NovelToon NovelToon
I Love You Tuan (ILYT)

I Love You Tuan (ILYT)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Unchi

Jealita seorang gadis berusia 20 tahun yang dijual ibu tirinya ke sebuah tempat Dolly.

Di saat Jealita ditugaskan untuk melayani lelaki yang berhidung belang. Jealita ditemukan pingsan di kamar mandi.

Madam Natalie akhirnya marah dan mengadakan lelang. Akhirnya diperlelangan itu, Jealita dibeli oleh seorang pengusaha yang sudah menduda. Umurnya juga masih muda 28 tahun tuan Andrew parker namanya.

Hubungan mereka sampai ke jenjang kepernikahan. Hingga perceraian tak terhindarkan.

Setelah perceraian itu, Jealita yang sudah bukan gadis polos lagi akhirnya mencintai Tuan barunya. Apakah cintanya akan terbalaskan??? Jika takdir berkata lain, bagaimana kisah selanjutnya???

saksikan kisahnya hanya di sini. Tentunya dibumbui dengan adegan sesuatu ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unchi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

.

.

.

Sudah hampir seminggu, Andrew masih betah berada di Italia tepatnya di Lembata, Roma.

Axel benar-benar pria yang lumayan susah ditandingi. Tapi tak apalah. Kekayan Andrew tetap nomor satu ketika semua warisan itu jatuh ke tangannya. Tunggu dua minggu lagi, Axel pasti akan terjatuh dari posisinya.

Andrew menyeringai saat memikirkan itu. Marco dan Kelvin yang sedari tadi melihatnya hanya diam saja.

"Sepertinya kita tidak akan berhasil merebutnya..."ucap Kelvin kepada Marco.

"Ya... kita sudah gagal sebelum mendapatkannya..."balas Marco. Memang itulah faktanya. Belum juga 100% warisan itu jatuh ke tangannya. Tapi masalah baru menimpanya. Alhasil tinggal nama. Marco dan Kelvin sih tidak mempermasalahkan itu. Karena keduanya sudah memiliki bisnis masing-masing tanpa campur tangan dari keluarga Parker.

Andrew mendengarkan perkataan mereka. "Itu terserah kalian. Kalian ingin mendapatkannya kembali silahkan. Tapi aku tidak mau ikut campur lagi. Karena aku fikir, perusahaan itu juga tidak masuk dalam hitungan hartaku.." sahut Andrew. Seminggu di Roma membuatnya bosan. Hidup bersama kedua kakak-beradik yang sama sekali tidak punya jiwa bar-bar membuatnya terpaksa tinggal di hotel 3 hari terakhir ini. Dan hari ini adalah hari terakhir ia menginjakkan kaki di Roma sebelum kembali ke Jakarta tempat asalnya.

***

"Tuan... hari ini tuan Andrew akan kembali ke Jakarta..."ucap pria berbaju gelap.

"Biarkan saja... ikuti kemanapun dia pergi"

"Baik tuan..."

"Apa sudah ada kabar tentang istrinya???"

"Saya hanya mendapatkan ini..." orang itu menunjukkan sebuah majalah.

"Kamu boleh pergi..."perintah Axel setelah menerima majalah itu. "Ck, pernikahan Mewah Calon pengusaha muda terkaya nomor 2 sedunia... gitu saja bangga" ejek Axel saat mendapati judul di halaman ke 10 setelah di halaman 1 sampai 10 membahas tentang dirinya. Axel tertarik membacanya hingga ia mendapati foto anggun seorang wanita memakai gaun hijau dengan hiasan manik hitam. "Keyla..."gumam Axel saat menatap foto itu yang tak lain adalah Jealita.

"Segera cari di mana keberadaan istri Andrew sekarang..."

Tanpa menunggu lama. Axel langsung menyuruh salah satu bodyguard kepercayaannya.

"Dan siapkan tiket ke Jakarta sekarang juga..."perintah Axel itu langsung diangguki oleh pria berbaju gelap itu.

"Tunggu Andrew... permainan akan mulai sebentar lagi"ucap Axel dengan senyum devilnya.

###

Di kediaman pribadi keluarga Parker.

"Ibu... dari mana???"tanya Jea saat mendapati Marlina baru masuk ke dalam rumah dan beberapa kantong bawaannya.

"Ibu habis belanja sayang..."

"Waah... pasti asyik ya bu... Ibu boleh pergi keluar. Tapi kenapa Jea tidak boleh???" tanya Jea dengan polosnya tapi wajahnya menandakan kesedihan yang mendalam.

"Itu demi kebaikanmu nak Jea..."jawab Marlina sambil melirik keberadaan Bimo yang tak jauh dari mereka berdiri.

Jea mengangguk mengerti sambil meraih beberapa kantong yang ada di tangan Marlina. Mengikuti langkah Marlina hingga masuk ke dalam kamar milik Marlina. Otomatis Bimo tidak bisa masuk dan mendengar obrolan mereka.

"Sayang... ibu membelikan sesuatu untukmu..."ucap Marlina seraya berbisik.

"Benarkah??" tanya Jea berbinar. Karena sudah lama sekali Jea tidak menerima hadiah. Andrew??? Entahlah, laki-laki itu tidak pernah memberikannya hadiah. Hanya memfasilitasinya saja karena itu sudah kewajiban suami.

Marlina mengambil salah satu kotak kecil. "Ini..."kata Marlina sambil membuka kotak itu yang isinya tak lain adalah cincin berlian. Jea hanya menganga dibuatnya. Jea tak percaya ini. Seumur-umur Marlina lah orang kedua yang memberikannya emas setelah almarhumah ibunya.

Jea meneteskan air mata haru. Marlina dengan penuh sayang menyapu air mata yang berkali-kali jatuh di pipi mulus Jea. Marlina meraih jari manis Jea sebelah kiri.

"Ini cocok sekali untukmu nak..."

Jea masih dalam sesenggukannya. "Terima kasih ibu..."ucap Jea yang langsung memeluk tubuh Marlina. Jea terasa begitu nyaman saat berada di dekapan tubuh Marlina.

"Ibu... apakah Jea boleh menganggap ibu sebagai ibu Jea??"

"Tentu saja sayang... tentu!!! Dan kau sudah ibu anggap seperti anak kandung ibu..."balas Marlina dan keduanya sama-sama menangis.

Waktu makan malam telah tiba. Marlina dan Jea makan malam dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya. Makan malam ini begitu hangat meskipun tanpa kehadiran Andrew. Entahlah, Jea sudah terbiasa hidup tanpa kehadiran Andrew di sisinya sekarang ini.

Makan malam akhirnya selesai. Marlina berpamitan kepada Jea untuk kembali ke kamar pribadinya sedang Jea beranjah dari ruang makan dan menuju kolam renang.

Jangan lupakan Bimo. Bimo masih setia mengikuti langkah Jea kemanapun Jea pergi kecuali ke dalam kamar. Bimo tidak berani mengikutinya. Karena kepalanya bisa dipenggal oleh Andrew kalau ketahuan masuk ke dalam kamar istrinya itu.

Jea sudah terbiasa dengan kedatangan Bimo. Jadi Jea menganggap Bimo seperti patung.

"Pak... kapan tuan kembali???"tanya Jea pada Bimo.

"Sepertinya malam ini..."

"Benarkah???"Jea tidak menyangkanya.

"Nona... jangan panggil saya pak..."

"Kenapa???"

"Cukup Bimo saja nona..."

Tanpa menaruh rasa curiga, Jea akhirnya mengangguk mengiyakan.

"Nona..."

"Ya..."

"Sebaiknya nona istirahat ke kamar. Menyambut kedatangan tuan Andrew..."saran Bimo kepada Jea.

'Apa aku harus menyambutnya??? Aku kan cuma mainannya... Apa aku akan dihukum kalau aku tidak menyambutnya?'ucap Jea bertanya-tanya dalam hati.

Bimo yang melihat Jea tak bergeming membuat Bimo berjalan mendekat ke arahnya.

"Nona..."

"Ya... eh" jawab Jea terkejut mendapati Bimo yang membungkuk ke arahnya. Dengan sigap Jea mulai menjauhkan posisinya. Kalau saja Jea tidak menggeser posisinya. Bisa-bisa Bimo sudah mencium bibirnya.

Bimo kembali menegakkan posisinya. Menggaruk tengkuknya yang tak gatal. 'Apa yang akan kau lakukan Bimo??? Sadar... Sadar... Dia istri tuanmu...' batin Bimo menahan emosinya sendiri.

"Maaf nona... sebaiknya anda ke kamar"ucap Bimo yang tadi sedikit gelisah gara-gara melihat Jea yang memakai gaun tidur tanpa lengan. Hemmm... padahal gaun itu Bimo yang membelinya karena disuruh tuannya. Kenapa jadi dia yang merasakan hal aneh. 'Ingat!!! Dia istri tuanmu...'batin Bimo mengingatkan otaknya lagi yang sedang dalam pikiran kotornya.

Tanpa di suruh lagi. Jea langsung melangkah lebar untuk menjauhi Bimo. Hari ini Bimo terlihat aneh. Jea jadi was-was sendiri.

Jea duduk termenung. Sudah hampir tengah malam, Andrew belum kunjung datang. Rasa kantuk sudah menjalar ke seluruh tubuhnya. Sedetik kemudian Jea sudah terlelap bersama mimpinya.

Tepat pukul 1 dini hari, Andrew sudah sampai ke mansion pribadinya. Andrew menarik nafas panjang. Lelah begitulah kondisinya saat ini.

"Apa anda perlu sesuatu tuan??"tanya Bimo seraya menerima tas dan dasi dari tangan Andrew.

"Aku mau coklat dingin..."

"Baiklah..."

Tak lama kemudian Murti datang dengan segelas coklat dingin. Dengan wajah ngantuknya Murti meletakkan minuman itu di atas meja ruang makan. Karena tuannya sedang duduk di sana.

"Apa tuan memerlukan sesuatu??"

"Tidak, kembalilah.." jawab Andrew datar. Fikirannya terfokus pada Axel saat ini. Andrew tahu Axel bukanlah orang sembarangan. Dia harus siap siaga 24 jam penuh agar Jea selalu aman bersamanya.

'Jangan sampai Axel menemukanmu...'gumam Andrew lirih.

Segelas coklat dinginpun telah habis. Andrew berjalan malas ke kamar tidurnya. Dia membuka pintu dan mendapati Jea tertidur di sana. Astaga, gaun tidurnya tersingkap ke atas. Membuat paha mulus Jea terlihat. Andrew masih lelah, tapi si juniornya sudah tegang saja. Huft...

1
Erina Munir
kesiaan deh lo dreuw...😂😂😂😂😂
Erina Munir
ya Tuhan...dasar andreuw gilaaa
Ratna Lita
ama andrew aja jealitha...q jd ilfil low kamu mau ditiduri laki2 sana sini,gimana gitu ya🤭
Ranyta Erni
kno jdi berbelit2 ceritanya si jea jdi gak jelas gitu
kesanya jdi kaya murahan
Yunaisye
jea kembali ma adrew thor
Yunaisye
saya mungkin suka yg rada2 kulit gelap ya jd maco dan dewasa exel itu orangnya
Fitrah Fitrah
duren sawit rupanya
sayangnya galak
Darmi Lulut
sijelly mudah jatuh kepelukan pria lain apa kabarnya siandrew thour
de hàllu
Dari pertama bc aq cm nyimak aj thor cerita mu tp makin ksini udh gk thn mau komen,greget bgt liat sifat ny jea,bs gk thor buat jea pntr dkit atau hilangkan rs cntany sm andrew. mnding sm kalvin aj y thor jea ny
🤩😘wiexelsvan😘🤩
akhirnya heppy end,,,boom 👍👍👍 coment juga vote tertinggal thorrr 😘😘😘
🤩😘wiexelsvan😘🤩
visualnya mantab dech thorrr,,,ganteng" juga chantik 😍😍😍
🤩😘wiexelsvan😘🤩
heyyyy thorrr mo absen dgn 👍👍👍 tertinggal pastinya 😊
Abdul malik Mohamed daud
Bagus cerita nya
Abdul malik Mohamed daud
Mudah mudahan happy ending
Sunnyta Mukherji
hadeeh Queen mbok ya punya sifat nya Andrew sedikit lah
Sunnyta Mukherji
duh... kenapa jelly baik sama patty sih
jellek jengkelinn
murahan bener lw jea
Chenli 🍂🦋🍁
Lanjut kk Unchi
Tri Sulistyowati
langsung tancap
Tri Sulistyowati
wah wah Wah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!