NovelToon NovelToon
Menikahi Om-om

Menikahi Om-om

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:73.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: vinoy

BEBAS PROMO JANGAN SUNGKAN YA!!!

Rania Zalora gadis kelas 3 SMA yang baru saja menginjak usia 18 tahun , harus menikah dengan seorang lelaki berusia 29 bernama Reno Andriansyah seorang pengusaha sukses .Karena kesalahan kakaknya Rania harus menjadi korban dan menikahi lelaki yang sama sekali tidak di kenalnya.
apakah pernikahan mereka akan bahagia atau dalam hitungan bulan mereka akan bercerai ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vinoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersama

Rania berjalan gontai sambil memasuki lift apartemennya,dia sudah sangat kelelahan seharian ini, dia meregangkan otot-otot di tubuhnya yang terasa pegal.

"Sore Mbak" Sapa Rania sambil tersenyum.

Di dalam lift Rania kembali bertemu dengan si wanita kantoran yang pernah 1 lift denganya tempo hari lalu saat bersama Reno.

"Sore" Jawab wanita itu ketus saat melihat penampilan Rania yang acak-acakan.

Sepertinya wanita itu masih saja salah paham padanya, ingin rasanya dia menyelesaikan kesalah pahaman di antara mereka, namun sayangnya takdir selalu mempertemukan mereka saat penampilan dan keadaan Rania terlihat buruk.

"Ya Allah cobaan apa lagi ini, sepertinya hari ini akan jadi hari yang panjang" Ucap Rania dalam hati sambil menghembuskan nafasnya kasar.

Rania melirik ke arah wanita itu yang seolah enggan melihat ke arahnya, Rania kembali berbalik merasa percuma jika dia menjelaskan kejadian tempo hari, wanita itu tidak akan percaya apalagi dengan penampilannya saat ini.

"Assalamualaikum!" Ucap Rania.

"Waalaikum salam, hey bocah nakal dari mana saja kamu jam segini baru pulang?" Tanya Reno yang sudah menunggunya sedari tadi sambil duduk di atas sofa.

"Dari sekolah Om dari mana lagi,tadi aku habis di hukum tahu makanya aku pulang telat" Ucap Rania lemas sambil duduk di depan Reno dan langsung membaringkan dirinya di atas kursi.

"Dasar bocah cilik nakal, memangnya apa yang sudah kamu lakukan sampai kamu harus di hukum?" Tanya Reno sambil memandang Rania yang pakaian serta penampilannya sudah tidak karuan.

"Panjang ceritanya Om aku capek banget nih, lagian tumben Om nelepon nyuruh aku pulang cepat memangnya ada apa?" Ucap Rania balik bertanya sambil menoleh ke arah Reno.

"Aku ingin mengajakmu keluar makan sambil jalan-jalan apa kamu tidak bosan terus-terusan diam di rumah, tapi sudahlah kelihatannya kamu sangat kelelahan besok-besok saja jalannya, lebih baik kamu mandi dan istirahat" Ucap Reno cuek padahal dia ingin sekali pergi bersama Rania.

Mendengar itu Rania langsung beranjak bangun dengan semangat, dia menatap Reno dengan penuh harap sepertinya gadis itu sudah melupakan rasa lelah yang melandanya barusan.

"Sekarang saja Om, Ran udah gak apa-apa kok" Ucap Rania sambil tersenyum.

"Bukankah tadi kamu bilang kamu capek, tidak usahlah aku tidak mau mengganggumu" Ucap Reno pura-pura menolak.

"Jangan Om, Ran udah gak capek kok kita jalan sekarang ya Om" Ucap Rania memohon.

"Baiklah cepat kamu mandi, habis itu baru kita berangkat" Ucap Reno yang membuat Rania berjingkrak karena senang sambil berlalu ke kamar mereka.

Rania dan Reno tengah berada di sebuah mall yang cukup terkenal di jakarta,Rania memperhatikan pakaiannya yang hanya mengenakan kaos dan celana jeans berbeda jauh dengan Reno yang memakai kemeja dan celana jeans.

"Apa yang kamu lihat bocah nakal, mengapa kamu selalu melihat ke arahku?" Tanya Reno.

"Gak apa-apa Om, kita kelihatan banget gak cocoknya ya Om, dilihat dari cara berpakaian saja sudah kelihatan aku masih terlihat ABG sedangkan Om sudah seperti orang dewasa, aku ngerasa kayak beneran lagi jalan sama om-om" Ucap Rania sambil tersenyum.

"Diam kamu bocah nakal, memangnya siapa yang bilang kamu sudah dewasa, dan lagipula aku juga tidak sudi jalan berdua denganmu, harusnya aku jalan dengan wanita cantik yang berpakaian modis dan anggun tidak seperti dirimu bocah nakal, sayangnya aku malah menikahi gadis nakal sepertimu" Ucap Reno.

"Dasar Om-om nyebelin, omongannya gak pernah di saring bikin sakit hati mulu, emangnya dia pikir aku juga mau menikah dengannya dasar Om-om gila, kalau bukan karena ayahku aku juga tidak sudi menikah denganmu Om" Ucap Rania yang lagi-lagi hanya bisa di ucapkan dalam hati.

"Om yang ini bagus gak buat aku?" tanya Rania memperlihatkan sebuah baju yang terlihat cantik.

Saat ini mereka tengah berada di sebuah toko baju, Reno dan Rania terlihat asyik memilih-milih baju yang menurut mereka cocok.

Reno melirik baju yang sedang di pegan Rania "Tidak baju itu terlalu bagus untuk gadis jelek sepertimu"ucap Reno.

"Ini pegang pakaianku jangan sampai rusak dan kotor kalau tidak akan ku potong uang jajanmu" Ucap Reno lagi sambil melemparkan beberapa pakaian kepada Rania.

Mereka sudah beberapa kali memasuki toko baju, dan setiap Rania memilih baju yang menurutnya bagus selalu di tolak Reno, bahkan sekarang pun dia masih menolak baju yang di pilihnya, padahal Reno sudah membeli banyak pakaian tapi pria itu masih saja asyik membeli yang lain.

"Dasar Om nyebelin, awas saja kamu nanti" Ucap Rania dalam hati.

Rania melirik Reno yang terlihat sibuk memilih baju, merasa ada kesempatan diapun menyelipkan baju yang tadi di pilihnya di antara pakaian Reno.

Reno melirik Rania yang tengah menyelipkan baju pilihannya itu di antara baju-baju miliknya membuatnya tersenyum geli.

"Dasar gadis licik, apa kamu pikir aku tidak akan tahu, dasar bocah nanti juga akan ketahuan saat kita membayarnya, lucu sekali kamu Rania" Ucap Reno dalam hati sambil tersenyum geli.

Saat membayar pakaian mereka Reno berpura-pura tidak melihat baju Rania di antara pakaian miliknya, sedangkan Rania tersenyum senang karena bisa membeli baju yang di inginkannya.

"Om kita mau kemana lagi sih belanjaan Om kan sudah banyak nih?" Ucap Rania sambil menunjukan kantung belanjaan di tangannya.

Gadis itu terlihat kesusahan membawa barang belanjaan milik Reno, sedangkan lelaki itu hanya memegang 1 kantung belanjaan yang isinya hanya sepasang sepatu miliknya.

"Kita akan makan apa kamu tidak lapar?, ayo jalan jangan lelet begitu" Ucap Reno sambil melangkahkan kakinya di depan Rania.

"Kita makannya di tempat lain saja ya Om, Ran lagi pengen makan disana!" Ajak Rania semangat.

"Tidak aku tidak mau makan di tempat pilihanmu itu, pasti makanannya tidak enak" Tolak Reno.

"Enak Om, pokoknya Om coba saja dulu nanti,ayolah Om kita kesana ya?" Rayu Rania.

Mereka pun pergi ke tempat pilihan Rania yang ternyata hanyalah warung pecel lele yang terletak di pinggir jalan, Reno melirik ke arah Rania yang terlihat senang.

"heh bocah nakal, apa kau yakin kita akan makan di tempat seperti ini?" Tanya Reno.

"Tentu saja Om, ayo duduk saja cobain dulu makanannya Om" Ucap Rania mengajak Reno duduk di sampingnya sambil menggandeng tangan Reno yang tentu saja merasa senang tangannya di pegang Rania.

Rania memesan 2 piring nasi pecel lele, selain mereka ada juga beberapa pengunjung lain yang memenuhi warung yang terlihat sederhana itu.

"Ayo Om makan dong!" Ucap Rena saat melihat Reno tak juga menyentuh makanannya.

"Tidak kamu saja yang makan"Tolak Reno.

"Cobain dulu Om masa gak makan sih udah jauh-jauh kesini juga sini Om aaa" Ucap Rania mencoba menyuapi Reno dengan tangannya.

Awalnya Reno menolak saat Rania mencoba menyuapinya namun karena Rania bersikeras akhirnya Reno menerima suapan Rania dan mengunyahnya pelan.

"Gimana Om enak gak?" Tanya Rania setelah Reno selesai menelan makanannya.

"Lumayan" Jawab Reno sambil tersenyum dan mulai menyantap makanannya.

"Apa aku bilang,ini salah 1 tempat makan kesukaan Ran Om, Ran sering kesini dulu sebelum kita nikah" Ucap Rania sambil menyantap makanannya.

Reno baru selesai memarkirkan mobilnya di parkiran apartemen mereka, dia melihat ke arah Rania yang sedang tertidur, sepertinya gadis itu benar-benar kelelahan hari ini sampai-sampai membuatnya langsung tertidur saat mereka baru selesai makan tadi.

"Dasar gadis nakal, kamu tetap saja menggemaskan meski kamu tidur dengan mulut terbuka" Gumam Reno pelan sambil tersenyum.

Reno keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil Rania,dia menggendong Rania membawanya menuju apartemen mereka.

Di kamar Reno melepas sepatu yang melekat di kaki Rania, gadis itu tidak juga terbangun saat Reno menggendong dan membaringkannya di atas ranjang.

Reno ikut berbaring di samping Rania sambil mendekap Rania ke pelukannya, dia membelai punggung Rania dengan lembut dan ikut tertidur bersama Rania.

1
laili_TQ
Luar biasa
laili_TQ
Lumayan
kala
Luar biasa
kala
Lumayan
imah sofiatun93
/Curse//Curse//Curse//Facepalm/
TiSafi
hehe
TiSafi
seru
Oei vi
🤣🤣🤣🤣
Oei vi
jadi ingat waktu SMA, kami sekelas nakal dan kompak 🤭🤭,karna nakal pernah gurunya sampai keluar kelas.
pingin ketawa tapi takut kualat.🤣🤣🤣
Oei vi
Dasar reno,,mulutnya bikin kesal aja.
Nury
aku udah bc berkali,, seru greget,,gimana gitu ceritanya menghibur banget ,
Cia Sanu
bagus
Hilyah Aila
wah bener²parah tu mertua wkwkwkwk lgi baca ketawa sendiri sampe kpengen pipis
Umi Salsabilla
apax yg sama si dg Novel sebelah ,perasaan g ada samax ,cuman yg sama Om2 menikah dg gadis SMA
Power Rs
thorr... sumpah kayanya kamu agak gesrek jg deh. hehehe maaf thorr, canda😃
Arikaa Ubaidiah
Kecewa
Atma Inatun Nikhma
Biasa
Aksal hasbi Ramadhan
ternyata Reno diam" suka yah Sa rania,, ahh pasti dah bucin tuch sama rania, 😅😅
Dini Haeroni
pengen ihhh... satu kaya Reno
Sri Wahyuni
kpan nyalon nya trlalu bnyk obrolan main2 nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!