Dewa Abadi yang dulunya adalah Dewa Binatang mendapatkan misi dari gurunya si Universe Lightning. Misinya kali ini tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan sosok yang sudah ada sebelumnya adanya kehidupan, yaitu Lord Dark Matter atau namanya lainnya adalah Lord Darkness - Penguasa Kegelapan. Tugasnya adalah mencegah Lord Dark Matter tidak terbangun dari tidur panjangnya. akan tetapi, ternyata bawahan Lord Dark Matter telah sejak lama berusaha untuk membangkitkan tuannya.
Saat menjalankan misi, Dewa Abadi diharuskan untuk terlahir kembali ke dunia fana, dunia yang tidak jauh dari kehidupan sebelumnya. menjadi seorang kultivator dari awal untuk menghentikan pergerakan pasukan Lord Dark Matter. Sayangnya, dalam perjalanannya dia harus melawan ayahnya yang bersekutu dengan Lord Dark Matter.
Akankah Dewa Abadi mampu mengalahkan ayahnya sendiri?
Atau mundur dari tujuan awal dan ikut mendukung ayahnya?
Ikuti kisah Dewa Abadi untuk mengetahui apa yang akan terjadi nanti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ex_yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tian Sun.
Bab 15. Tian Sun dan Utusan dari Dark Matter.
Akhirnya pelayan rumah makan datang bersama rekannya dengan membawa banyak hidangan yang terbaik, terutama menu makanan jenis daging panggang, tumis bawang yang dicampur dengan daging, dan banyak lagi macamnya. Karena banyaknya pesanan Cao Tian Jun, maka pelayan mempersiapkan meja lagi yang disatukan.
Xue Yue dan kedua sahabatnya melongo melihat Cao Tian Jun memesan banyak makanan jenis daging, tidak hanya mereka saja yang melihatnya tapi murid lainnya juga.
Zhou Qionglin memanggil salah satu pelayan dan bertanya dengan suara lirih, "habis berapa dia?"
"1.000 koin emas, Nona Lin!" jawab si pelayan.
"Uang segitu hanya untuk memesan semua makanan?" sahut Xiao Yu dan di anggukan kepala oleh si pelayan.
Cao Tian Jun tidak mempedulikan siapapun, dia segera menyantap makanan dengan lahap seperti orang yang kelaparan. Semua orang yang berada di lantai tiga sampai ikut menelan salivannya karena melihat Cao Tian Jun makan, mereka merasa ikut kenyang.
"Rakusnya!" gumam Xiao Yu sambil melihat kedua mulut Cao Tian Jun penuh makanan.
Tidak kurang dari waktu dua batang dupa, Cao Tian Jun telah melahap semua hidangan, lalu datang lagi pelayan dengan membawa hidangan kedua, mereka datang untuk menyesuaikan harga yang telah dibayarkan.
Para pelayan membersihkan meja dari piring dan mangkok yang telah kosong, dan menggantikan dengan hidangan yang baru. Kemudian, Cao Tian Jun segera melahap makanan tanpa peduli dengan sekitarnya.
Guru Senior dan Junior yang melihatnya ikut melongo, baru kali ini mengetahui ada siswa yang benar-benar rakus melahap makanan seorang diri.
"Manusia apa binatang dia!" celetukan seorang Guru Junior.
"Melihatnya aku jadi makin lapar!" sahut rekannya dan kembali berjalan menuju ke lantai empat.
Tidak berselang lama, Cao Tian Jun telah menghabiskan semua hidangan di atas meja, lalu dia menengak air putih. Setelah minum, dia bersendawa sambil mengelus perutnya yang kenyang.
Baru setelah puas makan, dia melihat sekitar yang memperhatikannya. Cao Tian Jun mengangkat kedua bahunya dan beranjak dari tempat duduknya, dia berniat untuk kembali ke kediamannya.
Xue Yue dan kedua sahabatnya menjadi tidak selera makan hanya melihat Cao Tian Jun, mereka juga ikut meninggalkan rumah makan. Lalu disusul beberapa murid yang enggan makan hanya melihat Cao Tian Jun.
Sesampainya di kediamannya, Cao Tian Jun tidak melihat Wang Qibo dan temannya, rumahnya kini hanya tempati seorang diri.
"Lebih baik tinggal sendiri," gumamnya sambil menuju ke lantai dua. Karena hari menjelang malam, dia pun membaringkan tubuhnya di ranjang.
Seharian ini, dia mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang dunia luar. Sebelum memejamkan mata, Cao Tian Jun memikirkan status Fang Yin yang misterius.
"Suatu saat nanti aku juga akan tahu siapa kamu!" Gumamnya dan memejamkan mata.
...****************...
Di suatu tempat, tepatnya di Jurang Kematian. Suasana gelap dan hanya diterangi oleh obor, di sana terdapat seorang pria tua dengan kedua kaki dan tangan di rantai, rantai-rantai tersebut terhubung dengan empat pilar.
Pria itu adalah Tian Sun, ayah kandung dari Cao Tian Jun. Tian Sun tampak lemah karena basis kultivasinya di segel, dia menundukkan dengan napas berhembus sangat pelan. Dia bisa bertahan selama ini karena masih mampu menyerap energi alam disekitarnya.
Tiba-tiba muncul kabut hitam di hadapannya, lalu kabut hitam tersebut membentuk wujud seorang pria dengan jubah serba hitam, hanya terlihat bola mata yang berwarna merah darah. Tian Sun sedikit meliriknya dan tampak tidak terkejut sama sekali, sebab sudah sering sosok berjubah hitam mendatanginya.
"Kamu tidak akan bisa membalas dendam dengan keadaan seperti ini, mereka telah membunuh istri dan putra tunggalmu, apa kamu hanya diam saja dan meratapi nasib seperti ini?" ucap jubah hitam tersebut, dia tampak berusaha untuk membujuk Tian Sun agar mau membalas dendam kepada musuh-musuhnya.
Tian Sun tidak mengetahui jika putra dan istrinya masih hidup, dia hanya tahu jika semua keluarganya telah mati dari perkataan musuhnya dan juga jubah hitam di hadapannya.
"Apa tujuanmu yang sebenarnya?" tanya Tian Sun dengan suara serak karena tenggorokannya kering.
Perkataan sosok jubah hitam dan pertanyaan Tian Sun sudah sering mereka bicarakan, dan selalu saja diulang-ulang saat bertemu.
"Jelas membantumu keluar dari sini, memberikan kamu kekuatan yang tidak pernah kamu bayangkan. Semua ini demi keadilan, dan tuanku telah mengetahui penderitaanmu!" jawab sosok jubah hitam.
"Siapa tuanmu?" tanyanya lagi.
"Baiklah, aku akan memberitahu siapa nama tuanku! Beliau adalah Lord Dark Matter, penguasa seluruh Alam Jagat Raya, sedangkan aku hanyalah utusannya yang menjabat sebagai pengawas Benua Timur. Tuanku bisa mengabulkan semua permintaanmu, tidak ada yang tidak bisa beliau lakukan. Mintalah, maka akan dikabulkan dengan segera!" ungkap jubah hitam yang kali ini jawaban berbeda dari sebelumnya.
Suara rantai yang mengikat Tian Sun berdentangan saat jubah hitam mengungkapkan nama tuannya. Ya, dia hanyalah utusan dari Lord Dark Matter, lawan yang sulit dikalahkan oleh Universe Lightning.
Lord Dark Matter memang menguasai seluruh Alam Jagat Raya, dia mampu melahap energi apapun disekitarnya, bahkan lubang hitam yang melahap apapun juga karenanya. Sayangnya, Lord Dark Matter tidak bisa melahap alam semesta karena selalu dihalangi oleh Universe Lightning, jika tidak, maka Alam Jagat Raya sudah lama menjadi ketiadaan.
Saat ini, semua kehidupan di seluruh Alam Jagat Raya belum menyadari jika Lord Dark Matter perlahan menyerap energi apapun melalui lubang hitam. Ledakan besar di luar angkasa juga karena ulahnya, seperti ledakan planet atau bintang-bintang.
"Tapi, tidak ada yang namanya makan siang gratis di dunia ini. Tuanku menginginkan kamu menjadi anak buahnya dalam menguasai alam semesta ini. Dengan beliau memberikan kamu kekuatan, maka kamu tidak akan kesulitan dalam mengalahkan siapapun yang menghalangi jalanmu!" lanjutnya sebelum Tian Sun berbicara.
Tian Sun menata kedua mata sosok jubah hitam, dia sedikit tidak mempercayai perkataannya. Di dalam benaknya, jika Lord Dark Matter memang penguasa seluruh Alam Jagat Raya, kenapa masih saja banyak orang yang jahat dan berprilaku sewenang-wenang? Lalu, kenapa harus dia yang dipilih oleh Lord Dark Matter untuk menguasai alam ini?
"Bisakah tuanmu menghidupkan istri dan putraku?" tanya Tian Sun yang ingin menguji perkataan sosok jubah hitam, dia ingin tahu apakah Lord Dark Matter mampu mengabulkan apapun seperti yang dikatakan.
"Sudah aku katakan sesaat yang lalu, tidak ada yang namanya makan siang gratis. Jadilah kamu anak buah tuanku, lalu balas lah dendam kepada semua musuhmu sebagai bentuk ketaatan. Jika mau, kita lakukan kontrak jiwa. Setelah itu, kamu akan mendapatkan kekuatan dan bisa keluar dari tempat yang tidak layak bagi sosok pria jenius sepertimu!" jawab sosok jubah hitam.
"Setelah kamu menguasai Alam semesta ini, istri, anak tunggalmu beserta semua keluargamu yang telah mati pasti akan dihidupkan kembali!" lanjutnya agar lebih meyakinkan Tian Sun.
Tian Sun menundukkan kepalanya lagi untuk merenung. Ya, selama 16 tahun lebih berada di Jurang Kematian hanya mengalami siksaan dari utusan Kaisar Xia karena tidak mau mengungkapkan rahasianya, yaitu tentang Kitab Tujuh Lapis Langit dan Kitab Pelangi Surga. Selama itu pula dia tidak bisa berbuat apa-apa, dan tawaran dari sosok jubah hitam sangatlah mengiurkan.
"Bagaimana bisa ucapanmu dipercayai?" tanya Tian Sun yang tidak ingin tertipu.
"Kontrak jiwa tidak bisa saling menipu. Setelah kamu menguasai alam semesta ini, maka segala keinginanmu akan dikabulkan!" jawab sosok jubah hitam.
Dengan Tian Sun dan utusan dari Dark Matter melakukan kontrak jiwa, maka mereka berdua tidak bisa saling berbohong atau menipu, sebab mereka berdua terikat jiwa untuk selamanya, selama jiwanya tidak musnah.
Tian Sun menarik napas panjang dan menghembuskan secara perlahan, lalu dia berkata dengan penuh tekad untuk membalas dendam kepada musuhnya.
"Baiklah, aku bersedia mengikuti tuanmu! Apa yang harus aku lakukan?"
"Kamu cukup diam saja. Saat energi memasuki tubuhmu, kamu jangan melawan!" jawab sosok jubah hitam dan di anggukan kepala oleh Tian Sun.
Tiba-tiba sosok jubah hitam kembali menjadi kabut hitam, lalu melesat ke arah Tian Sun. Kabut hitam tersebut masuk melalui mulutnya, dan membuat Tian Sun berteriak keras karena merasakan sakit.
Jurang Kematian bergetar seperti gempa bumi, dan membuat para penjaga di atas jurang berjatuhan di tanah. Mereka kaget dan melihat ke dasar jurang yang mengeluarkan kabut hitam. Semua penjaga buru-buru menjauhi Jurang Kematian karena kabut hitam tersebut sangat mengerikan.
Namun kabut hitam tidak sampai keluar dari jurang, dan tidak lagi mendengar suara teriakan Tian Sun yang hanya sesaat.
Kemudian luapan energi besar meletus dari tubuh Tian Sun. Seketika semua rantai hancur berkeping-keping karena tidak mampu menahan kekuatan besar dari sosok jubah hitam yang telah menyatu dengannya.
Tian Sun yang awalnya tua, kini berubah menjadi sediakala, di mana tubuhnya menjadi muda lagi seperti saat menikah dengan Xia Junsu. Akan tetapi ada perbedaannya, yaitu di keningnya muncul simbol segitiga dengan mata di tengahnya. Dan itu merupakan simbol dari Lord Dark Matter.
Saat ini, dia merasakan kekuatannya seakan-akan mampu menghancurkan gunung hanya dengan sekali pukulan, kekuatan yang tidak pernah dia alami selama ini, bahkan kedua kitab ciptaan bukan apa-apa jika dibandingkan dengan kekuatannya saat ini.
"Hahaha...!" Tian Sun tertawa terbahak-bahak ketika perkataan sosok jubah hitam ternyata benar.
Para penjaga menggigil ketakutan mendengar suara tawa Tian Sun. Kemudian, salah satu dari mereka segera melaporkan peristiwa ini kepada pemimpinnya.
"Saat ini kamu sudah memiliki kekuatan, dan aku sudah menyiapkan pasukan binatang yang akan menjadi pasukanmu. Selain tugasmu membalas dendam, hal utama yang harus kamu lakukan adalah mengambil ketujuh Batu Keabadian. Dengan kamu memilikinya, maka jalan masa depanmu tidak akan ada lagi yang mampu membendungnya!" ucap jubah hitam yang terdengar di benak Tian Sun.
Ya, karena sosok jubah hitam lah yang membuat binatang mistik keluar dari sarangnya, dan membuat kekacauan dimana-mana, itu karena terpengaruh dengan asap hitam yang tidak lain adalah materi gelap (Dark Matter).
"Aku tahu, dengan ketujuh Batu Keabadian itu, aku bisa menghidupkan kembali istri dan anakku. Baiklah, sekarang aku harus membunuh semua musuhku!" ujar Tian Sun yang akhirnya mengerti tujuan Dark Matter, dia segera berubah menjadi kabut hitam.
Akhirnya, Tian Sun menjadi anak buah dari Dark Matter. Sosok jubah hitam merupakan sebuah materi, dia membutuhkan tubuh seseorang untuk bisa melakukan apapun. Dan, pilihannya adalah Tian Sun karena memiliki Tubuh Bawaan Lima Elemen.
Oleh karena itu, Tian Zhi mampu menyatukan berbagai kitab menjadi Kitab Tujuh Lapis Langit dan Kitab Pelangi Surga.
Para penjaga waspada sambil melihat ke dalam jurang. Tiba-tiba kabut hitam dengan cepat naik tanpa bisa para penjaga bereaksi. Seketika para penjaga berjatuhan, dan beberapa saat kemudian mereka bangkit dengan mata hitam pekat. Mereka diam seperti patung, tampak sedang menunggu seseorang.
"Lindungi tempat ini, siapapun yang masuk ke wilayah ini, bunuh saja dan kumpulkan semua mayatnya di dasar jurang!" perintah Tian Sun dengan wujud menjadi kabut hitam.
"Baik, Yang Mulia!" jawab para penjaga serempak.
Tian Sun ingin menjadi Jurang Kematian markasnya, dia ingin mengumpulkan semua pasukannya yang tersebar di seluruh Benua Timur. Jarak antara Jurang Kematian dan pusat Kekaisaran Xia terpaut 3.769 km, sangat jauh bagi orang biasa.
...****************...
di tunggu siapa itu Demon multiverse..