keluarga yang awal nya harmonis berubah karena istri yang egois dan suami yang menuntut kesempurnaan dari istri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chelchel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Tiba-tiba aku teringat dengan perlakuan aneh Aulia tadi pagi setelah di pikir-pikir dia menunduk terus berbicara dengan ku pagi itu, mungkin dia canggung berbicara dengan ku sekarang karena kan dia sudah menjadi milik orang lain, jadi dia tidak tahu harus melakukan apa.
Aku pergi ke tempat tidur dan berbaring saking memikirkan Aulia aku sampai-sampai pusing di buat nya, jadi aku memutuskan untuk tidur lagi.
Waktu menunjukkan jam 12.00 siang
Latifah bergegas untuk menemui anak-anak di rumah Ibu nya.
tok... tok.. tok... (suara mengetuk pintu)
"Mah ini aku Latifah " Kata Latifah
"Akhirnya kamu pulang kesini juga " Kata Ibu Latifah
"Mana anak-anak Mah " Tanya Latifah
"Anak-anak sedang main bersama bibi nya bersama adik mu keluar karena mereka rewel seharian " Jawab Ibu Latifah
"Oh bagus kalau begitu " Kata Latifah
"Latifah apa kamu sudah menghubungi Danang " Tanya Ibu Latifah
"Tidak Mah aku tidak menghubunginya buat apa menghubungi nya duluan dia juga tidak ingat aku tidak ingat anak-anak " Jawab Latifah ketus
"Kata siapa dia tidak ingat anak-anak di sela sibuk nya dia menyempatkan waktu untuk menelepon anak-anak " Kata Ibu Latifah
"Ya bagus lah kalau begitu seenggak nya dia menjadi ayah yang baik untuk anak-anak tapi tidak pernah menjadi suami yang baik " Kata Latifah sambil main handphone
"Kamu tidak boleh begitu nak, dia sudah berusaha sebaik mungkin apa salah nya kalau dia meminta kamu untuk berhenti bekerja lagian juga dia usaha nya sudah semakin maju " Kata Ibu Latifah
Latifah tidak mendengarkan mamah nya, dia hanya memainkan handphone.
"Latifah denger nak, kamu dengar Ibu gak? " Bentak Ibu Latifah
"Denger mah, tapi aku males mendengar nama itu " kata Latifah sambil main handphone
"Bagi Mamah dia sudah menjadi suami yang baik dia tidak mau melihat kamu kecapean di klinik" Kata Ibu Latifah
Latifah tidak menjawab dan hanya scroll handphone nya...
"Latifah kalau Mamah lagi ngomong jangan main handphone liat ke Mamah Latifah " Kata Ibu Latifah sambil menepuk kaki Latifah
"Apa sih mah kalau Mamah masih mau membahas dia aku tidak mau mendengarkan nya lagi " Teriak Latifah
"LATIFAH NUR FAUZIAH " Teriak Bapak Latifah
Seketika Latifah pun kaget ternyata ada Bapak nya dia pun langsung menunduk...
"Jadi begini perlakuan mu terhadap mamah mu? keterlaluan sekali kamu " Teriak Bapak Latifah
"Bu bukan begitu Pak aku hanya " Kata Latifah gugup
"Hanya apa? Bapak tanya hanya apa? " Teriak Bapak Latifah
"A.. aku hanya aku hanya .. " Kata Latifah gugup
"Hanya apa kamu, kamu sekarang sudah bisa menghasilkan uang sendiri sampai-sampai kamu tidak sopan dengan orangtua mu sendiri! " Tegas Bapak Latifah
Latifah pun hanya bisa terdiam dan menangis
"Kenapa menangis? jawab Bapak kenapa menangis? mana sikap mu yang angkuh itu dan kata - kata mu yang sombong itu seolah-olah tidak butuh kami ! mana? " Teriak Bapak Latifah
"Tidak Pak, jangan ngomong begitu aku hanya " Kata Latifah tidak bisa berkata-kata lagi
"Hanya apa? kamu memang ya tidak bisa di nasehati kami menasehati mu karena kami sayang dengan kamu karena kami tidak mau kamu membuat keputusan yang salah!bisa bisa nya kamu main handphone saat ada orang yang lebih tua menasehati mu! itu tidak sopan Latifah kita tidak pernah mengajarkan mu begitu "Teriak Bapak Latifah
Latifah pun hanya bisa terdiam dan terus menangis...
"Dengar yah Latifah kamu itu seorang istri seorang istri itu harus taat kepada suami kenapa kamu malah melawan suami kamu? " Teriak Bapak Latifah
"Bukan nya melawan Pak, tapi aku hanya ingin dia mengerti aku tidak bisa keluar dari profesimu sebagai bidan, hanya itu aku hanya ingin dia mengerti hal itu saja " Kata Latifah menangis
"Menurut Bapak wajar saja dia meminta kamu berhenti dari profesi mu, karena usaha dia sudah lancar malahan lebih dari pendapatan kamu sekarang kamu mikir apa lagi hah? " Tanya Bapak Latifah
"Rasa nya seperti sia- sia saja sudah bertahun-tahun aku kuliah kalau tidak di jalani seperti ini untuk apa aku kuliah " Jawab Latifah
"Kalau suami kamu tidak meridhoi untuk apa kamu jalani juga!" Kata Bapak Latifah
"Kenapa Bapak jadi bela dia? " Kata Latifah
"Bapak bukan belain dia, Bapak juga laki-laki sama seperti dia yang Bapak pikirin sama mau membahagiakan keluarga, mau di layani, apalagi Danang hanya minta kamu berhenti kerja masak untuk dia dan jaga anak-anak itu aja " Kata Bapak Latifah
"Iya Pak, aku tau aku juga suka memasak buat dia " Kata Latifah
"Memasak apa, kata Ibu mu kamu selalu pesan makanan dari luar "Kata Bapak Latifah
"Iya Pak, karena aku sibuk di klinik apalagi dia selalu datang pas aku sibuk di klinik" Kata Latifah sambil menangis
"Emang menurut kamu, untuk ketemu sama kamu harus ada jadwal nya? untung Danang sabar selama ini menghadapi kamu, pantas dia t*mp*r kamu kemarin karena kesabaran nya sudah habis " Kata Bapak Latifah
"Bapak kok ngomong gitu, tidak seharusnya orang tua ngomong begitu" Kata Latifah
"Tidak seharusnya? sadar kamu Latifah apa kamu sudah menjadi Ibu yang baik untuk anak kamu? atau kamu sudah menjadi istri yang baik untuk suami kamu? " Tanya bapak Latifah
"Tapi kan aku juga punya cita-cita Pak, aku kaya gini juga karena ingin membuat anak-anak ku bangga " Kata Latifah
"Kamu sibuk untuk membuat anak - anak kamu bangga tapi kamu lupa kewajiban kamu menjadi seorang istri itu apa! Tegas Bapak Latifah
"Tapi kan Pak " Kata Latifah merengek
"Sudah jangan merengek, Bapak juga penasaran kenapa kamu mau bercerai dengan suami kamu perasaan suami kamu hanya ingin di mengerti saja, apa yang ada di pikiran kamu saat itu sehingga ingin bercerai? " Tanya Bapak Latifah
"Aku hanya emosi saat itu Pak, itu saja ga ada maksud lain aku kira dia bakalan sadar dan tidak meminta aku untuk berhenti lagi dari profesi ku tapi aku salah dia marah beneran sama aku bahkan sampai sekarang pun dia tidak menanyakan kabar ku sama sekali " Jawab Latifah
"Makanya kalau ngomong harus di pikir dulu jangan asal ngomong jadi nya kaya gini kan, kamu ini masih saja egois tidak mau mendengarkan nasehat siapa-siapa " Kata Bapak Latifah
"Ya mau gimna lagi, dia mungkin sudah berpikir mau bercerai dengan ku makanya dia tidak kepikiran untuk meminta maaf pada ku " Kata Latifah lemas
"Astaghfirullah Latifah kamu ini gimna " Kata Bapak Latifah
"Gimna apa maksud nya pak? " Tanya Latifah
"Ihh kalau kamu bukan anak Bapak, Bapak sudah tidak mau mengurusi kamu lagi " Kata Bapak Latifah
"Bapak ko ngomong gitu jadi aku harus gimna " Kata Latifah
......HALLO......
Terima kasih bagi yang sudah membaca maaf jika penulisan nya belum rapih karena saya masih pemula.Untuk kritik dan saran silahkan tinggal komen di kolom komentar dan jangan lupa like ☺