Meca Aprillian menyukai tetangganya yang bernama Alvero miller dari dulu semenjak mereka masih kecil sampai ia dewasa,
Yang lebih konyol nya Meca sudah menganggap Vero sebagai tunangannya sejak dari kecil, itu berawal dari permainan pernikahan pernikahan yang mereka mainkan di waktu dulu
Meca tau jika Vero tidak menyukainya dan menbencinya tapi Meca yakin suatu saat Vero akan membalas cintanya
Namun,ada saat Meca berhenti dan menyerah untuk memperjuangkan Vero bahkan Meca rela pergi jauh dari tempat yang dia tinggali sedari kecil hanya untuk mengubur rasa yang di milikinya untuk tunangannya.
Ketika Meca pergi dalam beberapa tahun dan tak kembali, Kenapa Vero justru merasa kehilangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sina Tu Narti Ajj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Meca pov
"Kriiiiing kriinggg kriiiing
Suara alarm membangunkan seorang gadis yang enggan membuka matanya.Bukannya bangun,gadis itu malah menyumpahi jam beker miliknya.
"kriiiiiiing kriiiing kriiiiing"
brisik woy..,jam sialan! gue congkel otak lo tau rasa! kata gue ke jam trus melepaskan batreinya...
"Huaaaahhh" angop gue, sambil duduk untuk mengumpulkan nyawa.Gue berjalan buka pintu balkon seperti biasa, biar udara pagi masuk ke kamar.Tapi kok gue ngerasa pagi ini Beda sih.Panas pikir gue.! Gue melangkah keluar balkon, Ada Fina,seperti biasa,ngurusin beo nya sambil bersenandung.
"pagi Fin!"sapa gue
"pagi-pagi pa la lo peang, uda jam 11 neng! jawab nya ngeledek.
"hah? gue ngacir,bergegas mau siap siap,mata gue nangkap seorang cowok keren di balkon samping kanan,Tapi bodo amat,gue lagi buru buru,Ngejar Nilai di kampus,ada kuis yang nggak boleh ke lewat.
"Tumben nggak nyapa! Apa dia marah ya! Ah bodoh.apa peduli gue!" Tanya Vero bermonolog sendiri.
"Sialan jangan sampe telat!" umpat gue,gue bergegas,buru buru menggas motor metic kesayangan gue.dari balkon sebelah kiri,berkata "Ca hati hati ya." gue cuma memberi isyarat tangan berbentuk O. Spontan mata gue lirik ke balkon sebelah kanan,masih ada Vero disana,Dia tersenyum manis,sangat manis. Tapi pikir gue, gue cuma salah liat.mata gue harus di periksa
"Bruuummm" gue pergi meninggalkan komplek.
Hari pun sudah Siang menjelang sore. Urusan kampus usai untuk hari ini, Gue bergegas pergi meninggalkan gedung yang menjulang tinggi itu.
Sebelum balik kerumah.Gue berniat mampir di salah satu cafe, pengendara Lalu lalang lumayan rame.gue memarkirkan motor di depan mini market ketika melihat banyak anak anak yang sedang mengamen.Gue samperin mereka berniat untuk ngajak makan rame rame.
"Hai adik adik!" sapa gue dengan senyum tulus
"Kalian uda makan belum" tanya gue lagi,iba
"Belum kak!" jawab mereka kompak
"kok belom? kita makan yuk diiiiii_situ kata gue sambil nunjuk warung nasi padang.
"Nggak kak, kami nggak bisa ikut,kami takut di siksa sama ketua kami,mereka preman kak. kalau kami tidak mendapat uang yang banyak mereka akan marah dan memukuli kami.jawab salah satu anak itu.
"Kakak kan cuma ngajak kalian makan, setelah itu kalian boleh lanjut ngamen,kalian tenang aja! kakak akan marahin ketua kalian itu,Kakak akan laporin dia ke pol_ kata gue terputus,seketika ada orang yang ngebentak dan menggenggam lenganku dengan sangat kuat.Mukanya sangat sangar,pantesan anak anak pada takut,muka nya aja gitu.hiii!
Anak anak itu pun berlari ketakutan melihat preman yang selama ini menyiksanya.
"Apa sih pak,?datang teriak teriak gitu,bentak gue tanpa tanpa rasa takut."
"Kenapa Lo ngumpulin anak anak itu?" bentak preman dengan muka sangarnya
"yeeh.terserah gue dong,lagian situ jahat banget.Masa mereka di perlakukan gitu.Gue laporin ke polisi tau rasa Lu!" ancam meca.Namun sepertinya ancamannya menjadi bomerang untuknya.Karna setelahnya,Meca merasakan lengannya di remas kuat
membuatnya merintih kesakitan.
"Apaan sih? Lepas nggak!"
Meca terus saja meronta,tapi bukannya terlepas,dia malah di tarik untuk mengikuti preman itu.
"Apaan sih main tarik tarik aja!" bentak gue
"Diam!!! mau saya pukul !" ancamnya membuat Gue menciut seketika.
Entah kemana Meca akan di bawa,yang jelas meca sudah berada di gang kecil yang sepi tak ada orang yang lewat disitu.
Btw, aku pernah baca novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itu keren banget. Kalo search jangan lupa tanda kurungnya