NovelToon NovelToon
Istri Cantik Presdir

Istri Cantik Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua / Cintamanis / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

Ibu Alya meninggal karena menyelamatkan anak majikannya yang bernama Bagas, dia adalah tuan muda dari keluarga Danantya.
~
Bagas patah hati karena kepercayaannya dihancurkan oleh calon istrinya Laras, sejak saat itu hatinya beku dan sikapnya berubah dingin.
~
Alya kini jadi yatim piatu, kedua orang tua Bagas yang tidak tega pun memutuskan untuk menjodohkan Bagas dan Alya.
~
Bagas menolak, begitupun Alya namun mereka terpaksa menikah karena terjadi sesuatu yang tidak terduga!
~
Apakah Bagas akan menerima Alya sebagai istrinya? Lalu bagaimana jika Alya ternyata diam-diam mencintai Bagas selama ini?
Mampukah Alya meluluhkan hati Bagas, atau rumah tangga mereka akan hancur?
Ikuti kisahnya hanya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13.

Semua orang terkejut mendengar perkataan Bagas, bahkan Alya yang mendengarnya langsung gemetaran.

Alya tau betul siapa Rudi, pria itu tidak jarang selalu mengganggunya.

Wajah Latif dan Lela sudah pucat pasi, sekarang situasi mereka dalam keadaan terhimpit.

Bagas tersenyum miring melihat reaksi kedua orang tua tak punya hati itu.

Bagas kemudian melirik Alya yang nampaknya masih ketakutan, Bagas menggenggam tangan Alya dengan lembut.

"Jangan takut, aku gak datang terlambat jadi sebelum dia bisa sentuh kamu aku sendiri yang udah kasih dia pelajaran." bisik Bagas pada Alya yang matanya sudah berkaca-kaca.

"M-makasih." ucap Alya bergetar, Bagas mengelus pucuk kepala Alya.

"Semua akan berakhir Al, mereka sebentar lagi bakal dihukum sesuai sama perbuatan jahat yang mereka perbuat." bisik Bagas mengedipkan matanya.

Alya tentu saja kebingungan, Bagas menenangkan dia sudah punya bukti kuat untuk menjebloskan Latif dan Lela ke penjara.

Selain Rudi yang datang ada juga pria yang merupakan anak buah Joshua.

"Maksudnya apa ini ya Nak? Jangan sembarangan Menuduh kalo tidak ada bukti." Pak Kades bersuara.

Pria paruh baya itu tidak bisa langsung percaya pada Bagas, bagaimanapun harus ada bukti valid untuk membuktikan kebenarannya.

"Bener itu, kamu jangan fitnah sembarang ya." bentak Lela emosi, Bagas menaikkan sebelah alisnya.

"Fitnah? Jangan khawatir semua bukti ada disini, oh iya kalian belum tau ya kalo sekarang di rumah ini udah ada CCTV-nya."

Deg!

"A-apa?!" Latif langsung membelalak kaget, keringat dingin mulai membasahi wajahnya.

Lela tak kalah terkejut, lututnya bahkan terasa lemas sekali.

"C-ctv?" Lela sampai kehabisan suaranya.

"Ya, bukti CCTV." Bagas mulai menunjukkan semua bukti.

Dia juga meminta Rudi untuk menjelaskan apa rencana Latif dan Lela.

Semua bukti sangat jelas, bahkan percakapan kedua manusia itu terdengar jelas.

Semua warga yang mendengar itu jelas syok, mereka tidak menyangka jika Latif yang selalu dikenal baik hati dan dermawan itu ternyata sangat licik.

Bahkan mereka tidak ragu menyakiti Alya, keponakannya sendiri dan alasannya sungguh diluar nurul demi harta sekali lagi demi harta.

Alya sudah ingin menangis, hatinya sakit sekali karena Pakde dan juga Budenya itu tidak ragu berencana menghancurkan masa depannya.

Padahal Alya tidak pernah menyenggol mereka, namun mereka malah berbuat seenaknya.

"B-bang..." dengan suara bergetar menahan tangis, Alya memegang tangan Bagas.

"Hei, jangan nangis mereka gak pantes ditangisin sama kamu." Bagas mengusap airmata Alya, dalam hatinya emosi Bagas kembali emosi apalagi ini Alya sampai menangis.

"T-tapi sejak kapan disini ada CCTV?" tanya Alya penasaran, selama ini tidak ada CCTV satupun di rumah ini.

Lagipula untuk apa juga memasang CCTV, menurut Alya itu tidak di perlukan begitupun Neneknya Alya.

"Ceritanya panjang, intinya selama ini kamu selalu di awasin sama orang tua aku, apalagi sejak Nenek kamu meninggal, Berlian tau semua konflik keluarga ini makanya dia minta anak buah suaminya buat jaga kamu dan pasang CCTV, buat jaga-jaga." jelas Bagas.

Saat pertama kali Berlian bercerita mengenai hal itu, Bagas juga kaget bukan main dan sekarang Bagas mengambil alih untuk menjaga Alya.

Alya tentu saja terharu mendengarnya, memang benar keluarga Berlian tidak pernah meninggalkan nya bahkan sekarang Alya baru tau keamanan yang disiapkan oleh Berlian dan keluarganya.

"Kalian semua udah denger sendiri kan? Yang salah jelas mereka disini, sejak awal yang di fitnah itu Alya, asal kalian tau waktu Ibunya Alya meninggal mereka sama sekali gak peduli dan mereka gak datang buat melayat kesana."

Bagas sengaja membongkar semua itu agar warga tau bagaimana sifat Latif dan Lela yang sebenarnya.

"Astaghfirullah, kenapa Pak Latif tega sekali fitnah Alya." Pak Kades sampai mengelus dadanya sendiri.

"Ternyata semuanya cuma topeng, kasian banget Alya."

"Bu Ambar padahal orangnya baik banget, Nenek Alya juga baik aneh banget kok mereka jahat."

"Mungkin karena warisan nya jatuh ke Alya, tapi wajar dong kan Alya yang selama ini urus Neneknya waktu sakit."

"Bener banget, giliran Nenek sakit mereka gak pernah mau ngurus dengan berbagai alasan eh sekarang malah semangat banget pengen dapet warisan setelah Nenek gak ada."

"Harusnya kita inget itu dulu jangan langsung percaya hampir aja kita percaya sama mereka."

Para warga langsung kompak mencibir Latif dan Lela, kedua manusia tidak tau malu itu wajahnya memerah menahan malu.

Semua bukti sudah jelas, mereka tidak bisa mengelak kabur pun sulit karena banyak warga disini, jika nekat yang ada mereka bisa dihajar masa.

"B-bang gimana ini?" bisik Lela bergetar ketakutan, wanita paruh baya itu sangat takut jika dijebloskan kedalam penjara.

"Gimana apanya? Jelas kalian bakal dipenjara!" bukan Latif yang menjawab melainkan Bagas. 

Tidak lama benar saja ada polisi yang datang untuk meringkus keduanya. 

Latif dan Lela berteriak tidak ingin dipenjara, bahkan Lela sudah menangis kencang karena tidak ingin berakhir jadi narapidana. 

Warga menyoraki Kakak-adik itu, mereka jahat sekali karena tega memfitnah bahkan ingin membuat masa depan Alya hancur. 

"Akhirnya mereka ditangkap juga, Al mulai sekarang kamu gak usah khawatir mereka gak akan bisa ganggu kamu lagi." Bagas menenangkan Alya yang masih syok karena rencana Latif dan Lela yang gila. 

"Maafkan Bapak dan para warga Nak Alya, kami tidak menyangka jika Pak Latif dan Bu Lela nekat berbuat jahat seperti itu." ucap Pak Kades merasa bersalah. 

"Tidak apa Pak, saya mengerti pasti semua warga khawatir terjadi sesuatu yang buruk disini." kata Alya tersenyum, dia tidak menyalahkan warga. 

Toh yang salah disini adalah Pakde dan juga Budenya, yang ada Alya malu sekali karena keduanya menyebar kehebohan dan fitnah di mana-mana. 

"Kalo begitu kami semua pamit dulu, Nak Bagas terimakasih sudah membuktikan kalo semuanya tidak benar atas nama para warga saya mengucapkan permintaan maaf." Pak Kades tentu sangat berterimakasih. 

Dia dan warga hampir menghakimi Alya, beruntung semua bukti bisa menunjukkan jika Alya tidak bersalah. 

"Tidak masalah Pak, saya hanya melakukan tugas saya untuk menjaga Alya." kata Bagas tersenyum tipis. 

"Apa Nak Bagas ini calon suami Alya?" tanya salah satu bapak yang sudah berusia seperti Ayahnya Alya. 

Bagas hampir saja tersedak sementara Alya juga kaget, kenapa sekarang jadi kesini pembahasannya. 

"Tadi kalian beneran gak ngapa-ngapain kan?" salah satu warga mendadak curiga, pasalnya mereka ingat jika Alya sempat diberi obat entah obat apa itu. 

"Astaghfirullah engga Pak, saya gak mungkin melamar batas." Alya langsung membantah. 

"Sudah jangan ada asumsi yang tidak benar lagi, semua sudah terbukti toh kita kesini Nak Bagas dan Nak Alya tidak melakukan apapun." Pak Kades mengingatkan para warga untuk tidak gegabah. 

Bagas diam sebentar sebelum akhirnya.... 

"Pak Kades dan semua warga tidak usah khawatir, saya akan menikahi Alya secepatnya."

Deg!

Bersambung......... 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!