Nareswara Syahputra, adalah pengacara hebat dan dermawan. Ia kerap kali membantu masyarakat yang minim ekonomi untuk menyewa jasa seorang pengacara.
Di usianya yang kini sudah menginjak 29thn, ia sudah memiliki seorang istri dan anak. Yakni seorang wanita muslimah bernama Zahra Khoirun Nisa, yang tak lain adalah adik kelasnya pada saat SMA dulu, di sebuah pesantren tempat ia sekolah, dan juga seorang anak perempuan yang cantik, yang umurnya masih dua bulan.
Ia pun sangat mencintai dan menghormati Zahra istrinya. Namun suatu ketika kesetiaannya pada sang istri harus diuji, lantaran ia harus menikahi gadis asing yang sama sekali ia tak kenal.
Apa yang menyebabkan Nares untuk menikahi gadis itu? Dan apakah cinta terhadap istrinya masih besar? Atau sudah terbagi dengan gadis yang ia nikahi? Penasaran? Yuk, lihat karya kedua ku 😅
NB : Karya ini hanya fiksi, jika ada kesamaan dalam nama, tempat, alur, itu tidak disengaja🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anowmuri3__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Mereka pun memutuskan untuk makan di salah satu kedai makanan yang ada di mall itu, setelah memesan makanan, mereka pun mengobrol sambil menunggu pesanan mereka datang.
"Memang nya ponsel itu untuk siapa? Apa ponsel lu rusak? Sampai lu beli lagi?" tanya Robi pada Nares, dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
"Bukan, ini bukan buat gua," jawab Nares dengan wajah datar.
"Ck, muka lu dari dulu gak pernah berubah-ubah ya, selalu datar," ucap Robi, melihat sahabat nya itu tidak pernah berubah selalu berwajah datar.
"Oh ya, jika bukan buat lu, terus buat siapa? Buat istri lu?"
"Ya."
"Memangnya ponselnya Zahra rusak? Bukannya kemarin malam dia baru saja nelepon gua buat nanyain lu udh balik apa belum, lah terus ini buat dia. Emangnya ponselnya rusak karena apa?" tanya Robi lagi.
Karena terlalu asik memainkan game di ponselnya, tanpa sadar Nares membuka pernikahannya dengan Zoya, yang awalnya ia berniat untuk merahasiakannya dari semua orang.
"Ponsel Zahra tidak rusak, ponsel ini untuk Zoya," jawab Nares dengan santai.
"Zoya..." gumam Robi yang tidak dapat didengar oleh Nares.
"Maksud lu Zoya, siapa Zoya?"
"Istri siri gua."
"Ohhhh istri siri..."
"Apa."
Robi pun berteriak, sehingga membuat para pengunjung melihat ke arahnya, karena ia tak menyangka bahwa temannya itu akan menikah lagi, apalagi ia tahu bahwa temannya itu sangat mencintai istrinya Zahra.
Bahkan jika ada seorang wanita yang berani menggoda nya dengan berpakaian seksi, sama sekali tak ia gubris dan tak membuat ia berpaling dari istrinya.
Begitu pun dengan Nares, setelah mendengar teriakkan dari temannya itu, seketika membuat ia tersadar jika dirinya telah memberitahu bahwa ia sudah menikah kembali.
Nares pun mematikan game yang sedang ia mainkan, lalu kemudian menaruh ponselnya di atas meja.
Ia pun melihat temannya itu sedang melihatnya dengan tatapan menuntut sebuah penjelasan, kemudian Nares pun menghela nafasnya dengan kasar.
Mau tak mau, ia pun mulai menceritakan awal kejadian kenapa ia bisa menikah kembali, setelah menceritakan semuanya kepada temannya itu kemudian ia berbicara kepada Robi.
"Jangan beritahu pada siapapun, gua mohon. Hanya lu satu-satunya orang yang tau tentang pernikahan siri gua," ucapnya.
"Maksudlu, Zahra istri lu gak tau?" tanya Robi, dan Nares pun hanya menggeleng.
"Gua ikut prihatin, tapi sampai kapan lu akan sembunyikan ini kepada istri lu? Dia berhak tau res, gak selamanya rahasia akan tersimpan untuk selamanya. Suatu saat pasti bakal ketahuan juga," jelasnya dengan panjang lebar.
"Iya gua tau, tapi untuk saat ini gua belum berani," lirih Nares dengan wajah tertunduk, melihat temannya yang tertunduk membuat Robi tak tega, ia pun hanya bisa menepuk pundak Nares untuk menguatkan.
Tak lama pesanan mereka pun datang, mereka pun mulai memakan makanan yang mereka pesan.
°°°
Hari sudah menunjukkan pukul empat sore, setelah memandikan anaknya, tak lama Zahra pun mencoba untuk menghubungi suaminya itu.
Ia ingin bertanya apakah suaminya itu akan pulang cepat atau tidak, karena ia ingin memberi kejutan untuk suaminya itu di hari spesial untuk mereka yang tak lain adalah hari anniversry pernikahan mereka yang ke satu tahun.
Hanya butuh dua kali ia menelepon, tak lama panggilannya pun diangkat oleh Nares.
"Halo assalamu'alaikum," ucap Zahra, setelah sambungan teleponnya terhubung.
"Wa'alaikum salam, iya ada apa bidadari surga ku?" tanya Nares dari sebrang.
Mendengar nama panggilan itu membuat Zahra tersipu malu, untuk saja suaminya itu tidak ada disini, jika ada mungkin saja ia akan diledek oleh suaminya lantaran pipinya yang memerah seperti kepiting rebus.
alhamdulillah gak jadi meninggal.
kereen 😍😍💪💪
kasih bintang mak juga ya,🤣🌻
wkwk udah kayak kurir mak ya