Pernikahan yang awalnya terus diucapkan dengan lantang hanya sekali seumur hidup akhirnya harus berakhir dengan perceraian. Ya, Hazella putri yang sering di sapa Hazel itu akhirnya menyerah setelah 4 tahun berjuang mendapatkan cinta dari suaminya. bukan karena lelah berjuang tapi Hazel sadar bahwa bersama dirinya suaminya tidak akan pernah bahagia.
dan tanpa Hazel sadari ternyata dirinya hamil setelah resmi bercerai. akan tetapi sudah tidak ada niatan Hazel untuk kembali bersama mantan suaminya,
dan bagaimana tanggapan Hazel di saat sang mantan kembali hadir setelah mengetahui anak yang ia kandung di ketahui oleh sang mantan.
apakah Hazel akan kembali kepada sang mantan atau menerima pria baru yang tulus mencintainya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 15
Hazel meneteskan air mata nya menatap pada LED Monitor Ultrasound Machine yang berada di hadapan nya. Ya, Hazel tengah melakukan pemeriksaan dan dia di nyatakan positif hamil. Saat ini Hazel tengah melakukan USG, tatapan nya tidak bisa beralih dari setitik gumpalan yang ada pada rahim nya.
Rasa haru menyeruak begitu saja. Sedari tadi Hazel tak bisa berhenti meneteskan air mata bahagia nya.
Wanita itu bahkan tidak dapat mendengar dengan baik penjelasan dari dokter yang menunjukkan janin nya.
"Selamat ya dokter Hazel, saya turut bahagia" ucap dokter Diana tersenyum pada Hazel.
Wanita paruh baya itu adalah dokter obgyn terbaik di Wijaya Hospital. Diana merupakan dokter senior yang sudah mengabdi puluhan tahun di sana. Keahlian nya tidak perlu di ragukan lagi mengingat jam terbang nya.
Dokter Diana tidak raut wajah prihatin nya yang akan membuat situasi canggung. Hazel di nyatakan hamil saat sudah resmi bercerai dengan suami nya.
"Terima kasih banyak dok" ucap Hazel membalas senyuman dokter Diana.
"Boleh saya mencetak gambar USG nya dok?" tanya hazel dengan sopan, padahal wanita itu jelas tahu bahwa gambar itu memang bisa di cetak.
"Tentu saja" jawab dokter Diana.
Serangkaian pemeriksaan dan konsultasi di lakukan. Hazel banyak mengajukan pertanyaan perihal
kehamilan nya, dia ingin melakukan yang terbaik untuk janin yang kini tengah bersemayam di rahim nya.
...***...
"Baik-baik ya sayang, meski tanpa Daddy Mommy akan menjaga kamu dengan baik. Kita akan berdua
kemanapun mulai dari sekarang. Mommy sayang baby banyak-banyak" ucap Hazel sembari mengusap
perut nya yang masih datar. Wanita itu benar-benar merasa bahagia dengan berita kehamilan nya.
Saat ini Hazel tengah berada di dalam kamar mandi. Hazel ingin mencuci wajah nya agar terlihat lebih segar.
Saat mendengar bahwa diri nya benar-benar positif hamil Hazel tak berhenti meneteskan air mata bahagia nya. Tentu saja hal itu mempengaruhi penampilan nya, mata nya terlihat sembab karena terlalu banyak menangis. Hazel tidak mungkin menghadapi pasien nya dengan keadaan seperti itu.
Usai mencuci wajah nya dan memberikan sedikit polesan Hazel kemudian keluar dari kamar mandi.
Tujuan nya saat ini adalah melakukan visit untuk memantau perkembangan pasien.
"Oh God, kamu ternyata disini?. Aku sudah keliling mencari mu sedari tadi" ucap devi saat melihat Hazel keluar dari kamar mandi.
Beberapa saat setelah Hazel meninggalkan ruangan dokter dafa, dokter devi datang dengan membawa teh jahe untuk Hazel. Namun Hazel tidak lagi berada di sana. dokter dafa mengatakan jika Hazel sudah keluar dari ruangan nya lima menit sebelum devi datang.
"Sorry, aku harus visit dan karena itu tidak menunggu kamu di ruangan dokter dafa" jawab Hazel.
"Lupakan tentang visit, Kak dafa sudah meminta dokter lain untuk menggantikan kamu melakukan nya.
Kamu harus beristirahat dulu. Sekarang minum teh jahe nya dulu agar kamu tidak mual lagi" ujar devi
menyodorkan sebuah tumbler yang mampu menyimpan air panas sehingga teh jahe didalam nya masih terjaga suhu nya.
Saat dokter devi keluar dari ruangan dokter dafa dia mencoba mencari jahe ke dapur rumah sakit namun beberapa chef di sana mengatakan tidak ada jahe yang tersedia. dokter devi kebingungan kemudian satu ide terlintas di kepala nya.
devi menghubungi pelayan di rumah nya untuk membuatkan teh jahe dan mengantar ke Wijaya Hospital.
"Terima kasih" ucap Hazel menerima tumbler yang di berikan Devi pada nya.
"Pak Rahmat ada di depan, dia akan mengantarkan kamu pulang setelah ini"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...happy Reading😍...