Sebuah cerita yang menceritakan tentang seorang anak muda yang mana dia seorang dewa perang yang tidak diketahui latarbelakangnya kecuali oleh para pejabat petinggi-petinggi, dia sangatlah kuat dan berani, melalui dari perang melawan 27 negara yang dia taklukkan serta kekuatan yang di milikinya, dia diberi gelar "Dewa Perang", tetapi dengan gelar tersebut tidak membuat dirinya ingin diketahui oleh semua orang, hanya memilih orang orang tertentu saja yang boleh mengetahui jati dirinya yang sebenarnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Jangan sungkan sungkan
Melihat Xin Chen mematahkan serangannya. Raut wajah Tianus sedikit merah.
Dirinya sudah menginginkan pertempuran ini segera berakhir.
Tanpa banyak bicara.
Black Jack langsung menyerang Liu Yan. "Duaarrrr", dengan kekuatan yang sangat mengerikan. Aura telah menekan sekitarnya.
Batu batu berterbangan. Kecepatannya sangat tidak dapat di lihat. Bahkan Albert seorang Grandmaster tidak mampu melihat dengan jelas.
Liu Yan meningkatkan kekuatannya ke tahap puncaknya. " Banggg "
Tanah di bawahnya langsung berlubang. Udara di sampingnya mengelilingi tubuh Liu Yan. Kekuatannya sangat dahsyat. Udara tampak kebiru biruan. Orang-orang semakin tercengang. Bahkan Tianus yang kekuatan di atas Black Jack tercengang dan berpikir.
"Siapa orang itu. Apakah dia pelindung pemuda itu ?" Tianus sedikit mengernyitkan alisnya. Menatap dalam-dalam Liu Yan.
Melihat Liu Yan meningkatkan kekuatannya, Albert terdiam ngeri. Kini dirinya menyadari kekuatan Liu Yan.
" Hmmm. Ternyata, sewaktu melawanku dia tidak meningkatkan kekuatannya. Auranya sangat kuat. Apa Black Jack mampu mengalahkan pria itu ?", Bisik hati Albert.
Detik berikutnya, Black Jack sudah berada di hadapan Liu Yan. Segera Black Jack melancarkan pukulan. " Buk, bak ".
Terdengar serangan demi serangan dari Black Jack. Dengan tenang, Liu Yan dapat mematahkan pukulan dari Black Jack.
"Hush, hush, hush". Terlihat Black Jack menarik nafasnya. Liu Yan mencibir
"Apa seperti ini kemampuanmu ? Sebaiknya kamu berlutut meminta pengampunan dari Tuan Muda. Sebelum aku membunuhmu".
Kemarahan Black Jack semakin besar. Penghinaan dari Liu Yan memicu kekuatannya.
Black Jack berdiri menatap langit, terasa Auranya meningkat tajam. " Duarrrr "
Terdengar ledakan di kaki Black Jack. Tanah di bawahnya langsung berlubang, batu batu di sekeliling Black Jack hancur menjadi debu.
Xin Chen menyipitkan matanya melihat perubahan kekuatan Black Jack.
"Ternyata orang orang Eropa tidak dapat di abaikan, hitung hitung Liu Yan melatih dirinya untuk meningkatkan kekuatannya di tubuhnya", Bisik hati Xin Chen.
Black Jack memandang Liu Yan dan mencibir. " Jangan sungkan sungkan mengeluarkan seluruh kekuatanmu ".
"Darrrr...."
Black Jack menuju ke arah Liu Yan. Dengan kekuatan baru saja di tingkatkan, membuat orang orang di sekitar ketakutan. Terlihat angin yang mengikuti tubuh Black Jack berwarna hitam. Angin hitam itu memutari tubuh Black Jack. Liu Yan menyipitkan matanya, bersiap pertempuran dengan Black Jack yang mengarah kepadanya.
"Duarrr,,,"
Pukulan Black Jack bertemu dengan pukulan Liu Yan. Semua yang berjarak 15 meter, merasakan tekanan kuat dari pertempuran Black Jack dan Liu Yan. Para pembunuh tercengang melihat kekuatan kedua belah pihak. Kini mereka menyadari, kekuatan Black Jack dan Liu Yan sangat mengerikan.
Jika mereka yang mengahadapi salah seorang dari Black Jack dan Liu Yan. Pasti mereka akan mati dengan sangat cepat.
Tubuh mereka sedikit berkeringat, punggung-punggung mereka basah.
Liu Yan berkata, "Tidak tahu kemampuan". Liu Yan melancarkan pukulannya dengan kekuatan penuh. Langsung mengarah ke dada Black Jack.
Melihat pukulan Liu Yan mengarah kepadanya. Black Jack memiringkan badannya ke kanan, akhirnya pukulan Liu Yan tidak mengenai dada Black Jack. Dengan kecepatan penuh, Black Jack melancarkan pukulan tangan kanannya ke arah kepala Liu Yan. Dengan perhitungan yang matang, siku Liu Yan juga bergerak cepat dengan memutar tubuhnya, tulang dada sebelah kiri Black Jack mendapatkan hantaman keras dari siku Liu Yan.
" Bukkk "
Tubuh Black Jack melayang sejauh 7 langkah. "Uhuk,, uhuk,," Black Jack batuk, dan memuntahkan darah segar. Tubuhnya tidak dapat di gerakkan. Langsung pingsan di tempat. Orang-orang yang melihat pertarungan itu semua mematung dan tercengang. Tak dapat berbicara.
Salah seorang karyawan bernama Wu Dong berkata, "Sungguh menakutkan. Kekuatan mereka sangat mengerikan. Apa mereka dari kalangan Dewa. Siapa mereka sebenarnya ?"
Bagi Wu Dong hal-hal seperti ini di luar nalar seorang manusia biasa, yang tidak memahami beladiri, di dunia sekuler. Itulah sebabnya Wu Dong seakan tidak percaya apa yang barusan di lihat. Akan tetapi kejadian terjadi di depannya sendiri. Mata Wu Dong menatap semua orang-orang yang terlibat dalam pertarungan ".
Wu Dong menatap seorang pria yang masih muda, wajahnya sangat tampan. Postur tubuhnya biasa saja. Berpakaian kemeja sederhana. Kacamata yang melekat di wajahnya, menambah Kharismatik seorang pria sejati. Banyak wanita wanita cantik bertanya tanya tentang identitas Xin Chen.
Yang membuat orang orang penasaran kepada Xin Chen. Keberadaannya di depan orang orang yang sangat menakutkan. Tubuh orang yang mengelilingi Xin sangat kekar, layaknya seorang pembunuh bayaran. Pasukan Khusus dan ke 5 para pembunuh yang berpakaian tertutup sangat menakutkan, mengeluarkan Aura membunuh.
Di sisi lain ke 7 pasukan Serigala yang terpilih, berpakaian layaknya
Tentara bayaran, tubuhnya kekar, garis wajah pasukan Serigala layak petarung handal.
Xin Chen berdiri di depan orang orang ini. Hal ini yang membuat orang orang yang melihat kejadian bertanya tentang latar belakangnya.
Felix sampai ketakutan melihat Liu Yan. "Apa dia yang melindungi Xin Chen selama ini ?
Mengapa ada orang Hua Xia sekuat dirinya ?"
Tubuh Felix bergetar hebat. Tatapan Liu Yan tertuju padanya. Aura yang kuat membuat lututnya tidak mampu menahan tubuhnya yang gemetaran.
" Brukkk "
Lutut Felix jatuh ke lantai. Dirinya tidak mampu berdiri. Wajahnya tertunduk takut akan tatapan Liu Yan kepadanya.
" Sretttt " Tianus menghilang di tempat langsung menyerang Liu Yan. Liu Yan terpental 9 langkah. Tubuhnya jatuh kelantai. Memuntahkan seteguk darah. Pukulan Tianus menghantam dada Liu Yan.
Felix tersenyum bahagia melihat Liu Yan di kalahkan satu serangan. Hatinya sedikit terobati. ketakutannya segera menghilang.
" Ha, ha, ha. Akhirnya dia di kalahkan". Semua pengawal merasa senang. Xin Chen melihat hal ini, memicingkan matanya. Hal ini di biarkan terjadi untuk menguji kekuatan tubuh Liu Yan menerima serangan. Agar kedepannya Liu Yan terbiasa merasakan sakit.
Liu Yan berusaha berdiri dari rasa sakit di dadanya. Dengan memegang lututnya untuk membantu berdiri. Liu Yan menatap dalam Tianus. Dalam hati Liu Yan, "Orang ini terlalu kuat, kemampuannya sangat menakutkan. Hanya satu pukulan aku di kalahkan".
Liu Yan meningkatkan kekuatannya paling puncak. Bersiap menyerang. Auranya semakin kuat dan besar, menyapu di sekitarnya. Kemarahan Liu Yan memuncak. angin semakin kuat bertiup. Lantai di kakinya retak, perlahan membuat lubang besar.
Seketika Xin Chen menghilang di tempatnya, belum cukup sedetik, Xin Chen sudah muncul di depan Liu Yan.
Semua orang tercengang. "Kekuatan macam apa itu ? kenapa bisa secepat itu ?"
Tianus mengernyit heran melihat kecepatan Xin Chen. Xin Chen menatap Tianus, lalu mencibir. "Lawanmu adalah aku".
Senyum mengejek Xin Chen menatap Tianus. Felix terkejut. "Apa benar legenda tentang kekuatannya ?"
Xin Chen berkata. "Komandan Liu, segera mundur. Istirahat lah! Serahkan hal ini kepadaku !" Mendengar perkataan Xin Chen, Liu Yan menjawab. "Baik Tuan Muda. Jaga diri anda baik baik" Xin Chen mengangguk kecil menatap Tianus
Xin Chen berkata, aku ingin bukti orang orang dari Eropa sekuat apa ?
Mendengar perkataan Xin Chen, Tianus sangat marah.
Tubuhnya menghilang di tempatnya, Xin Chen tetap tenang, wajah datar. Seakan akan tidak terjadi apa-apa.
Tianus muncul di hadapan Xin Chen. Tianus menggerakkan salah satu pukulan terkuatnya.
Energi yang keluar dari tubuh Tianus sampai menekan semua orang orang di sekitar kejadian.
Orang orang merasakan tekanan kuat sekali dari Tianus.
Melihat kekuatan Tianus yang meluap-luap. Xin Chen tertawa kecil, lalu mencibir. Sampah tetaplah sampah.
Kamu tidak layak bertarung denganku.
" Bangggg "
Tianus mendaratkan pukulannya ke Xin Chen. Akan tetapi Xin Chen telah menangkap pukulan Tianus.
Matanya terbelalak melihat Xin Chen menangkap pukulan mematikannya.
Xin Chen mencibir. Apa seperti ini kekuatanmu.