NovelToon NovelToon
Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:105.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anna Anisa

"Umi, mau ngenalin kamu dengan anak teman Umi Zah.." . Jelas Umi dengan Lembut. Sungguh, bagai tertusuk peri di hatiku. Dari dulu Umi tak perna membicarakan soal perjodohan untukku. Dan begitu sedih hatiku karna Aku benar benar tak mampu menolak apapun keinginan Umi. Dan yang membuat aku dilema adalah aku sudah merimah sebuah ta'aruf dari santriwan juga di sini yang sudah bergelar seorang Ustadz.Meski aku belum menceritakan semua pada keluargaku.
Dan lebih mengejutkan lagi aku harus mau menerimah perjodohan ini, untuk menuntun calon suamiku yang Notabennya adalah anak Geng Motor. Lantas, dapatkah aku mencintainya..? dan menjadikan keluarga kecil kami sakinah mawaddah warrohmah..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Anisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Dua Sahabat

Mata Azizah tampak berbinar-binar, saat ia menangkap sosok sahabat dekatnya, memasuki rumahnya.

Ia berhambur dan memeluk sahabat dekatnya itu.

"Assalamualaikum Zah.... " suaranya terdengar bahagia dengan pertemuan ini.

"Waalaikum salam" mereka berpelukan dengan erat. Untuk saling melepaskan rindu.

"Bagaimana Zah acaranya..? " pertanyaan Vina antusias.

"Alhamdulilah lancar. Tadi ya sedikit nervous tapi Alhamdulillah semua lancar. " sambung Azizah sambil mengambilkan kue untuk sahabatnya.

"Ayo Vin, ini di makan. "

"Loh, ada nak Vina to..? " Sapa Umi dari dalam.

"Iya Umi. " jawab Vina sambil menyalami Uminya Azizah.

"Monggo nak Vina di makan. Seadanya ya nak Vina. " sambung Umi sambil duduk di samping Azizah.

"Iya Umi. Ini sudah Vina makan. "

"Nak Vina tadi kok gak bareng -bareng sama teman-teman yang lain. Umi pikir kenapa kok gak datang. "

"Hehehe, iya Umi soalnya pengennya sendirian . Biar lebih lama kumpul nya sama Azizah. Soalnya sudah kangen sekali sama Zizah Umi. " Jawab Vina sambil terkekeh.

"Kalau aku sih sudah ngerti Vin... " timpal Azizah dengan senyuman manisnya.

Diam-diam dari dalam ada yang tengah memperhatikannya.

"Nak Vina, ibu tak masuk ke dalam dulu ya. Ayo jangan lupa sambil di makan. " pamit Umi untuk pergi ke dalam.

"Iya Umi. "

"Vin, masuk ke kamar aku saja yok.. " Ajak Azizah.

"issh.. Gak usah Zah. Disini saja gak papa. Lagian sekarang itu bukan cuma kamar kamu. Tapi juga kamar suamimu. Eem.. ngomong-ngomong yang mana suamimu Zah. ..? " Vina terlihat penasaran.

"Oh.. Dia lagi istirahat di kamar Vin. Mungkin dianya lelah. Mau aku kenalin..? "tanya Azizah.

" Enggak.. enggak Zah. Malu aku. "

"Ya sudah.. Ayo Vin di makan , ini loh enak.. "

Setelah beberapa lama Vina di rumah Azizah. Akhirnya Vina berpamitan untuk pulang. Karena juga hari sudah terlalu sore.

***

Selang beberapa menit Adzan Maqhrib sudah berkumandang. Ayah mengajak menantunya untuk sholat di masjid berjamaah.

"Nak Al mau ikut Abi sholat berjamaah di masjid..? " tanya Pak Hasim dengan lembut kepada menantunya itu.

"Iya nak Al. Ikut Abi saja, juga biar terbiasa di kampung sini.. " turut ucapan Umi.

"Iya Abi Al ikut Abi.. " jawab Al. Al tidak bisa menolak ajakan mertuanya di depan Azizah.

Ia berjalan di samping Abinya menuju Masjid yang posisinya dekat dengan rumah Azizah.

Sedangkan Azizah dan Umi sholat berjamaah di rumah.

Sampai sholat Isya' berkumandang Abi dan suaminya juga tak kunjung pulang.

"Mi, kok Abi juga belum balik dari Masjid..? tanya nya dengan malu-malu.

" Iya nduk setiap hari Jum.at malam habis maqrib ada pengajian rutin. Makanya tadi Abimu ngajak suamimu ikut. Biar nanti terbiasa . " jelas Umi pada Azizah dengan senyuman.

"Oh.. gitu mi. Ya sudah mi. Zizah mau masuk ke kamar dulu ya mi. Capek Azizah gak istirahat sama sekali seharian tadi."

"Iya nduk.. "

**

Beberapa menit kemudian, pintunya terdengar terbuka. Azizah sedang merapikan pakaiannya di Almarinya dan mengemas di tasnya. Karena besok pagi di akan ikut sang suami ke rumah sang mertua.

Terlihat sosok Gagah dan ganteng itu membuka pintu. Tapi sayang dia tak mengucapkan salam. Akhirnya Azizah dari dalam yang mengucapkan salam.

"Assalamualaikum mas.. " sambil terlihat tersenyum. Ahh senyumannya itu membuat Al terpaku.

"Wa .. waalaikum salam. " Al terlihat sangat malu mengapa bukan dia yang mengucapkan salam.

"Mas, tadi ada yang anterin tas ini. " Sambil menyodorkan tas kecil Al, yang berisi baju ganti.

"Siapa yang anterin tadi..? " suaranya agak terdengar pelan.

"Eemm aku gak tau soalnya tadi di titipin di Umi. " jawab Azizah tanpa memandang Al.

"Oh iya sudah makasih. Aku ganti pakaiannya di kamar mandi tadi ya.. " sambil mengambil baju tidurnya.

"Di sini saja gak papa. Aku keluar dulu kalau mas mau ganti. " Dengan cepat Azizah keluar kamar dengan hati berdebar-debar .

Setelah selesai berganti Al membuka pintu. Agar Azizah bisa masuk kembali ke kamar.

Azizah hanya terdiam begitu pun Al. Mereka terlihat sama-sama Canggung. Entah pembicaraan apa yang ingin di ucapkan. Tiba-tiba Al mengeluarkan suaranya.

"Apa aku boleh istirahat di sini. Rasanya badanku capek .. " ucap Al pelan.

Azizah hanya mengangguk dan kemudian Al membaringkan tubuhnya di ranjang Azizah. Azizah tetap duduk di tepi ranjang. Dan sekilas melirik ke arah Al.

Hati Azizah tak dapat di pungkiri, rasanya kecewa. Karena di malam pertamanya. Ia membayangkan bahwa suaminya akan mendoakan nya dan meniup ubun-ubunnya seperti sunah Rosul dan akan melaksanakan Sholat berjamaah sesuai kaidah ajaran Islam bagi pengantin baru. Tidak dengan ini. Suaminya malah tertidur lebih dulu.

Akhirnya Azizah pun membaringkan tubuhnya di samping Al. Dalam satu selimut.

Al yang dari tadi hanya berpura- pura tidur. Kali ini sedikit melirik wajah istrinya yang tengah terlelap dalam mimpinya.

Cantik sekali wajah bidadarinya ini, terlihat natural tanpa polesan sedikit pun. Bau harum Jasmin dari tubuh istrinya merasuk ke penciumannya. Hanya sayangnya ia belum siap untuk menyentuh mahkota berharga ini.

Ia hanya berani menatap dalam tidurnya. Tanpa berani menyentuhnya. Entahlah rasanya malu dan sedikit kecanggungan di dirinya.

Berlahan-lahan pun rasa kantuk menyerang nya . Dan membawanya ke alam mimpi yang indah, tentunya dengan sang istri tercinta.

***

1
Isma Nuraiti
lama kali lanjutnya...
Alpin Santeng
lanjut kak plisss
Ramadhania Muhammad
lanjut,gpl thor,udh lama yg nunggu bab selanjut nya
Adhelia Iyya
knpa blum up lagi yaa,,..
Thanisha Zaara Mecca
Next.kk
Sukhet 'Alaz
lanjut kak..Baper deh a Al.
Nila Kiftiyah: mohon dukungannya kk🥰🙏
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Syawalia Tsania Ananda
next kak
Nurwadi Nihi
lanjut dg kak

semangat🥀
Nila Kiftiyah: siap kak🥰🙏
total 1 replies
Yaris
pasti Azizah keguguran nggak bisa punya anak aduh Thor jangan sampek
Nila Kiftiyah: dukung terus kaka biar tau kelanjutan Eps nya 🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Putri Auriell
godcop autur ayo semagat2
Ramadhania Muhammad
lanjur
Sukhet 'Alaz
Hua dah. baper!!!
Ramadhania Muhammad
lanjut
Nila Kiftiyah
makasih kak
dukung terus karya saya ya kak
tunggu part selanjutnya🥰🥰🙏🙏
Ilham
aku sk skali dgn crt y
Ilham
aku sk
Ramadhania Muhammad
lanjut
Ramadhania Muhammad
lanjit
Nila Kiftiyah
hhee iya kak sedikit lama kak soal e ngebayangin jadi Al ekpresinya kayaknya sulit buat aku untuk mengatur alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!