NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pengangguran

Aku Bukan Pengangguran

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Penyesalan Suami
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuni Soehardi

Wati seorang istri yang diperlakukan seperti babu dirumah mertuanya hanya karena dia miskin dan tidak bekerja.

Gaji suaminya semua dipegang mertuanya dan untuk uang jajannya Wati hanya diberi uang 200ribu saja oleh mertuanya.

Diam-diam Wati menulis novel di beberapa platform dan dia hanya menyimpan gajinya untuk dirinya sendiri.

Saat melahirkan tiba kandungan Wati bermasalah sehingga harus melahirkan secara Caesar. ibu mertua Wati marah besar karena anaknya harus berhutang sama sini untuk melunasi biaya operasi Caesar nya.

Suaminya tidak menjemputnya dari rumah sakit. saat Wati tiba dirumah mertuanya dia malah diusir dan suaminya hanya terdiam melihat istrinya pergi dengan membawa bayinya.

Bagaimana nasib Wati dan bayinya? Akankah mereka terlantar dijalanan ataukah ada seseorang yang menolong mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuni Soehardi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Setelah seorang wanita cantik dan sexy bernama steffi itu mendapatkan informasi rumah yang dia perlukan dia pun berlalu dari ruangan kantor pemasaran itu.

Dony segera menepati janjinya pada istrinya untuk mengurus ijin cutinya pada hari Sabtu selesai melayani customer bernama Steffi.

Hari itu tidak banyak yang dilakukan Dony di kantor karena dia bertugas berjaga di front office kantor pemasaran hanya menerima telepon, follow up customer dan melayani customer yang datang ke kantor mereka. Ia ingin cepat-cepat pulang dan berkemas karena besok dia akan berangkat menemani istrinya pulang ke kampung halamannya.

Saat dia keluar kantor dan akan menyeberang ke apartemennya tiba-tiba seseorang mencekalnya.

“Akhirnya ketemu juga kau anak durhaka.” Teriaknya

“Ibu….apa yang ibu lakukan disini? Kenapa ibu tiba-tiba ada disini?” Dony sangat terkejut melihat ibunya tiba-tiba mencekal lengannya.

Untung hari ini ibu diajak teman ibu menemaninya berbelanja kebutuhan dapurnya dan pulangnya mampir makan ke restoran favoritnya. Kalau tidak ibu tidak akan bertemu dengan kamu.” Kata ibu.

Dony menoleh ke arah Chinese restoran di dekat kantornya dan seorang wanita sebaya ibunya terlihat menghampiri mereka.

“Ini anakmu Warti” tanya teman ibunya.

“Iya In dia anak laki-lakiku,” jawab bu Warti.

“Dony kenalkan ini teman ibu tante Ines teman ibu.” Ibu Dony memperkenalkan temannya tersenyum saat Dony takzim kepadanya.

“Ganteng anakmu Warti, kau sudah menikah nak?” Tanya nya.

“Sudah Tante anak saya satu,...mm maaf Tante saya buru-buru karena ada janji temu dengan klien di sana…” kata Dony sambil menunjuk ke arah apartemen tapi dia menunjuknya tidak jelas, antara apartemen atau restoran yang ada di dekat apartemen itu.

“Janji temu apa Dony kau jangan membohongi ibu untuk kabur ya.” Teriak ibunya.

“Ya Allah bu Dony ini pekerjaannya sales. Kalau Dony tidak diijinkan pergi bisa berabe kalau dapat komplain dari customer. Dony bisa kena SP 1. Tolong biarkan Dony pergi ya Bu.”

“Warti biarkan saja anakmu pergi. Dia memang harus profesional kalau bekerja, sebagai ibu kau jangan mempersulit anakmu.” Nasehat tante Ines.

“Pergilah nak, temui klien mu jangan sampai kau terlambat.” Kata tante Ines lagi.

“Terimakasih tante, saya permisi dulu. Assalamualaikum.” Pamit Dony sambil buru-buru menyeberang jalan.

Untung saja Dony bisa mangkir kalau tidak bisa-bisa tiaphari ibunya nongkrong di lobby apartemen mereka.

Dony masuk sambil terengah-engah, bahkan lupa mengucapkan salam.

Istrinya melihatnya dengan terheran-heran. “Kau kenapa Pi seperti habis dikejar orang?”

“Gawat Mom tadi secara tidak sengaja aku ketemu ibu dia habis makan di restoran Chinese dengan temannya. Aku bersyukur bisa kabur berkat bantuan tante Ines.” Dony menjelaskan sambil masih belum stabil nafasnya.

Istrinya kemudian dengan sigap menyodorkan segelas air putih untuk menenangkan suaminya.

“Sini duduk. Dah tenang dulu….” Kata istrinya

Dony menurut dan duduk di sebelah istrinya. Untuk sejenak dia termenung. Dia merasa dilema. Kalau menuruti ibunya dia tidak akan memiliki aset untuk keluarganya dan tabungan untuk masa depan anaknya. Bahkan kalau ibunya tahu penghasilan istrinya lebih besar daripada penghasilan nya kemungkinan besar istrinya diteror untuk menyerahkan gajinya untuk dikelola ibu. Hidup penuh tekanan lagi.

“Mom sampai kapan kita akan hidup seperti ini? Aku merasa hidup dalam pelarian.” Keluh Dony.

“Maaf Pi kalau kau mau kita bisa pindah ke kampung halaman ku disana ada perkebunan sawit yang bisa dikelola. Kalau kau tidak cocok bekerja di perkebunan kita bisa membuka usaha kelontong di pasar. Tapi keputusan ditanganmu, aku tidak memaksa.” jawab istrinya yang kemudian bangkit dan melangkahkan kakinya ke dapur. Tak lama dia keluar lagi dengan kopi dan sepiring kecil kue bolu pisang buatannya lalu diletakkannya di hadapan suaminya.

Dony menghirup aroma kopi di cangkir itu kemudian menyeruputnya lalu mencomot kue nya dan melahapnya.

“Kau sudah mengurus ijin cutimu? Aku sudah dapat tiket PP untuk kita bertiga.” Tanya Wati.

“Sudah Mom, setelah makan malam aku akan berkemas. Kita dapat penerbangan jam berapa?” tanya nya.

“Jam 10.00 pagi Pi. Aku sudah selesai packing tinggal kamu yang belum.” Jawab nya.

“Aku mandi dulu Mom. Setelah itu jadwalku main dengan jagoanku sehari saja tidak bertemu rasanya kangen sekali.” Kata Dony sambil ngeloyor pergi ke kamar mandi.

Wati bergegas menyiapkan baju untuk suaminya.

Dia merasa bahagia suaminya masih berada dipihaknya dalam hati dia tak henti-hentinya bersyukur.

Anaknya sudah mandi, bau wangi minyak telon dan bedak bayi tercium samar, perutnya sudah kenyang minum susu tinggal menunggu papinya selesai mandi.

Dony keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut handuk dipinggangnya

Wajah Dony berubah sumringah begitu melihat anaknya yang berada di pangkuan istrinya apalagi bayi itu tertawa-tawa sambil melompat-lompat dipangkuan mami nya.

Dony membuat gerakan lucu sehingga bayi kecil itu tertawa terkekeh.

“Pakai baju dulu Pi baru main sama anaknya.” Perintah istrinya.

Dony cepat-cepat ke kamar dan memakai bajunya lalu keluar dan menggendong bayi laki-laki nya. Dia mengayunkan pelan ke udara sebelum memeluknya.

Wati menonton drakor, dibiarkannya suaminya asik bermain dengan anaknya hingga akhirnya anak itu mulai mengantuk dan rewel.

Wati menyiapkan susu dan menidurkannya. Setelah anaknya tidur Wati menyiapkan makan malam untuk suaminya. Sayur lodeh labu siam dengan empal daging dan tempe goreng. Menu yang cukup sederhana dan bisa dipanaskan untuk besok mereka sarapan pagi sebelum berangkat ke airport.

“Makan malam sudah siap Pi, ayo kita makan” ajaknya.

“Masak apa hari ini Mom? tanyanya sambil berjalan menuju ruang makan.

“Aku masak yang sekalian untuk besok Pi yang penting ada menu daging kesukaanmu. Ga keburu waktunya kalau besok aku harus masak sarapan, belum beres-beres dan cuci perkakas habis sarapan.” Kata Wati.

“Senyamanmu saja Mommy sayang,” kata Dony sambil memeluk perut istrinya dari belakang sambil menciumi leher istrinya.

“Mau kuhajar lagi senjatamu seperti tadi malam?” Tantang Wati.

“Ampun tidak….tidak.. lain kali saja Mom kalau kau sudah selesai nifas.” Kata Dony sambil mengangkat kedua tangannya.

Dony duduk lalu menerima piring berisi nasi dan lauk yang diambilkan istrinya lalu makan dengan lahap sesudah mengucapkan basmalah.

“Hmm….menu sederhana ini pun enak Mom, tambah lagi dong sambelnya.” Pinta Dony sambil mengulurkan piringnya.

Wati mengambilkan sambal untuk suaminya. Dalam hatinya tidak henti dia mengucap syukur atas kebahagiaan yang masih diberikan kepadanya. Sebentar lagi dia akan bertemu dengan kedua orang tuanya mengingat mereka tidak sabar rasanya menunggu hari esok tiba.

Akhirnya makan malam pun selesai me time suami istri setelah anak tidur. Nonton film yang romantis sambil berpelukan.

“Maafkan aku Mom sempat menelantarkan kalian saat ibuku mengusirmu. Saat itu aku dilema sekali memilih antara ibuku dan istri dan anakku. Semalam aku tidak bisa tidur memikirkan kalian. Aku bersyukur setelah tahu keadaan kalian bahkan lebih baik daripada tinggal dirumah orang tuaku. Aku tidak sanggup berpisah dengan kalian. Berat juga bagiku saat membuat keputusan menentang ibuku. Tapi aku sadar aku harus memilih. Aku bahagia saat mampu memilih kalian.” Dony menceritakan uneg-unegnya selama ini.

“Terimakasih sudah memilih kami Pi aku tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah atas ijin Nya kita bersatu kembali. Aku harap hatimu tidak goyah karena sikap ibumu.” Kata Wati.

“Insya Allah aku bertahan. Kalian adalah prioritasku. Wahyu banyak memberiku masukan. Kita memang harus berbakti kepada orang tua tapi setelah menikah prioritas adalah anak istri. Setelah kebutuhan anak istri tercukupi barulah kita boleh sisihkan untuk orang tua. Maafkan ibuku yang terlalu serakah. Ayah pun tidak bisa berbuat apa-apa. Lebih baik mengalah daripada telinga pecah karena mendengar omelan yang ga ada habisnya. Begitu kata ayah.” pungkas Dony.

Tidak terasa film drama yang mereka tonton sudah habis. Dony mengangkat istrinya ala bridal style, dia membawanya ke kamar sambil menciumi leher istrinya yang membuatnya candu.

“Waktunya busui tidur,” katanya sambil membaringkan istrinya dengan hati-hati dan menyelimutinya dengan baik. Lalu ia pun tidur di sebelah istrinya.

1
Wanita Aries
Lanjut thor
Wanita Aries
Syukurlah fitri gak hilang ingatan
Wanita Aries
Suka ceritanya thor
Wanita Aries
Rasakan noh di tinggal ank”nya
Wanita Aries
Nah gtu dong dony harus tegas
Wanita Aries
Parahnyaa ehh pny mertua edan bgtu
Wanita Aries
Mantap wati
Fitriah Fitri
ku bingung deh ... bukan menantu biasa sm aku bukan pengangguran ceritanya sama ya fitri2 juga
Sri Wahyuni: maaf kak terjadi kesalahan up load
total 1 replies
Wanita Aries
Mampir thor
Fitriah Fitri
semoga fitri cepet pulih dan bs kembali lg bersama keluarganya di kota
Fitriah Fitri
alhamdulillah... ibunya sudah sadar akan kesalahannya
Ma Em
Semoga Wati dan Dony bahagia setelah berpisah dari mertua toxic nya .
Uswatun Hasanah
Kak author kok belum up lagi sih ... 🙏🙏🙏
Sri Wahyuni: sudah kak. maaf ya telat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!