Saat kamu menemukan seseorang yang sangat amat kamu cintai, lebih dari sahabat, namun dia malah meninggalkanmu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jewu nuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari H
Hana masih menunggu tepat didepan foto Ryujin dan Hyunsuk di letakkan. Gadis ini sebenarnya sudah ada didalam dari pagi, tapi dia memilih keluar setelah Junkyu katanya akan segera datang.
Malam ini banyak sekali tamu undangan yg datang, entahlah kenapa pria satu ini harus rewel ngundang semua temannya hanya untuk acara pertunangan.
"Kamu ngga dingin?"
Hana menoleh saat Ayah menyerahkan Hoodie pink yg biasanya gadis itu pakai.
Dress selutut yg Hyunsuk belikan sebenarnya membuat Hana hampir masuk angin. Tapi dia menghargai sang kakak untuk tidak melapisinya dengan apapun. Karena dress ini sesuai tema juga, Hana hanya tidak ingin membuat mood Hyunsuk berubah tiba tiba.
"Ga usah, Hana lagi nunggu Juna"
"Biar ayah yg tunggu, kamu masuk aja"
"Itu udah dateng"
Junkyu memberi salam pada ayah sebelum menemui Hana. Pria itu banyak bicara dengan ayah setelah sekian lama tidak lagi berjumpa.
"Kayanya aku mau masuk angin deh" sindir Hana.
"Ya udah sana masuk" ucap Ayah sambil tertawa.
Junkyu dan Hana berjalan menuju tempat acara. Sudah banyak orang yg duduk di kursi mereka, termasuk Hyunsuk yg menyambut semua temannya dengan gembira.
"Temen abang banyak juga ya" lirik Hana.
"Emangnya elo ngga punya temen. Gue yakin sih sembilan puluh semilan persen yg dateng nanti cuma temen gue"
Hana mendongak dengan tawa "emang lo yakin kita bakal lamaran?"
Junkyu terkekeh "ngga yakin, langsung nikah aja deh"
"Sa ae lo mandu rebus"
"Dih ngatain"
"Hana!"
Kedua manusia itu mendekat setelah Hyunsuk menyuruhnya ikut bergabung.
"Ini adek tersayang gue, namanya Choi Hana"
"Salam kenal semuanya"
"Cantik ya" ucap salah satu dari mereka.
"Makasih, Kak"
"Ini ada Jihoon, Doyoung, Jaehyuk, Jeongwoo, Junghwan, dan yg suka ilang ilangan Yedam"
Semua orang memberi salam pertamanya pada Hana. Begitu juga sebaliknya.
"Kalo ini Junkyu, dia pacar Hana"
"Yah udah punya pacar bro!" Pekik Doyoung sambil menepuk pundak Jihoon.
"Kok gue yg kena pukul sih"
Hana hanya terkekeh.
"Junkyu, salam kenal"
"Udah lama pacarannya?" Tanya Jihoon.
Hyunsuk terkekeh "mereka temen sejak kecil, jadi udah lama banget kenal"
"Friendzone?" Celetuk Doyoung.
Hana tersenyum.
"Bunda panggil kamu" Ryujin yg baru saja datang membuat mereka semua menoleh. Hana hanya memandang santai saat semua teralih pada kecantikan Ryujin. Gadis ini berpenampilan berbeda dari biasanya, mungkin itu juga yg membuat mereka terkejut.
"Cakep amat" bisik Jaehyuk.
"Bini orang, bego" sindir Yedam.
...***...
"Setelah aku pikir pikir, kayanya Korea bukan hal yg tepat deh buat saat ini"
Ayah yg baru saja menyeruput teh hangat mulai menatap Hana. Setelah mengurusi semua tamu, mereka memutuskan untuk duduk berdua di halaman. Sambil melihat beberapa vendor membersihkan semua hal yg selayaknya di singkirkan dari rumah ini.
"Aku ngga jadi aja ya ke Belanda?"
"Waarom?" Tanya Ayah santai (kenapa?)
"ik ben bang" (aku takut)
Ayah menghela napas panjang "kalo takut ngapain mulai?"
"Huh?"
"Kalo alesan kamu cuma buat ngga mau ninggalin Juna, papa is teleurgesteld in je" (ayah kecewa padamu)
Hana menunduk.
"Ya sudah"
"Ayah Han,"
"Terserah kamu mau kuliah dimana" Hana hanya diam menunduk saat Ayah memilih meninggalkannya. Selang beberapa saat Hyunsuk yg baru saja selesai mengantar keluarga Ryujin menghampiri adiknya.
"Kok sedih gitu?" Hyunsuk melepas jaketnya untuk di pakaikan pada Hana.
"Aku kuliah disini aja ya?"
Hyunsuk menghela napas "kena marah ayah?"
"Hana ngga siap kalo harus sendirian disana"
"Juna?"
Hana mendongak, menatap manik Hyunsuk.
"Ah, cinta emang bikin kita bego ya? Coba kalo ngga ketemu Ryujin, abang sekarang paling ada disana, dan bukan kamu yg gantiin abang"
"..."
"Maaf ya? Tapi apa yg ayah lakuin buat kamu tuh sebenernya yg terbaik, Hana. Dia cuma pengen anak anaknya sukses sama kaya dia sekarang"
"..."
"Kamu pasti bisa, buktiin sama ayah kalo kamu bisa. Ah setau abang, kamu seneng banget waktu dapet hasil bagus di tes itu"
"..."
"Abang lihat kamu bahagia banget cerita semua hal yg kamu ekspektasikan tentang belanda ke Juna" Hyunsuk mengusap puncak kepala Hana "Setelah itu, kamu bisa ceritain hal yg beneran ada disana tanpa harus berekspresi lagi"
"..."
"Kamu ceritain sampe mulut kamu berbusa" Hyunsuk terkekeh.