
"Aku tidak akan melepaskan sesuatu yang telah aku genggam, walau pun itu akan menyakitkan bagiku!" gumam Mawar dengan diri sendiri.
...****************...
Jangan lupa mampir juga ke novel terbaru mama di bawah ini.