Asha Putri wanita berusia 18 tahun yang di jodoh kan dengan pria yang 7 tahun lebih tua darinya yaitu CEO yang bernama Varel Pratama berusia 25 tahun. Asha menerima perjodohan ini bukan karena paksaan orang tuanya tapi karna di sudah berjanji pada orang tua nya kalau dia sudah bekerja 1bulan dia akan menerima kalau dia di nikah kan dengan orang tua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon helmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Sekarang Asha dan bu Fira sedang menaiki tangga menuju kamar Varel, Asha melihat sekeliling ruangan itu ternyata banyak foto bersama, Asha pun melihat foto itu iri karena dia hanya punya sedikit foto dengan orang tua nya apalagi dengan kakak nya yang sudah meninggal
"foto nya banyak juga ya Tante" ucap Asha sambil tersenyum melihat foto yang terpajang di dinding
"iya sha soal nya buat kenang kenangan, nah ini kamar Varel nya sha" ucap bu Fira yang sudah sampai di depan pintu
mereka berdua sedang berdiri di depan pintu kamar Varel
Tok...tok...tok
"rel kamu ada di dalam?" tanya bu Fira sambil mengetuk pintu kamar Varel
"iya mah sebentar" ucap Varel
Varel pun membuka pintu
'masyaallah ganteng banget' ucap Asha dalam hati
'astaghfirullah sha sadar' ucap Asha menyadarkan diri nya
"rel kamu sama Asha ke bawah duluan ya mamah mau manggil adik kamu dulu" ucap bu Fira dan meninggalkan mereka berdua
"iya mah" ucap Varel lalu mengajak Asha turun
"ayo turun yang lain udah nungguin tuh" ucap Varel sambil berjalan
"iyaa" ucap Asha dengan nada yang lembut dan berjalan membuntuti Varel
Mereka pun berjalan menuju tangga tidak ada yang berbicara sama sekali kecuali ngomong dalem hati sih
'hmmm di liat liat cantik juga nih cewe' ucap Varel dalam hati
Mereka pun sampai di ruang makan
"hai om tante" ucap Varel sambil mencium punggung tangan bu mira dan pak dafit lalu di duduk di tempat duduk nya yang berhadapan dengan Asha
"mamah kamu mana?" tanya pak Tama karena tidak melihat bu Fira
"lagi manggil Syifa sama Dafa pah" ucap Varel yang sedang mengambil minum
"Oh, ya sudah kita makan dulu aja atau gimana nih" ucap pak Tama dan lalu membalikkan piring nya
"tunggu mamah aja dulu pah" ucap Varel yang mencegah papah nya
"ya sudah kalau gitu" ucap pak Tama dan membalik posisi piring itu seperti semula
Sekarang Asha duduk di tengah antara mamah nya dan papah nya dan dia juga sekarang duduk sedang hadap hadapan dengan Varel. Asha hanya terdiam den menggenggam tangan nya di bawah meja.
Yang ada di pikiran Asha sekarang hanyalah dengan siapa sebenar nya dia akan di jodohkan, apakah dengan adiknya Varel
Bu Fira pun datang dengan Syifa yang sedang menggendong Dafa
"aduh maaf ya udah nunggu lama, abisnya nih Dafa rewel banget" ucap bu Fira sambil mencubit hidung Dafa
"mah aku kayak nya ga ikut makan aja deh, nih Dafa kayaknya ngantuk" ucap Syifa lalu meninggalkan mereka
"maaf ya jeng emang gini kalo di rumah udah ada Dafa duh rame banget kayak pasar malam" ucap bu Fira sambil tersenyum dan duduk di samping pak Tama
"biasalah itu mah jeng nama nya juga anak kecil" ucap bu mira sambil tersenyum tipis
"kita makan nya kapan nih" ucap pak Tama yang sudah tak sabar karena terus berbicara
"oh iya maaf ya pah, ya udah kita makan aja sekarang" ucap bu Fira lalu mengambil kan makan untuk pak Tama"
Mereka berenam pun makan tanpa ada suara selain sendok dan garpu yang berbunyi, karena menurut mereka makan sambil berbicara itu sangat lah tidak sopan kecuali sedang berdua saja tidak rame seperti sekarang
Mereka pun selesai makan dan mereka pergi ke ruang keluarga untuk berbincang bincang. kecuali Syifa karena tadi pas selesai makan Bima menjemput Syifa karena dia tidak jadi lembur karena kerjaan nya sudah selesai.
para bapak bapak dan ibu ibu sedang berbincang bincang waktu mereka masih SMA dan Varel dan Asha pun hanya mendengarkan nya sambil tersenyum dan mengangguk kan kepala mereka