Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTEMU CLARA
Enam bulan sudah Elia dan Jonathan menjalin rumah tangga. Tapi rumah tangga mereka jauh dari kata harmonis. Jonathan masih tetap dengan sikap nya yang dingin, ketus dan pemarah terhadap Elia. Belum Lagi sikap pemarah nya itu bertambah berkali-kali lipat selama tiga bulan terakhir. Setiap kali ia berbicara atau berinteraksi dengan Elia sudah pasti untuk memarahi istrinya itu bahkan karena hal sepele pun ia selalu marah pada Elia.
Saat ini keduanya sama-sama sangat disibukkan dengan pekerjaan masing masing. Seperti bintang yang bersinar demikian karir Jonathan saat ini. Ia memenangkan beberapa kasus besar yang membuat dirinya semakin dikenal di penjuru negera yang membuatnya samakin bahagia dan membanggakan dirinya. Hal ini juga membuatnya jarang berada di rumah. Sebentar ia berada di kota yang satu kemudian ke kota yang lain dan sebentar lagi sudah di luar negeri, karena banyak klien dia juga yang berasal dari luar negara.
Bebeda dengan Jonathan yang sangat happy menikmati proses karirnya, Elia justru bergumul dalam pekerjaannya saat ini. Tekanan datang dari atasan atau sesama rekan kerja nya bahkan juga bawahannya yang bukan berada di bawah supervisi nya yang memperlakukan dia seperti seseorang yang harus disingkirkan dari ruangan itu.
waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 saat Elia sampai di runah. Masih tidak ada tanda tanda suaminya disana setelah 2 hari tidak pulang. sekilas ia melihat ponsel nya untuk memeriksa apa apakah ada pesan dari suami nya yang ternyata tidak ada. Bahkan pesan Elia sejak dia hari yang lalu pun masih belum dibalas oleh suami nya itu.
Yang ia tau suaminya itu saat ini sedang berada di LA. Itupun ia melihat cerita yang dibagikan oleh Dandy dan Jeremy di status WA nya. Ia enggan untuk menanyakan mengenai suaminya pada mereka. Ia takut jika orang lain mengetahui kondisi runah tangga nya saat ini apalagi jika Jeremy mengetahuinya. Bisa jadi kabar ini akan tersebar ke keluarga dan menambah beban pikiran bagi orang tua mereka terlebih nenek mereka yang saat ini sudah tua dan sakit sakit an.
Meskipun sebenarnya Dandy tau kondisi rumah tangga mereka. Tapi tetap saja, Elia tidak ingin Dandy tau terlalu dalam. Ia malu akan hal itu.
Elia benar-benar tidak memahami kenapa Jonathan bisa sangat berubah dari saat awal awal menikah. Bahkan menurutnya Jonathan jauh lebih dingin dan tidak berperasaan dari waktu mereka sekolah.
Berulang kali Elia mencoba mendekati dan memperbaiki komunikasi tapi Jonathan tetap bertahan pada sikap nya. Seperti yang dilakukan Elia ada sebuah kesia-siaan. Dulu saat masih sekolah dan awal pernikahan mereka Elia merasa sangat marah, benci, dan kesal pada Jonathan tapi saat ini yang ada adalah rasa sedih karena perlakuan Jonathan, ia meratap, mendoakan dan mengharapkan Jonathan bisa bersikap hangat pada nya layaknya seorang suami pada istrinya.
Saat matanya mulai terpejam ia mendengar ada notifikasi dari ponselnya lalu dnegan sigap ia meraih ponsel itu untuk memeriksa pesan yang ia berharap itu pesan dari suaminya.
"El, Akan ada syukuran di hari jumat depan. Disana akan ada banyak CEO atau Owner yang mungkin bisa membantumu. Katakan bahwa kau adalah sepupuku" ~ Reza
melihat pesan itu Elia yang tadi antusias malah meletakkan kembali ponselnya tanpa membaca pesan itu lebih lanjut. Selama tiga bulan lebih Reza menetap di kota Medan. Mungkin karena pabrik nya yang ada di kota Medan masih baru dan jadi masih memerlukan campur tangannya yang lebih. Elia tak memperdulikan itu. Hubungan mereka memang sudah mulai normal. Elia tetap membatasi komunikasi mereka jika itu tidak tentang pekerjaan akan tetapi Reza masih tetap mencari topik dan cara agar bisa bertemu dan berkomunikasi dengan Elia.
******
Saat Elia terbangun di pagi hari. dengan sedikit malas dia bangaun, dia belum memiliki rencana untuk hari sabtu dan minggu nya kali ini. Setelah dia mandi dan berberes tiba-tiba ia ingin ke dokter gigi untuk melakukan perawatan karena sudah sejak menikah dia belum melakukan perawatan terhadap giginya.
Ia berangkat ke klinik dokter gigi yang sudah ia searching dari google karena tempat ia biasa merawat gigi ada di Jakarta. Jadi dia memutuskan untuk mencari dokter gigi yang ada di kota nya saat ini.
Setelah melakukan pendaftaran di resepsionist dia menunggu sekitar 30 menit kemudian diarahkan untuk masuk ke ruangan perawatan.
"Halo selamat pagi, silahkan duduk dulu " ucap seorang wanita menggunakan masker dan penutup kepala yang Elia yakini itu adalah dokternya.
"pagi juga dok" Ucap Elia sambil berjalan duduk di kursi
"Ada keluhan apa?" tanya Dokter itu lembut. "Tapi mohon maaf sebelumnya, kamu Elia istrinya Jonathan kan?" ucap dokter itu memastikan.
Elia mengerutkan keningnya bingung namun mengangguk mengiyakan pertanyaan dokter itu.
" Aku Clara istrinya Dandy" Ucap dokter itu sembari membuka maskernya.
"Oh.. astaga, maaf" ucap Elia ambigu. Setelah melihat wajah di balik masker itu memang Elia familiar dengan wajahnya namun ia tak menyangka juga kalau itu adalah Clara istrinya dandy.
Sambil berbincang dokter itu melakukan tindakan ke Elia .
Setelah selesai melakukan tindakan pnsel dokter itu berdering karena suaminya melakukan video call.
"Eh... Dandy telfon nih. El aku ijin angkat dulu ya" ucap clara yang memang sebenarnya sudah selesai melakukan tindakan. hanya saja berhubung belum ada pelanggan yang sedang antri jadi mereka mengobrol di ruangan itu sebentar.
"Aku rindu banget sama laki aku El. Mereka sekarang lagi ada dimana ya? tanya Clara iseng maksud hati menanyakan apakah suaminya itu sudah di hotel atau masih di jalan atau di luar penginapan.
"Di LA kan mereka..." Jawab Elia cepat
"Kok LA sih El. Mereka kan di Manado sekarang, baru berangkat tadi subuh. Emang Dandy ngga bareng Jo ya" Ucap Clara yang membuat Elia terkejut.
"Iya bareng lah. tadi subuh kan.. ucap Elia namun bertepatan dengan ponsel Clara yang berdering, Panggilan Video dari Dandy suaminya.
"Hai sayang, sedang apa" ucap seorang laki-laki di ponsel itu yang pasti adalah Dandy.
"Ini tadi baru selesai tindakan. Kamu mau lihat ngga pasien aku siapa?" ucap Clara
"Siapa?" tanya Dandy
"Ni... " Ucap Clara sembari mengarahkan kamera ponsel nya ke arah Elia
"Hai Dan" ucap Elia kikuk
"Elia mau perawatan gigi, Karena tempat langganan nya ada di Jakarta sebelumnya jadi dia datang kesini, bareng siapa disitu sayang?" tutur Clara kemudian
"ooooo seperti biasa sayang, ada Jo, ada Jeremy dan Pak Andi" Kata Dandy kemudian. Tak lama seseorang menghampirinya dari belakang berniat bergabung di dalam Video Call. itu Jonathan.
"Hi Jo.., Ini istri kamu lagi ada disini" Ucap Clara mengarahkan ponselnya pada Elia. Elia merespon dnegan tersenyum kaku dan melambaikan tangannya.
"Sayang sudah dulu ya, tadi aku hanya mau mengabari kalau kami sudah sampai di penginapan ini akan segera pergi untuk mencari makanan. dada sayang" Ucap Dandy melambaikan tangan pada istrinya di video call itu.
Setelah panggilan video terputus, Clara memfokuskan pandangannya pada Elia yang diam dengan tatapan kosong.
"El...?"
"hmmm iya Cla ?" Jawab Elia terkejut.
"Are you okay?" tanya Clara yang seperti bisa memahami kondisi perempuan itu. dan hanya dibalas senyuman oleh Elia.
"Emmm El, Jika kamu membutuhkan seseorang untuk bercerita, aku bersedia untuk itu. Jangan sungkan" Ucap Clara. Sejak awal mereka berbincang Clara bisa melihat kegundahan di hati Elia apalagi saat perbincangan mereka menyinggung Jonathan seuaminya itu membuat Clara memahami bahwa rumah tangga mereka sedang tidak baik-baik saja. Clara yang sudah melalui hal tersebut seperti bisa memahami perasaan dan kondisi nya Elia. Ia pasti butuh seseorang untuk berkeluh kesah. Apalagi ia mendengar cerita perjalan an sebelum penikahan mereka dari Dandy. Setidaknya Clara sudah lebih dulu menghadapinya.
Elia yang mendengar itu tersenyum dengan arti yang sulit di defenisikan. ada kebingungan disana.
"Aku akan menyimpan kontak mu El, jika ada kesempatan mari kita bertemu. Suami kita berteman. begitu juga dnegan kita bukan?" Kata Clara menutup perbincangan mereka.
"Oh iya, tentu Cla. Kalau begitu aku pamit pergi dulu seperti nya kau punya pasien yang lain sudah menunggu" Ucap Elia sembari berjalan keluar dari ruang praktik Clara.
udah berani cap cip cup ya Jo...
😆😆😆😆
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...
lanjut kk, semangat 💪💖
ini nih tipe cewe yang gak laku,
masih aja ngejar suami orang...🤬
atau olivia gak tau Jonathan udah nikah...
dan lebih parahnya suami mu welcome aja 😒
namanya mau pendekatan,ya harus tahan banting ya kan 😆😆😆
semoga cepat bucinnya ya Jo