NovelToon NovelToon
Istri Di Atas Ranjang

Istri Di Atas Ranjang

Status: tamat
Genre:Poligami / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:482.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Icha cute

Marya terpaksa harus menjadi istri di atas ranjang bos dari perusahaan tempatnya bekerja. Demi bisa mendapatkan pinjaman untuk membayar hutang Ayahnya di perjudian, yang telah menggadaikan rumah mereka.

Kanzo memperlakukannya dengan baik, sehingga Marya jatuh cinta. Namun Marya harus membuang jauh jauh perasaan itu, mengingat Kanzo memiliki istri lain yang dia cintai.

Apakah Kanzo juga jatuh cinta pada Marya. Mengingat Kanzo memiliki istri lain yang lebih pantas dari Marya. Dan apa alasan Kanzo menikahi Marya?.


"Ingat Marya! kamu tidak boleh jatuh cinta. Kamu hanya istrinya di atas ranjang. Dia tidak mencintaimu" Marya.


Bagaimana kisahnya, yuk ikuti ceritanya. Di jamin baper tingkat tinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Begitu sakit

Kanzo tersenyum, melihat semburat merah yang terus menyala di wajah istri mudanya itu. Wanita itu benar benar masih polos, membuat Kanzo semakin gak tahan untuk tidak menggigitnya. Ia pun terus mere*** re*** bo*** Marya dengan gemas. Meski tidak besar, tapi terasa sangat empuk dan kenyal.

Marya adalah pilihan yang tepat untuk menjadi selingkuhannya. Cantik dan masih ori.

Marya menggigit bibir bawahnya, rasanya ingin protes namun Marya tak punya keberanian. Dan juga rema*** itu berhasil membuat tubunya menghangat. Benar benar pria itu ingin menunjukkan ke ahliannya.

Kanzo menghentikan rema***nya, kemudian meraih kopinya tadi dan meminumnya sampai tinggal ampasnya. Kemudian melanjutkan aksinya lagi menyentuh tubuh wanita itu, perlahan lahan mengajaknya melambung tinggi.

Sampai kecupan mendarat perlahan di bibir Marya. Kanzo menyapunya dengan lembut dan penuh perasaan. Tidak seperti tadi, mendadak dan brutal. Setelah berhasil membuat Marya terbuai, Kanzo pun membawa tubuh itu ke arah tempat tidur. Melatakkan Marya perlahan tanpa melepas bibir mereka.

Perlahan tapi pasti, Kanzo melakukannya dengan sangat lembut, mengingat gadis itu masih suci. Terus membuat tubuh itu tak berdaya sehingga rintihan dan tangis keluar dari bibir wanita itu.

"Maaf sudah membuatmu kesakitan" ucap Kanzo menepis cairan bening yang mengalir dari sudut mata Marya saat berhasil menjadikan wanita itu miliknya seutuhnya. Kanzo pun mengecup kening wanitanya itu.

Marya diam dan terus menangis, selain bagian lain tubuhnya terasa sakit. Marya lebih merasakan sakit di bagian dalam dadanya. Kanzo menghancurkan masa depannya yang paling berharga. Tapi itu semua demi Ibu dan Adik yang ia sayangi. Rela tidak rela, tapi sudah terjadi.

Kanzo yang sudah merasa puas, menjatuhkan tubuhnya yang berkeringat di samping Marya. Napas keduanya sama sama memburu setelah melewati pelepasan yang dahsyat. Kanzo memeluk tubuh Marya sampai kulit mereka menempel tanpa celah. Namun baru saja tangan kekar itu melingkar di perutnya. Kanzo sudah langsung melepasnya saat mendengar dering ponsel dari atas meja nakas.

"Halo" sapa Kanzo setelah mendial tombol hijau di layar ponselnya.

"Sayang, Areta sakit, badannya demam" ucap seorang wanita dari dalam telepon.

"Aku akan segara pulang."

Tes!

Air mata gadis yang baru di perawaninya itu langsung meneteskan air mata.

'Beginikah nasib menjadi istri simpanan?. Hanya di butuhkan di atas kasur saja.' batin Marya mendengar Kanzo mengatakan akan pulang.

Lalu bagiamana dengan dirinya, apa perasaannya tidak begitu penting?.

"Marya, aku harus pulang sekarang, putriku sakit, maaf aku harus meninggalkanmu." Setelah mengecup kening Marya, bergegas Kanzo langsung turun dari atas tempat tidur, membersihkan diri ke kamar mandi.

Marya yang barada di bawah selimut, membalik badannya menyamping membelakagi kasur yang di tempati Kanzo tadi. Marya terus menghapus air matanya yang tak berhenti mengalir dengan deras, karna merasakan hatinya begitu sakit.

"Istirahatlah, aku pulang dulu" pamit Kanzo yang sudah selesai berpakaian. Ia tak mendekati Marya lagi, karna harus buru buru pulang.

Sepeninggal Kanzo, Marya mendudukkan tubuhnya, menagis terisak dengan posisi memeluk kedua kakinya. Hancur sudah hidup dan masa depannya. Sampai kapan Kanzo akan memperbudaknya?. Sampai kapan ia akan lepas dari pria egois itu. Mereka hanya menikah sirih, tidak ada hitam di atas putih di tangannya. Itu artinya Marya akan sangat sulit lepas dari Kanzo. Semua kendali hidupnya ada di tangan pria itu.

"Ibu" tangis Marya lirih.

Tidak ada yang bisa membebaskannya dari jeratan pria itu.

**

Pagi hari, Marya terbangun dari tidurnya karna merasakan sentuhan di keningnya. Marya langsung membuka mata, melihat siapa pelaku yang mengusik tidurnya itu.

"Bagunlah, ini hampir siang" ucap pria yang membuatnya tersiksa batin dan raga tadi malam.

Marya pun mengarahkan pandangannya ke arah dinding kaca yang tidak jauh dari kasur, lalu mengarahkan pandangannya ke arah jam yang menempel di dinding kamar itu. Ternyata sudah menunjukkan pukul sebelas menjelang siang.

Melihat Marya masih terdiam di atas tempat tidur. Kanzo pun mengangkat tubuh wanita itu, menggendongnya ke kamar mandi. Memandikan wanita itu sampai bersih tanpa noda.Setelah selesai, Kanzo membawanya lagi keluar kamar.

Marya diam saja, saat pria itu memakaikan baju ke tubuhnya. Membiarkan Kanzo melakukan apa yang ingin dilakukan pria itu.

"Aku minta maaf sudah meninggalkanmu tadi malam. Putriku sedang sakit dan harus di bawa ke rumah sakit. Tapi untungnya dia sudah langsung bisa pulang. Makanya aku sempatkan melihatmu ke sini setelah mengantarnya pulang ke rumah" jelas Kanzo panjang lebar.

Padahal Marya tidak membutuhkan penjelasan itu. Karna apa pun alasannya itu tidak ada gunanya bagi Marya.

Setelah selesai berpakaian, Kanzo pun menyuruh Marya makan dengan makanan yang di bawanya dari luar.

"Makanlah, aku harus menyelesaikan pekerjaanku" ujar Kanzo. Mengeluarkan laptop dan beberpa berkas dari dalam tasnya, membawanya ke sofa.

Tanpa menjawab, Marya yang sudah lapar meraih kotak makanan yang di bawa Kanzo dari atas meja nakas. Membuka makanan itu dan langsung melahapnya.

Kanzo yang mulai sibuk dengan pekerjaannya, melirik kilas dari sudut matanya.

Sebenarnya tadi malam Kanzo mengkhawatirkan Marya saat di tinggalkannya. Apa lagi dari tadi pagi Marya tidak bisa di hubungi. Kanzo kawatir Marya frustasi dan akhirnya....

Tapi syukurlah, Marya baik baik saja, dan tidak terlihat terpuruk. Wajahnya hanya kelihatan bengkak dan sembab. Kanzo bisa menduga, Marya menangis semalaman saat di tinggal.

"Sini!" panggil Kanzo melihat Marya yang sudah selesai makan, bengong sendiri di atas kasur.

Marya menoleh ke arah Kanzo, lalu menggelengkan kepalanya.

"Marya!"

Suara pria itu sangat lembut memanggil namanya. Membuat Marya bimbang untuk menolaknya.

"Marya!" panggil Kanzo lagi tersenyum.

Ya Tuhan, benarkah pria tampan itu sudah menjadi suami Marya. Wajah Marya seketika merona mengingat kejadian tadi malam. Pria itu sudah melihat dan bahkan menikmati tubuhnya.

Kanzo berdiri dari tempat duduknya, melangkahkan kakinya mendekati Marya. Lalu mengangkat istri mudanya itu dari atas kasur dan membawanya ke sofa.

"Nanti kita ngasur" ucap Kanzo mengecup kilas bibir lembut istrinya itu.

Marya mengalihkan pandangannya ke arah lain. Menggigit bibir bawahnya yang sempat di basahi Kanzo. Ingin rasanya Marya melap bibirnya pakai tangan, namun tidak berani.

Kanzo semakin tersenyum, ia pun kembali mengecup bibir wanita itu. Dan bukan hanya mengecupnya, melainkan menciumnya dalam. Membuat wanita itu meronta di atas pangkuannya, memukul mukul dadanya.

Kanzo tertawa cekikikan setelah melepas ciumannya, melihat Marya yang bernapas dengan boros.

"Temani aku bekerja" ucap Kanzo memindahkan Marya duduk di sampingnya, Kemudian menarik kepala wanita itu bersandar di dadanya.

Dua jam lebih sibuk dengan berkas dan laptop di depannya, akhirnya Kanzo menyudahi pekerjaannya. Setelah menutup laptopnya, Kanzo langsung memindahkan Marya ke atas pangkuannya, lalu membawa tubuh wanita itu ke atas ranjang. Menyalurkan hasratnya sampai lelah.

'Ya ampun, apa iya Pak Kanzo memiliki nafs* yang berlebihan' batin Marya yang pasrah di bawah kendali Kanzo.

Bukan hanya sekali, bahkan mereka melakukannya dua ronde.

*Bersambung

1
Yenti Kurniati
nggak usah di sensor tulisannya kenapa min?
Rismawati Damhoeri
makanan apa tuh fizza...?
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
musidi sidi
bagus
Elvi
good job adiii👍🏻
Elvi
ooohh ngerti dah misi kanzo itu.. tuk membuktikan klo dia juga hot diranjang😂
Elvi
misi apa nih si bos?
Elvi
hmm bagus nih ceritanya.. semangat berkarya thor💪🏻
Icha Cute: makaci
total 1 replies
Adam Fanny Adam
mantap
Icha Cute: makasih bintang limanya Kak
total 1 replies
senja indah
aku baca y mayra torrrr hhhh
Nuraini Halawa
😂😂😂😂
Nuraini Halawa
😭😭
Imelda Damayanti
ok
yella xarim
keren
Nasriah Natsir
lanjut lagi dong thor..
part widuri dan haris..
Icha Cute: lanjutannya di novel baru otor berjudul: Pria yang merenggut kesucian ku, ya.
total 1 replies
Faridha Hamid
knpa bgtu langsung tamat
Dia Na
gi mana kisah widuri thor..
Icha Cute: Rencana otot, kisah Widuri akan di buat di novel baru. Di tunggu ya.
total 1 replies
Aseh Aseh
lalalala ko tamat c Thor iya saya blom rela la trs nasib Widuri gimana Thor
saya gk mao tau author hsr tanggung jawab
Aseh Aseh: saya sntiasa mnuggu
Icha Cute: otor akan lanjut di novel baru. Kisah Haris, Widuri dan Cici. Dan akan di selingi cerita Marya dan Kanzo. di tunggu ya.
total 2 replies
Erchapram
kok tamat?? trus cerita Widuri gmn? cerita Bela dan perusahaan gmn?
Icha Cute: Akan otor lanjut di novel baru, tunggu ya di sana.
total 1 replies
Naken Latuolong
ceritanya asyik hanya nga ada kelanjutannya 😢😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!