NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:519
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 : Tumbangnya Si Pria Besar

Terdengar bunyi senapan laras panjang dari jarak cukup jauh yang menggema hampir diseluruh hutan Pinus. Pria besar yang ingin menebas Leo merasakan sesuatu mengenai bagian belakang tubuhnya. Rupanya selongsong peluru senapan laras panjang bersarang tepat ditubuh bagian belakang pria besar itu sebelum ia sempat menebas Leo yang sudah dalam keadaan tidak berdaya. Pria besar itu rupanya tidak tumbang meskipun sudah ditembak, ia masih mempunyai sedikit kekuatan untuk mengayunkan kapak ke wajah Leo tapi sebelum ia mengayunkan kapaknya, peluru kedua dari senapan laras panjang kini mengenai tepat dikepala bagian belakang pria tersebut, sehingga menyisakan lubang besar dikepalanya dan darah segar berhamburan keluar dari sana. Pria besar itu tumbang menuju ke arah Leo, bersyukur Leo bisa menghindar, sehingga tubuh besar pria tersebut tidak jatuh menimpanya.

Rupanya peluru senapan laras panjang yang ditembak seseorang menembus tengkorak kepala pria besar tersebut sehingga membuat lubang yang cukup besar dikepala pria besar tersebut yang mana darah segar ikut keluar dari sana dan membuat pria besar itu mati seketika.

*****

Alejandro mendekati Leo yang masih terbaring dalam kesakitan karena benturan yang sangat kuat dan ia berusaha membantu Leo untuk duduk.

"kau baik-baik saja?" Tanya Alejandro dengan agak khawatir sambil menyandarkan tubuh Leo ke sebuah pohon Pinus.

"aku segera datang begitu mendengar bunyi tembakan disini...untung kalian tidak begitu jauh" kata Alejandro menjelaskan,

Leo hanya diam, ia belum sepenuhnya fokus dengan ucapan Alejandro karena masih merasa pusing dan kesakitan akibat benturan yang begitu kuat.

"hei Leo..katakan sesuatu..apa kau baik-baik saja?" kata Alejandro lagi, berusaha memastikan kalau Leo baik-baik saja.

"saya baik-baik saja" kata Leo dengan menahan sakit ditubuhnya.

"kau yakin?? Kau terlihat kesakitan" kata Alejandro lagi,

"iya..saya baik-baik saja" kata Leo lagi, masih dengan menahan sakit ditubuhnya.

"syukurlah, jika aku terlambat sedetik saja mungkin kau sudah mati saat ini" kata Alejandro.

Leo terdiam cukup lama berusaha mengumpulkan fokus dan staminanya kembali. Ia memandang sebentar ke arah mayat pria besar tersebut dan setelah itu ia balik memandang ke arah Alejandro yang berada disampingnya.

"tembakan yang bagus!" ucap Leo membongkar keheningan.

"ahh..iya..thanks" balas Alejandro santai.

"terimakasih..kau menyelamatkan nyawaku" kata Leo dengan senyum kecil diwajahnya dan ia terdengar tulus saat mengucapkannya.

"tidak masalah..jangan dipikirkan" balas Alejandro.

Alejandro balik bertanya lagi,

"kau bisa berdiri?" tanya Alejandro.

"iya..saya rasa bisa" jawab Leo

"mari saya bantu" kata Alejandro sembari membantu Leo berdiri.

Setelah membantu Leo berdiri, Alejandro menuju ke arah mayat pria besar yang berbaring kaku yang dipenuhi darah yang berhamburan disekitar kepala pria besar itu. Ia berjongkok tepat didepan kepala pria besar yang sudah berlubang tersebut, dan ia memegang kepalanya yang sudah berlubang itu lalu memutar kepalanya bertahan-lahan, Alejandro berusaha mengenali wajah pria besar tersebut.

setelah melihat untuk beberapa saat, Alejandro meletakan kembali kepala pria tersebut ditanah dan ia pun menggumam sedikit,

"uuummm.." sambil menganggukan kepalanya.

Sepertinya Alejandro sudah mengenal siapa pria yang ia tembak hingga mati ini.

"kau mengenalnya?" tanya Leo dengan rasa penasaran.

Alejandro terdiam cukup lama, setelah itu ia menjawab,

"Hector.." jawab Alejandro singkat dan terkesan santai.

"Hector Munoz...orang ini bernama Hector Munoz" lanjut Alejandro lagi.

Mendengar jawaban Alejandro, Leo hanya diam dan menganggukan kepala.

Alejandro berdiri meluruskan badannya sambil menarik nafas panjang dan berbalik melihat ke arah Leo.

"jadi Leo...apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Alejandro.

Leo melirik ke arah Alejandro dengan tatapan tajam. Ia terdiam cukup lama sebelum akhirnya ia menjawab,

"mencari istri saya..." jawab Leo.

"uuummm..." Alejandro menggumam sambil menganggukan kepala.

"itu yang akan saya lakukan" lanjut Leo,

"baiklah..." kata Alejandro singkat.

"saya harus segera pergi...saya sudah membuang terlalu banyak waktu disini" kata Leo menjelaskan.

"Seseorang telah menculik istrimu?" tanya Alejandro,

"iya..seseorang telah menculik istri saya" jawab Leo sembari berjalan menuju ke arah senjata api miliknya yang berada diantara akar-akar pohon pinus.

Leo menunduk dan memungut senjata api jenis glock 19 miliknya dari antara akar-akar pohon pinus dan setelah itu berdiri meluruskan tubuhnya sembari menghela napas panjang sambil memandang keatas, kearah pohon-pohon Pinus yang menjulang tinggi, dan Leo berkata,

"saya akan mengejar pria yang menculik istri saya" kata Leo dengan wajah serius dan penuh kemarahan.

"dan apa yang akan kau lakukan dengannya?" tanya Alejandro penasaran.

Leo terdiam cukup lama, sebelum akhirnya ia menjawab,

"mematahkan lehernya!" kata Leo serius sambil balik memandang ke arah Alejandro.

"kalau begitu saya rasa kau harus segera bergerak, kau pasti tidak ingin kan.. melakukan pencarian pada malam hari?!" kata Alejandro memberi nasehat.

Leo memperhatikan sekelilingnya dan ia tersadar ternyata matahari sudah mulai tenggelam diufuk barat dan cahayanya dihalangi oleh pohon-pohon pinus yang berjejer rapat dan menjulang tinggi sehingga membuat hutan pinus mulai terlihat agak gelap.

Leo melirik sebentar ke jam tangan G-shock yang ia kenakan ternyata waktu pukul jam 4 sore lewat 30 menit.

"segeralah pergi sebelum gelap" lanjut Alejandro memberi saran.

Leo baru saja akan beranjak pergi mengejar pria misterius yang menculik Sofia. Ia tidak ingin lagi membuang waktu dengan berlama-lama bersama Alejandro yang sudah menyelamatkan nyawanya. Leo baru akan melangkahkan kaki untuk beranjak pergi sebelum Alejandro menyodorkan sesuatu padanya.

"dan Leo.. ambil ini..." kata Alejandro sambil menyodorkan flare ke arah leo,

Leo memperhatikan ke tangan Alejandro yang menyodorkan flare padanya.

"mungkin saja kau akan membutuhkannya nanti" lanjut Alejandro.

Leo masih tetap diam memperhatikan tanpa bersuara.

"ambillah..ini hanya untuk berjaga-jaga" kata Alejandro lagi.

Leo akhirnya mengambil flare yang disodorkan Alejandro tanpa berpikir panjang dan memasukannya kedalam backpack yang ia tenteng.

"apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Leo kepada Alejandro.

"saya akan kembali ke Alteas dan melaporkan semua kejadiaan ini kepada polisi" jawab Alejandro.

Leo mengangguk mendengar jawaban Alejandro tanpa berkata sepatah kata pun.

"dan kau....cobalah untuk tetap hidup dan jangan mati, okay?!" nasehat Alejandro kepada Leo.

Leo hanya tersenyum mendengar kata Alejandro. Menurutnya kata-kata itu terdengar lucu ditelinganya.

"saya akan segera kembali dengan polisi kesini" lanjut Alejandro.

"baiklah...sampai jumpa dan hati-hati dalam perjalanan..okay?" ucap Leo.

"jangan khawatir saya akan baik-baik saja...kau juga..berhati-hatilah" balas Alejandro.

Mereka berdua saling berjabat tangan sebelum akhirnya berpisah mengambil rute masing-masing. Leo mengambil rute ke arah timur laut hutan pinus sedangkan Alejandro mengambil rute kearah selatan hutan pinus.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!