Stefani Luna Olivia atau yang biasa di panggil Luna, kaget saat melihat suaminya sedang bercinta dengan wanita lain di kamar mereka.
Exsel Alex Sander, suami Luna dengan tanpa rasa bersalah mengaku jika wanita yang sedang bercinta dengannya itu adalah wanita simpanannya.
"Selama aku berada di luar kota, ini yang kamu lakukan!" ucap Luna emosi.
Dengan tanpa rasa bersalah Alex dan Tania, wanita simpanan suaminya mengakui jika hubungan mereka telah terjalin hampir satu tahun.
Tidak terima atas pengkhianatan yang dilakukan suaminya, Luna menyewa jasa seorang gigolo. David, namanya. Seorang mahasiswa.
Hubungannya yang makin renggang dengan suami, membuat Luna makin dekat dengan David.
Tanpa disadari benih cinta tumbuh diantara mereka. Apakah yang akan Luna lakukan?
Mungkinkah hasrat terlarang mereka dapat terwujud? Novel ini penuh emosi dan air mata. Siapkan cemilan sebelum membacanya.
Note:Harap bijak dalam membaca. Novel ini hanya pemikiran halu penulis. Jangan ditiru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Dua. HTG
Luna masuk ke kamar kembali. Ia tak ingin membuat hatinya lebih terluka jika menyaksikan suami dan kekasihnya yang tidak tahu malu itu bermesraan di rumah miliknya.
Luna membaringkan tubuhnya dan berusaha memejamkan mata agar bisa tertidur dan melupakan semua yang tadi ia lihat.
Baru saja akan memejamkan mata, Luna mendengar suara pintu kamarnya di ketuk. Luna berpura-pura tak mendengar.
Tidak begitu lama terdengar suara teriakan Alex memanggil namanya. Luna tak mengubrisnya. Namun karena Alex yang terus berteriak, akhirnya Luna bangun. Ia berjalan menuju pintu dan membukanya.
"Kenapa? Aku mau istirahat. Mengganggu saja!" ucap Luna.
"Aku tak akan pulang malam ini. Jangan di tunggu," ucap Alex.
"Aku tak akan pernah menunggu kepulangan kamu lagi," ujar Luna.
"Aku nggak percaya. Bukankah selama ini kamu akan menunggu hingga aku pulang."
"Dulu mungkin itu yang akan aku lakukan. Namun untuk saat ini jangan harap aku akan menunggu kedatanganmu. Mau pulang, ataupun nggak. Aku nggak peduli," ucap Luna.
Ketika Luna akan menutup pintunya, Alex menahan dengan kakinya.
"Kamu yakin nggak akan menungguku."
"Tentu saja. Pergilah! Aku juga mau istirahat,"
Luna berjalan menuju tempat tidur. Ia membaringkan tubuhnya yang letih. Bukan hanya fisiknya yang lelah tapi hatinya jua.
Namun langkahnya terhenti karena pergelangan tangannya ditahan Alex.
"Jangan pura-pura nggak peduli. Jika kamu ingin marah dan memaki silakan aja. Namun aku nggak akan merubah semuanya. Aku mencintai Tania."
"Aku nggak peduli!" ujar Luna dengan penuh penekanan.
Luna kembali melangkahkan kakinya menuju tempat tidur. Baru saja ia akan membaringkan tubuhnya terdengar suara Tania.
"Sayang, cepatlah. Kenapa kamu masih pedulikan wanita itu?" ucap Tania. Ia memeluk lengan Alex dengan manjanya.
"Mari kita pergi. Aku hanya ingin mengatakan jika kita akan menginap di hotel."
"Jangan terlalu kejam begitu, Sayang. Kasihan ... pasti ia akan menangis saat kita pergi."
"Kamu emang baik, masih saja peduli perasaan Luna," ucap Alex.
Alex dan Tania pergi meninggalkan Luna sendirian di kamarnya.
Setelah merasa Alex dan Tania pergi menjauh, Luna mengambil foto pernikahannya yang ada di atas meja samping tempat tidur. Luna melemparnya ke lantai hingga hancur berkeping-keping.
"Aku akan membalas semua perlakuanmu padaku. Lihat aja Alex, aku bisa melakukan hal yang lebih dari kamu lakukan," teriak Luna.
...........
Pagi harinya Luna terbangun karena panasnya sinar matahari yang masuk melalui celah jendela.
Luna menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah berganti baju, ia menuju meja makan.
Luna tak mengira jika suaminya Alex telah sarapan terlebih dahulu. Ia pikir pria itu tidak akan pulang malam tadi.
Tanpa menegur suaminya, Luna menarik kursi makan dan menyantap sarapan yang telah disiapkan bibi.
Luna mengacuhkan Alex yang duduk dihadapkannya. Ia seolah tak melihat dan menganggap kehadiran pria itu.
Alex yang merasa diacuhkan, memukul meja dengan tangannya. Luna hanya menatap sekilas dan setelah itu kembali menyantap hidangannya.
"Apa matamu buta?" tanya Alex dengan suara sedikit tinggi.
Luna masih saja terus menyanrap sarapannya, tak peduli dengan ucapan Alex suaminya itu.
"Aku ini suamimu. Apa kamu udah lupa, dan nggak menghargai aku lagi."
Ucapan Alex membuat Luna terpancing. Ia menatap wajah Alex dengan intens. Luna tampak tersenyum miring.
"Suami? Apa kamu masih menganggap aku istrimu? Jika kamu aja tak menghargai aku, buat apa aku menghargai kamu," ucap Luna sinis.
"Jadi sekarang kamu ingin membalas apa yang aku lakukan?"
"Terserah kamu menilai apa. Yang perlu kamu ketahui dan ingat, mulai hari ini aku nggak akan peduli dengan apa yang kamu lakukan. Mau pacaran, mau selingkuh dengan satu, dua atau bahkan tiga wanita sekaligus, terserah. Aku juga bisa melakukan hal yang sama."
Luna berdiri dari duduknya. Ia mengambil tas kerjanya yang terletak diatas meja. Luna melangkah meninggalkan Alex sendirian.
*
*
*
Bersambung.
Selamat siang semuanya. Jangan lupa tekan love dan like ya. Beri komentar juga, agar mama tambah semangat updatenya.
mknya mia shrsnya tw bgaimn bersikap sm misua agar bs harmonis rmh tangga nya stlh tw dr omongan misua mia.
dipepet trus biar anknya nempel sama David.
mau buat anaknya jadi pelakor...
David itu gak akan sukses seperti ini klo gak ketemu Luna .
David juga dari dulu mau putus sama Mia ... cuma Mak nya aja yang menghalangi.
kapan Mak nya David dapat hidayah
terus emaknya Mia kena balasannya.
ngerasain klo suaminya masih menyimpan barang mantan pacarnya...
bila perlu sketsa rumahnya biar tau kamarnya .
biar di kirim santet...
sifat ibu David menyebalkan sekali ...
ruqyah bini mu biar move on , mungkin ada jin dasim dalam dirinya
padahal ibu laknat ini punya anak perempuan .. gak takut apa nanti anak perempuannya mengalami hal begitu juga .
cuma dengar dari pihak ibu Mia aja yang masih mengharapkan David .
ibu Mia mana berani cerita klo dia sering bandingkan mantunya sama David ../Facepalm/
tinggal iyain aja permintaan ibu Mia tapi gak usah tanyakan sama mantu .. pke maksa lagi
ibunya Mia masih berharap tu sama David ..
emang anaknya secantik apa ..
kemana-mana aja masih lebih Luna .
gak sadar diri emaknya si Mia ini .
Mia juga salah ..
masih menyimpan kenangan tentang David .. bahkan fotonya masih ada..
kelewatan ini Mia ... gak bisa jaga perasaan pasangannya.
bukan hanya ibunya aja yang salah .. tapi Mia juga masih menyimpan foto mantan . wajar jika Doni berubah begitu . gak di hargai jadi mantu dan gak di hargai perasaan nya jadi suami .
David jg bisa sukses karena Luna .
klo gak ada Luna , kuliah David aja Sulit untuk kelar.
hutang Budi tapi buat anak menderita buat apa.
Mia ini muka polos padahal dari kata-katanya sengaja memberikan keraguan yang lebih .
anakmu David atau Mia .
percaya anakmu Bu .. apalagi selama ini anakmu gak pernah berbohong.
seperti gak ada wanita lain aja untuk jadi mantu .